My Lovely Prince

By NatasyaNabilah

219K 18.5K 667

SERI KEDUA DARI SERIES GODDESS. Mau tahu cerita ini baca dulu versi pertama... Sang ratu Fos Athena harus me... More

prolog
Chapter I
Chapter II
Chapter III
Chapter IV
Chapter V
Chapter VI
Chapter VII
Chapter VIII
Chapter IX
Chapter X
Chapter XI
Chapter XII
Chapter XIII
Chapter XIV
Chapter XV
Chapter XVII
Chapter XVIII
Chapter XIX
Chapter XX
Chapter XXI
Chapter XXII
Chapter XXIII
Chapter XXIV
Chapter XXV
Chapter XXIV
Chapter XXV
Last Chapter

Chapter XVI

5.3K 524 11
By NatasyaNabilah

Kini drey sedang melalukan perjalanan menuju desa Grilsya di Kerajaan Selinofoto...

Yah desa itu yang akan menjadi sasaran pembantaian berikutnya...

" Xean bagaimana?" Ujar Adi..

" mereka sama seperti desa Quat, menolak untuk bersekutu dengan bangsa kita" ujar Xean...

Seperti biasa 10 prajurit menyerang desa itu..

Dan mereka masih menang telak...

Seperti biasa drey melakukan tugasnya begitu juga angsa apinya...

Ada hampir 25 desa yang kami bantai...

10 desa di Liakada, 6 desa di Selinofoto, 5 desa di Diamanti, dan 4 desa di Athanasia...

Ini Adalah desa terakhir, kini drey sedang dalam perjalanan menuju desa Gamil di Athanasia...

" Xean-"

" kali ini mereka berbeda dengan ke 25 desa lainnya, mereka setuju untuk bersekutu dengan kita" ujar Xean membuat drey murka seketika...

Yah desa Gamil dipimpin oleh seorang wanita bernama Siddrath...

" prajurit cepat beres-"

" biarkan aku yang menghabisi mereka" ujar Drey membuat Adi bungkam...

Adi memberi jalan untuk drey...

" jadi kau ingin bersekutu dengan kami?" Ujar drey dengan tatapan tajam dan senyum liciknya...

" kami ingin bersekutu dengan kalian karena kami-"

" cukup, jangan kau banyak bicara, aku akan membantai desa ini" ujar drey dengan wajah murka membuat Kepala desa itu ketakutan...

" mengapa kau ingin membantai kami sedang kami ingin bersekutu denganmu?" Ujar kepala desa itu ketakutan...

" jangan banyak bicara, binasalah kalian para penghianat" ujar Drey mengeluarkan kukunya dan menancapnya di tanah namun sebelum mencapai tanah seseorang memanggilnya...

" Drey hentikaaan!!" Teriak seseorang yang ternyata dia Leos suami Drey...

" kau lagi? Ada apa? Jangan menggangguku" ujar Drey dingin...

" kami tak akan membiarkanmu berulah lagi" ujar Stevano murka...

" cih, untuk apa aku mendengarkanmu? Buang-buang waktu saja" ujar Drey...

Leos memberi kode dan mereka mengangguk...

" Lizaro Earth" ujar Azelino tak lama sebuah bola besar terbentuk dan melesat ke arah Drey...

Namun dengan cepat Drey membela bola itu secara Vertikal...

Tak menyerah Stevano menyerang Drey...

" Fortzan Fire" ujar Stevano sehingga bola api besar melesat ke arah Drey...

Namun Bola api itu sudah terserap ke dalam telapak tangan Drey...

" sial" umpat Stevano...

" Lucoz Air" ujar drey dengan tatapan ku arahkan ke mereka...

" apa yang dia lakukan? Dan mantra apa yang dia ucapkan sehingga tak terjadi apa-apa?" Ujar Thomas...

" kita tunggu saja" ujar Drey dengan senyum liciknya...

