WANTED

By Holymiela

193K 12.9K 853

Bagaimana jadinya jika ayahmu menikah dengan seorang pria? Marah! Benci! Itulah yang dirasakan remaja 18thn... More

PROLOG
1. Vian POV
2. Dafa POV
3. Jadi bagaimana?
4. Dafa POV
5. Vian POV
6. Pendekatan
7. Sebuah Kunjungan
Tokoh Wanted
9.
10. Rahasia Mila
11. Vian POV
12. Dafa POV
13. Ini Serius
14. Kegalauan Dafa
15. Kegelisahan Vian
16. Sang Mantan
19
20
21
22
23
24
25
26.
27. Semi Ending
28
29
30
BACK

8. Cerita Vian

6.3K 498 2
By Holymiela

Dafa POV

rasa nya rumah ini sepi kalo ga ada papa, meskipun saat ini vian sedang duduk bareng gue . Kita lagi nonton tv, tapi vian kayaknya ga liatin acara tv nya. Mungkin dia masih kepikiran sama anaknya

Hmmn, gue udah tahu semuanya. Gue, vian dan anaknya marsya. Kita sempet main-main sampe sore sebelum akhirnya marsya kembali kepelukan ibunya. Gue ga tahu gimana perasaan vian, mungkin dia sedih.. atau memang ia sedang sangat sedih

Vian udah ceritain semuanya ke gue. Harusnya biar vian aja yang ngasih tahu kalian soal ini, rasanya gak enak kalo gue yang nyeritain. Tapi sekarang ini bagian gue. Jadi, gue bakal ngasih tahu kalian soal vian

Vian dari kecil udah dijodohin sama syifa, ternyata yang kaya gini masih ada sampe sekarang. Ibarat anak kampung, vian sama syifa itu teman sepermainan dari sejak kecil. Mereka selalu sekolah disekolah yang sama, mungkin ini rencana orang tuanya juga.
Setelah lulus SMA, mereka juga kuliah di universitas yang sama. Tapi sesuatu yang buruk terjadi, keluarga vian mengetahui kalo vian itu gay. Orang tuanya memergoki vian yang sedang berkencan dengan 'pacar lelakinya'.

Gue ga tahu sebodoh apa vian yang udah dijodohin sama wanita cantik kaya syifa tapi dia milih buat kencan sama cowo. Oke kita lanjutkan ceritanya, setelah itu orangtuanya marah dan langsung merencanakan pernikahan syifa dan vian. Yang bikin gue kaget adalah vian ternyata udah ngasih tahu syifa soal orientasi sexualnya. Kalo gue jadi syifa, udah gue tinggalin deh cowo kaya vian. Tapi disini syifa nerima aja pas keluarga vian ngelamarin vian buat syifa, sampe pernikahan itu terjadi.

Menurut gue, mungkin syifa juga ada rasa sama vian sampe dia rela nikah sama vian walau dia udah tahu kalo vian itu gay. Vian juga cerita kalo setelah menikah mereka mengalami masa-masa sulit. Baik di universitas maupun didalam rumah tangga nya sendiri, orang tua syifa maupun vian menuntut seorang cucu dari mereka. Sementara di universitas soal vian yang gay sudah tersebar. Karena pacar lelaki vian sakit hati ngeliat vian yang nikah sama cewe. Jadi dia balas dendam. Kata vian, dia dan syifa mulai sering terlibat cekcok kecil. Sampe disatu malam, vian dan syifa bercinta untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan mereka menikah. Vian cerita soal ini dengan raut yang sedih gue liat. Mungkin sulit bagi dia bercinta dengan wanita. Entahlah, gue ga ngerti

Lalu syifa hamil dan melahirkan seorang putri cantik. Disini vian kembali nyeritainnya dengan semangat, dia ga nyangka akhirnya bisa jadi seorang ayah. Namun saat umur marsya menginjak 1 tahun. Rumah tangga vian dan syifa tidak bisa dipertahankan. Mereka bercerai dan tahun berikutnya. Vian mendapatkan gelar S1 nya lebih dulu dari syifa. Tapi yang gue salutin dari mereka adalah mereka yang tetap menjaga hubungan baik demi marsya. Coba aja papa dan mama gue kaya gitu

Ada pesan masuk. Mila terus aja ngirim sms yang ga penting, ni anak gue ga nongol sehari aja udah kangen. Sementara anto dia kayaknya udah lupa sama gue.

Gue ambil remot dan matiin tvnya. Vian langsung bereaksi saat ngeliat layar tv kembali pada mode hitam

"Gue matiin karena gue tahu lo ga mood nonton tv" ucap gue, vian ga menjawab . Dia menoleh ke gue sebentar lalu ngelamun lagi. Bisa-bisa dia kesambet

"Udahlah vian, lo kan masih bisa berhubungan sama anak lo. Ini jaman yang udah canggih vian"

Vian kembali menoleh namun kini tatapannya sedikit tajam dari yang tadi. Dia tersinggung kah? Gue benerkan

"Udahlah.. disini kan masih ada gue. Ada.. papa gue juga"

"Haahhhh" vian menghembuskan nafasnya berat. Lalu sreeett~

Tiba-tiba vian nyandarin kepalanya di bahu gue. Gue sedikit terkejut awalnya, tapi gue ngeliat wajah sendu vian, kayaknya dia bener-bener galau deh malam ini. Gue bisa mencium rambut vian yang harum buah-buahan. Dia type cowo yang ngejaga penampilan

"Udalah mending sana lo tidur"

Vian tetep diem aja. Gue gerak-gerakin bahu gue biar dia minggir. Kepalanya geleng-geleng dan dengan kuat gue gerakin bahu gue keatas sampe kepala vian menjauh dari bahu gue tapi kayaknya dia belum siap dengan aksi gue tadi sampe kepalanya justru malah jatuh ke paha gue

"Akkkhhh!!"

