Cerita Pendek (SungJoy)

By ryrin00

83.5K 6K 1.9K

Gue suka ngayal. Topik khayalan favorit gue adalah kehidupan dua anak manusia bernama Yook Sungjae dan Park S... More

Back Injury
MBC Gayo Daejaejun 2017
"Sooyoung-ah, bap meogeosseo?" (SMA 2018)
#1000BbyutifulDays
Sungjae's Birthday
Kissing Scene and Sugarman 2 [SUPER LATE POST]
Hong Kong
#Bbyu3fulYears (Versi B)
On The Way To The Airport
Fitz CF
Sungjae's IG
NOT AN UPDATE
Cube's Dating Party
Sungjae's Dating News
Rest, Work, Chat, Love
[SUPER DUPER LATE POST] The Butler's Teaser (2017)
Injured
Beautiful Pain
Master In The House (Shin Dongyeob's call)
Serious Talk
Excellence Award
Meet The Yooks
Hello My Love!
What Should We Do?
I'm Your JOY

#Bbyu3fulYears (Versi A)

2.5K 222 39
By ryrin00

Osaka, 3 Juni 2018

"Wae? Kenapa kalian tidak ikut?" Seulgi berbalik cepat. Red Velvet baru saja menyelesaikan rehearsal untuk konser 2 hari di Osaka. Para member dan kru berencana untuk makan kushikatsu yang terkenal di Osaka, kru lokal bahkan sampai mem-booking restoran itu malam ini khusus untuk mereka. Dikiranya semua excited seperti dirinya, sampai dua orang itu bilang mereka tidak bisa ikut.

Bae Joohyun dan Park Sooyoung.

Sooyoung memainkan rambut, tanda ia sedang grogi. Seulgi jarang marah, tapi kalau sudah marah ia mengerikan. Walau sebenarnya mata sipitnya jadi lucu kalau dipaksa melotot begitu...

"Anu... kami capek, Seulgi-ya," Irene buka suara.

"Iya benar, kami capek. Aduh kepalaku pusing sepertinya aku butuh tidur" sambar Sooyoung.

"Semua juga capeekk" Seulgi tak mau kalah.

Wendy datang menepuk bahunya. "Biarkan saja, Seul. Kau kaya tidak tau saja mereka kenapa"

"What?"

Yeri terkikik geli. "Alasannya tentu saja Junmyeon Oppa dan Sungjae Oppa"

Sooyoung dan Irene kompak meringis.

"Aish! Mentang-mentang punya pacar -----"

Wendy menutup mulut Seulgi sambil menyeretnya keluar. "Kaja, Seulgi-ya, kita makan-makan lalu minum sampai pagi!"

Yeri menatap Sooyoung dan Irene penuh perhitungan. "Sudah ku bantu ya, bilang pada Oppadeul aku butuh sepatu baru hehehe" lalu ia berlari menyusul Wendy dan Seulgi.

Sayup-sayup mereka masih bisa mendengar suara kedua vokalis dari kejauhan. .

"Ah aku juga mau punya pacar" – Seulgi

"Siapa suruh kau putuskan pacarmu?" - Wendy

....

"Unnie, Good night!" Sooyoung melambai pada Irene sambil membuka pintu kamarnya.

Irene tertawa kecil sebelum masuk ke kamarnya yang berada tepat di depan kamar Sooyoung. "Nite, Sooyoung-ah. Jangan begadang sampai pagi, ya, sampaikan salamku pada Sungjae.."

Sooyoung memasuki kamar sambil bersenandung riang, tasnya dilempar ke sofa, lalu tubuhnya juga dilempar ke atas tempat tidur. Jemarinya mengutak-atik ponsel lalu menunggu, tak lama, panggilannya dijawab bahkan sebelum dering pertama berakhir.

"Sayang..." seraut wajah tampan muncul di layar. Secara otomatis menimbulkan senyuman di wajah Sooyoung. Ajaib memang, wajah yang satu ini bagaikan dopping bagi Sooyoung, seletih apapun dirinya, semua akan menguap bila melihat wajah ini dan mendengar suaranya.

"Oppa!" ia menjerit senang. "Kau sedang apa?" Sooyoung berguling ke sisi kanan, membuat rambutnya jatuh menutupi wajah.

Sungjae memperhatikan Sooyoung yang merapikan rambutnya, bahkan gerakan sederhana itu saja membuatnya senang. "Oppa sedang makan, Sayang.. kau sudah makan?"

