(Kita lanjutkan kembali ceritanya dengan skema yang berbeda, {waktu} maksud author 😁hihihi!)
Sudah pagi dua squad yang ada di hadapanku ini sudah bersiap untuk pergi dengan menggunakan kaki dan 3dmanuverg mereka, kalian tahulah apa yang terjadi beberapa kuda sudah dibunuh oleh warga yang dikenal itu membuat mereka harus mengunakan tenaga manusianya.
Para kadet perempuan sudah berjalan dibelakang pemimpin mereka termasuk para kadet pria yang sudah ada dibarisan tampan dan ada beberapa dibelakang kaum perempuan.
"Ah~ , seharusnya aku tidak melakukan hal bodoh tadi" kesal tanya karena kuda yang ditungganginya menjadi santapan pagi untuk dua squad tersebut, kalau kuda levi kalian tahu levi tidak akan rela kudanya disantap makannya ikutan jalan santai seperti sekarang
Tanya hanya menghela nafas kesal sambil melirik kapten pendek itu dengan muka tak sukanya dan saat levi melirik dirinya, dia langsung memalingkan kepala dengan wajah ketidak sukaannya.
Levi yang merasa dia membalas bengis kepada dirinya, tidak memperdulikan bocah cebol itu dan memasang muka datarnya seperti biasa, ada kalanya kita harus melihat situasi seperti sekarang levi menatap kearah sekitar termasuk langit, dia merasa curiga dengan tempat ini 'sepertinya ada yang mengawasiku...
Maksudku kami' dalam sekejap levi mulai berjalan perlahan perlahan sambil melihat para kadernya sudah pergi cukup jauh darinya, dan sekarang levi mulai beraksi.
Levi POV
Aku tahu ada orang yang mengawasi kami dari tadi tapi dimana orang itu aku mulirik sekitar dan tanpa mereka ketahui aku langsung berjalan kebelakang mengendap-endap dan mulai menemukan orang yang sangat curiga, kakiku sudah mulai berjalan tenang tanpa suara.melirik sekilas rombongan yang kayanya tidak memperhatikanku yang sudah tertinggal di belakang. Dan sekarang aksiku dimulai, kulirik sekilas punggung orang itu rupanya benar dia mengawasi kawanan ku.tanganku sudah mulai gatal untuk memangsanya, langsung saja tanpa jeda aku sudah meningkam dia.
"Sedang lihat apa kau, hama!"
Ejekku dengan tatapan dingin, dia yang kaget karena tanganku sudah mengkurung tubuhnya, kepala dia mulai memutar kearah diriku yang sudah mulai memasang wajah seriusku.
"...."
Dia terdiam tanpa kata membuatku ingin menjitak kepalanya, karena aku sadar kedua tanganku masih mengurung dia, aku kencangkan kedua tanganku membuat dia sedikit teriak.
"Aaah...ah.. a-a-ampun..., ampun tuan!!"
"Kau mau ampunan dariku, maka anda harus menjelaskan sesuatu"
"Je-jelaskan apa tuan?"
"Jangan berpura-pura bodoh! Aku tahu sejak awal kalian merencanakan sesuatu saat kedatangan kami kemari! "
Bentakanku membuat tubuh dia sedikit berketar, sambil bergaya memohon padaku ditambah bersujud dihadapanku.
"A-ampuni sa-saya... sa-saya tidak bermaksud untuk memata-matai kalian, ka-kami hanya disuruh oleh seseorang, jika kami tidak menuruti keinginannya desa kami akan hancur oleh dia"
"Siapa orang itu?"
"Sa-saya kurang tahu namanya, ta-tapi kata kepala desa orang itu bernama 'Lt' "
"Tujuan orang itu datang ke desa kalian buat apa?"
"Ka-kata ke-kepala desa..."
***
Setelah mendengar penjelasan orang itu aku membiarkan dia pergi tapi dengan membawa ancaman buat dia jangan ganggu kami lagi jika tidak kami akan membalas dengan keji, saat aku berjalan mencari kawanan squadku dan mike, saat suara kakiku terdengar ada suara kaki lain entah mana datang nya.
"Prediksiku benar. Rupanya captain Levi sudah bernegosiasi oleh seorang warga desa disekitar sini dan sudah tahu tujuan mereka"
Aku melirik suara khas memerintah dan saat dia menunjukan diri rupanya si Tanya Degurechaf. Membawa wajah senyum menyeringai dihadapanku tapi aku tidak peduli dengan makhluk cebol yang satu ini.
"Kalau kamu sudah tahu ngapain diungkit, dasar bocah" aku mulai melanjutkan langkah ku.
"Hfft!!! AKU BUKAN BOCAH..."
Mendengar kata itu aku berhenti dan melirik tanya,
"Tapi kau bocah karena kau kerdil" terus aku lanjutkan perjalananku sampai terdengar sebuah teriakan.
"JANGAN MENGHINAKU"
Saat diperjalanan aku masih belum menemukan squadku dan mike, aku masih merasa aku berjalan memutari hutan sendirian.
