My Destiny

By RavenErs77

19.5K 2K 493

~WenV/DoubleV~ Ice princess dipertemukan dengan Hot prince apa jadinya ya??? Takdir mereka yang berliku-liku... More

-awal-
Prolog
Kim Taehyung
Son Seungwan
My Destiny, i meet u
Red
Wendy
Red Velvet
Peek a-Boo
Game
Game-Start
Wherever You are
Mic Drop
Between Us
Stay Strong Seungwannie
See You
Visitting Taehyung
Visitting Taehyung #2
Naughty Boy
Really?
Bullet Velvet
Bullet Velvet #2 (Taehyung's side story)
Something new
Help, please !
BLOOD, SWEAT & TEARS
Hug
Close

Mathematics-Problematics?

421 63 4
By RavenErs77


,,,
"Dokter, bagaimana keadaan anak saya.?"

"Oh Mrs.Kim,, silahkan duduk dulu. "Sang dokter mempersilahkan duduk ketika ia sedang sibuk membenahi semua file pasien yang ditanganinya, setelah itu ia pun duduk dikursinya berhadapan dengan Mrs.Kim, membicarakan perihal kesehatan Kim Taehyung.

_
Di dalam ruangan itu ia menemukan jika Taehyung sendirian.Ia pun memberanikan diri mendekat dan mengamati lelaki yang sedang tertidur dengan pulasnya itu.Begitu damainya mata yang terpejam itu tanpa tatapan tajam biasanya ketika ia sedang terbangun.Ahh ia jadi teringat sesuatu,

'bagaimana aku harus menyerahkan tugas ini,, apakah kuletakkan saja di mejanya atau...'

Tiba-tiba saja suara pintu terbuka dengan keras.Son Seungwan hampir loncat saking terkejutnya.Jantungnya pun berdetak dengan kencangnya ketika melihat wanita cantik masuk dengan tatapan horor.

~
"Jika kesehatannya terus meningkat,ia bisa pulang minggu depan Ms.Kim."

"Begitukah? Syukurlah...terima kasih, dokter." matanya berkaca-kaca."Kalau begitu saya pamit dulu ,"sang dokter mengangguk.
Baekhee pun perlahan berjalan keluar dari ruangan dokter yang menangani anaknya tersebut.Perasaan lega menyelimuti hati sang ibu mengetahui jika sakit kepala Taehyung tidaklah separah yang ada di bayangannya.Pneumonia ringannya pun sudah ditangani dokter dengan memberikan Taehyung suntikan antibiotik yang akan berangsur pulih kurang lebih selama 3 hari.Beban dipundaknya seakan terangkat ketika apa yang dicemaskannya tidaklah benar.
'Oh Taehyung betapa takutnya ibumu nak,'
Ia pun bergegas untuk pergi kembali ke ruangan Kim Taehyung.

Ketika berbelok dilorong dimana ruangan anaknya berada, Baekhee melihat seseorang oh dua orang berpakaian serba hitam berdiri di ruangan sekitar anaknya.Awalnya ia menduga jika mereka bukan berada didepan ruangan anaknya, tetapi ketika perlahan langkahnya mulai mendekat hatinya mencelos penuh ketakutan.Dengan langkah cepat ia memastikan jika apa yang dipikirkannya tidaklah terjadi.

'A-apa yang mereka lakukan ,,?'

Ketika ia berhenti didepan pintu ruangan Taehyung, kedua orang itu pun melihat ke arah Baekhee yang sedang melihat mereka dengan mata penuh tanya dan takut.

"Siapa kalian? Apa yang kalian lakukan didepan ruang anakku,,?" Suaranya pelan dan bergetar.Ketakutan menjalar seperti racun yang menyebar ke seluruh pembuluh darahnya.Tanpa menunggu jawaban dari kedua orang itu ia pun mendobrak pintu kamar didepannya itu dengan kasar.Ia sungguh tak mengharapkan apa yg ditakutinya itu terjadi.

"Aigoo,, siapa kau.?Apa yang kau lakukan disini..?" Teriak BaekHee terkejut melihat seorang gadis berdiri disamping ranjang anaknya.Ia tak terpikir sama sekali akan melihat seorang gadis tengah kebingungan seperti mencari sesuatu di ruang anaknya yang sedang terlelap itu.Ketakutannya bertambah melihat reaksi gadis itu yang sangat terkejut, takut jikalau orang itu melakukan kejahatan pada Taehyung seperti membekapnya dengan bantal ditengah tidurnya, memberi racun di selang infusnya ataupun menusuk Taehyung dengan benda tajam.Oh Tuhan Ibu Taehyung kau terlalu sering menonton drama kah?Ia merutuk dalam hati jika cerita fiksi yang sering ia lihat/dengar/baca membuat ia takut setengah mati jika hal itu benar adanya.Secara otomatis ia arahkan pandangannya pada Taehyung yang terbaring itu, takut jika benar ia dicelakai.Takut jika ia terlambat mengetahuinya.Oh tidak.

