Bangkok Love Story ep 19

284 22 10
                                    

Sudah tiga hari Frame masih tak sadarkan diri.

Sang Ma, Pa, Peak dan Boom bergantian untuk menjaga Frame.

Sekarang waktunya sang Ma yang menjaga Frame, sang Ma dengan setia duduk disamping ranjang Frame dan memegang tangan Frame

“Bo..oo...kkk” ucap Frame pelan, ia berusaha menggerakan jari tangannya

Sang Ma yang awalnya mulai terlelap, langsung terbangun karna merasa ada pergerakan ditangannya.

Benar saja,Frame mulai sadar dan ia mengucapkan kalimat pertamanya

“Book” ya hanya itu yang terus diucapkan Frame.

matanya masih terpejam namun jarinya mulai bergerak dan mulutnya yang terus memanggil nama orang yang  selalu dipujanya itu.

Melihat itu sang Ma langsung keluar dan mencari Dokter untuk memeriksa keadaan anaknya. 

“Dokterr !!” teriak sang Ma, dan dokter langsung menghampiri sang Ma.

“Ada apa Bu?” ucap sang Dokter

“Anak saya sadar dok” ucap sang Ma.

Sang dokterpun pergi mengikuti sang Ma, mereka berjalan menuju kamar Frame.

sang dokter langsung memeriksa keadaan Frame.

Selesai memeriksa

“Bagaimana keadaan anak saya dok ?” tanya sang Ma cemas

“Keadaan anak ibu sungguh luar biasa, ia mampu melewati masa kritisnya dengan cepat. Ia harus beristirahat dan jika keadaannya sudah lebih baik maka anak ibu sudah boleh pulang” ucap sang dokter sambil tersenyum

“Trimakasih Dok” ucap sang Ma

******************************

Seminggu sudah Frame berada di rumah sakit, dan ia sudah beristirahat di kamarnya.

“Ma... besok aku ingin kuliah, aku sudah ketinggalan banyak pelajaran” ucap Frame lemah

“Nak, keadaanmu itu belum pulih benar. Tunggulah beberapa hari lagi, kamu bisa meminta bantuan kepada P’Peak. Ia bisa mengajarimu tentang materi- materi yang tertinggal kan?” ucap Ma sambil mengelus rambut Frame

“Baiklah Ma” ucap Frame sedih.

“Baiklah Frame, jangan lupa minum obatmu !! Ma turun dulu, mau menyiapkan masakan untuk makan malam nanti” ucap sang Ma.

“Baik Ma” ucap Frame

Sang Ma pun berjalan pergi dari kamar Frame, kini tinggal Frame sendirian.

Bayangan sosok Book kembali muncul dalam ingatannya. Semakin ia ingin melupakannya semakin jelas bayangan Book di pikirannya.

“P’ Book” ucap Frame dan mulai menangis lagi.

Ia selalu menangis saat mengingat Bidadarinya itu.

“Aku tak pernah mencintai mu !!! kamu itu CUPU !! BODOH !!dan terlalu menjijikan bagiku !!!” kalimat menyakitkan itu kembali muncul.

Hatinya terasa perih, tak pernah terbayangkan oleh Frame hidupnya akan menjadi seperti ini.

baru ia merasakan namanya kebahagiaan bersama Book dan sekarang kebahagiaan itu pergi meninggalkannya.

“Aku harus merubah diriku !!” ucap Frame bangkit dari ketepurukannya

******************************

Selama seminggu lebih di atas tempat tidur, membuat Frame tak betah berlama- lama, ia ingin kembali kuliah dan bertemu teman- temannya.

Ia berjalan santai menuju kampusnya, ia merasa aneh karna banyak orang melihatnya. Ia menjadi ragu oleh penampilan barunya.

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang