KOMPLEK BANGTAN RESIDENCE

By Amibamm

116K 11.8K 5.2K

Ini adalah cerita sehari-hari penghuni di sebuah Komplek Perumahan elit bernama Bangtan Residence. Gimana ce... More

#2 : Security Shine Bright Like a Diamond
#3 : PPMK (Persatuan Penangkap Maling Komplek) pt. 1
#4 : PPMK pt. 2
#5 : PPMK pt. 3
#6 : PPMK pt. 4
#7 : PPMK pt.5
#8 : BANGTAN RESIDENCE GUIDE
#9 : BANGTAN BANG BANGTAN! MERDEKA!
#10 : BANGTAN BANG BANGTAN! MERDEKA! Pt. 2
#11 : BANGTAN BANG BANGTAN! MERDEKA! Pt. 3
#12 : BANGTAN BANG BANGTAN! MERDEKA! pt.4
#13 : BANGTAN BANG BANGTAN! MERDEKA pt.5
SPECIAL PART : Talkshow
#14 : Cinta Cenat Cenut
#15 : Bangtan Soneta
SPECIAL PART : Tumpengan
#16 : Bangtan Soneta pt. 2
#17 : SKRIPSI
#18 : Pengorbanan Cinta
#19 : Pengorbanan Cinta pt.2
SPECIAL PART : Pertemuan Penting
#20 : SIDANG
#21 : #LoveMyKomplek
#22 : #LoveMyKomplek pt. 2
#23 : Gadis Penjual Susu
Sepatah Kata Terima Kasih
#24 : Peresmian
#25 : Hari Bersejarah Komplek
#26 : BUCIN
#27 : BUCIN pt. 2
ZODIAK UNFAEDAH: Pinjem Duit
#29 : Menuju Halal 2020
#28 : Curhatan Seorang Suami
SPECIAL PART : KOMPLEK BANGTAN AWARD
#30: KOMPLEK BANGTAN AWARD
#31: KOMPLEK BANGTAN AWARD Pt. 2
SPECIAL PART: 3rd Anniversary
#32 : UNBOXING
#33 : CARI JODOH
#34: CARI JODOH Pt. 2
#35 : CARI JODOH pt.3
SPECIAL PART : QnA
#36 : QnA
PENGUMUMAN 🎉

#1 : PNS Baru Kaya

16K 756 155
By Amibamm

~~Cuap-Cuap~~

Hallo ami ❤
Aku hanyalah author baru yang mencoba peruntungan di dunia per-wattpad-an(?)
Cast bukan milik Author, tapi milik keluarga dan Tuhan YME.

Nb : cerita ini hanya untuk hiburan semata, tidak bermaksud menjelekkan atau menghujat suatu pihak, yang ada hanyalah ketulusan hati untuk oppa~

Di suatu komplek perumahan yang terlihat damai di Minggu pagi itu, terdengar kicauan burung yang saling bersahutan, dedaunan yang semakin menghijau menyambut matahari yang bersinar cerah, dan jajaran rumah yang nampak damai di hari libur yang berharga.
Disuatu blok perumahan yang cukup elit nampak ada sedikit kesibukan, blok 7A.
Rumah minimalis bernuansa putih itu nampak mulai terisi oleh beberapa barang yang baru saja di angkut dan kini si pemilik rumah akan menempati rumah itu untuk yang pertama kalinya.

Sebut saja si pemilik rumah nomor 13 itu adalah sepasang pengantin muda yang baru saja mencoba menjajaki kehidupan mandiri mereka dalam rumah tangga.
Si pria diketahui bernama Jeon Jungkook yang tampan dan memiliki gigi kelinci itu sekilas nampak masih belasan tahun. Namun siapa sangka ia baru saja di angkat menjadi PNS di tempatnya bekerja, Dinas Lingkungan Hidup. Dan istrinya yang bernama Han Rae Won baru saja lulus sarjana.

"boneka rilakuma ku jangan lupa, bedcover minnie mouse ku, sama bantal hello kittyku yaaa" seru Rae Won saat sudah di dalam rumahnya.

"Iya chagi~" jawab jungkook yang masih menurunkan barang-barang dari mobil mereka dengan susah payah membawanya ke dalam rumah.