"Aku..Aku Wendy Son,,aku..teman sekelas Kim Taehyung~ssi,,"BaekHee melihat gadis itu yang sedikit gemetaran menjawabnya.

'Mwo.? teman sekelas...?'
BaekHee masih menatapnya penuh curiga,membuat Wendy semakin kikuk dan tak sadar menggenggam kertas yang akan diberikan kepada Taehyung itu dengan sangat erat.

"Maafkan aku,,"Wendy membungkuk dalam.

Hening sejenak.

"Teman sekelas..? Kau menjenguk Taehyung sndrian...?"nadanya seperti ia tak percaya perkataan Wendy.Tapi jika dilihat baik-baik sepertinya tak ada masalah dengan Taehyung.Tak ada kejanggalan.Dan ia dalam keadaan seperti terakhir ia meninggalkannya.Dan dari gerak gerik gadis didepannya ini ia tahu jika ia takut dan bingung.Tapi ia menangkap tak ada kebohongan disana.
'Lalu apa yang gadis ini lakukan?'

"Aku..."Wendy menunduk,saat ini ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.Ia merasa tidak melakukan kejahatan apapun tapi entah mengapa melihat tatapan wanita itu kepadanya ia jadi merasa seolah-olah ia adalah tersangka kejahatan disini.

"Akhh atau jangan-jangan-..." Baekhee memandang gadis itu tak berubah,
"-kau pacar Taehyung..?"BaekHee memekik menyadari pikirannya.Sedangkan Wendy yang awalnya menunduk langsung membulatkan matanya seperti mendengar petir setelah kata-kata tadi keluar dari wanita yang belum tahu apa kaitannya dengan Kim Taehyung.

',,, what?'

"M-mianhamnida tapi..."

"Sudahlah tak usah malu,,"BaekHee tahu jika anaknya termasuk anak yang populer disekolahnya terlepas dari sikap nakalnya.Mrs.Kim memang sibuk tapi jika dibandingkan dengan Mr.Kim ia masih bisa jauh dikatakan lebih peka dalam mengamati perilaku anaknya.Mungkin sifat keibuan yang sudah dikodratkan tuhan mungkin.Yaah walaupun ia tak bisa mengawasi 24 jam penuh di tiap harinya.Selain itu di setiap kesempatan entah acara pesta atau pertemuan penting perusahaan atau apapun itu selalu saja para gadis nampak merebut perhatian Taehyung maupun perhatiannya.Apapun bentuk perhatian itu sudah bukan hal asing bagi ibu Taehyung.Mungkin mereka berfikir jika mereka bisa merebut perhatian orangtuanya mereka akan lebih mudah merebut perhatian anaknya bukan?Hoho.Pandainya mereka.Bahkan rekan bisnisnya yang mempunyai anak gadis pun berusaha menjodoh-jodohkan mereka yang tentu Taehyung menolaknya.Mereka tak tahu bagaimana liarnya seorang Taehyung yang paling anti dipaksa oleh orang lain.BaekHee menghela nafas lega, pikiran buruknya hanya sepintas bayangannya.Kim Taehyung masih tak terjamah dalam tidurnya.

_

Suasana kantin rumah sakit terlihat sedikit lengang mengingat jam besuk telah usai.Akan tetapi bukan berarti kantin ikut tutup, rumah sakit tersebut bukanlah rumah sakit ter-elite didaerah Seoul,tetapi meskipun begitu ibu BaekHee memaklumi dan merasa harus berterimakasih pada Irene yang mau mengantarkan Taehyung secepat mungkin agar bisa mendapat penanganan medis dengan cepat.Yah kali ini memang ia harus berterimakasih pada Irene.

Dan saat ini, ibu Taehyung mengajak Wendy,gadis yang mengaku teman sekelas Taehyung untuk duduk di salah satu meja di kantin tersebut dan duduk berhadapan.Taehyung ditinggalnya dalam keadaan yang sedang terlelap dalam.Karena takut mengganggu istirahatnya lah ia akhirnya meninggalkan Taehyung.Toh ada suster yang tiap menit mengeceknya.Dan juga salah satu bodyguard Wendy berjaga di depan ruang tersebut yang tentunya atas perintah Wendy.

Ahh berbicara bodyguard ibu Taehyung jadi sangat penasaran dengan gadis yang ada didepannya ini.Ia melirik satu bodyguard nya lagi yang duduk tidak jauh dari mereka.Ia jadi bertanya-tanya siapakah gadis itu sampai ia dijaga 2 bodyguard sekaligus hanya untuk menjenguk teman sekelasnya. Bukankah itu suatu hal yang tak biasa?'Ohya siapa tadi namanya.Apakah benar ia bermarga Son? Atau aku salah dengar?'

"Ohya tadi siapa namamu.?"tanya BaekHee membuka pembicaraan.

"Panggil saja Wendy..dan untuk tadi maafkan saya yang kurang sopan masuk ke ruang Kim Taehyung~ssi tanpa ijin kepada anda terlebih dahulu,,"kepala Wendy menunduk pelan.Poni didahinya menutupi seluruh wajahnya.

"Hmm tak apa, aku hanya kaget dan mungkin karna terlalu banyak pikiran akan kesehatan Taehyung jadi aku berfikir yang aneh-aneh.ehehe..."sahut BaekHee pelan sambil melemparkan senyum kepada Wendy dan sesaat kemudian dia menunduk sedih.Wendy menyadari raut wajah wanita cantik itu.Ia ingin menanyakan juga bagaimana kondisi Taehyung saat ini.Ohh dia hampir lupa apa kaitannya wanita ini dengan Taehyung.

"Aku Kim BaekHee, aku ibu Taehyung."kata BaekHee seakan-akan mengetahui pikiran Wendy.

"salam kenal Mrs.Kim."kata Wendy sambil menunduk pelan lagi.Sedangkan BaekHee tersenyum pelan dan menganggukan kepalanya.

Entah mengapa Wendy sedikit berdebar mengetahui jika wanita yang ada didepannya ini ternyata adalah seorang ibu dari Kim Taehyung.Hanya sedikit tapi.Dilihat dari wajah cantiknya seharusnya ia bisa menebaknya darimana Kim Taehyung mendapatkan paras tampannya.
Ohh tidak Son Seungwan apa kau baru saja mengakui jika seorang Kim Taehyung memanglah sangat tampan?.hoho...ia semakin bergetar mendengar bisikan dihatinya itu.Dan untuk mengalihkan perhatiannya ia pun mengeluarkan suaranya,
"Bagaimana keadaan Kim Taehyung, mrs.Kim?"

"Hmm mengenai itu sekarang ini ia hanya butuh istirahat total,kata dokter sakit di kepalanya diakibatkan oleh pukulan benda keras..."jari telunjuknya menyentuh ujung dagunya,
"ahh anak itu entah sampai kapan bisa berhenti membuatku khawatir,,"Sekarang kedua tangannya menopang dagunya sambil menunjukkan wajah melow nya.Wendy melihat tatapan sedih sang ibu muda itu lagi.Perihal penyebab kecelakaan Taehyung mungkin Wendy sudah tahu, bahkan ia melihat darah Taehyung yang tertinggal di coat panjangnya setelah ia menemukan Taehyung malam itu dan meletakkan kepalanya yang bersimbah darah itu dipangkuannya.Dan malam itu adalah kedua kalinya ia melihat darah Kim Taehyung.
'Oh.Kenapa aku terpikirkan akan hal itu.' Wendy bergeming menyadari pikirannya, tapi sebisa mungkin ditepisnya dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang berkelebat di pikirannya.

"Lalu bagaimana diagnosa dokter tentang kepala Taehyung, mrs.Kim?"setelah pertanyaan tersebut keluar dari mulutnya, seketika itu Wendy ingin sekali membungkam mulutnya sendiri.Entah darimana ia mendapatkan rasa ingin tahunya terhadap Kim Taehyung.Mungkin ia hanya tak ingin melihat Kim Taehyung selalu terluka?Dan dengan begitu ia bisa menyelesaikan tugas Cho seosangnim bersama-sama dengan cepat.Lebih cepat lebih baik kan?
ahh ya mungkin seperti itu,Wendy meyakinkan dirinya.

Disaat Wendy meyakinkan dirinya,BaekHee mengangkat kepalanya memandang Wendy.Dan dengan senyum lembut yang muncul di kedua sudut bibir wanita cantik itu cukup membuat Wendy meremas kedua tangannya dibawah meja.

"Dokter bilang tak ada pembengkakan atau masalah serius di kepalanya.Hanya saja ia harus diharuskan istirahat.Paling cepat ia bisa kembali ke sekolah minggu depan.Semoga saja,,Dan aku harap kau bisa bersabar untuk itu Wendy~ssi, ehehe."Ibu BaekHee berniat untuk menggoda Wendy, dengan senyum yang ditampilkannya Wendy hanya bisa meneguk ludahnya kasar.
'Dia benar-benar berfikir jika aku pacar Taehyung kah.? '

"Kau bisa menjenguk Kim Taehyung setiap hari, aku akan senang akan hal itu."kali ini BaekHee menyambut kedua tangan Wendy dan meremasnya pelan.Sedangkan Wendy hanya diam tak tahu harus bagaimana.

Ibu Taehyung dengan lekat mengamati Wendy.Dilihat dari segi manapun gadis yang ada didepannya kini memang terlihat sangat classy dibanding dengan gadis-gadis yang lain.Entah apa yang membuatnya merasa seperti itu.Bukan karena cara berpakaiannya yang memang terkesan formal dan 'mahal' untuk gadis biasa saja.Tapi dilihat dari bagaimana ia menundukkan kepalanya dan bersikap sopan pun bisa mencerminkan jika ia mempunyai latar belakang keluarga yang bukan sembarang keluarga yang biasa.Terlihat sekali bagaimana sopan santun diajarkan kepadanya tentang bagaimana ia harus bersikap.

'like a princess, huh,,,?' Dalam sekejap dia sudah menyukai gadis yang sedang didepannya kini.BaekHee tersenyum misterius.

Yups, jika diandaikan keluarga kerajaan mungkin ia lah putri dari kerajaan tersebut yang dibesarkan dan dididik sebagaimana mestinya seorang putri kerajaan.Bagaimana bersikap, bagaimana berpakaian, bagaimana bertutur kata dan lain sebagainya dan ia melihat gadis didepannya itu tak jauh berbeda dengan seorang putri kerajaan.Bedanya mungkin yang sekarang ini versi modernnya.

'Aku tak tahu jika anakku itu menyukai tipe gadis sepertinya,, fufu nice one, Taehyung~ahh.' BaekHee terkekek dalam hati dan tersenyum tipis dibalik gelas kopinya.

***

Matahari mulai bersinar di ufuk timur, mulai menghangatkan udara yang dingin di musim gugur itu.Tapi tetap saja belum cukup menghangatkan hati sang ice princess ini.hehe,,Dengan masih bergumul di selimut tebalnya ia dengan malas mulai membuka matanya pelan.Mau tak mau ia harus bangun dan harus pergi ke sekolah menuntut ilmu.Itulah yang dikatakan tugas seorang siswa.

Ia menghela nafas sambil memandang langit-langit kamarnya.Tanpa disadari ia mengingat pertemuan kemarin dengan Kim Taehyung dan ibunya di rumah sakit.Ada suatu hal yang membuatnya merasa janggal.Bukankah ia sudah menyerahkan tugas untuk Kim Taehyung dari guru Cho.? Apa lagi.?

'Ahh,, itu,'

"Aku..Aku Wendy Son,,aku..teman sekelas Kim Taehyung~ssi,,"

",, Aku Wendy Son,,"

",,Wendy SON .."

'Oh No!!' Wendy membulatkan matanya setelah menyadari kesalahan yang ia buat kemarin tanpa sadar.Ia takut rahasianya terbongkar.Nafasnya tak beraturan mencoba memikirkan kemungkinan antara ya atau tidaknya jika ibu Taehyung  menunjukkan adanya kecurigaan tentang kecerobohannya.

'Aku harap ia tak akan menyadari itu,,' ia mencoba terus meyakinkan dirinya sendiri.Ia harus.

Karena jika memang sesuatu atau seseorang tahu tentang rahasia yang mati-matian ia jaga, maka itu bukanlah sesuatu yang baik.

_
Taehyung membuka mata pelan.Sapaan berat di kepalanya adalah hal pertama yang ia rasakan.Namun Taehyung tak memusingkannya karna hal yang ada dipikirannya saat itu adalah kesepian ruang kamarnya.

'Tch..apa yang aku harapkan,'

Ia tersenyum kecut sambil meringis menahan sakit badannya karena bergerak.Ia mencoba bangun dari ranjang tidurnya dan hendak pergi ke kamar mandi di pojok ruangan.Dengan susah payah ia meraih kantong infusnya dan mengangkatnya sendiri.Baginya hal seperti itu adalah hal biasa.Bukan sesuatu yang harus dipikirkan.Tapi entah kenapa kali ini ia ingin saja ada seseorang yang benar-benar ada dalam saat-saat seperti ini.Ada apa dengannya?Ia mengumpat dalam diam.


