Biarlah Takdir Yang Menentuka...

By Nelly_Nurul

4.2M 184K 3.2K

Rank #1 islami (Romance-spiritual) Bagaimana jadinya jika Setelah lama tidak bertemu dan dia meninggalk... More

Part 1
Part 2
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Prat 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24.
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36 (bisa di lewat)
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Ending
info.
Squel.
Trailer

Part 3

127K 5.6K 58
By Nelly_Nurul

Tak ada yang bisa menentukan Takdir dari-Nya.
Kun fayakun.
Jika Allah mengijinkan maka kita akan tetap bersama-sama dalam Ridho-Nya.

___________________________________

Happy Reading.

Hari ini Abizar di ajak oleh Ustadz Zakariya untuk berkunjung ke rumah Pak Hamdan sekedar bersilaturahmi. Abizar dengan senang hati menuruti kemauan Abinya itu untuk ikut pergi kesana.

Entah kenapa tiba-tiba jantung Abizar tiba-tiba menjadi tak karuan, walaupun Abinya bilang bahwa ini hanya sekedar silaturahmi, tapi Abizar merasa tegang, apalagi saat melihat rumah yang ada di hadapannya. Dia masih ingat dengan rumah bercat biru itu.

Ustadz Zakariya menepuk pundak Abizar dan berbisik ke telinga anaknya. "Kita hanya bersilaturahmi Abizar bukan menghitbah anak orang jadi jangan tegang begitu."

"Abi tidak tau sebenarnya apa yang membuat Aku menjadi tegang sekarang." Batin Abizar.

Dia sekarang berada di depan pintu rumah Pak Hamdan, Ustad Zakariya mengetuk pintunya,
"Asalamu'alaikum," ucap Ustad Zakariya.

"Waalaikumsalam," ucap wanita paruh baya yang membuka pintu itu, dia adalah istri Pak Hamdan.

"Boleh kami masuk Umayah?" Ucap Ustadz Zakariya meminta izin kepada sang pemilik rumah.

"Iya silahkan Ustadz," ucap istri Pak Hamdan yang diketahui namanya Umayah itu.

Abizar mengikuti Abinya masuk kedalam rumah itu, kini dia sedang duduk di kursi ruang tamu bersama Abinya.

"Ustad Zakariya dan nak Abizar mau minum apa? Biar saya ambilkan," kata Istri Pak Hamdan.

"Tak usah repot-repot Umayah," Kayktau Ustadz Zakariya.

"Iya tak usah repot-repot bibi," Tips Abizar.

"Sama sekali tidak merepotkan, yaudah kalau begitu saya mau ke dapur dulu,"

"Dimana suamimu Umayah?" tanya Ustad Zakariya.

"Dia ada di kamarnya, biar saya panggilkan dulu sekalian mengambil minum untuk Ustadz dan juga nak Abizar,"
Ucap Umayah lalu pergi dari hadapan Ustad Zakariya dan Abizar.

Abizar melihat interior rumah ini yang begitu bagus menurutnya.
"Sederhana namun terlihat nyaman rumahnya," Batin Abizar memuji rumah ini.

Abizar memicingkan matanya karena melihat foto gadis yang memakai pakaian SMA, dia terlihat cantik memakai bando warna pink rambutnya di gerai, dan yang membuat Abizar tak karuan dia mamakai rok diatas lutut.

"Apakah dia yang akan dijodohkan denganku? Tapi kenapa dia jadi berubah seperti ini?" Batin Abizar.

Ustadz Zakariya menepuk bahu Abizar, Abizar pun terasadar dari lamunannya dan menengok kearah Abinya.

"Kamu bengong nak?" ucap Ustad Zakariya.

"Eh tidak bi." Kata Abizar agak kikuk, dia tidak bisa berbohong.

"Cepet salami Pak Hamdan."

Abizar mengangguk, dia merasa heran kenapa Pak Hamdan sudah ada dihadapannya, padahal dia belum melihat Pak Hamdan berjalan ke ruang tamu ini.

"Mungkin karena aku memikirkan gadis itu, jadi tidak menyadari pak Hamdan sudah disini," Batin Abizar.

"Tumben sekali Ustad Zakariya dan nak Abizar datang kesini."

"Iya kebetulah kami hanya ingin bersilaturahmi kesini."

Tak lama mengobrol Umayah pun datang sambil membawa minuman ditangannya. Dia menaruhnya di atas meja.

"Silahkan diminum dulu Ustad dan nak Abizar"

"Iya syukron (terimakasih)"

"Sepertinya aku tidak melihat anakmu Hamdan, kemana anakmu?" tanya Ustad Zakariya.

Abizar yang sedang meminum pun sedikit berbatuk karena tersedak. "Uhuk-uhuk"

"Anakku baru saja pergi lagi ke kota tadi pagi."

Tak berapa lama berbincang Abizar dan Ustad Zakariya berpamitan untuk pulang.

Entah kenapa Hati Abizar sedikit kecewa saat mendengar kalau anaknya Pak Hamdan itu sudah pergi lagi dari sini. Dia cuman berharap bisa bertemu dengannya lagi suatu saat nanti.

     💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟

Khirah sekarang sudah berada di Yogyakarta, dia hari ini akan mengunjungi rumah temannya yang bernama Nina karena hari ini  beliau tunangannya.

"Akhirnya kamu datang juga kesini Khairah, aku kira kau tidak akan datang, aku kangen banget sama kamu tau gak," serbu Nina sambil memeluk Khairah.

"Perasaan baru di tinggal beberapa hari deh kamu udah kangen aja, oh ya selamat atas tunanganya jangan lupa lanjutin sama ikatan yang halal biar tidak menjadi zina," kata Khairah balas memeluk Nina.

"Oke deh. Terimakasih Khairah udah nyempetin datang kesini, maaf juga karena gara-gara aku kamu harus kesini, pulang kampungmu jadi 5 hari disana," sesal Nina.

"Tidak apa-apa Nina, tak usah dipikirkan lagian aku senang bisa menghadiri acaramu, oh ya aku gabung sama yang lain dulu yah," kata Khairah.

Khairah melirik kesekitarnya mencari keberadaan temannya itu, namun ketika Khairah sedang mencari temanya itu, tiba-tiba ada yang tidak sengaja menabraknya dan menumpahkan minuman itu ke baju Khairah.

"Astagfirullah" kata Khairah karena ada yang menyengolnya.

"Maaf saya tidak sengaja ukhti,"
Ucap seseorang yang tidak sengaja menabraknya itu.

"Eh tidak apa-apa saya juga salah Akhi," ucap Khairah sambil tertunduk dia belum melihat orang yang menabraknya itu karena ia masih fokus kepada bajunya yang basah.

Orang itu melihat kebaju Khairah yang basah itu lalu dia memberikan saputangan yang ada di saku celananya itu kepada Khairah.

"Ini untuk mengelap bajumu yang basah Khairah, sekali lagi saya minta maaf." Kata orang itu.

Setelah Khairah menerimanya lalu orang itu pergi dari hadapan Khairah.

Deg

"Dia tau namaku?" Batin Khairah.

Lalu Khairah menengok kearah pria yang menabraknya tadi, namun dia telah berbalik membelakangi Khiarah. Dari belakang Khiarah bisa menebak bahwa yang menabraknya tadi adalah orang yang dikaguminya.

"Gus Ilham," Gumam Khairah saat mengenali orang tersebut.

Tiba-tiba teman-teman Khairah menghampirinya, mereka semua tadi melihat Khairah tak sengaja bertabrakan dengan Gus Ilham.

"Khairah aku gak salah liatkan tadi beneran Gus Ilham?" kata teman Khairah yang tiba-tiba datang menghampirnya.

"Ucap Asalamu'alaikum dulu kek Salma." ucap Khairah kepada perempuan yang diketahui namanya Salma itu.

"Iya Asalamu'alaikum" kata Salma sambil tersenyum tanpa dosanya.

Kemudian temannya yang lain yang bernama Karin melihat kearah saputangan yang saat ini dipengang oleh Khairah.

"Itu saputangan dari Gus Ilham yah?" kata Karin sambil menunjuk saputangan itu.

"Iya Karin." Jawab Khairah.

Entah Kenapa Karin malah terdiam saat melihat saputangan yang ada di tangannya Khairah.

"Andai aku tadi yang di tabrak sama Gus Ilham." kata Salma

"Kamu mah mau modus." kata Karin kepada Salma.

Gus Ilham adalah idola kaum Hawa semua orang menyukainya karena dia memiliki otak yang cerdas, wajahnya yang tampan, taat beragama, suka berceramah dan dia juga anak dari Alim Ulama.

Termasuk Khairah dia juga mengangumi Gus Ilham. kebetulan Gus Ilham satu Fakultas dengan Khairah. Dan berkat Gus Ilham pula sekarang Khairah menutup auratnya.

     🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Sekarang Khairah sudah berada di kosannya, dia satu kos dengan Salma, Karina dan Nina. Tapi karena hari ini Nina tunangan jadi Nina sementara tinggal di rumahnya.

Jadilah sekarang dikosanya hanya tinggal Khairah, Salma dan Karin. Khairah satu kamar dengan Salma sedangkan Karin satu kamar dengan Nina. 

"Hey tau gak besok ada acara Tausiyah di Masjid At-taqwa dan kalian tau gak yang bawa tausiyahnya siapa?" tanya Salma seolah tidak tau jawabannya itu Parakan dia tau. Dan dia hanya bertanya kepada temannya itu. 

"GUS ILHAM." teriak Khairah dan Karina barengan.

"Yap kalian benar sekali," ucap Salma.

"Aku harus datang kesana," Kata Karina antusias.

"Aku juga ikut, sekalian mau ngembaliin saputangan ini ke Gus Ilham," kata Khairah.

Allahhu'akbar allahhu'akbar

Tiba-tiba terdengar suara adzan berkumandang.

"Udah adzan sholat dulu yuk." ajak Khairah kepada kedua temannya.

"Kayanya kamu banyak berubah ya Khairah semenjak kamu kenal Gus Ilham, kamu juga sekarang berhijab setelah kejadian 4 bulan yang lalu kamu ditolongin sama Gus Ilham," kata Karina.

Khairah hanya tersenyum menanggapi kedua temannya.
"Sebenarnya aku udah dari dulu berhijab, ada orang yang menyadarkan aku ketika aku SMP dulu, namun orang itu pergi tanpa pamit kepadaku, aku kecewa saat itu dan jujur saat itu aku masih labil jadi aku kembali melepas hijabku saat aku masuk SMA." cerita Khairah lirih.

Karina yang mendengar cerita Khairahpun langsung memegang bahu Khairah untuk menenangkannya karena Karina bisa melihat raut wajah Khairah yang menyimpan kesedihan yang disembunyikan oleh Khairah.

"Yaudah yuk katanya mau sholat ko aku malah ngajak curhat ya," kata Khairah mencoba untuk mencairkan suasana guna menyembunyikan kesedihannya.

"Yudah yuk,"

Khairah dan teman-temannyapun akhirnya melaksanakan solat bersama-sama di kosannya.

                   **********

Bersambung. . . ...

____________________________________

Jangan lupa kasih vote dan comen yah.

Makasih

Assalamualaikum. 

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 214K 48
[ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴜʟᴜ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ!] ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ - sᴘɪʀɪᴛᴜᴀʟ "Pak Haidar?" panggil salah satu siswi. Tanpa menoleh Haidar menjawab, "Kenapa?" "Saya pernah menden...
23.3K 2.1K 52
📒Spiritual - Romance "Tapi, seenggaknya luka-luka kecil ini, jadi saksi bisu perjuangan Hana buat ngemilikin Kak Adam seutuhnya." Hana memasang seny...
85.8K 1.7K 42
[Proses Penerbitan] Ikhlas adalah yang Annisa lakukan terhadap Kahfi. "Insya Allah aku Ikhlas jika ikhlas adalah satu-satunya cara agar membuat kita...
2.3M 116K 50
Yaa ukhti, aku akan mencintaimu sebagaimana engkau mencintai Allah, dan aku tidak akan mencintaimu jika tak ada sedikit pun rasa yang ada padamu untu...