(Ok semuanya, akhirnya author kembali pulih 😊, dan sekarang kita mulai cerita selanjutanya, viktoriya! Sudah siap)
"Aku siap" ucapnya bersemangat.
(Baiklah ini cerita Viktoriya Ivanovna Serebryakov, silahkan menikmati)
***°°°***°°°***
Viktoriya POV
"AH! ini... dimana?" Ucapku melirik kesana kemari dan tidak ada satu pun orang disini, ketika itu ada suara hentakan kaki keras membuatku terkejut dengan wujud raksasa yang datang dari samping, membuatku takjub "wow!!, apa kah ini yang dibilang mayor degurechaff, KEREEENNN" ucapku yang keras membuat titan itu mengarah kepadaku dan dia mulai menyerangku membuatku panik dan kakiku mulai berlari sekencang mungkin dan tangannya mengambil diriku.
"Le-lepaskan aku!! TOLONGGGGGGG" suara kerasku membuat titan tersebut merasa kesakitan dan saat genggamannya melonggar aku mulai keluar dan melihat seseorang menebas leher titan tersebut.
Setelah titan itu jatuh, orang itu pun mengambil badanku dengan gaya bridal stylenya "kamu tak apa?", aku hanya melihat dirinya sambil mengangguk, "apa dia tidak apa-apa jean" tanya seorang pria berambut pirang dengan muka yang begitu imut ditambah gaya rambut yang mirip cewek.
"Dia baik-baik saja kok, hanya saja dia masih shock" balas jean.
"Syukurlah kalau gitu" ucap lelaki pirang itu.
"Apa kamu terluka?" Ucap seorang gadis berambut hitam dan terlihat mukanya dingin "ah" responku sambil menggelengkan kepala.
"Boleh kami tahu namamu? Sepertinya kamu bukan dari tempat sini?" Ucapn si pirang.
"Tsk! Dasar lambat, cepat armin kita tidak banyak waktu lagi, keburu para titan kesini" ucap lelaki dengan gaya rambut agak keren.
"Oh, kamu benar jean, kalau begitu, nona ayo naik ke kudaku disini tidak aman kalau kita berdiam diri ditempat ini"
"O-o-k" ucapku menerima tangannya dan menaiki kudanya, selama aku merasakan perjalanan ini sungguh panjang, akhirnya aku melihat sebuah pemandangan yang melihatkan sebuah prajurit berkumpul.
"ARMIN, MIKASA, JEAN" panggil seorang lelaki yang pernah aku lihat saat kejadian memalukan waktu itu.
"Hai eren" sapa armin.
"..." lelaki yang satu itu tidak mengomentari atau apa pun.
"Eren!" Ucap gadis berambut hitam itu sambil memeluk eren lalu dia berkata lagi "apa kamu tidak apa-apa? Tidak terluka kan?".
"Tidak kok, tanya dan eld-san membantuku saat di pertempuran" ucapannya mengundangku berjalan ke lelaki itu "tanya... katamu" ucapanku pun menotis dirinya dan melihat diriku lalu dia kaget saat wujud ku datang kepadanya "ka-ka-kamu kan!", "iya aku tahu kamu itu si pria mesum itu kan, lalu dimana mayor degurechaff berada sekarang!".
"D-di-dia ada disana" dia menunjukan ku kemana mayorku berada lalu aku berjalan kesana dan melihat mayor sedang berbicara dengan dua pria ditambah satu wanita "MAYOR DEGURECHAFFFF" teriakku, membuat semua perhatian tertuju kepadaku.
"AH! Viktoriya Ivanovna Serebryakov, nga-ngapain kamu ada disini!" Kagetnya saat melihatku, aku langsung memeluk mayor degurechaff "mayor degurechaff aku rindu padamu!" Ucapku setelah melepaskan pelukanku pada gadis kecil ini "oh ya mayor, tempat ini keren sekali, sekarang aku percaya bahwa titan itu ada di tempat ini, karna aku melihatnya sendiri" ucapku tersenyum.
"A-a... tu-tunggu sebentar, tapi kenapa kamu ada di anime ini sih! CEPAT JELASKAN PADAKU"
Mayor degurechaff pun meminta penjelasanku dan aku pun menceritakan panjang lebar tentang kejadian dunia youjo senki, dan ekspresinya sangat kaget bahwa musuh yang sekarang dia hadapi adalah seorang pengguna kekuatan God, "...dan aku ditarik oleh hisapan gelombang dan masuk kedunia ini, aku sangat shock saat bom menghampiri diatasku dan... boom, pasti yang lain dikira bahwa aku ini sudah mati" ucapku sedikit sedih dan sedikit senang melihat mayor baik-baik saja.