Selesainya ia dari kamar mandi ia pun berjalan kembali ke tempat tidurnya.Pelan tapi pasti dengan susah payah ia pun hampir sampai pada tujuannya sebelum matanya tertuju pada setumpuk kertas di meja.Ia meraih kertas itu dan betapa menyesalnya ia melakukan itu karna setelah melihat isi kertas itu dia langsung melotot dan merasakan sakit kepalanya bertambah melihat deretan angka-angka aneh terpampang di seluruh kertas itu.Dengan gemetar dan raut wajah yang aneh ia menjatuhkan kertas itu di lantai seakan-akan ia alergi dengan yang ada ditangannya.Berlebihan sekali rasanya reaksi seorang Kim Taehyung yang melihat angka-angka matematika itu.Yah, kertas tersebut adalah tugas yang dibawa Wendy kemarin saat menjenguk Taehyung.Tugas matematika dari guru Cho.

Dibandingkan dengan pelajaran apapun ia sangat membenci matematika.Dulu sekali saat ia duduk di bangku sekolah dasar ia sangat menyukai matematika karena guru yang mengajarnya sangat cantik dan baik, bahkan ia menjadi murid kesayangannya dan beliau juga guru favoritnya.Tapi entah karena apa guru favoritnya tersebut harus pindah dan digantikan guru baru yang ternyata berbanding terbalik dengan guru kesayangannya yang telah pindah.Dan semenjak itu Taehyung kecil sangat tidak menyukai pelajaran matematika sampai detik ini, ditambah lagi guru matematikanya saat ini adalah Cho Kyuhyun yang tak ada bedanya dengan guru pengganti itu.Uuh rasanya Kim Taehyung ingin sekali selalu menghilang ketika jam pelajaran matematika tiba.

Ia menatap tajam kertas yang tergeletak di lantai saat suara pintu terbuka.

"Taehyung sayang, apa yang kau lakukan-?"Taehyung menoleh ke sumber suara yang ternyata adalah ibunya sendiri.Kim BaekHee.

'Mama sudah ada disini ?'
Taehyung setengah terkejut,tugas matematika yang secara misterius mengikutinya sampai kerumah sakit ini dan melihat ibunya yang datang cukup membuat Taehyung terheran-heran.Seperti yang kita tahu kedua orang tuanya adalah orang tersibuk.Maka melihat ibunya sepagi itu sudah ada dirumah sakit untuknya cukup membuat perasaannya bercampur aduk, jangan lupa dengan tugas matematika itu yang ikut andil membuat morning shock.Dan karenanya ia menunduk dan memejamkan matanya erat karna sakit kepalanya yang belum sembuh total itu seakan meminta perhatian.

Ibu BaekHee yang menyadari itu langsung berlari dan menuntun Taehyung untuk kembali ke tempat tidurnya.Setelah membaringkan Taehyung dan mencium pipi Taehyung yang mana ia tak kuasa untuk menolak,ia pun mengambil kertas yang tercecer di lantai.

Dan sebelum Taehyung melontarkan pertanyaan sang ibu pun berkata sambil merapikan kertas itu,
"Kemarin seorang gadis datang menjengukmu dan membawakan  ini,, ahh perhatian sekali."kata terakhirnya ia katakan dengan nada riang.Taehyung tahu bagaimana sifat ibunya dan ia menjadi penasaran apa dibalik nada bicaranya itu walau ia malas untuk mencari tahu.Tapi,

'Seorang gadis.?'
Setahunya belum ada teman sekolahnya mengetahui jika ia dirawat di rumah sakit ini kecuali teman terdekatnya.Irene, Seulgi..?

"Siapa..?"

"Teman sekelasmu,,hmm Wendy.Kau mengenalnya dekat bukan?"

Oh tidak, nama itu.Membuat ia pusing berkali-kali lipat dari yang tadi karna sekarang ini ia jadi teringat taruhan konyolnya dan teringat pula dengan ancaman guru matematika yang dibencinya.Ia pun memejamkan mata dan mengatupkan mulutnya rapat.Betapa ia berharap dengan tidur ia bisa melupakan semuanya.



.
.
.
___TBC___

Whoaaaa...apa kabar reader~nim??? Banyak bgt yaa yg w lewatin.sampe blom sempet ngucapin Selamat Idul Fitri yaa.huhu...mklum dikampung emg gaada sinyal.Ini aja sbnrnya pgen di posting jauh"hari tpi yaahhh kumaha atuh hehe .Soooo..."Minal aidzin wal faidzin  mohon maaf lahir batin yaa semuanyaaa..."

Continue Reading

You'll Also Like

616K 61.2K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...
46K 6.3K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
47K 3.3K 49
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
127K 9.1K 57
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote