W.H.Y ? =END=

By Psikopatz_

21.8K 1.5K 1.6K

cerita ini bercerita tentang kisah "BL" sinopsis : Aku tak pernah mengenal arti cinta sesungguhnya,aku tak pe... More

Topeng Seorang Psikopat
Bangkok Love Story Ep 1
Kisah Dibalik Si Cupu
Bangkok Love Story ep 2
Dibalik pertemuan pertama.
Bangkok Love Story ep 3
I HATE FRAME
Bangkok Love Story ep 4
Pergilah Frame !!!
Bangkok Love story ep 5
Bangkok Love Story ep 6
Bangkok Love Story 7
Bangkok Love Story 8
Bangkok Love Story ep 9
I Hate Frame 2
Bangkok Love Story ep 10
Bangkok Love Story ep 11
Bangkok Love Story ep 12
Bangkok Love Story ep 13
Bangkok Love Story ep 14
Book Story 1
Bangkok Love Story ep 15
Bangkok Love Story ep 16
Bangkok Love Story ep 17
Bangkok Love Story ep 18
Bangkok Love Story ep 19
Bangkok Love Story ep 20
Tanda Tanya (?)
Bangkok Love Story ep 21
Tanda Tanya 2 (?)
Bangkok Love Story ep 22
Bangkok Love Story ep 23
Bangkok Love Story ep 24
Bangkok Love Story ep 25
Bangkok Love Story ep 26
Bangkok Love Story ep 27
Bangkok Love Story ep 28
Bangkok Love Story ep 29
Bangkok Love Story ep 30
Bangkok Love Story ep 31
Bangkok Love Story ep 32
Bangkok Love Story ep 33
Bangkok Love Story ep 34
Bangkok Love Story ep 35
Bangkok Love Story ep 36
Bangkok Love Story ep 38
Bangkok Love Story ep 39
Bangkok Love Story ep 40
Bangkok Love Story ep 41
Bangkok Love Story ep 42
Epilog
Promote
Release
Promote
Release
Promote
Release
Promote
Release
Promote
Release
RELEASE
promote

Bangkok Love Story ep 37

273 22 42
By Psikopatz_

Seminggu sudah Book berada di penjara, seminggu juga ia menahan rindu dengan kekasihnya itu.

Kini Book diperbolehkan keluar dari penjara. Tentu saja ini semua berkat bantuan Boom, Boom menyuap semua polisi disana. 
Ia juga harus membayar sangat mahal agar Book bisa keluar dari sana.

“Boom...  Peak!! “ ucap Book sambil tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Boom dan Peak yang sudah berdiri menunggu Book keluar.

“Hai Book” ucap Peak sambil memeluk Book.

“Hmm..... Bagaimana kalo kita ngobrol di rumah saja? “ ucap Boom mencoba mengalihkan pembicaraannya.

“Emmm....  Boom Peak,  Frame mana? “ ucap Book sedikit bingung.

“Emmm....... “ Boom dan Peak hanya berdiam.

“Ah aku tau, pasti dia menungguku di rumah kan? Dia sudah menyiapkan surprise untuk kepulanganku kan? “ ucap Book sambil tersenyum bahagia, mengingat kejahilan, kenakalan yang Frame sering lakukan.

“Sudahlah ayo kita pulang” ucap Boom kepada Peak dan Book.

Kini mereka berada didalam mobil Boom yang menyetir mobil, Peak berada di samping Boom sedangkan Book berada di barisan belakang.

Selama perjalanan Book tak henti- henti nya mengumbar senyum memikirkan Frame, hari ini mereka akan ketemu lagi.  Sungguh Book sangat tak sabar untuk bertemu kekasihnya itu, meluapkan semua rasa rindu yang selama ini ia tahan. 

Mulai skarang mereka akan menjalankan kehidupan mereka yang baru, kehidupan yang hanya ada mereka berdua. Kehidupan yang dipenuhi oleh Cinta dari mereka berdua.  Hingga tak terasa kini mobil mereka sudah berada di halaman rumah Frame namun Book masih saja terbuai dalam pikirannya.

“Book, kita sudah sampai” ucap Boom sambil memperhatikan Book yang senyum terus sejak tadi. Sedangkan Peak, dirinya sudah masuk ke dalam rumah terlebih dahulu meninggalkan Boom dan Book yang masih berada di dalam mobil.

“oh iya Boom, ayo kita masuk.  Aku sangat rindu dengan Frame” ucap Book sambil tersenyum penuh Cinta.

Boom dan Book akhirnya keluar dari mobil dan berjalan memasukki rumah itu.

“Emmm.....  Boom, kenapa kok sepi ya? “ ucap Book bingung.

“........” tak ada balasan dari Boom.

Karna tak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, Book pun meneruskan langkah kakinya. Mereka terus berjalan hingga memasuki ruang tamu, namun Book belum juga melihat Frame.
“Kemana Frame? “ ucap Book heran.

Kini Peak, Ma Frame, dan Pa Frame sudah menunggu Book di ruang keluarga.  Melihat itu, Book dan Boom pun segera menghampiri mereka di ruang keluarga.

“Swattdee khap Khun Meh, Khun peh” ucap Book memberikan salam kepada calon mertuanya.

“Swattdee kha Book” ucap Ma Frame.

“Swattdee khap Book” ucap Pa Frame.

“Book sini duduk disamping Ma” ucap Ma Frame sambil menepuk sisi tempat duduknya.

Book pun menurut dan duduk disamping calon mertuanya itu. Setelah duduk Book pun mulai bertanya kepada Ma Frame.

“Mehhh....  Frame mana? “ ucap Book sambil tersenyum menggembang sempurna di bibirnya yang sexy itu.

“.......” tak ada yang menjawab pertanyaan Book, mereka hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.

Peak segera pergi dari sana, entah pergi kemana author juga gtw.

“Book kau mau istirahat?  Kau pasti capekkan? “ ucap Ma Frame.

“Mai,  aku masih ingin bertemu dengan Frame !!” ucap Book sambil menahan emosi, karna sedari tadi tidak ada yang menjawab pertanyaannya.

“......” semua kembali hening, tidak ada satupun yang menjawab pertanyaan Book.
Book tak kuat menahan emosinya lagi, ia terus menerus meluapkan emosinya didalam hati dan pikirannya.

Hingga tak lama, ia terjatuh di pundak Ma Frame.

“Book!!! “ teriak Ma Frame saat tau Book tak sadarkan diri.  Seketika semua orang membawa Book ke kamar Frame.

Ma Frame tak kuasa menahan tangis nya lagi, ia merasa sangat prihatin dengan keadaan Book sekarang.

Ma Frame tak henti- henti nya mencium tangan Book, mengelus rambut Book.

“Book maafkan Ma Book” ucap Ma Frame sambil menangis.

Tak lama Book mulai terbangun dari pingsannya, kini semua orang berkumpul mengelilingi Book. Book hanya memegangi kepalanya, rasanya sungguh luar biasa sakit.

Badannya mulai mual- mual lagi, dan dengan cepat Khun Ma membantu Book untuk merelaxkan tubuhnya. Disaat tubuhnya sudah merasa lebih baik Book mencoba kembali bertanya.

“Mana Frame? “ ucap Book sedikit tertahan karna hampir saja ia putus asa akibat dikacangi oleh orang- orang disini.

“Apakah kau siap Book? “ ucap Boom menjawab pertanyaan Book.

“Apa maksudmu? “ ucap Book bingung.

Belum sempat Boom menjawab, Peak kembali dan mendekat ke arah Book.

“Buka video ini saat kau sudah siap” ucap Peak kepada Book.

“Video apa ini? “ ucap Book semakin heran.

“............” tak ada yang menjawab pertanyaan Book,  Book merasa menjadi orang bodoh sekarang.

Dengan segera Book bangkit dari ranjang Frame dan berjalan ke arah televisi yang terdapat di depan ranjang Frame itu. Ia mulai menyalakan vcd player dan memasukkan cd yang diberikan Peak tadi.

Semua orang disana sudah pergi dari tadi, meninggalkan Book seorang diri.  Mereka memahami jika Book butuh waktu sendiri, apalagi rekaman video itu dari Frame yang dkhususkan untuk Book.

Book kembali ke ranjang dan mulai menekan play di layar televisi dengan menggunakan remote control.

