Cerita Pendek (SungJoy)

By ryrin00

83.5K 6K 1.9K

Gue suka ngayal. Topik khayalan favorit gue adalah kehidupan dua anak manusia bernama Yook Sungjae dan Park S... More

Back Injury
MBC Gayo Daejaejun 2017
"Sooyoung-ah, bap meogeosseo?" (SMA 2018)
#1000BbyutifulDays
Sungjae's Birthday
Hong Kong
#Bbyu3fulYears (Versi A)
#Bbyu3fulYears (Versi B)
On The Way To The Airport
Fitz CF
Sungjae's IG
NOT AN UPDATE
Cube's Dating Party
Sungjae's Dating News
Rest, Work, Chat, Love
[SUPER DUPER LATE POST] The Butler's Teaser (2017)
Injured
Beautiful Pain
Master In The House (Shin Dongyeob's call)
Serious Talk
Excellence Award
Meet The Yooks
Hello My Love!
What Should We Do?
I'm Your JOY

Kissing Scene and Sugarman 2 [SUPER LATE POST]

4.4K 237 135
By ryrin00

Hehehe.. Telat banget nih updatenya, semoga masih ada yang mau baca ✌
Dan jangan lupa komen komen!
**********************************

3 April 2018, pukul 23.45

Sooyoung sudah setengah terlelap saat merasakan sebuah lengan kokoh melingkari pinggangnya, menariknya lebih dalam ke pelukan. Hembusan napas berat terasa di ubun-ubunnya.

"Oppa, kau belum tidur?" ia kembali membuka mata dan menengadahkan wajahnya sedikit. Diterangi cahaya lampu balkon yang masuk dari dinding kaca ia bisa melihat Sungjae tengah menatapnya dengan alis bertaut.

Sungjae kembali menghembuskan napas panjang sebelum mendaratkan sebuah kecupan di kepalanya. "Jadi, kau dan Dohwan-sshi perlu take berapa kali untuk adegan itu?"

Walau Sungjae tidak menjelaskan, Sooyoung tau bahwa yang dimaksud lelaki ini adalah adegan penutup dramanya di episode yang mereka tonton malam ini.

Kissing scene.

"Ya, Park Sooyoung, dia menciummu berapa kali?"

Ganti Sooyoung yang menghela napas. Selalu begini. Mereka tau konsekuensinya menjalin hubungan di dunia entertainment, apalagi keduanya sedang menapaki karir sebagai aktor. Akan ada banyak interaksi dengan orang lain, jika tidak pandai mengkomunikasikannya, hubungan asmara dapat kandas dalam sekejap. Sesungguhnya Sungjae tau semua yang akan dilakukan Sooyoung dalam dramanya kali ini. Ia tau berapa banyak kontak fisik dan kemesraan yang akan terjadi, namun ternyata mengendalikan hati tak segampang itu.

"Sooyoung-ah..." Sungjae menunduk karena ia tak kunjung menjawab. "Kau melamun. Sedang membayangkan ciumannya lagi?"

Cup

Satu kecupan untuk membungkam ocehan tak masuk akal Sungjae.

Cup

"Well, dia jago mencium..." Sooyoung tersenyum lebar sementara Sungjae semakin berkerut kesal. "Tapi Dohwan Oppa sekarang pacaran dengan Gayoungie, jadi kau bisa berhenti khawatir seolah dia akan merebut pacarmu hanya dengan sebuah ciuman, oke?"

Sungjae membelalak. Ini berita baru baginya. Mendadak ia ingin tertawa keras, kecemburuannya selama ini tidak beralasan ternyata.

Sooyoung mengecupnya sekali lagi. "Lagipula, aku lebih suka mencium Oppa"

Sungjae tak dapat menahan tawanya lagi sebelum mulai menciumi setiap senti wajah Sooyoung yang bisa dicapainya. "Kau ini, makin pintar mengambil hatiku...."

Tinggal Sooyoung yang memekik kegelian. Tawa keduanya memenuhi ruangan. Sisa-sisa kantuk menguap, yang ada malah keduanya melepaskan pelukan, Sooyoung berbaring di atas lengan kanan Sungjae sementara lengan kirinya diselipkan untuk menyangga kepalanya sendiri.

"Jadi, kau besok tidur di dorm? Tidak kesini?" Sungjae kembali membuka mulut.

Sooyoung mengangguk cepat. "Memberku pulang pagi ini, jadi aku harus pulang. Ia merasakan bahu Sungjae sedikit merosot. "Tapi lusa mereka berangkat ke Dubai, jadi aku bisa kesini lagi hehehe"

Sungjae tersenyum sambil menatap langit-langit. Sekesalnya ia pada produksi drama Sooyoung saat ini, namun berkat jadwal mereka yang kacau, Sooyoung jadi tak bisa ikut banyak kegiatan Red Velvet. Di satu sisi Sungjae kasihan karena beberapa jadwal yang dilewatkan itu adalah kesempatan yang sangat jarang terjadi. Disisi lain ia merasa senang karena keempat member Red Velvet tak ada di dorm, ia jadi bisa bertemu Sooyoung setiap hari. Dengan alasan takut tidur sendiri, Sooyoung sudah 3 hari ini menginap di unit pribadi Sungjae, membuat pria itu juga tidak tidur di dormnya. Ditambah nanti saat Red Velvet pergi ke Dubai, total mereka bisa menghabiskan setiap malam bersama selama seminggu ini. Sesuatu yang sangat jarang terjadi.

"Oppa.."

"Ya?"

"Aku senang sekali hidup yang seperti ini... bisa pulang kesini setiap hari, melihatmu setiap hari dan tidur bersamamu setiap malam" Sooyoung meraih jemari Sungjae, memainkan cincin yang melingkari jari manis lelaki itu seperti biasa.

"Na do, Sooyoung-ah... Na do" Sungjae memeluk bahu Sooyoung lebih erat. "Mohon bersabar lebih lama ya, suatu saat nanti ini akan jadi nyata, kita akan menikmati hidup yang seperti ini, aku kan bisa mengakuimu ke dunia"

"Coba liat siapa yang bilang begini? Kau harus belajar bersantai saat kita ada di stage yang sama dulu, Oppa!" Sooyoung malah bercanda untuk menutupi kegugupannya, Sungjae paling bisa membuatnya bermimpi.

"Kau akan speechless kalau aku berubah manly, Sooyoung-ah.."

"Coba saja kalau kau bisa!"

"Tunggu saja, kau akan pusing sendiri nanti" ancam Sungjae penuh keyakinan. "Ngomong-ngomong, kau hanya syuting Sugarman besok?"

Sooyoung mengangguk cepat. Ia paling suka hari Rabu, hanya syuting Sugarman lalu bersantai seharian, apalagi ia sudah menyelesaikan porsi syutingnya kemarin.

"Aku ramal.... kita akan bertemu lagi besok, Sayang"

Sooyoung berkerut. "Ani, Oppa, aku tidak kesini besok. Memberku sudah pulang, ingat?"

"Iya, tapi kita akan bertemu besok"

"Wae? Kau ada acara di JTBC juga?"

"Liat saja besok" jawab Sungjae penuh arti. "Sekarang kita tidur ya, kau pasti tidak ingin syuting dengan mata sembab besok.."

"Hehm.." Sooyoung memutar tubuhnya merapat untuk mencari kehangatan pada Sungjae.

"Sayang..." bisik Sungjae mencoba menarik perhatiannya. "Besok pakai cincinmu ya?"

...

4 April 2018, pukul 08.10

Sooyoung berjalan cepat disepanjang koridor studio JTBC. Ia sedikit terlambat untuk briefing sebelum syuting kali ini, biasanya keempat MC akan berkumpul di ruang tunggu Yoo Jaesuk untuk membicarakan syuting hari ini, terkadang sambil menyapa para pengisi acara episdoe tersebut.

'Oh, Joiya!" ia bertemu Park Narae.

"Kau juga baru datang, Unnie?"

"Aku baru dari toilet.." Narae menarik tangannya. "Kau pasti senang sekali ya syuting hari ini?"

"Wae?"

"Guestnya.." Narae meliriknya, "eh, kau belum tau siapa guest hari ini?"

Sooyoung menggeleng. "siapa?"

