My Destiny

By RavenErs77

19.6K 2K 493

~WenV/DoubleV~ Ice princess dipertemukan dengan Hot prince apa jadinya ya??? Takdir mereka yang berliku-liku... More

-awal-
Prolog
Kim Taehyung
Son Seungwan
Red
Wendy
Red Velvet
Peek a-Boo
Game
Game-Start
Wherever You are
Mic Drop
Between Us
Stay Strong Seungwannie
See You
Mathematics-Problematics?
Visitting Taehyung
Visitting Taehyung #2
Naughty Boy
Really?
Bullet Velvet
Bullet Velvet #2 (Taehyung's side story)
Something new
Help, please !
BLOOD, SWEAT & TEARS
Hug
Close

My Destiny, i meet u

841 97 3
By RavenErs77


***

Malam sebelumya, di ruang kerja kakek Son.

"..sebenarnya aku sudah memikirkan sekolah mana yang aku inginkan Kek.Tapi,,,"Seungwan berhenti sejenak, ada sedikit keraguan di hatinya untuk mengatakan sesuatu yang berkelebat di pikirannya.Tapi ia harus mengatakannya.

"Aku ingin sekolah dimana Ibu dulu mengajar Kek,"entah kekuatan darimana datang kepada Seungwan untuk mengatakannya.Mungkin karna foto keluarga yang tergantung tinggi di sudut ruangan itu atau piano yang ada dibawah tangga yang tadi ia lewati sebelum pergi ke ruang kerja kakek,yang mana mengingatkan kehangatan keluarganya.Entahlah.yang pasti Seungwan sudah memutuskan.

"Aku memilih SonWa ."
Tak ada keraguan lagi di nadanya.dengan tegas ia mengatakannya, matanya lurus menatap sang kakek.Berharap sang kakek bisa menangkap keseriusan dihatinya.

Kakek Son terkejut pada awalnya, melebarkan matanya sejenak setelah kata-kata itu muncul dari bibir cucunya.

Tapi kekagetannya itu tak berlangsug lama.Dengan bijak si kakek mengatakan,"Begitukah...?"jeda sang kakek. "Apa benar itu keputusan yang kau buat Son Seungwan ?"

Matanya melebar ketika sang kakek memanggilnya dengan nama penuhnya.Keraguan mulai merayapi hatinya lagi.Dan tiba-tiba saja rekaman-rekaman mimpi buruknya muncul tanpa diinginkan.Tangannya basah dan mengepal sekuatnya.Ia memejamkan matanya.'tidak Seungwan, kau tidak boleh lemah.tidak disini,tidak hari ini,dan tidak dihadapan kakek.Dan mulai hari ini aku harus menentukan masa depanku.Aku harus kuat.Aku bukan anak kecil 12 tahun yang lalu kan'pikir Seungwan, smirk kecil nampak di sudut bibirnya.Ia membuka matanya dan menatap lurus kakeknya sekali lagi.

"Aku yakin Kek"

Setelah itu keheningan menyeruak di ruangan itu.Si kakek hanya melihat wajah cucunya,mencari adakah keraguan didalamnya.

"Bisa kau berikan alasannya Seungwan~ah,?"tanya kakek, nadanya melembut.

Seungwan menunduk, ia tahu dari nada kakeknya ia begitu khawatir kepadanya.Ia mengangkat wajahnya lagi untuk melihat raut wajah kakek yang masih terlihat tampan walaupun dengan rambut putih dan keriput di wajahnya.Ia tak ingin kakeknya khawatir.Ia tak ingin membebankan pikirannya yang sudah lanjut usia itu untuk mengkhawatirkan dirinya terus menerus.Kakek sudah mengalami banyak hal pahit semasa hidupnya.Dan ia tidak ingin menambah penderitaan kakeknya selama ini. tidak lagi.

"Aku bukan anak 12 tahun yang dulu lagi kek.Aku tahu kau khawatir kepadaku, tapi kali ini aku harus kuat melawan trauma ku.Aku pergi ke Kanada bukan tanpa alasan kan? Menahan rindu kepada kakek dan nenek yang berat selama itu cukup menguatkan hatiku."Ia tak terasa meneteskan air matanya ketika ia mengucap kata neneknya.Dan bodohnya airmata itu tak berhenti seiring otaknya pun tak berhenti berputar mengingat masa lalu yang terkadang menghantuinya.Pertahanannya putus.Ia tak bisa menyembunyikan emosi hatinya di depan Kakeknya.Ia menangis di depan kakeknya.Kakek yang hanya ia miliki.

"Sinilah Seungwan.."si Kakek membuka tangannya ingin memeluknya.

Seungwan beranjak dari tempat duduknya, dan mendekati kakeknya itu sambil mengusap air matanya.Seungwan memeluk sang kakek begitu erat, gemetaran karna menangis seperti ia akan kehilangan kakeknya hari itu juga seperti yang lain meninggalkannya.ohh tidak,jangan lagi Ya Tuhan.Kemudian badannya turun dari dekapan sang kakek untuk bersimpuh di depan kakeknya.Dinginnya lantai marmer itu tak sedingin dengan hatinya saat ini.Wajahnya ia sandarkan di paha kakeknya seperti dulu yang sering ia lakukan ketika bersama mendiang neneknya.Seungwan membiarkan tangan kakek mengusap kepalanya lembut.Tangisnya mulai mereda ketika kelembutan dan kehangatan kakeknya berhasil menenangkannya.

"Kakek..aku mohon kau jangan meninggalkan ku seperti nenek meninggalkan ku..."ia mulai berkaca-kaca lagi
"Jangan meninggalkanku seperti ibu dan ayah Kek..seperti oppa"Suaranya serak.Ia tak bisa menahan lagi air matanya.Ia tak bisa lagi menahan kesedihan hatinya.

"Jangan tinggalkan aku sendiri disini ya Kek.Hanya kakek yang aku miliki.." dengan terisak ia mengangkat wajahnya untuk melihat wajah kakeknya yang sendu.Ia kaget melihat kakeknya juga meneteskan air matanya dalam diam.

**

'Dia...? tidak mungkin.'

"Hahaha...apa aku masih bermimpi.Yah pasti aku bermimpi.."ucap Taehyung sambil mengusap kepalanya sedikit gusar ketika melihat gadis yang ia yakin tak dikenalnya tapi merasa familiar berjongkok dihadapannya.

Gadis berambut panjang lurus setengah punggung berwarna blonde dan berponi menutupi dahinya, bibir tipis yang merah dan kulit yang putih bersih bak porselen.Untuk cowok playboy seperti Taehyung biasanya ia tak akan membuang waktu untuk mendekatinya.Hanya saja kali ini berbeda.Taehyung hanya duduk di posisi tidak kerennya, tangan dan siku kirinya yang masih berdarah, pantat yang masih menempel di jalanan yang kotor karena basah akibat hujan tadi malam.Dan ya Tuhan muka bingungnya yang terpampang tidak biasa itu membuat dua gadis dihadapannya itu menjadi bingung.

'Oh tidak sepertinya aku sudah gila sekarang' pikir Taehyung.

Ada apa dengan hari ini?Kalau memang ia sedang bermimpi ini adalah mimpi terburuk dalam hidup seorang Taehyung.Dan gadis yang didepannya ini?oh Tuhan walaupun Taehyung bodoh dalam ingatannya mengingat pelajaran sejarah tapi ia ingat sekali kalau wajah gadis ini masih tersimpan di benaknya ketika beberapa jam yang lalu ia bertemu,yang ia yakini ada dalam mimpinya.Ia ingat sekali wajah itu dalan mimpinya.Hidungnya matanya bibirnya.Semuanya.Dan sekarang ini setelah semua kejadian yang terjadi tiba-tiba itu ia jadi berfikir, jadi dimanakah dunianya yang nyata.

"Hey, Taehyung.?Kenapa kau ini haa?"gadis yang bernama Chungha memecah atmosfir aneh diantara mereka sambil menautkan alis.

'Aneh sekali playboy cap kucing garong ini.Apa lukanya separah itu sampai ia seperti orang gila, atau apakah kepalanya terbentur dengan keras dan Taehyung hilang ingatan.Ohh ini gawat' pikir Chungha khawatir.

Ia mengalihkan pandangannya ke gadis blonde yang gadis itu pun sama bingungnya dengannya, tapi menampilkan muka yang datar.

"Bagaimana ini nona Seungwan?"tanya Chungha,

Bisik-bisik pun mulai bergema di sekitar mereka.Dalam waktu 5 menit setelah kejadian itu atau mungkin lebih sudah banyak orang berdatangan untuk melihat apa yang terjadi di antara mereka.Bisikan dan teriakan semakin keras setelah mengetahui bahwa pangeran sekolah adalah termasuk diantaranya.Biasanya Taehyung sangat membenci teriakan-teriakan histeris fangirl nya.Tapi kali ini sepertinya ia harus berterima kasih kepada mereka, karena teriakan mereka lah yang menyadarkan awang-awangnya yang entah apa itu ia pun tak mengerti.

Taehyung menutup mata setelah ia sadar ia merasakan perih di siku dan tangannya.

"Ohh damn.." Taehyung menggertakan gigi ketika mencoba untuk berdiri dari duduk konyolnya.Sedikit sakit karna pantatnya yang tidak beruntung itu mendarat tidak indah di lantai parkir yang kasar dengan sangat keras.

"Chungha~ya kau parkir saja mobilnya,"ucap Seungwan.

"Tapi .."

Belum sempat ia membalas Seungwan,dilihat majikannya itu sudah menggandeng tangan Taehyung untuk pergi bersamanya.

Belum lama Taehyung sadar dari kekagetan dan kemalangan yang bertubi-tubi menghantam Taehyung di pagi itu, ia lebih bingung lagi ketika tangannya ditarik paksa oleh gadis berambut blonde yang diketahui sudah bersalah karna mobilnya hampir menabraknya.

Taehyung dan Seungwan sudah melewati kerumunan orang yang berkerumun di sekitar mereka tadi, tapi masih bisa sayup-sayup mendengar Chungha membubarkan mereka.

"Woyy, kemana kau mau pergi?"ujar Taehyung kesal

'Apa-apaan gadis ini? Menarik tanganku sesukanya',

Seorang berandalan plus pangeran sekolah tak pernah membiarkan tangannya ditarik seorangpun.Tapi entah mengapa kali ini ia merasa seperti kambing ditarik paksa mengikuti kemana tuannya pergi.

"Dimana klinik sekolah?"tanya Seungwan ketika ia mendadak berhenti di tengah jalan dan menatap Taehyung.Nadanya datar sedatar pandangannya ke Taehyung.

Taehyung menarik tangannya dari Seungwan.

"Cih,, tak usah repot, aku bisa kesana sendiri."

"Tidak bisa, aku akan bertanggung jawab."Seungwan menarik lagi tangan Taehyung untuk berjalan lagi.Membuat bisikan-bisikan di lorong semakin jelas sampai di telinga mereka.Seungwan tahu bisikan dan tatapan ditujukan kepada mereka.Tapi tak dihiraukan nya.

Kejadian itu pun tak terlewat dari sepasang mata yang ada di pojok lorong.Sekali lagi ia memastikan bahwa ia tidak salah melihat.Sesaat kemudian ia mengeluarkan handphone di saku jasnya untuk menelpon seseorang.

"Hello Joy, kau tak akan percaya apa yang akan aku katakan.."

*

Setelah mereka berjalan jauh melewati banyak pasang mata dan mulut mengikuti mereka akhirnya mereka sampai juga di klinik sekolah,, Yahh setelah Taehyung terpaksa menunjukkan kliniknya kepada gadis keras kepala ini .Setelah mereka masuk Seungwan tak melihat satupun petugas yang ada.

'Baiklah akan ku lakukan sendiri'. pikir Seungwan.

Ia bergegas berjalan ke arah kotak P3K dan mencari apapun yang bisa berguna untuk luka Taehyung.Dan ketika menyadari luka Taehyung belum dibersihkan ia pun menarik lagi tangan Taehyung ke wastafel yang ada di klinik.Kali ini ia sangat lembut.

Taehyung meringis sedikit ketika merasakan perih lukanya semakin terasa ketika air menyentuh lukanya.

"Tahan sebentar,oke,?!"perintah Seungwan tanpa melihat wajah Taehyung.Ia dengan cekatan membersihkan darah dan lukanya dengan telaten.Taehyung hanya melihat dan membiarkan gadis itu membersihkan lukanya lagi sampai ia tak melihat ada darah yang menempel.Tapi ia mulai mengernyit ketika dirasakan tangan gadis itu tak berhenti membasuh lukanya.

'Apa ia ingin membasuh lukaku sampai kulitku pun ikut mengelupas untuk standar kebersihan gadis ini.pfftt lucu sekali pemikirannya itu.'

"Apa kau ingin membersihkan luka ku sampai membuat tangan kulitku hilang?"tanya Taehyung sarkastik.

"Lagipula aku tak menyangka gadis sepertimu tidak jijik melihat darah dan menyentuhnya langsung,"smirk terukir di wajahnya.

Seungwan terhenyak sedikit dari ucapan Taehyung.Ia seperti terbangun dari mimpinya,
'apa yang kupikirkan?' Ia mematikan krannya dan menatap Taehyung.Tatapannya dingin.

