(SPQEr) - [1]Supernatural Pow...

By AhmadRizani

7.9K 855 737

[ Cerita I dari Seri SPQE ] Reza N(Nugroho), bocah berumur 14 tahun yang ingin lulus sekolah menengah dasar... More

Pembukaan
Special FORM [CLOSED]
Story I : Reza
Story II : Awal Masalah
Story II : Pertarungan
Story III : Ketegangan
Story III : Pertarungan Yang Terhenti
Story IV : ReConnect Menyerbu
Story IV : Kebisingan Di Malam Hari
Story IV : Pelangi Di Malam Hari?
Story IV : Ketegangan
Story IV : Kemunculan
Story V : Berkumpul Di Desa?!
Story V : Sang Pemberontak Bergerak
Story V : Perlawanan & Pemberontakan
Story V : Gadis Kecil Yang Penuh Kebencian
Story V : Wanita Iblis Bersayap Merah
Story V : Sang Penebas
Story V : Kemenangan Dementrone
Story VI : Manado
Story VI : Kekacauan Di Kota
Story VI : Hitam & Whya
Story VI : Manado dilanda krisis kekacauan
Story VI : Bayangan Kunci
Story VI : Dragon Kingdom vs Bayangan Kunci
Story VI : Kekuatan Bayangan Kunci

Story IV : Amukan Para Antagonis

252 38 14
By AhmadRizani

Q Author POV Q

"Mereka bilang api itu berbahaya karena dapat membakar siapapun. Tapi sebenarnya, api itu tercipta dari diri sendiri..."

Setelah Ryzuka membaca 'quote pembuka' miliknya, seketika kedua tangannya ditutupi kobaran api yang sangat panas. Tentu, dia tidak lupa menyeringai.

"Memandang indahnya langit malam bersama rasi bintang adalah KEAHLIANKU..!"

Kerlap-kerlip cahaya putih mulai bermunculan saat Harry menyeruakan 'quote pembuka' miliknya juga, terlihat ada lingkaran bulat berwarna putih tengah mengelilingi dirinya.

Rasi Andromeda : Semburan Pembeku

Dari telapak kanan Harry menyembur keluar kumpulan aura putih seperti salju, kumpulan aura putih itu menutupi seluruh badan Ryzuka.

"Apa? Kenapa salju ini tidak meleleh??" pekik Ryzuka bingung.

Harry tersenyum kecil. "Apa kedua matamu buta?" ejek Harry.

"Apa??!" teriak Ryzuka kesal.

Ryzuka menatap ke arah tunjukkan Harry, Ryzuka terkejut melihat kedua tangannya tertutupi oleh gumpalan air yang melayang.

Rasi Aquarius : Penjara Gelembung

"Aku menyusupkan sedikit air dari semburan salju tadi, membiarkan dirimu berpikir jika aku hanya menyerang dengan dinginnya salju. Teknik ini aku pelajari dari cara bertarung licik Kak Eza..." dengan bangga Harry menjelaskan, senyumannya membuat kepala Ryzuka tiba-tiba panas.

"Mengagumkan. Kau menyusun dua teknik dalam satu serangan, tapi sayangnya aku juga ada disini..." sela Zero dengan menyeringai.

Harry dengan sangat cepat menyemburkan semburan salju ke depan Zero, semantara Zero hanya diam dan seringaiannya masih bertahan.

"Kemampuan mereka tidak jauh berbeda dari sebuah program. Temukan intinya dan buat ulang program yang sama..."

Telapak kanan Zero mengeluarkan cahaya merah yang terang saat ia angkat tinggi ke atas, beberapa detik ke depan semburan salju milik Harry terpental kembali ke tempatnya.

"Itu'kan?!!" batin Harry kaget.

"Hei Zero, jangan memakai kemampuanku..." teriak Ryzuka kesal.

"Diamlah, Ryzuka. Kau baru saja memberitahukan kemampuanku kepada sang lawan..." potong Zero dingin, tapi dia tersenyum?

"Dia menggunakan kemampuan orang lain? Zero? Jangan bilang dia--"

Harry melebarkan bola matanya saat telapak kiri Zero bersinar putih, sama sepertinya.

"Aku pinjam kekuatanmu...!" bisik Zero menyeringai lebar.

"Sudah kuduga!!"

Rasi Andromeda : Semburan Pembeku

Zrash..

Harry terhantam oleh gelombang salju dan membeku di dalam sana.

"Dia bisa mendengar kita tapi tidak bisa bergerak. Ini adalah kesempatan yang bagus..." cetus Zero yang berjalan mendekat ke penjara salju yang menghentikan Ryzuka.

"Cepatlah bebaskan aku! Aku ingin membalas perbuatan bocah itu.." marah Ryzuka.

"Bukankah umur kalian sama?!" Zero tersenyum sinis.

"Diam!!"

Trek?

"......?!"

Dash!

Sebuah tombak cahaya keluar dari penjara salju yang menghentikan Harry, Zero memiringkan kepalanya dan menghindar dengan mudah.

Rasi Taurus : Fisik Luarbiasa

Dhuar!

Penjara salju itu meledak dan butirannya terbang kemana-mana. Sosok Harry yang diselimuti aura merah dan maniknya memutih terlihat disana, urat-urat ototnya bermunculan tak beraturan.

Rasi Pegasus : Tombak Cahaya

Tiga lingkaran sihir putih muncul dibelakang punggung Harry dan keluarlah tiga tombak cahaya yang menghantam Zero.

Harry segera menerjang ke depan melewati Ryzuka dan mengejar Zero.

Rasi Sagitarius : Busur Suci

Cahaya biru menghantam kedua tangan Harry, disana muncul sebuah busur putih bercorak bulu ekor kuda dan senarnya berwarna emas murni.

Teknik Memanah : Hujan Surga

Dari satu lepasan senar, puluhan anak panah cahaya menghujani Zero tanpa ampun. Dan busur tersebut lenyap.

"Hahaha... Terimakasih telah menjadi umpan, Zero!!" kata Ryzuka. Ryzuka melompat ke punggung Harry sambil menyeringai khas seorang psipokat.

"Gawat.." batin Harry mulai panik.

"Panas maksimum..!" bisik Ryzuka, membuat Harry berkeringat bingung.

Ryzuka mengarahkan kedua tangannya tepat dibelakang Harry, cahaya merah dan hawa panas luarbiasa terasa disana.

Letusan Kematian

"Ugh?!!"

BLAAAR!!!!

Q Eimi & Satria POV Q

Blaaar!!!

Satria berhenti berjalan saat melihat ledakan di arah jarum jam 12.

"Siapa??"

Q Author POV Q

Sementara ditempat ledakkan...

"ARGH!"

Reza terpental ke belakang menghantam batang pohon setelah terkena ledakan api yang dahsyat. Di depannya berjalan dengan santai May yang masih memainkan biolanya dan Houta yang tiba-tiba menghilang entah kemana.

Alunan Nada Keempat : Hembusan Neraka

Dikedua sisi samping May muncul cahaya jingga yang berubah menjadi semburan api yang membakar. Reza berteriak terkena panasnya api, hutan yang ada di dekat taman hampir terbakar semuanya.

"Sisa 5 detik..." batin May.

Dari dalam kobaran api berdiri Reza yang mengalami luka lecet karena terkena beberapa bagian tajam pohon dan rerumputan liar. Ekspresinya tidak terlihat karena tertutup oleh bayangan rambutnya sindiri.

"Hah, Hah, Hah...!"

Q Reza POV Q

"Ini gawat! Aku tidak bisa membalas sedikitpun serangannya..."

Nafasku terengah-engah karena aku harus menerima serangan mental, walaupun aku tidak terluka parah tapi membayangkan terbakar di api yang dapat membakar sebagian hutan sangatlah bukan hal yang baik. Terlebih hanya tersisa 5 detik.

Setiap kali aku mengaktifkan kemampuanku maka 'hitungan'nya akan kembali berjalan, May menyerangku untuk membuat 'hitungan' tersebut berjalan dengan sendirinya. Pada dasarnya kemampuanku akan bekerja saat aku mengaktifkannya, tapi jika aku tidak mengaktifkannya maka 'hitungan'nya akan ikut berhenti.

Aku telah kehilangan 10 detik dan semua seranganku tidak satupun berhasil mengenainya.

"Tidak ada pilihan lain... Maafkan aku Kakak!"

Q Author POV Q

Bola Kehidupan Absolut


Dyar!!

Suara balon pecah terdengar di depan Reza, di depan kedua telapak tangan yang terbuka, berkumpul berbagai macam cahaya dari berbagai macam tempat. Berkumpul menjadi satu membentuk sebuah bola raksasa.

"Berhentilah berpikir, May. Menahannya sama saja dengan mati..!" pikir May panik.

May memainkan biolanya dengan sangat cepat dengan kedua matanya berfokus ke bola cahaya yang diciptakan oleh Reza.

Alunan Nada Ketujuh : Pelindung Dunia

Cahaya putih berkumpul dengan sangat cepat ke biola May, membentuk bola cahaya yang kecil?

""SERANG"" teriak mereka kompak.

Bola cahaya Reza meleset menghantam gelombang ledakan yang menerjang dari tempat May. Gelombang kejut menyusul setelah itu.

DAAR!!

Dan juga ledakan.

Q SKIP POV Q

Satria meninggalkan Eimi di bangku taman dan berhenti di depan mesin penjual minuman otomatis. Ia masukkan koin dan keluarlah sekaleng kopi. Saat kembali...

"Berhenti bergerak!" perintah Houta yang sudah berdiri di hadapan Eimi yang masih pingsan, pistol ia arahkan kepada Satria.

"Kau pasti bercanda..!" keluh Satria sweatdrop.

Houta menyeringai sambil mengacukan senjata apinya. Beberapa saat lalu...

Houta pergi meninggalkan May dan Reza atas perintah dari May langsung, Houta pergi ke depan Indomaret, tempat mereka berpisah. Dari dalam sana keluar Revi yang mengenakan rambut palsu berwarna merah muda, dengan sekuat tenaga Houta menahan tawanya. Revi juga terlihat tidak menyadarinya.

"Mana targetnya?" tanya Houta dengan ekspresi kalem, padahal dia bersusah payah untuk tidak tertawa.

"Entahlah. Mereka berhasil lolos!" Houta mendesah panjang.

"Baiklah, biar aku yang mencari mereka. Kau bantu May!"

Begitulah ceritanya.

"Maaf tapi akulah yang akan menjadi bintang disini..!" kata Houta dengan senyum kemenangan.

Satria berdecih tapi sudah terlambat.

Penghapus Ingatan : Tahap Biasa

Juing.. Juing!!

Wajah Satria terpukul ke belakang, seakan menghantam sesuatu, ia jatuh berlutut sekarang.

Q Houta POV Q

"A-Apa yang aku lakukan disini??" tanya lelaki bernama Satria, yang berlutut di hadapanku saat ini.

Aku diam-diam menyeringai. Kemampuanku adalah menghapus ingatan seseorang. Ada 3 tahap, Penghapusan Biasa, Medium dan Forever. Yang aku gunakan tadi adalah 'Tahap Biasa', yang mana korban akan melupakan tujuannya selama 1 jam dan aku cuma kesemutan. 'Tahap Medium' dapat melupakan seseorang selama 1 hari penuh dan aku akan merasa pusing, dan terakhir ada Forever, yang membuat seseorang kehilangan ingatan mereka tanpa ada jangka sembuh dan sang korban akan pingsan. Akibatnya... Aku tidak bisa tidur selama 1 minggu.

"Apa ini??"

Lamunanku buyar saat Satria memegang hp-nya yang terhubung langsung dengan headsheet dikedua telinganya.

Tik...

Kedua bola mata Satria melebar, aku merasa firasat buruk sekarang.

Ada dua cara untuk menghilangkan kemampuanku. Satu, aku sendiri. Dua, yaitu suatu objek yang kuat, yang bisa mengingatkan kembali ingatan akan sesuatu.

"Sial, tanganku..!"

Tangan yang memegang pistol terkena serangan semut, kesemutan.

Trang!!!

Dan firasat burukku pun terjadi. Aku mendengar suara kaca pecah, tanda kemampuanku berhasil dipatahkan.

Q Satria POV Q

Ingatanku kembali saat aku mendengarkan pesan yang telah aku siapkan untuk melawan Houta. Pesan ini aku siapkan saat masih berada di kantor Loyalty, disana juga aku melihat foto Houta yang di edit menggunakan KAMERA JAHAT.

Houta adalah lawan yang sangat berbahaya.

Itulah pesan suara yang aku tinggalkan. Jujur, aku ini orangnya malas untuk membuat pesan. Dan jujur... Houta sangatlah berbahaya!

Q Houta & Satria POV Q

Satria mulai bangkit dari berlututnya lalu meminum sekaleng kopi yang dia beli tadi.

"Aaaah! Saatnya serius..!"

Houta tersentak saat Satria merubah mimik ekspresi wajahnya.

Penghapus Ingatan : Tahap Medium

TRANG??!!

"Argh?!" pekik Houta memegangi telinganya yang kesakitan.

Di depan wajah Satria ada sebuah kaca persegi kotak sebesar 50cm di masing-masing sisi. Salah satu syarat kemampuan Houta adalah memilih objek yang akan 'dihapus', tapi bagaimana jika objeknya tiba-tiba diubah?

Itulah yang sedang Satria lakukan sekarang.

"Sial!" maki Houta kesal.

Satria mulai berlari ke tempat Houta, karena tangan Houta masih kesemutan dan ditambah kepalanya pusing. Houta terlihat sangat kesusahan membidik Satria yang berada di jarak sangat dekat, saat terbidik Satria melempar kacanya dan memaksa Houta menjatuhkan pistolnya.

"Argh! Aku tidak peduli jika tidak bisa tidur..!" kesal Houta menutup salah satu matanya, dan menatap tajam Satria dengan mata tersisa.

"Berhentilah menghapus ingatan seseorang!" teriak Satria semangat.

Penghapus Ingatan : Tahap Forever

Tapi kemampuan Satria dalam menghitung dengan benar terhenti disana. Satria terkena serangan Houta dan Houta terkena tinju Satria yang sangat keras.

Bruk..!

Alhasil keduanya pun pingsan.



























Preview Next Story

A : Pagi semuanya~bagaimana dengan bagian ini? Ane sengaja nulis sampe 1.400 karena terlalu semangat xD

A : Ane harap para R juga semangat kayak ane..

R : *menghayati*

Houta : Untuk bagian depan kita biarkan Ryzuka mengamuk

Ryzuka : *bersin*

Satria : Nih orang siapa?

Houta : Entah knp aku nyesel buat nih orang lupa (-_-) *yg ditunjuk*

Eimi : *masih pingsan*

Harry : Sampai Jumpa di lain kesempatan '-'

Taiki_Huda, Ygmir_Versa, CeRyaaa, ZahraSyaharani, Fotona, Kawagami_Kun.

Continue Reading

You'll Also Like

533K 80.4K 44
[Special RĂ©incarnation Series] Aku terjebak di dalam tubuh pemeran penjahat dari cerita yang pernah kubaca sebelumnya. Tubuh seorang putri palsu yan...
1.7M 134K 102
Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Thalia mengalami kecelakaa...
317K 27.1K 24
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
7.4M 98.7K 9
Gimana jadinya kalau kalian menjadi Hana yang tiba-tiba menjadi istri yang akan diceraikan dan bukan itu aja tapi Hana juga tiba-tiba memiliki anak k...