Di dalam rumah, Rae Won melihat-lihat seluruh interior rumah.
"Gimana? Suka sama rumah barunya?" Tanya Jungkook sambil merangkul bahu Rae Won.

"Sukalah... makasih ya. Dan juga selamat uda jadi PNS. Kamu harus traktir aku" kata Rae Won.

"Dih.. aku kan bakal traktir kamu seumur hidup kali" kata jungkook.

"Alay" cibir Rae Won sambil menggeret kopernya menuju kamar.

---

BYUURRRR!

"BANGUN WOY! KATANYA MAU NGANTERIN TV PUNYA PAK RT?!"

Kegaduhan pagi hari di rumah nomor 12 itu nampak menjadi hal yang lumrah. Pasangan Min Yoongi dan Han Eun Jin itu sudah tinggal di rumah itu sejak 3 tahun lalu.

"MAKSUD SITU APA NYIRAM GUE?" Yoongi menatap sengit istrinya yang baru saja menyiram segelas air di wajahnya saat tidur.

"Makanya jangan tidur mulu. Itu anterin TV pak RT. Di tagih nyaho lu" ujar Eun Jin.

"Ya harusnya dia lah yang ngambil barangnya ke sini. Gue itu buka jasa reparasi elektronik, bukan jasa pesan antar" sungut Yoongi sambil mengibaskan rambutnya yang basah.

"Lu tau sendiri pak RT kalo uda ngomel gimana" cibir Eun Jin sambil menarik selimut Yoongi.

"Bangun ah!"

"Si RT kaga secerewet tetangga sebelah. Santai aja. Uda ah, gue mau menikmati hari minggu" kata Yoongi.

"Betewe, kayaknya kita dapat tetangga baru deh. Rumah nomor 13" kata Eun Jin.

"Sok tau" jawab Yoongi.

"Eh beneran, cimol. Kayaknya sih penganten baru gitu" kata Eun Jin lagi.

"Terus ngaruhnya di gue?"

"Iye daahh serah elu, cimol rebus" Eun Jin menghela nafas sambil manyun dan meninggalkan suaminya yang super mencintai ranjangnya daripada Eun Jin sendiri.

---

"Seneng deh punya istri yang pagi-pagi uda masak di dapur"

Seorang namja berambut coklat sedang tersenyum lebar sambil menopang dagu di meja makan melihat istrinya yang sibuk membuat pancake.
Ini adalah keluarga rumah nomor 11. Kim Seok Jin dan Han Hee Ra. Keduanya baru menempati rumah tersebut 2 tahun silam.

"Kan kamu yang minta" kata hee ra sambil menghidangkan pancake buatannya bersama topping yang sudah di siapkannya.

"Nanti siang masak cumi-cumi ya" kata Seok Jin dengan wajah memohonnya.

"Kenapa baru bilang sekarang? Iye kalo tukang sayur nya bawa, kalo ngga? Cumi-cumi kan jarang ada" kata Hee Ra.

"Ntar kalo ga ada aku yang beliin deh" jawab Seok Jin.

"Kok situ yang ngidam sih" kata hee ra sambil terkekeh.

"Yaudah.. pokoknya nanti kalo kang sayurnya lewat cepet dipanggil ya, bae" kata Seok Jin sambil aegyo

"Mau gue lempar pancake? Iye dah iye" jawab Hee Ra sambil menerus kan makannya.

SAYUUUURRRRR~~~~

"Bae, kang sayurnya tuh! Cepetan gih" ujar Seok Jin.

"Iye iyee" Hee Ra pun segera berjalan keluar rumah untuk belanja sama kang sayur langganan komplek.

"Kang jimin!" Panggil Hee Ra.

"Eh iya neng, beli apaan?" Kang Jimin yang sudah 10 tahun menggeluti usahanya menjajakan sayur mayur dan beberapa bahan lauk pauk lainnya pun segera menghampiri Hee Ra.

"Cumi-cumi ada kang?" Tanya Hee Ra.

"KANG CUMI-CUMI SEKILO YA!" tiba-tiba suara Eun Jin terdengar dari pagar rumah sebelah. Ia pun segera menghampiri jimin.