Gue dan vian sama-sama memekik. Vian langsung memegang kepalanya yang berbenturan dengan paha gue tanpa persiapan. Sementara gue terkejut dan agak ngilu dibagian sana karena soak. Gila aja, itu berat juga kali karena mendarat tanpa persiapan

"Ahahahahahahaha"

Vian tertawa keras. Kepalanya masih ada diatas paha gue. Gue natap dia bingung

"Kenapa lo ketawa?"

Saking keras nya dia ketawa, dia sampe batuk-batuk. Masih untung dia ga jatoh dari sofa ini

"Haha.. engga. Lucu aja tadi...hahaha"

Baru sekaranc gue liat vian ketawa sekeras ini. Pas tadi sama marsya vian juga banyak ketawa tapi tidak selepas sekarang. Apa tadi selucu itu? Mata vian seperti nya hilang ditelan bumi kalo ketawa. Mata nya yang sipit jadi membentuk seperti bulan sabit. Indah, bulu matanya juga panjang dan lentik. Jarang ada cowo punya mata kaya gini. Ditambah alis dia juga cantik menurut gue. Ga terlalu tebel, tipis tapi rapih kaya di pensil alis. Haha, gue mikir apa sih

"Bangun.. bangun! Gue mau ke kamar!"

Vian segera bangun dan kembali duduk. Gue langsung aja berdiri dan pergi ke kamar gue. Saat ada didepan tangga, gue kembali berbalik. Teringat akan sesuatu

"Vian, nanti lo benerkan mau nemenin gue ke pernikahan mama?"

Vian mengangguk dan dengan agak canggung gue kembali berbalik dan menaiki tangga. Langkahku kembali terhenti karena panggilan dari vian

"Dafa"

Gue liat dia masih duduk di sofa

"Iya?"

"Temenin aku tidur dibawah ya"

Gue terdiam sejenak mendengar ajakan dia. Tidur dibawah, tidur dikamar gue maksudnya?
.
.
.
.
Gue tarik selimut sampe menutupi tubuh gue kecuali bagian kepala. Begitupun dengan vian, setelah tadi gue nolak buat tidur bareng dikamar papa. Vian tetep pengen tidur bareng gue, dia bilang karena dia baru dirumah ini dia takut tidue sendiri. Jadu gue ajak aja dia tidur barengnya dikamar gue. Haaahh padahal tadi gue suruh aja dia tidur sama pa amir

Kondisi kamar gue itu gelap. Karena gue ga bisa tidur kalo lampunya masih nyala. Jangan khawatir soal tempat tidur. Kasur gue itu gede .. jadi cukup lega buat tidur berdua apalagi tubuh vian kurus begitupun dengan gue yang ga kurus-kurus amat.

"Dafa.."

Baru aja gue mau memejamkan mata. Vian kembali nyebut nama gue, dia ga ngantuk apa

"Hmm"

Gue hanya berdehem karena lagi males ngomong haha

"Gimana perasaan kamu pas aku dateng dirumah ini?"

Vian kayanya ngajak gue buat bernostalgia kejadian beberapa hari yang lalu

"Lu tau kan gimana gue saat itu. Gue marah.."

"Lalu sekarang bagaimana? Apa kamu masih marah?"

Gue terdiam. Iya, apa gue masih marah? Entahlah.. lalu apa gue udah nerima? Beberapa hari sama dia ditambah banyak hal yang terjadi apalagi setelah pertemuan keluarga tadi siang. Kayaknya gue lupa gitu aja kalo gue marah sama vian

"Gue rasa.. lo ga seburuk itu"

Gue bisa liat vian tersenyum . Dia langsung tidur menyamping kearah gue

"Papa kamu lagi ngapain ya sekarang?"

"Mana gue tahu"

Tak ada pembicaraan lagi. Kami terdiam cukup lama

"Vian"

"Hmm"

"Gue penasaran soal hubungan lo pertama kali sama papa gue"

"Kenapa?"

"Gue penasaran aja.. tapi kalo elo ga mau cerita ya.. lupain aja deh. Good nite"

Pada akhirnya gue memilih buat tidur dengan memunggungi dia. Kadang gue penasaran, kadang gue juga ga mau tahu. Hati ini serasa ga singkron

TBC

24 September 2017 19'57 WIB

hallo... terimakasih buat yang udah baca. Jangan lupa buat vote ya. Semangat untuk UTS besok

-mila-

Continue Reading

You'll Also Like

12.2K 1.4K 13
"Alasan semesta membenciku karena aku tak seharusnya ada di sini".
62.1K 4.9K 30
âš DiLarang Plagiat atau semacamnya! âš  [Follow sebelum membaca! Dan jangan lupa tinggalkan jejak!] Kembali pulang setelah berjuang bergelut dengan kea...
62.2K 3.8K 38
"Samudra, ayo janji. Samudra nggak bakalan ninggalin Ariel, kan?" "Janji." - "Pada akhirnya, dia yang pernah ku anggap bisa membuatku berteduh dari...
USURER [BL] By Hazel

Teen Fiction

3.8K 215 10
Tanpa sadar Yohan mulai terbiasa dengan perlakuan Erik yang suka menempel padanya. Hingga membuatnya merasa ganjal jika Erik tidak berada di dekatnya...