Narae tersenyum penuh arti. "Kaja! Kau lihat saja sendiri, mereka ada di ruangan Jaesuk Sunbaenim sekarang"

Sooyoung mengetuk pintu yang mereka tuju. Suara tawa terdengar dari dalam sana. Heh? Ia pasti berhalusinasi, tapi rasanya ia mengenang suara tawa agak cempreng dan satu lagi yang bernada tinggi dari dalam sana....

"Oh, Sooyoung-ah, annyeong" sapa Yoo Jaesuk dan Yoo Heeyeol bersahabat ketika ia melangkah masuk. Walaupun mereka memiliki nama besar di industri ini, keduanya sangat rendah hati dan ramah pada semua orang.

"Coba lihat guest hari ini? Katanya mereka sangat mengenalmu.." Heeyeol menunjuk beberapa pria yang sedang duduk di sofa hitam dan menatapnya dengan senyuman lebar.

"Oppa!" pekik Sooyoung tak percaya. Ternyata ia tak berhalusinasi tadi. Ia bergegas menghampiri dan memeluk mereka satu persatu.

"Surprise ya?" tanya Hyunsik sambil memamerkan eyesmilenya. Di sebelahnya, Changsub dan Eunkwang tertawa lebar. Uh-oh BTOB-Blue ada disini!

Sementara itu, di kursi dekat meja rias, seorang pria sedang sibuk menyumpalkan tisu ke dalam hidungnya. Sooyoung mendesah."Yak, weirdo!" ia berseru gemas padahal yang saat ini ingin dilakukannya adalah menepuk kepalanya agar sadar, namun tidak mungkin dengan banyaknya mata menatap mereka penuh minat.

"Hehehe.. Park Sooyoung... benar kan kita ketemu lagi hari ini?" lelaki yang sebenarnya tampan ini menatapnya sambil tertawa bodoh. Ia mirip Ondal yang berlepotan ingus.

"Dasar YookJjalDdo!" sungut Sooyoung sambil berusaha melenyapkan jejak tisu dari wajah Sungjae. "Changsub Oppa saja normal hari ini, masa kau kumat sendiri?"

Yoo Jaesuk menoleh pada ketiga member BTOB yang ada didekatnya, "Mereka selalu begini?"

"Eoh, mereka selalu membuat semua orang merasa sedang numpang di dunia ini, Sunbaenim" timpal Changsub cepat membuat semuanya tertawa, kecuali dua anak manusia yang masih sibuk sendiri itu.

Sungjae menggaruk kepalanya salah tingkah. "Ehem. Annyeonghaseyo, Sunbaenim dan Narae Noona, perkenalkan aku pacarnya Sooyoung" ia membungkuk dalam.

Sooyoung menggamit lengan Sungjae, menepuknya pelan sebelum tertawa kecil salah tingkah.

"Wah, Park Sooyoung! Kenapa wajahmu jadi merah begitu?" goda Narae.

"Wah benar, baru kali ini kita lihat Sooyoung malu begini, iya kan?" Heeyeol menyikut Jaesuk.

Eunkwang tertawa kecil. "Tunggu saja saat on-air nanti Sunbaenim, giliran Sungjae yang membeku"

"Benar benar! Dia selalu kaku bila ada Sooyoung dan kamera" Changsub ikut memperkeruh suasana.

"Berani taruhan, Sungjae tidak akan buka mulut sama sekali nanti" Hyunsik mengangkat sebelah tangannya. Segera Changsub dan Eunkwang mengikuti.

Narae tertawa, "Kau tau kan aku melihat mereka di WGM dulu, jadi aku setuju dengan Hyunsik"

"Aku juga setuju dengan Hyunsik Oppa" Sooyoung mengangkat tangan sambil terkekeh geli.

"Yaaa, kau tidak percaya padaku?" protes Sungjae pada gadis di sebelahnya.

"Kau bahkan mematung saat mendengar laguku, Oppa, apa yang bisa kuharapkan darimu?" ledek Sooyoung bengis sebelum menatap tiga kakak iparnya, "Oppadeul, kalian harus semangat untuk mengcover kebisuan orang ini selama syuting nanti, ya!"

"Tenang saja Sungjae-ya, aku mendukungmu. Aku akan memberimu kesempatan untuk membuktikan pada mereka ini," ucap Jaesuk yang selalu berhati malaikat. Heeyeol mengangguk di sebelahnya.

Pintu terbuka, seorang kru melongok ke dalamm ruangan, "Ayo bersiap-siap, kita akan mulai dalam 10 menit"

Selama di backstage, Sungjae sama sekali tidak melepaskan Sooyoung dari rangkulannya. Ia bahkan dengan manja minta bantuan gadis itu untuk memasangkan mic, membuat Changsub memutar bola mata iri.

"Kau cantik sekali hari ini.." Sungjae memandangi Sooyoung dari atas ke bawah.

Mendadak Sooyoung memicingkan mata. Ia teringat kejadian di ruang ganti tadi, tiba-tiba saja stylistnya memberinya dress kuning panjang, berlengan dan tanpa lekukan ini tadi alih-alih dress ungu off-shoulder yang direncanakan kemarin. "Kau bilang apa pada Mijin Unnie sampai aku diberi pakaian ini, hah?"

Sungjae meringis. "Tidak bilang apa-apa, aku ha---"

"Aku jadi seperti ibu-ibu" potong Sooyoung.

"Ani!! Kau terlihat anggun, cantik sekali, Sayangku.." Sungjae menatapnya dengan mata berlumuran cinta namun gadis itu hanya mendengus kesal.

Ganti Sooyoung yang memperhatikan penampilan Sungjae. Lelaki itu tampak rapi sekali, kemejanya normal dan dimasukkan ke dalam celana. Bahkan rambutnya ditata sesuai kesukaan Sooyoung. Ia terlihat seperti eksekutif muda. Tak ingin tampil jelek seorang diri (menurutnya), Sooyoung memberhentikan stylist BTOB yang kebetulan lewat setelah merapikan rambut Hyunsik. "Unnie, ada anting yang bisa dipakai Oppa, tidak?"

......

Syuting berjalan lancar. Semua terperangah karena Sungjae tidak seperti dirinya hari ini. Ia tertawa lepas, menjawab pertanyaan tentang Sooyoung dengan lancar. Sooyoung tak bisa menahan tawa saat Sungjae berkata mereka tidak pernah bertemu setelah WGM selesai, namun menyempatkan diri untuk memprotes kesibukan Sooyoung di depan kamera. What a witty man!

Tak hanya itu, Sungjae terlihat sangat ekstra hari ini, Eunkwang nyaris melotot ketika ia menaruh lampu untuk menjawab di atas kepala. Maknaenya kesambet apa ini? Sooyoung mendekati Sungjae dengan hati berdebar kencang. Ini akan jadi kali pertama mereka berinteraksi sedekat ini di depan kamera tanpa embel-embel WGM.

"Benar!" sorak Sooyoung. Dari ujung matanya, tampak Sungjae menatapnya penuh arti sambil menahan senyum.

Well, tidak ada yang tahu bahwa alih-alih membisikkan tebakannya atas identitas Sugarman, Sungjae malah mengatakan, "Oppa sudah cukup manly belum?"

Belum lagi gerakan demi gerakan yang dibuatnya dengan tangan kanan, membuat cincin bertahtakan batu onyx di jari manisnya tertangkap kamera berkali-kali. Ia membuat statement keras kali ini, kalau saja ada yang memperhatikan dengan seksama, ada cincin serupa di jari manis seseorang yang duduk di meja seberang.

Sungjae benar, sekali saja ia berhenti bersikap hati-hati dan memacu dirinya untuk lebih berani di hadapan kamera, Sooyoung tidak akan bisa tenang.

......

Sungjae bergegas menuju backstage setelah BTOB-Blue selesai membawakan lagu Cold milik Lee Kichan dengan versi mereka. Sepanjang bernyanyi matanya tak lepas dari seorang gadis bergaun kuning yang duduk tepat di hadapannya. Sungjae dapat melihat air mata menggenang di pelupuk mata bulat yang cantik itu tak lama setelah ia menyanyikan baris pertama lagu itu.

"Tidak bisakah aku mencintaimu..."

Dan yang terjadi setelahnya membawa pikirannya kembali ke sebuah kejadian serupa, hampir 2 tahun lalu. Yang membedakannya adalah saat itu hanya ada mereka berdua. Saat itu, ia hanya bernyanyi seorang diri. Saat itu ia bisa mendekat dan membiarkan gadis itu menangis di pelukannya. Namun cara gadis itu menangis masih sama seperti dulu, membuat hatinya serasa ikut diremas.

"Apakah kau akan menangis saat melihatku bernyanyi lagi nanti?" siapa sangka ucapan penuh candanya saat itu malah membuatnya ingin menangis kesal sekarang. Kesal karena gadisnya menangis di hadapannya namun ia harus tetap tampil dengan profesional.

Matanya menangkap punggung Park Narae yang tadi membimbing Sooyoung masuk backstage setelah mereka selesai bernyanyi berada di dalam waiting room Sooyoung.

"Oh, Sungjae!" Narae menyerahkan Sooyoung yang masih terisak ke pelukan Sungjae. Ia membiarkan gadis itu terisak di dadanya. Sebelah tangannya menepuk punggung sementara satunya mengelus lembut rambutnya. Trik yang selalu ampuh menenangkan Sooyoung.

"Wae? Kenapa menangis, Sayang?"

Sooyoung menggeleng dalam pelukan Sungjae. Ia sudah melewati masa-masa BTOB menyanyikan Stand By Me saat hubungan mereka masih penuh ketidakpastian, saat Sungjae masih memberinya sinyal alih-alih menyatakan perasaan. Lalu Someday, dimana menurut banyak orang Sungjae menyanyi dengan sangat emosional di lagu itu sampai membuat orang-orang dekatnya sempat mempertanyakan apakah hubungan mereka sedang ada masalah. Namun ia tak menangis seperti ini saat itu.

"Liriknya sedih sekali... dan cara Oppa bernyanyi membuatku sedihh.." Sooyoung berkata parau.

"sshh..sshh..." Sungjae menggerakkan badannya pelan, membuai Sooyoung. "Kalau begitu emosinya tersampaikan dengan baik kan?"

Sooyoung mengangguk.

"Itu Cuma lagu, Sayang.. kau tidak akan pergi dan membuatku menunggu seperti itu kan?" Sungjae mengusap wajahnya yang basah. "Sudah ya, jangan menangis lagi.. hatiku sakit melihatmu menangis begini."

Sooyoung menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri. Entah kenapa dirinya mendadak mellow begini. Mungkin karakter Eun Taehee yang labil dan rapuh itu sudah merasuki dirinya.

"Aku tau kau tetap cantik saat menangis, tapi kau lebih cantik kalau tersenyum, Sooyoung-ah.." ujar Sungjae sambil menatapnya dalam. Tangannya terjulur mengusap air mata yang masih tersisa lalu merapikan rambut Sooyoung yang agak berantakan setelah dipeluk.

"Sudah tenang sekarang?" tanya Sungjae. Sooyoung mengangguk.

"Bagus, kita masih harus melanjutkan syuting, semua orang pasti sudah menunggu," Sungjae mengecup sisi kepalanya sebelum berjalan cepat membuka pintu yang tadi ditutup Narae untuk memberi mereka privasi.

Ia menemukan manajer Red Velvet dan seorang stylist di depan pintu. "Noona, dia sudah tenang lagi. Tolong dibuat makin cantik ya, aku takut Hyungdeul dan Sunbaenim menghajarku kalau melihatnya sembab begitu," Sungjae berkata cepat. Kedua wanita itu mengangguk sebelum menghampiri Sooyoung yang tampak down setelah menangis.

"Sooyoung, aku duluan ya. Aku bawa mobil, jadi kau pulang denganku nanti!" titah Sungjae sebelum berlalu, tak memberi kesempatan bagi Sooyoung untuk menjawabnya.

*****************end***************

Kepanjangan ya?
Gue baru nyadar kalo update selalu panjang-panjang, bosen gak sih bacanya? Kalo bosen bilang aja, nanti gue belajar ngedit biar ga kepanjangan ✌

Salam sayang dari Sungjae yang cakep banget pas live barusan.. Aih, pake jas gitu jadi kaya calon pengantin(?)

Continue Reading

You'll Also Like

1M 86.6K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
56.6K 8.7K 55
Rahasia dibalik semuanya
72.2K 6.5K 49
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
135K 10.5K 88
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...