"Wah neng tadi saya beli di pasar cuma sekilo cuminya" kata jimin sambil garuk-garuk kepalanya yang ketombean.

"Yaudah saya beli duluan" kata Hee Ra.

"Kaga bisa. Gue duluan. Gue uda mau masak cumi dari semalem" sergah Eun Jin.

"Eh kagak lah.. ini suami gue yang minta. Lagian kan gue pesen duluan" Hee Ra ga mau kalah.

"Ini bang, pokoknya cumi saya beli" Eun Jin langsung ngasih 100 ribuan ke Jimin.

"Kaga bisa. Ini punya gue" Hee Ra langsung nyerobot keresek cumi di tangan Jimin.

"Ih apaan sih.. pokoknya tu cumi buat gue" kata Eun Jin.

"Ogahlah.. gue duluan juga. Berapa kang?" Tanya Hee Ra.

"Yaudah deh.. buat kamu aja" kata Eun Jin sambil senyum malah justru membuat Hee Ra dan Jimin merinding disko mendadak. Mereka uda paham setelah ini akan ada bencana menimpa.

"Tapi ntar aku minta cumi nya kalo uda mateng yak. Baru inget gas di rumah abis hehe.." kata Eun Jin santai kemudian memilih-milih sayuran membiarkan Hee Ra dan Jimin yang masih menatap Eun Jin horor.

"Ni kang beli telor sekilo ama kangkung aja seiket" kata Eun Jin santai.

"E-eh iya neng.. 17 rebon" kata Jimin kemudian menerima uang dari Eun Jin dan dia pergi begitu saja.

"Apes kan gue kalo tu rumah sebelah uda minta makanan ke rumah gue" gerutu Hee Ra.

"Sabar ae neng" kata Jimin sambil mengelus dada.

"Udahan. Ini cumi ama bumbu-bumbu berapaan dah" kata Hee Ra.

"Cumi 20 rebon, bumbu dapur 3 rebon. Tempenya lima bungkus berarti 5 rebon. 28 rebon neng" Jimin memberi sekresek belanjaan Hee Ra dan transaksi uang pun segera diselesaikan.

---

Hee Ra kembali ke rumah dengan manyun.
"Kok manyun sih, bae?" Tanya SeokJin.

"Tetangga sebelah tu.. alamat minta makan siang ama kita lagi" kata Hee Ra.

"Yaudah sih biarin.. Yoongi kan juga sobat aku. Masa minta makan ga dikasih" kata Seok Jin.

"Ih kamu maahhh baik banget. Ntar jadi kebiasaan. Kalo orang jawa bilang, mundak tuman*. Oke kamu gapaham. Gapapa" Hee Ra kembali memunggungi Seok Jin di dapur untuk membersihkan cumi-cumi.

*Mundak Tuman = Nanti Kebiasaan

---

"Permisi"

"Permisi...."

"Permisiiiiii.."

"AHELAH, ITU ADA TAMU BUKAIN NAPA WOY!" Yoongi mau ga mau turun dari ranjang dengan muka bantal untuk menemukan istrinya.

"BUKAIN DULU GIH, LAGI MOTONGIN KANGKUNG NIH" seru Eun Jin dari dapur dibalas decakan Yoongi. Namun akhirnya namja itu segera membuka pintu dan matanya makin sipit memperhatikan dua orang tersenyum cerah di depan pintu.

"Mau ngambil barang reparasi? Atas nama sapa pak?" Tanya Yoongi namun dibalas muka bingung kedua tamunya.

"Bukan. Kita ini baru pindah ke rumah nomor 13" kata si namja yang tak lain jungkook dengan sopan.

"Oh.. terus kenapa ya? Baran-barang saya ga ganggu rumahmu kan?" Tanya Yoongi sambil melihat tumpukan barang-barang rongsoknya di samping halaman.

"Oh nggak kok.. kita cuma mau kenalan aja ama tetangga. Ini.. kita juga bawain kue-"

"Oh iye iye masuk dah, maap yak rumahnya berantakan dikit" Yoongi langsung mempersilakan tamunya duduk.

Jungkook dan Rae Won pun segera duduk bersama Yoongi.