Sooyoung menggeleng. "Makan apa?"

Sungjae mengangkat ponsel dari hadapannya untuk menunjukkan mangkuk yang sudah hampir kosong.

"Bibimnyun?" bibir Sooyoung berdecak. Kelihatannya enak....

Sungjae mengangguk cepat. "Ala Chef Eunkwang"

Mereka tertawa bersama.

"Kau sudah makan, Sayang?" Sungjae mengulang pertanyaannya.

Sooyoung menggeleng. "Wendy Unnie, Seulgi Unnie dan Yeri pergi makan bersama kru. Mungkin nanti aku order room service saja kalau lapar"

"Kenapa tidak ikut mereka?"

Sooyoung menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Aku kangen Oppa, hehehe"

Di seberang lautan sana, Sungjae nyaris tidak mampu menahan senyuman yang terlampau lebar, membuat pipinya sakit. kedua anak manusia itu asyik bertukar cerita mengenai hari mereka masing-masing. Mereka terbiasa melakukan ini, tidak hanya ketika terpisah secara geografis seperti sekarang, seringkali ketika sama-sama berada di Seoul pun mereka hanya bisa bertatap muka lewat layar kaca seperti sekarang. Seperti LDR padahal tidak....

Sooyoung bangkit dari tempat tidur sambil membawa serta Sungjae dalam genggamannya. Ia masuk ke kamar mandi, meletakkan ponsel di depan cermin untuk mulai membersihkan wajah sebelum beristirahat.

Sungjae memperhatikan dengan cermat bagaimana gadis itu mulai membersihkan make-up di matanya, mengeluarkan botol demi botol yang ia tak tau isinya apa. Menonton Sooyoung membersihkan wajah adalah salah satu kegiatan favoritnya, entah sejak kapan. Melihat wajah polos Sooyoung yang bersih dari make-up adalah salah satu keistimewaan yang didapatnya bahkan sejak sebelum ia yakin dengan perasaannya sendiri pada gadis ini. Jangan percaya bila ada kpop idol yang terlihat polos tanpa make-up, sesungguhnya tetap ada yang mereka gunakan walau dalam jumlah kecil. Wajah polos yang sesungguhnya mungkin hanya bisa dilihat oleh sesama member grup, stylist, dan keluarga. Itu juga belum tentu sih, power of make-up memang mengerikan. Yah, bahkan pasangan kekasih pun belum tentu bisa menikmati itu, beruntungnya Sungjae....

"Awas, Sayang, jangan ketawa dulu nanti sabunnya masuk ke mata" Sungjae memperingatkan Sooyoung yang pecah tertawa mendengar ia bersendawa.

Sooyoung menyelesaikan ritualnya dengan cepat karena memang tidak banyak make-up yang digunakannya hari ini, cukup agar terlihat pantas saat ada fans yang mengambil gambarnya. Tangannya terjulur mengambil sikat gigi yang lalu dilambaikannya di depan ponsel. "Oppa, ayo sikat gigi bersama!"

Sungjae tertawa. "Changsub Hyung bilang dia beli ayam goreng nanti, aku masih mau makan, Sooyoung-ah"

"Tidak apa-apa. Sekarang sikat gigi dulu denganku, lalu kau makan ayam goreng terus sikat gigi lagi" Sooyoung tidak mau kalah. Matanya yang bulat dikerjap-kerjapkan, memohon.

"Arraseo, sebentar ya Sayang" Sungjae terkekeh sambil berjalan menuju kamar mandi. Park Sooyoung selalu mendapat apa yang diinginkannya.

....

"Kau sudah mau tidur?"

Sooyoung menggeleng cepat. Ia sudah berbaring di tempat tidur dengan mengenakan piyama tanpa lengan andalannya di musim panas. Ponselnya diletakkan di sisi kanan, disanggah dengan bantal. Wajah Sungjae masih memenuhi layarnya.

"Oppa"

"Ya?"

"Kau tau tidak ini hari apa?"

"Hari Minggu?"

Sooyoung menutup mata mendengar jawaban polos Sungjae. "Kau tidak buka instagram hari ini?"

"Aku sibuk di studio untuk persiapan comeback hari ini. Ada apa di instagram?"

"Kalau tanggal 3 Juni, kau tidak ingat ada apa di tanggal itu?"

Wajah Sungjae berkerut, tanda ia sedang berpikir keras. "3 Juni kan hari kita pertama bertemu, syuting WGM...." mendadak ia terdiam "YAAMPUN HARI INI SUDAH TANGGAL 3??"

Sooyoung tertawa melihat ekspresi Sungjae. "Tidak terasa ya sudah 3 tahun saja...."

Sungjae mengerjapkan mata. "Wah.. aku tidak percaya kita bisa sejauh ini.."

"Na do, Oppa..."

Sungjae ikut tersenyum. "Cepat pulang, Sayangku, kita harus merayakan ini"

"Merayakan? Dengan apa?"

"Patbingsoo!" jawab Sungjae yang disambut kekehan Sooyoung. Mereka tertawa bersama. Sooyoung menguap kecil diujung tawanya.

"Ngantuk?" tanya Sungjae perhatian.

Sooyoung menggeleng cepat. Ia masih ingin melihat Sungjae.

"Hmm, sebentar, Sooyoung-ah" Sungjae menghilang dari layar ponselnya.

Tak lama kemudian Sungjae kembali bersama seekor kucing bengal dengan bulu bercorak hitam.

"Eoh? Sami annyeong!" sapa Sooyoung excited.

"Bilang halo pada Unniemu." Sungjae mengarahkan ponsel ke wajah Sami. "Hey, Sami hey!" seru Sungjae saat kucing itu mengacuhkannya seperti biasa.

"Samiiii...." Sooyoung memanggil gemas.

Mendengar namanya disebut, kucing itu akhirnya menoleh ke layar. Ia mengeong pelan sambil menempelkan hidungnya ke layar ponsel Sungjae melihat salah satu manusia favoritnya ada di sana. Park Sooyoung nomor 2, tepat di bawah Im Hyunsik. Yook Sungjae? Sami tidak ingat padanya...

"Sami ada di dorm Oppa?" tanya Sooyoung setelah tidak puas melepas kangen hanya dengan saling menempelkan wajah ke layar ponsel bersama Sami.

"Eoh. Hyunsik Hyung butuh inspirasi untuk membuat fanchant, jadi Sami kubawa kesini untuk beberapa hari"

"Meow... meow.. meoooww~~" Sami mengeong lembut sambil menjulurkan kaki depannya pada Sooyoung.

"Sayang, kata Sami, terima kasih sudah menerimaku selama ini," Sungjae menterjemahkan arti suara Sami pada Sooyoung dengan wajah serius.

"Kata Sami atau kata Oppa?" goda Sooyoung.

"Kata Sami. Kau hebat katanya, Sami saja tidak kuat lama-lama bersamaku" rajuk Sungjae. Itu benar sekali, Sami akan lebih memilih Hyunsik, Sooyoung atau Eomma-nya dibanding Sungjae, pemiliknya. Bahkan Changsub saja lebih sering dicium daripada Sungjae.

"Oppa" panggil Sooyoung pelan. "Aku sayang padamu, tentu saja aku akan selalu bersamamu"

Sungjae kembali tersenyum lebar. Saat menandantangani kontrak We Got Married, Sungjae hanya berniat untuk melakukan akting jatuh cinta seperti kebanyakan artis lain yang ikut acara itu. Karirnya sedang ada di jalur yang bagus saat itu, BTOB juga mulai dikenal publik, ia tak punya waktu untuk jatuh cinta. Sungjae sangat yakin dengan hal itu, ia sudah menyelesaikan beberapa drama tanpa tambahan drama bagi hatinya sendiri.

Tadinya semua baik-baik saja, hingga seorang gadis meloncat dari dalam kotak di hadapannya. Gadis itu tersenyum dengan matanya dan berbicara tanpa malu-malu pada Sungjae. Ia tak pernah menyadari ini, tapi mungkin saja sebenarnya ia sudah jatuh hati sejak pertemuan pertama mereka karena setelahnya gadis itu bisa dengan gampangnya menembus tembok yang mengelilingi hati Sungjae.

Dan sekarang, tepat 3 tahun dari hari itu, gadis itu masih ada di hadapannya, memenuhi layar ponselnya dengan eyesmile yang sama...

"Saranghae, Sooyoung-ah.."

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Continue Reading

You'll Also Like

66.9K 13K 14
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
250K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
135K 10.5K 88
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
199K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...