Seketika layar televisi menampakkan sesosok yang slama ini Book rindukan. Ya sosok Frame sedang tersenyum dengan pakaian rumah sakit, dan sedang duduk di atas ranjang nya. Terlihat sekali wajah Frame yang sedikit pucat namun masih bisa tersenyum dengan tampanya.

“HAI SAYANG !!!” ucap Frame sambil tersenyum tampan, sangat tampan.

“Sayang apa kabar? Aku merindukanmu!! Setiap detik,  Setiap menit, setiap jam,bahkan setiap kegiatanku aku selalu memikirkanmu”

Book masih berdiam memperhatikan Frame.

“Hari ini tepat tanggal 16 bukan?  Seharusnya hari ini adalah hari kebahagiaan kita, hari dimana kita saling bersumpah janji dan mulai menjalankan kehidupan sebagai suami istri bukan? Hari dimana seharusnya kita memakai jas menawan dan berjalan bersama menuju altar, impianku hanya satu yaitu mempersunting mu dan membahagiakanmu hingga akhir hayatku.

Sayang......

Hari ini aku akan melakukan operasi pengangkatan Peluru.  Kau tau sayang? Peluru yang menembakku itu bersarang  berjarak 5 cm lagi dengan jantungku. Dokter berkata bahwa kemungkinan aku selamat dari operasi ini hanya berbanding 50 : 50, maka dari itu setelah mendengar dokter berkata begitu aku membuat video ini untukmu. Aku hanya ingin kau tau, jika aku harus pergi meninggalkanmu setidaknya aku memberikan perpisahan manis untukmu.

Jika kau menonton video ini,  ku mohon maafkan aku.  Maafkan aku yang tidak menempati janjiku, maafkan aku yang gagal membahagiakanmu. Ku mohon jangan menangis ya..... *Frame mengucapkannya dengan mata yang berkaca- kaca menahan tangisnya.

Sayang......

Dengarkan kejujuranku ini ya.
Kau tau aku mulai menyukaimu, mulai jatuh Cinta padamu sejak pertama kali kita bertemu. Aku Cinta dengan semua yang kau milikku, kau Indah kau sempurna bagiku.  Kau memiliki mata yang Indah, bibir yang sexy dan tubuh yang mungil. 

Kau tau, kau adalah bidadari bagiku. Kau tau betapa hancurnya hatiku saat kau menolakku? Kau adalah duniaku Book, aku lebih milih mati daripada harus hidup tanpamu. Tapi kini aku sangat bahagia karna bisa memilikimu. 

Kau adaah kado terindah yang Tuhan berikan pdaku.  Aku sangat bersyukur memilikk dirimu sayang!!!  Meski ku tak tau pada siapakah hatimu berlabuh?

Sayang.....

Kau ingat malam dimana kita melakukan sex bersama? Kau tau itu adalah malam terbaik dan malam terindah untukku. Kau tau itu adalah pengalaman pertama untukku, mungkin kau tak sadar karna mabuk tapi percayalah itu adalah malam paling Indah untukku.

Aku tau jika hatimu bukan untukku, aku tau jika kau hanya ingin menjadikanku korban psikopatmu selanjutnya. Aku tau kau tak pernah benar- benar mencintaiku, tapi aku tak mempermasalahkannya.

Aku sudah cukup bersyukur kau mau menerimaku,mau memberikan sedikit pengalaman Indah untukku.  Maaf kan aku sayang, jika aku sudah tau semuanya. Semua ini bermula saat malam itu, saat kita berhubungan sex. 

Kau yang sedang mabuk terus- terusan berkata- kata bahwa kau akan membunuhku, kau berkata bahwa kau butuh plampiasan hobi mu itu dsbnya. 

Aku tak peduli dengan hidupku lagi, aku tak peduli jika aku harus mati karna kau Book.

Aku sungguh tak peduli jika hidupku harus hancur agar kau bisa terus bahagia Book. Book ku mohon berbahagia lah bersama dengan orang yang kau sayangi, maafkan aku karna harus hadir dalam hidupmu.

Kini aku bisa pergi dengan tenang, setidaknya aku pergi sesuai dengan janjiku dulu, yaitu “MENCNTAIMU HINGGA MATI” Frame mulai menangis, namun tangannya dengan sigap membersihkan air matanya. Suaranya mulai serak akibat menahan tangis.

Disisi lain, Book sudah menangis sejak tadi.