"Honey~~ kita kedatangan tamu nih" ujar Yoongi, membuat jungkook dan Rae Won merasa sepasang pasutri ini cukup romantis.

"Eh cimol kran air belom lu benerin-uhukk... eh, honey ada tamu ya" Eun Jin segera duduk di samping Yoongi tersenyum lebar.

"Iya nih.. kita baru pindah ke rumah nomor 13. Nama saya jeon jungkook dan ini istri saya Han Rae Won" kata Jungkook.

"Ooohh.. jadi ini tetangga barunya. Lumayan lah di komplek ini nambah temen hehe.. gue Eun Jin. ini Yoongi" kata Eun Jin.

"Kalo kalian ada masalah elektronik langsung ke sini aja, gue buka jasa reparasi" kata Yoongi.

"Oh iya pasti.. malah enak kalo ada yang deket" kata Rae Won.

"Situ kerja dimana dah?" Tanya Yoongi.

"Saya baru jadi PNS Dinas Lingkungan Hidup. Kalo istri saya baru sarjana" kata jungkook.

"O" jawab Yoongi.

"Eonni uda lama ya tinggal di sini?" Tanya Rae Won.

"Gausah panggil eonni, panggil nama aja,Eun Jin. Yah.. uda jalan 3 tahun lah" kata Eun Jin.

pada akhirnya acara bertamu di rumah Min Yoongi pun berakhir dengan lancar. Jungkook masih setia menggandeng tangan Rae Won menuju rumah tetangga yang lain.

"Eun Jin sama Yoongi itu aneh ya" ujar Rae Won.

"Aneh gimana" tanya Jungkook.

"jadi panggilan mereka itu honey apa cimol?" tanya Rae Won membuat Jungkook mengendikkan bahu

"Honey Cimol kali".

----

hari minggu yang malas semakin siang. Biasanya, SeokJin bakal sibuk di Rumah Sakit mengingat profesinya sebagai Dokter. Tapi hari ini, Seok Jin hanya membaca koran di halaman belakang sedang Hee Ra asyik menyirami tanaman.

Ting Tong!

"eh ada tamu. tumben amat" kata Seok Jin hendak membukakan pintu tapi ditahan oleh Hee Ra.

"kalo itu Eun Jin sama Yoongi gimana?" ujar Hee Ra.

"ya emang kenapa?" tanya seok Jin.

"kaga ah.. aku belon siap cumi-cumi kita di minta. kita aja belum makan bae" kata Hee Ra.

"Aku bakalan tetep makan cumi-cuminya kok, tenang aja bae. oke?" kata Seok Jin sambil mengacak pelan rambut Hee Ra lalu membukakan pintu.

"annyeonghaseyoo" sapa dua orang yang nampak cerah.

"eh iya.. ini sales darimana ya?" tanya Seok Jin membuat Jungkook dan Rae Won memudarkan senyumannya seketika.

"bukan. saya Jeon Jungkook dan ini istri saya Han Rae Won. kita baru pindah ke rumah nomor 13" kata Jungkook.

"oohh tetangga baru.. masuk dulu deh" kata Seok Jin. Jungkook dan Rae Won pun mengikuti Seok Jin.

"Bae ada tetangga baru nih" panggil Seok Jin.

"oh.. kalian yang nempati rumah nomor 13 ya" tanya Hee Ra.

"jangan sungkan-sungkan dateng ke rumah Kim Seok Jin ya, namja paling tampan di Komplek Bangtan"

"Jadi kalian mau minum apa?" potong Hee Ra langsung.

"apa aja deh" kata Jungkook akhirnya.

---

setelah berkunjung. Jungkook dan Rae Won pun kembali pulang namun tiba-tiba...

"HEY KALIAN!"

TO BE CONTINUED....

media: kang jimin

Continue Reading

You'll Also Like

75.4K 3.3K 49
Almeera Azzahra Alfatunnisa Ghozali seorang dokter muda yang tiba-tiba bertemu jodohnya untuk pertama kali di klinik tempatnya bekerja. Latar belakan...
69.8K 5.1K 24
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ Ma...
52.8K 10.5K 13
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
48.3K 6.4K 39
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...