Pandangan drey kini teralih ke kepala desa itu...

" Lucoz Lavar Angelasius Hellas" ujar Drey namun tak terjadi apa-apa...

Drey menatap ke arah langit sembari membaca mantra...

" Lucoz Lightar Deminosan Hellas Heavensya" ujar Drey namun sekali lagi tak terjadi apa-apa membuat semuanya bingung termasuk Prince Adi...

Kini Drey menatap prince Adi dan tersenyum ke arahnya...

" bisakah kita kembali? Tidak ada gunanya kita berada di sini" ujar Drey dan dibalas anggukan oleh Adi...

Drey dan Adi mengeluarkan sayapnya begitu juga dengan Xean...

Mereka terbang bersama meninggalkan desa dan para King namun drey berhenti dan berbalik menatap desa itu...

Senyum kemenangan terukir di wajah cantiknya...

" berikan barier pada king itu" ujar drey tak lama terbentuk barier membuat para king semakin bingung...

" Lozuno Angelasius Air" ujar drey tak lama topan sebesar 3 kaki menyerang desa itu membuat para penduduk, kepala desa itu terkejut, begitu juga para king, prince Adi, dan Xean...

Setelah angin topan itu menghilang saat Drey menjentikkan jarinya ia menatap ke arah kepala desa itu...

Seringai terpasang di wajah cantiknya membuat kepala desa itu merinding ketakutan...

" ini belum berakhir, masih ada pertunjukan lagi" ujar Drey membuat kepala desa itu berkeringat dingin...

" Lozuno Lavar Angelasius Hells" ujar Drey dan tak lama bumi bergetar dengan kuatnya,tanah mulai retak dan ribuan semburan Lahar menyembur setinggi dua meter dan melebar membumi hanguskan desa itu...

Teriakan memilukan terdengar begitu jelas saat kulit para penduduk dan kepala desa tersentuh oleh panasnya Lahar yang mencapai beribu-ribu derajat...

Sekali lagi dengan jentikan tangan semuanya kembali seperti semula, fisik mereka kembali seperti semula namun rasa sakit masih terasa...

" yang mulia ampuni kami, maafkan kami, kumohon jangan hukum kami" teriak penduduk itu meminta bela kasihan...

" itu masih belum cukup" ujar drey membuat para king, penduduk, prince Adi, dan Xean terkejut...

Sekejam inikah ratu mereka saat sedang murka?...

Senyum manis drey terukir di wajah indahnya namun membuat mereka semua merinding...

" lozuno Lightar-" ujar drey menggantung kalimatnya dan beribu petir bahkan lebih menghiasi langit Fos Athanasia membuat para mahluk yang berada di Gamil menelan slavina mereka kasar...

Mereka ketakutan melihat beribu petir mengeligar memenuhi langit...

Para penduduk Fos Athanasia berlari menuju rumah masing-masing karena bencana akan segera datang...

" Queen Drey murka, kita akan tamat, warga Gamil akan musnah" teriak warga mendengar kabar itu mereka berteriak panik sambil berdoa...

Para anggota kerajaan mendengar berita itu mulai ketakutan...

Mereka tak menyangka jika drey akan melakukan hal yang berbahaya saat dirinya murka...

" yang mulia ampuni kami, kasihani kami, kami bersumpah akan menjadi hambamu, kumohon" ujar para penduduk bersujud pada Drey...

" kesalahan besar" ujar Drey membuat para warga pucat pasih...

" Deminosan Hellas Heavensya" ujar Drey dan petir itu berhamburan ke bawah layaknya hujan menuju desa Gamil...

Teriakan memilukan rakyat, bau anyir tercium pekat, dan bau gosong menambah kesan horor pembantaian ini...

Leos menatap istrinya tak percaya, ia merasa wanita yang ia lihat bukanlah istrinya...

Warga melihat petir itu jatuh di satu titik mulai ketakutan dan panik...