"Begitu ceritanya" tanya yang mulai berpikir dengan sigap langsung menyeretku ketempat lain dan mulai berbisik sesuatu kepadaku.
Mikasa POV
"Gadis tidak sopan, oh ya tadi tanya manggil namanya apa ya?" Ucapku mengarah armin dan yang lain.
"Kalau ga salah sih panjang dan susah diingat" jean membuka suara tanpa tahu sebutannya apa.
"Pokonya mah viktoriya nama pendeknya mah" ucap eren menambahi siapa nama gadis orange tersebut.
"Kalau ga salah namanya itu Viktoriya Ivanovna Serebryakov" ucap armin membuat kami takjub akan ingatannya.
"Armin kau kereen" puji eren.
"Hhehehe"
"Mmm" aku hanya mengangguk, sambil mengamati gadis kecil dan gadis misterius itu yang lagi berbisik sesuatu.
'Si cebol dan si belo itu, sangat mencurigakan, aku harus memastikan gerak gerik mereka' saat aku sedang melamun, jean memperhatikanku dan membuatku tersadar "mikasa!" Panggilnya, aku langsung melirik dirinya sekaligus "ada apa?" Jawab aku datar.
"Oh, tidak..., hanya aneh saja dengan dirimu" ucapnya, dan dia pun pergi ke arah eren.
Tak lama kemudian komandan erwin memanggil kami dan akan kembali ke wall rose bersama gadis si belo tersebut, karna kondisi yang sudah tidak memungkin kan untuk kami lanjut ke distrik shingashina maka kami harus kembali ketempat.
"Ah~ payah, sudah sejauh ini kita jalan, malah~ disuruh kembali oleh komandan, uuh" omel connie, memperlihatkan sosok keren nya, meski sebenarnya dia cemen.
"APA KATAMU NARATOR!!" teriak connie.
Hmm..., kembali ke cerita, aku maksudnya mikasa..... sudah mulai mengundang kuda kembali bersama, shasa, ymir, berthold, dan reiner yang ada disamping, dan di depanku ada armin, jean, connie, christa dan juga squad levi, suara perintah dari komandan erwin pun keluar dan pasukan mulai bergerak kembali menuju wall rose.
"Wo~oh, ini sungguh menyenangkan! Benarkan" gadis orange bermata belo itu melirik kepadaku sambil tersenyum, tapi aku tidak mengabaikannya "ayolah, ini pasti menyenangkan untukmu dan pasukanmu kan, meskipun kalian harus bertarung dengan nyawa sama dengan kami" ucapan dia panjang lebar membuat mulutku terbuka.
"Apa mau kalian sebenarnya?" Tanyaku membuat dia bingung.
"Maksudmu???, oh aku tahu kamu ingin berkenalan denganku ya, aku minta maaf atas kejadian tadi... " sambil mengemudi dia pun mengulurkan tangan "perkenalkan namaku Viktoriya Ivanovna Serebryakov, kalau kamu?".
"Mikasa Ackerman" ucapku membalas jabatan tangannya, "senang bertemu denganmu mikasa, oh kamu bisa memanggilku viktoriya", "mmm" responku berbicara, tapi tunggu dulu kenapa aku jadi ramah ini sama si belo, menyebalkan sekali diriku, padahal aku bertanya 'apa mau kalian sebenarnya?' Malah mengganti topik dasar otak bodoh!, aku mulai bergaya aneh sambil memukul kepalaku sampai si gadis bernama viktoriya bertanya kepadaku "apa kamu baik-baik saja" aku menoleh padanya "dari tadi aku melihat dirimu aneh, kamu baik-baik saja?".
"Tentu saja, belo" ucapku sambil menyuruh kudaku mempercepat larinya.
"Belo" ucap viktor, sambil berpikir apa maksud mikasa berbicara begitu "mungkin dia memanggil sebutan khusus untuk, ah~ senangnya bisa mempunyai teman seperti dia, dia baik sekali..." ucapnya sambil tersenyum sipu dengan aura bunga-bunga.
"Kenapa dia bahagia disebut belo, aku kasihan padanya" ucap berthold melihat kelakuan gadis orange tersebut.
Viktoriya POV
Saat diperjalanan aku sangat kagum dengan dunia anime ini sambil membuatku tersenyum sepanjang masa "tempat ini keren" pujiku pada alam, akan tetapi titan menyerbu dari sebelah barat, formasi segitiga tersebut membuat pasukan belakang kaget akan kedatangan seekor titan "KOMANDAN APA YANG HARUS KITA LAKUKAN, KOMANDAN!" teriak prajurit dari belakang.
"CEPATKAN LARI KUDA KALIAN" perintah komandan pun keluar, semua mempercepat kendaraannya termasuk diriku sambil melihat mayor degurechaff yang terlihat ingin sekali menghantap raksasa itu, "komandan... apa kita harus turuti kaun pria pirang itu" ucapku, dia melirik padaku dan menjawab "iya! Turuti saja komandan didepanmu viktoriya, karna hari ini aku bukan atasanmu melainkan, sebagai kadet" aku kaget mendengar mayor berbicara seperti itu, mau tak mau aku harus menuruti perintahnya karna ucapannya bernar ini bukan tempat kami.
Satu persatu prajurit dari belakang sudah mulai lenyap oleh titan, semua pada teriak kepada komandan tapi komandan tidak menurutinya malah menyuruh kami mempercepat laju kuda mereka, aku sungguh kaget saat raut wajah degurechaff seperti ingin menghajar titan itu habis-habisan.
"De-degurechaff" panggilku gugup.
Dia langsung melirikku dan dia mulai menyuruhku menghadap ke kepalanya dan mulai berbisik "kita habisi titan itu tanpa ketahuan, mengerti" setelah dia berbisik padaku, aku mengangguk iya kepadanya, pada saat itu jumlah titan bertambah banyak membuat pasukan lain tidak ada pilihan selain menyerang, dan pada saat itu degurechaff mulai melompat "SEKARANG VIKTORIYA" teriaknya dan aku pun mengikutinya melompat sejauh mungkin dia membantuku saat dia melayang di angkasa.
"Sekarang viktoriya, kamu membawa senjatanya kan"
"Iya"
"Sekarang TEMBAK!!"
SHOUT...
Suara tembakan mengenai mata raksasa itu dia pun menjerit, lalu tanya mulai melompat dan langsung menebas titan tersebut sampai k.o, "keren degurechaff" pujiku, "viktoriya bantu orang yang terperangkap itu" perintah dia, aku mulai menembak tangan raksasa yang jaraknya agak jauh dari ku, mataku mulai fokus ke sasaran lalu tembak, tembakan pun berhasil dan prajurit itu pun menebas titan tersebut.
"TERIMAKASIH, MANIS" puji pria tersebut membuatku malu-malu.
"Tsk, oi! Kalian dua bocah sialan, cepat kembali" kesal lelaki berambut hitam dengan gaya undercut ini menyuruh kami kembali, dan kami pun kembali dan menunggangi kuda kami lagi, "jangan menyusahkan aku lagi kadet degurechaff" ucapnya, "maaf, atas kelakuan saya yang membuatmu kesal" suara sopan tanya keluatmr membuat lelaki undercut mendecih kesal.
'Kayanya laki-laki itu perhatian deh sama mayor, kalau mereka jadi pasangan... , bagaimana ya!' Aku mulai membayangkan mereka menjadi pasangan pendek yang lucu membuatku tertawa kecil, tanya pun menotisku sambil melotot.
***
(Ya... akhirnya selesai juga 😊)
"Mmm" viktoriya mulai tersenyum angguk.
"Kenapa aku tidak muncul lebih lama sih" kesal tanya kepada author.
(Sabar tanya, bentar lagi giliran kamu kok 😌)
"KAPAN!" teriak tanya.
"Sabar mayor degurechaff, bentar lagi gilaran mayor, pasti keren deh" viktoriya berusaha menenangkan tanya yang seperti kucing ngamuk.
"Rrrrgghhh, baiklah" ucap tanya sudah mulai tenang.
"Author... bagaimana denganku, chapter kali ini aku tidak muncul.... author kejam deh" hanji pun muncul dan bersedih karna dia tidak muncul di chapter ini.
(Tenang hanji bentar lagi giliranmu kok, ok!👌 Semua para readers... tunggu chapter selanjutnya ya bye 👋)