“FRAME!!! JANGAN PERGI!! “ ucap Book histeris.

“FRAME KAU ADALAH CINTA PERTAMAKU!! KEBAHAGIAANKU ADALAH BERSAMA MU!!! FRAME KENAPA KAU MENINGGALKANKU!! “ ucap Book berteriak sambil menangis histeris.

Video itu terus berlanjut, kini Frame tengah menyanyikan lagu untuk Book.

“Sayang dengarkan lagu ini, jika kau rindu denganku kau dengarkan lagu ini dan bayangkan aku hadir bersamamu. Memelukmu dengan erat, menggengam tanganmu dengan erat, dan tak akan pernah meninggalkanmu.”  Kemudian Frame mulai mengambil gitar yang sudah disiapkan tadi dan bernyanyi untuk kekasih pujaannya ini.

“Bila nanti kita berpisah
Jangan kau lupakan, 
kenangan yang Indah kisah kita...

Jika memang kau tak tercipta
Untukku miliki, cobalah mengerti yang terjadi…

Bila mungkin memang tak bisa
Jangan pernah coba memaksa
Tuk tetap bertahan, ditengah kepedihan...

Jadikan ini perpisahan yang termanis
Yang Indah dalam hidupmu
Sepanjang waktu…

Semua berakhir tanpa dendam dalam hati...
Maafkan semua salahku
Yang mungkin menyakitimu…
Semoga kelak kan kau temukan
Kekasih sejati
Yang kan menyayangi lebih dari ku…

Bila mungkin memang tak bisa
Menyatukan perbedaan kita…
Dan tetap bertahan di tengah kepedihan …
Jadikan ini perpisahan yang termanis...
Yang Indah dalam hidupmu
Sepanjang waktu…..
Semua berakhir tanpa dendam dalam hati...
Maafkan semua salahku
Yang mungkin menyakitimu..“

Selesai menyanyi Frame kembali berbicara, air mata mulai menggalir deras di wajah Frame.
“Sayang aku mencintaimu, aku mencintaimu dalam hidup dan matiku.  Selamanya kau akan tetap menjadi seseorang yang selalu ku puja. “

Kemudian Frame mematikan rekaman itu, dan secara otomatis putaran video telah usai.

“FRAMEEEE!!! “ Book semakin histeris.

“FRAME!!! “ Book terus- terusan saja berteriak memanggil nama Frame.

Ma Frame yang mendengar Book tak henti- hentinya menjeritkan nama anaknya, dengan cepat berlari dan memeluk Book dengan eratnya.

“Book” ucap Ma Frame tak kuasa menahan tangis.

“Ma Frame Ma” ucap Book histeris dan menangis dengan kencangnya dalam pelukan Khun Ma.

“Book” ucap Ma Frame yang turut menangis.

Mereka berdua menangis saling berpelukan.

“Ma kenapa Frame meninggalkanku?  Ma Frame Ma!! “ ucap Book histeris.

Ma Frame hanya bisa memeluk Book semakin erat.

“Book maafkan Frame Book” ucap Ma Frame.

“FRAME!!! “ ucap Book lagi.

tiba- tiba Book pingsan kembali. Seketika, Ma Frame berteriak.

“Pa, Peak, Boom!! “ ucap Ma Frame.

Mendengar Ma Frame berteriak, seketika mereka bertiga bergegas ke kamar Frame.

“Book” ucap Peak dan Boom yang kaget melihat keadaan Book.

Dengan cepat mereka membawa Book ke rumah sakit.

=Bersambung=

Continue Reading

You'll Also Like

940K 44K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
655K 2.1K 2
Bian Attala Devano Dan Reyfan Richard . Selain Keduanya Memiliki Paras Yang Sangat Tampan , Semua Murid Di Sma Bina Bangsa Tau Kalau Mereka Berdua Sa...
1.8K 52 71
Singto Prachaya atau lebih dikenal dengan singto adalah anak tunggal dari Keluarga prachaya, keluarga terkaya no 2. Singto mempunyai seorang yang spe...
6.7K 476 29
Sudah 1 tahun aku dan Nevin menikah dan juga memiliki anak angkat yg bernama kendrisna Tara.tapi pada suatu saat aku Nevin & Tara pulang sekolah meng...