Mereka berdoa semoga desa mereka tak bernasib sama dan terhindar dari amukan Queen Drey...

Leos dengan elangnya terbang menuju drey namun terhalang oleh Barier ciptaan Drey...

" drey kumohon hentikan ini, kembalilah"batin Leos namun ucapan batin Leos terdengar oleh Drey dan menggerakkan hatinya...

Senyum itu menghilang dan berubah menjadi wajah penuh keterkejutan...

" astaga apa yang ku lakukan" ujar drey tersadar membuat para king menghela nafas lega...

" Luciztra Spoter Benaca" ujar Drey tak lama petir itu menghilang dan langit kembali cerah...

Kini desa itu sudah rata dengan tanah, hangus, dan abu penduduk dan kepala desa menyebar di mana-mana...

" Prince Adi lebih baik kita kembali, aku-" ujar Drey terpotong karena dirinya sudah tak sadarkan diri...

Prince Adi menangkap tubuh drey yang tak sadarkan diri...

" Xean kita kembali ke istana" ujar Adi dibalas anggukan oleh Xean, akhirnya mereka menghilang...

" bagaimana ini? Drey berhasil membantai desa itu dengan begitu sadis, bahkan aku merinding dibuatnya" ujar Stevano menatap horor desa yang hancur itu...

" aku tak tahu drey memiliki kekuatan maha dahsyat itu, sungguh luar biasa" ujar Thomas kagum...

" tapi kenapa Drey murka saat desa Gamil bersedia bersekutu dengannya, bukannya mereka seharusnya melindungi desa sekutunya?" Ujar Azelino heran...

" itu karena drey masih memihak pada kita" ujar Leos dan dibalas anggukan oleh teman-temannya...

" lebih baik kita kembali ke istana" tambah leos...

Namun saat mereka ingin meninggalkan desa yang rata dengan tanah itu, sebuah mahluk terbang ke arah mereka...

Mahluk itu terbang melewati mereka dan berhenti tepat dimana Drey membantai habis desa itu...

" Seekor angsa?" Ujar Azelino...

" tapi kenapa rupa angsa itu aneh? Bulunya terbakar" ujar Stevano...

Angsa itu mengeluarkan sebuah cahaya dan desa itu kembali seperti semula...

Cahaya berikutnya keluar dari paruhnya dan para penduduk dan kepala desa hidup kembali tanpa kekuarangan satupun membuat para King terheran-heran...

Angsa itu terbang mengelilingi desa dan desa itu berubah menjadi desa yang hancur seperti sebelumnya...

" sekarang aku mengerti, drey membantu desa yang dibantainya dengan Angsa Api miliknya, lalu Angsa itu membuat ilusi sehingga desa itu terlihat telah terbantai" ujar Leos dengan senyum lega di wajahnya...

" oh jadi selama ini itu hanya ilusi, berarti kami tertipu, wah maha dahsyat kekuatan Drey" ujar Thomas terkagum-kagum...

" sudah lebih baik kita kembali ke istana, aku sudah lelah akibat terlalu tegang melihat pembantaian desa itu" ujar Stevano dan dibalas anggukan oleh teman-temannya...

Mereka terbang menuju istana Athanasia..

Leos tersenyum melihat desa terbantai itu...

" aku tahu kau akan kembali" ujar Leos tersenyum lalu terbang menyusul temannya...

***
2 minggu setelah pembantaian, drey selalu menyendiri di kamar...

Prince Adi selalu membujuknya untuk makan namun drey selalu menolak dan mengusir adi...

Kali ini Prince Adi datang dengan nampan berisi makanan...

Tok Tok Tok

Prince Adi mengetuk pintu, namun tak ada balasan sehingga ia membuka pintu dan melihat Drey yang duduk melamun layaknya mayat hidup...

" drey aku bawakan kau makanan, sudah dua minggu kau duduk merenung di sana, setidaknya makanlah" ujar prince Adi namun tak ada respon dari drey...