"Maaf.Aku hanya benci darah."jelas Seungwan.

Taehyung tidak membalas dan tidak tau membalas perkataan gadis itu lagi,keheningan pun tercipta diantara keduanya.

Selama ini tidak ada yang cukup berani untuk mendekati berandalan sekaligus pangeran di sekolah ini sekalipun para fangirls sangat memujanya.Kadang mereka harus membulatkan tekad dengan apa yang akan terjadi setelah mereka memberikan hadiah atau cokelat kepadanya.Entah akan dibuang di depan mereka atau diterima untuk diberikan kepada orang lain lagi.Taehyung memperhatikan gadis yang sedang merawat lukanya.
Gadis ini berbeda.Taehyung tahu gadis ini mungkin adalah siswa baru.Dan Taehyung tidak bisa membayangkan jika ia mengetahui siapa sebenarnya Taehyung.Ia tersenyum atas pemikirannya sendiri.

Ia melihat gadis itu lagi, mencoba menganalisa si gadis blonde.Dan itu mengingatkan sesuatu mengenai mimpinya.Gadis yang ada didalam mimpinya itu berambut hitam dan sedikit lembut sepertinya. Sedangkan yang didepannya ini berambut blonde dan sedikit dingin.sedikit dingin.? Yeah karna gadis manapun yang melihat Taehyung takkan berpaling 2 kali darinya.Sedangkan gadis ini,,ia bahkan seperti tak ada emosi saat menatapnya. Ia jadi teringat mimpinya.

'Haha..mimpi hanya mimpi Taehyung. Jangan bodoh,' teriak Taehyung dalam hati.

Tatapan Taehyung masih melekat pada gadis yang didepannya itu.Dilihatnya bibir Seungwan yang meniup luka Taehyung setelah memberikan obat merah untuk pertolongan pertama lukanya.Bibir merah yang tipis itu meniup lukanya dengan sangat lembut.

'Apakah bibirnya selembut itu? Bagaimana rasanya..?'

Smirk kecil tercipta di bibirnya yang tak terlihat oleh Seungwan yang sedang sangat konsentrasi dengan luka Taehyung.Sangat konsentrasi sampai ia tak merasa jika Taehyung memajukan wajahnya, sangat dekat.

Dan ketika Seungwan sadar nafas Taehyung menerpa wajahnya, ia menatap Taehyung dan mensejajarkan wajahnya.

"Apa yang kau lakukan?"tanya Seungwan.

"Tidak ada.."jawab Taehyung sambil memberikan smirk khas nya yang membuat wanita manapun berlutut memujanya.

Wajah mereka masih dalam posisi seperti itu, saling berhadapan dekat dan saling merasakan hangat nafas masing masing.Dan entah dorongan darimana Taehyung memajukan sedikit lagi wajahnya sampai..

'Brakkk '

Suara pintu klinik terbuka keras.Menampilkan seorang gadis cantik berambut pendek sebahu.Tatapannya menajam setelah menyadari adegan yang ada di depannya.

"Taehyung, apa yang kau lakukan dengan gadis itu.?"

Taehyung dan Seungwan terkejut.'cih menganggu saja' batin Taehyung sambil memundurkan wajahnya. Ia mencoba untuk mengontrol nafas dan wajahnya.Dengan tenang ia mulai membuka suaranya,,

"Apa maksudmu Joy sayang ?"smirk kecil tercipta di sudut bibirnya,,

***

.
.
.
.
.

_____TBC_____

Alhamdulillah.Seperti yang w bilang, akhir"ini lagi gak sibuk.Jadi gak ada salahnya dong ngerjain fics WenV tercinta ini .wkwkwk...kebut nih.w harap kalian suka ya ^^ ,,dan w jg berharap kalian menunggu kejutan"di chapter selanjutnya..

Ohya makasih ya buat yg udah Read+Vote+comment...luv u ♥♥♥

Continue Reading

You'll Also Like

723K 67.5K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
144K 11.1K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
AZURA By Semesta

Fanfiction

212K 10.2K 22
Menceritakan sebuah dua keluarga besar yang berkuasa dan bersatu yang dimana leluhur keluarga tersebut selalu mendapatkan anak laki-laki tanpa mendap...
188K 1.4K 26
kalau gak BP yaaa gs minor dni udah pasti jorok jadi mending kalau gak sesuai jauh2 reupload karena di ban wp 😌☝️