(Jangan lupakan tanya dibelakangmu, nanti aku kena ceramahnya lagi😌)
"Biarin aku tidak peduli soal cebol itu, author saja yang ngurus dia, aku cape ngurus dia"
(Author yang cape kali levi, kamu hanya sebentar dibeberapa sekmen di chapter sebelumnya, lagian author ingin membuatmu jatuh Cinta pada tanya)
"APAAA, aku tidak mau" aku menggelengkan kepala membayangkan mimpi burukku akan terjadi.
(Mau atau tidak mau, terserah author, author yang mutusin cerita ini)
Aku mulai menusuk author dengan pedangku.
***
Back to story...
Aku masih saja jalan keliling hutan. Masih belum menemukan tim ku ini, sebenarnya kemana sih! Kelompok nyebelin itu, aku masih menggurutuki mereka yang pergi jauh tanpa arah.
"Mereka sedang istirahat dibalik pohon besar di belakangmu pendek"
Aku langsung menoleh kebalakang tanpa permisi dari si cebol lalu aku bergegas kesana tanpa memperdulikan teriakan si cebol itu.
Sesampainya aku, aku menengok mereka yang sudah menoleh padaku, "levi darimana saja kamu! Kami mengkhawatirkanmu" mike langsung berdiri menghampiriku, "terimakasih sudah mengkhawatirkanku, jangan pikirkan tentang tadi kita harus bergegas, waktu kita tidak banyak lagi" aku berjalan cepat menuju kudaku dan mulai menunggangi nya.
"Bagaimana dengan para warga yang masih ingin mengincar nyawa kita" tanya mike.
"Kalau soal itu aku sudah urus... CEPAT! KITA TIDAK PUNYA WAKTU"
Tanya POV
Aku menyusul mereka dari belakang, nyebelin banget sih si kapten pendek itu, ga tau apa aku ini lagi bete sama perilakunya yang sok sok an gitu, aku melompat satu demi satu tangkai pohon besar ini, karena kalian tahu lah alasannya.
"Tanya!"
Aku menoleh suara yang memanggilku ternyata eren, "iya" balasku singkat.
"Mmm... kenapa kamu tahu kalau heicho tidak ada bersama kami tadi?"
Mendengar pertanyaan eren membuat mataku memutar malas, "karena aku tahu gerak gerik mencuri gakan dari kapten itu, apa kamu tidak merasa apa dia berjalannya pelan biasanya cepat kaya hampir lari, sudahlah eren jangan dibahas soal itu, bikin males tahu ga" ucapku tidak peduli, "...tanya, apa kamu.... memiliki sesuatu pada heicho" tanya eren ragu.
"Maksudmu???" Alisku terangkat sebelah mendengar pernyataan eren yang kelihatannya sih, ambigu.
"Maksudku, apa kamu suka pada heicho levi atau... tidak" ucap eren sedikit pelan diakhir tapi aku tahu apa yang dia maksud.
"Tentu saja tidak, meskipun author mencoba membuatku jatuh Cinta pada si pendek, aku akan mematahkan rencana itu kan crossover anime dan mingkin cerita cintaku akan singkat disini dan akhirnya ya ... selamat tinggal" jelasku sedikit jujur, 'dan aku tidak mau fans levieren tergoyahkan karena kehadiranku, tidak mau' aku mulai menggelengkan kepalaku.
"Kenapa tanya?"
"Tidak apa-apa kok eren"
Para squad sudah mulai bergerak tanpa hambatan dan pada akhirnya kami sampai disebuah kota kecil, kapten levi dan kapten mike membuka sebuah gulungan dimana senjata itu berada lalu kedua pemimpin squad tersebut menyuruh kami bergerak kembali ke sebuah kantor desa kedua pemimpin tersebut mulai berbicara kepada kepala desa dikota kecil ini mungkin desa kali ya kalau bisa kita bilang habisnya disini terlihat seperti desa kecil yang memiliki beberapa kios ditempat ini.
"Kami mengerti..... bisakah anda mengantarkan dimana letak senjata tersebut kami sangat memerlukan senjata itu" ujar kapten mike, aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan tapi aku mendengar sekilas obrolan ketiga orang itu.
Si kepala desa pun mengantarkan kami kdimana letak senjata itu sampai kami menemukan tempat kecil dan sempit hanya beberapa kadet yang disuruh oleh si cebol dan si pirang berewok itu setelah menunggu mereka berjam-jam lamanya akhirnya kami mendapatkannya dan ke-esokan harinya kedua squad kembali ke markas disore hari.
(😥😰 hi! Sobat-sobat reader's ku akhirnya update juga cerita YSXSNK, 🙏maaf kalau cerita dichapter kali ini sedikit🙀 bertabrakan dan 😹geje, 😿tidak jelas atau tidak nyambung.... pokoknya author benar-benar minta maaf atas keterlambatan update chapter kali ini 😔 . Semoga para readers menikmati chapter kali ini, kalau gitu author pamit dulu.... sampai ketemu chapter selanjutnya)