Adi menghela nafas panjang menghampiri drey dan menggengam pundak drey...

Namun drey menepisnya kasar dan berdiri menghadap ke arah Adi...

" untuk apa kau kesini? Tidak puaskah kau menyiksaku hah? Untuk apa kau perhatian padaku? Aku hanya tahananmu, tak pantas jika kau mengasihani tawananmu sendiri" ujar drey dengan lantang dan ekspresi murka dan sedih terlihat jelas di wajahnya...

" aku tak bermaksud mela-"

" apa maksudmu hah?!! Kau membuatku menjadi monster!!! Aku monster Adi!!, aku monster!! Aku bukan ratu mereka lagi Adi!! Aku monster!!! Aku monster" teriak Drey sambil menjambak rambutnya sembari teriak bahwa dirinya monster...

" drey aku-"

" menjauh dariku!!! Gara-gara kau aku harus menjauh dari keluargaku!! Aku menyakiti putraku!! Putriku, suamiku, menantuku, dan rakyatku!! Aku membencimu!!! Aku membencimu!!!" Ujar drey melempar semua barang yang ada di dekatnya...

Adi memeluk Drey dengan erat berusaha menenangkan wanita di pelukannya...

Drey memberontak dalam pelukan Adi sembari berteriak sembari berkata ' aku membencimu'

" Menjauh dariku!!" Ujar Drey mendorong kuat Adi sehingga dirinya terlempar dan menabrak vas besar sehingga pecah dan pelipisnya mengeluarkan darah...

" kau bukan monster drey!!!" Teriak Adi membuat Drey bungkam...

" yah drey kau bukan monster, bagaimana bisa kau mengklaim dirimu monster bahkan kau tak pernah membantai desa itu!!!" Ujar Adi...

" apa maksudmu?" Ujar Drey terkejut...

" kau pikir aku tak tahu hah?!!! Kau tak pernah membantai mereka, yah didepanku kau membantai mereka!!, tapi di belakangku kau menolong mereka dengan Angsa Apimu, kau pikir aku tak tahu hah? Angsa apimu memperbaiki, menghidupkan, dan membuat ilusi sehingga desa itu terlihat hancur!!" Ujar Adi membuat Drey membatu...

" darimana kau-"

" saat kita kembali saat menyerang desa Quat aku melihat tato Angsa merah yang ada di lehermu bersinar, aku melirik ke belakang tanpa sepengetahuanmu dan aku melihat angsa api, aku melihat kejadian sama!!!" Ujar Adi membuat drey menundukkan pandangannya...

" tapi aku tak pernah marah, kau tahu mengapa? Karena aku tahu kau tak akan pernah berpihak pada kejahatan walaupun nyawamu menjadi taruhannya, aku sangat mengenalimu" ujar Adi...

Deg

To be continue...

Haiii Author kembali lagi...

Bagaimana feelnya dapat nggak?...

Di chapter berikutnya kebenaran tentang prince Adi akan terungkap...

Maaf jika ceritanya membosankan, gaje, jelek, typo berterbaran...

Anggap diatas adalah angsa api...

Note.

Vote dan komentar...

See you next Chapter ✌✌✌

Continue Reading

You'll Also Like

62.9K 2K 8
Katy adalah tipikal introvert yang perfeksionis. Sejak kecil ia sangat menyukai Swiss, dan ia pun akhirnya dapat menggapai impiannya dengan berkuliah...
324K 16.8K 34
(SEDANG DALAM PROSES REPOST) Fallen Sapphire series : * FALLEN SAPPHIRE - book 1 ** Golden Emerald - book 2 Bagaimana jika kau terlahir dalam keluarg...
868K 52.6K 56
Setelah menerima banyak luka dikehidupan sebelum nya, Fairy yang meninggal karena kecelakaan, kembali mengulang waktu menjadi Fairy gadis kecil berus...
830K 70K 32
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...