(SPQEr) - [1]Supernatural Pow...

Per AhmadRizani

7.9K 855 737

[ Cerita I dari Seri SPQE ] Reza N(Nugroho), bocah berumur 14 tahun yang ingin lulus sekolah menengah dasar... Més

Pembukaan
Special FORM [CLOSED]
Story I : Reza
Story II : Awal Masalah
Story II : Pertarungan
Story III : Ketegangan
Story III : Pertarungan Yang Terhenti
Story IV : ReConnect Menyerbu
Story IV : Kebisingan Di Malam Hari
Story IV : Amukan Para Antagonis
Story IV : Pelangi Di Malam Hari?
Story IV : Ketegangan
Story IV : Kemunculan
Story V : Berkumpul Di Desa?!
Story V : Sang Pemberontak Bergerak
Story V : Gadis Kecil Yang Penuh Kebencian
Story V : Wanita Iblis Bersayap Merah
Story V : Sang Penebas
Story V : Kemenangan Dementrone
Story VI : Manado
Story VI : Kekacauan Di Kota
Story VI : Hitam & Whya
Story VI : Manado dilanda krisis kekacauan
Story VI : Bayangan Kunci
Story VI : Dragon Kingdom vs Bayangan Kunci
Story VI : Kekuatan Bayangan Kunci

Story V : Perlawanan & Pemberontakan

214 26 9
Per AhmadRizani

< Author POV >

"Api kegelapan adalah pembawa kehancuran. Dan hilangnya cahaya adalah sumber keputusasaan.."

Api merah gelap memutari orang berjubah merah robek - robek itu, ia juga mengenakan topeng kulit berwarna putih dan ada dua telinga kelinci yang mencuat dari dalam tudung jubah. Ditangan kirinya ada gergaji kayu berbentuk persegi empat panjang yang melingkar.

"Api dilawan api. Osamu, kau mundur saja.."

"Dari awal aku memang berniat begitu.." pria bernama Osamu hanya menguap ngantuk.

Rhowena berdiri di depan orang berjubah itu, api muncul ditangan kirinya.

"Aku sudah mengetahui kekuatan QuoteEr milikmu, Trap. Api kegelapan, bukan? Hm, itu saja tidak dapat mengalahkan apiku. Kau memerlukan lebih 'dari' api untuk mengalahkan apiku.."

"Saya sudah mengira anda akan berkata seperti itu, jadi tekad saya sudah kuat dari awal.."

"Kau tidak merengek lagi'kan?"

"Y - Ya.."

"!!"

Rhowena berpindah tiba - tiba ke samping kiri belakang Trap, tangan kirinya memukul cepat bagian belakang Trap.

"Cepat seperti biasa, Nyonya..?!" Trap menundukkan kepalanya dalam menghindari serangan. "Tapi anda akan kalah kali ini!"

Trap mengayunkan gergaji tajamnya ke atas, memotong... Bayangan Rhowena menjadi dua. Rhowena muncul di hadapan Trap, meninju wajahnya dengan tangan penuh bekuan es.

Slash!

Osamu muncul entah darimana dan menebas Trap tiba - tiba.

"Saya kira anda tidak ikut... Tuan Pendekar." Trap yang kena tebas berubah menjadi sulur api.

"Kalau begitu hentikan candaanmu. Itu seperti meremehkan kami berdua.."

Osamu mencabut kedua katana putihnya, berdiri beriringan dengan Rhowena yang ada disampingnya. Sosok Trap tiba - tiba duduk saja di anak tangga, arah keduanya datang.

"Nah~saya tidak mengerti apa yang anda bicarakan??~~"

< Nakarai & Sandi POV >

Dua orang berjubah berlari ke depan Nakarai dan Sandi dengan begitu cepatnya. Nakarai melempar gumpalan air dari tangannya, memisahkan kedua penyerang yang mengerumuni mereka. Sandi melakukan beberapa langkah sebelum salah satu dari mereka sampai ditempat pendaratan, Sandi menjalankan rencananya. Ia melakukan tendangan sabit menyamping, menendang bagian perut penyerang(1). Di sisi lain penyerang(2) terpental oleh dinding air yang tiba - tiba muncul.

"Sekarang. Di arah jam 11 5 meter dari tempatmu berdiri, Nakarai.." seru Sandi memberi komando.

Ilusi Kesedihan : Kabut Airmata

Nakarai memainkan kedua telapak tangannya, seketika kedua penyerang itu terikat oleh suatu 'kabut' tak kasat mata.

"A - Apa ini??"

"Lepaskan kami!" berontaknya.

Awalnya mereka berteriak dengan kesal, siap mengamuk. Lalu 1 menit kemudian...

"Hiks.."

"A - Aaaaa---!?"

1 menit kemudian, mereka berdua menangis entah kenapa lalu ambruk penuh airmata.

"S - Sepertinya berhasil.."

"Jangan senang dulu, masih ada satu tersisa.." peringat Sandi.

Orang terakhir melepaskan jubahnya, Sandi terkejut melihat lawannya yang hanyalah seorang gadis kecil. Yang membuat terkejut bukan badannya tapi sabit hitam yang ia bawa. Topeng tengkorak gadis kecil lepaskan membuat dia mendapat julukan dari author, dan itu adalah LOLI Yandere.

Hmm?

"Diamja... Akan memotong daging kalian." kalimatnya begitu dingin, membuat siapa saja menjadi kecut bak nasi hancur.

"Nakarai, rencana yang sama.." cetus Sandi kembali berlari ke tempat 'tujuan'.

"B - Baik..!"

Nakarai kembali memainkan kedua tangannya.

Ilusi Kesedihan--

Jrasss...!

Nakarai tersentak ke belakang saat Diamja sudah berada di hadapannya.

"Cepatnya..?!" Sandi mati langkah.

"Mati!"

Slash...!

< Feyn & Keila POV >

"Heahahahha..! Keluarlah. Aku tahu kalian ada disini.."

Salah satu anggota pemberontak, B. Menyerang membabi buta di dalam hutan, tempat sekolah Feyn serta Keila terdampar. Sekarang sudah ada korban, yah walaupun cuma luka gores dan itupun hanya terkena semak dan juga terpeleset jatuh.

"Orang ini gila. Dia menyerang tanpa pikir.." marah Feyn yang terpaksa menyatu dengan tanah yang kotor.

"Hei, apa kau tidak bisa melakukan apapun? Hei..!" panggil Feyn kepada Keila yang bersembunyi dengan amannya.

"Percuma saja.." sahut Keila ketus.

"Kecil - kecil mengesalkan.." batin Feyn menggeram.

Dhuar...

"Kyaaaa.!!" pekik Feyn yang terlempar ke belakang saat terkena gelombang kejut tebasan B.

Tebasan merah darah B melelahkan apa saja yang mengenainya.

"K-e-t-e-m-u!" B menyeringai lebar mendapati sosok Feyn yang tak berdaya... Oleh lumpur.

"Uuughh.." Feyn berusaha bangun tapi licinnya lumpur bekas hujan membuatnya kesulitan.

"Bagaimana ini? Apa aku harus menggunakan kekuatanku? T - Tapi itu'kan..?!"

"Mari bersenang - senang, gadis manis.." seru B antusias.

B menghantamkan kedua pedangnya yang super tajam ke tanah, menciptakan rel darah yang penuh duri ke tempat Feyn.

"T - Tolong---!"

< Akira & Liline POV >

"Dunia ini memang luas.." bisik Akira sambil menyeringai.

Akira menghindari setiap lemparan bola api yang mengarah kepadanya, sementara Liline hanya diam di lingkaran waktu yang mengelilingi dirinya. Lawan yang mereka adalah seorang perempuan bersurai merah gelap agak keriting di ekornya dan memiliki dua sayap layaknya iblis pada cerita dongeng.

"Sedari tadi kau bicara sendiri, bocah bermata merah? Apa otakmu rusak?!" tanya perempuan itu sambil mencibir Akira.

"Tidak~tidak~, nyonya yang cantik. Aku hanya terpesona olehmu(kekuatanmu).." goda Akira seraya tersenyum.

"Omong kosong!" perempuan itu memunculkan lebih banyak bola api dan melemparnya kembali ke arah Akira, dan juga Liline.

Sementara itu Liline, berhenti membaca di salah satu halaman buku.

"Alett. Pengguna Kekuatan dengan julukan Gadis Api Iblis. Tipe S, tinggi 165cm dan berat... 70kg." Liline menatap datar dibagian 'berat'.

"Dia sama denganku?" tatap Liline tak peduli.

Bass...

Salah satu bola api Alett berhasil menembus lingkaran waktu Liline tapi tidak mengenainya.

"Hei kau gadis kecil..!" panggil Alett menunjuk Liline.

"Kau juga kecil.."

"Aku merasa kau baru saja mengejekku. Kau mengejekku'kan?"

"Tidak, tapi aku sedang kesal sekarang.." balas Liline kesal sambil menutup bukunya.

"Hah? Kenapa kau yang merasa kesal? Seharusnya aku..!" marah Alett.

"Berisik, dasar gemuk.."

"A - Apa--? Kau KECIL!!"

"Haaah..??!"

Akira tersenyum konyol dan menghilang dari TKP. "Aku permisi dulu.." ucapnya.

< Normal POV >

"Selalu ada kesempatan kedua untuk melakukan semua hal yang aku mau..!"

Bersamaan dengan itu aura alam pada Rhowena meledak. Dirinya dan Osamu segera menerjang Trap secara bersamaan.

'- Bads Powers : Flames From Hell -'

BLAAAR!!

Dinding api merah keunguan menerjang keluar dari bawah lantai dan mementalkan mereka semua, termasuk sang pengguna.

Traphell mendarat mantap di atas anak tangga dan memegangi topengnya yang hampir lepas.

"U - Urgh.." Osamu bangkit dari tindihan pecahan bangunan. "Ini gawat..?"

"Y - Yeeah..." Rhowena hanya bisa tersenyum masam.

Gerbang kegelapan muncul dibelakang latar Traphell, aura negatif dan asap hitam keluar saat gerbang itu terbuka. Dan menampakkan berbagai macam tatapan mata merah.

"Mari kita mulai pemberontakan sebenarnya!"










































Preview Next Story

A : Pagi - pagi semuanya, bertemu lagi dgn ane Author Cerita ini ^

A : Maaf ya ane lagi jarang update nih cerita, dikarenakan ada kesibukan di RL. Mohon dimengerti ~.~

A : Pada update-an hari ini cuma memperkenalkan tokoh figuran, alias musuh xD. Dan untuk next-nya... Mungkin pertarungan Alett melawan Liline, atau Sandi&Nakarai Vs Diamja, atau Osamu&Rhowena melawan Trap. Atau - atau---

Riza : Banyak bicara *menyumbat mulut A dgn baigon*

Reza : Kakak, i - itu agak terlalu -_-

Allyn : Aku ikut! *bawa korek api*

Alfharizy : Aku juga^^ *membawa kecap manis*

Rey : Hm~~ *menyimpan pisau dapur*

Rena : *jualan perabotan rumah*

Cry : *bawa kamera cantik*

Reza : Haaah... Sudah. Gak tahu lagi dah -_#

A : *tamat 'terkapar'*

ATRamadhani, DinastyDea17, Lyla_ss, fallyndanella04, Rine_lette, takamina24, Akira_Eldes

Continua llegint

You'll Also Like

2.1M 196K 37
Aurora tersenyum tipis, menatap Aric tanpa benci sedikitpun. "Aku harus apa, Ar?" Lirihnya. Aric tertegun. "Aku harus apa untuk benci kamu, Ar?" Tany...
545K 35.1K 62
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
1.9M 127K 70
Seorang dokter yang mencintai tenang dan senyap, juga tidak banyak bersuara, berbanding terbalik dengan apa yang harus dihadapinya. Flora Ivyolin yan...
590K 12.6K 15
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...