Bangkok Love Story ep 20

281 21 22
                                    

“ Kamu ingin ngelupain Book kan? Kami akan beri tau caranya nanti malam” ucap Nice sambil berjalan pergi meninggalkan Frame.

“Baiklah aku akan mengikuti cara ini, sungguh hidupku hampa saat kau pergi dari hidupku !! aku tak sanggup lagi untuk tegar !! AKU HARUS BERUBAH !!! AKU GAK MAU JADI FRAME YANG CUPU !! YANG BODOH !!!” ucapku dalam hati

Aku termenung menatap keluar jendela, aku sungguh frustasi. Mengingat semua perkataan yang dilontarkan oleh Book
membuat dadaku semakin sesak,
ditambah skrang aku melihat dia dari tempat dudukku!! Ia sedang berjalan bersama seorang perempuan ya sapa lagi kalo bukan “JEAN”.

Hatiku bertambah sakit saat melihat mereka berpelukan dengan mesranya dan Jean tannpa sungkannya mencium pipi Book

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hatiku bertambah sakit saat melihat mereka berpelukan dengan mesranya dan Jean tannpa sungkannya mencium pipi Book. Aku yang melihat pemandangan itu hanya bisa terdiam kaku di bangku ku.

“Book !!!” ucapku pelan, tanpa terasa air mataku  mengalir membasahi kedua pipiku

Tiba- tiba tanpa ku sadari P’Peak datang dan duduk disampingku, aku masih  terfokus dengan pemandangan tadi.

“Frame !! ada apa?” ucap P’Peak
“Aouwh... P’Peak sudah datang?” ucapku sambil berusaha menghapus air mataku

“Kamu kenapa N’?” ucap Peak khawatir dengan keadaan sepupunya itu

“Aouwh.. tidak apa- apa P’. Hanya kelilipan tadi” ucapku sambil berusaha tersenyum, bagaimana pun aku tak ingin orang- orang disekitarku menjadi lebih khawatir lagi.

“Jangan Bohong !!” ucap Peak sambil berjalan dan melihat ke arah luar jendela,

dan mendapatkan pemandangan yang sudah dipastikan dapat membuat sepupunya itu semakin hancur.

“Hmmm... pantas saja nangis” ucap Peak pelann

“Apakah aku harus bertemu dengannya?dan memberikan peringatan kepadanya?” ucap Peak menahan emosi

“P’ jangan !!! ini salahku, karna aku tak sadar diri. Biarkan saja semua ini aku yang menyimpannya, P’ tak perlu khawatir” ucapku mencoba menenangkan P’Peak

“Tapi dia sudah buat hancur sepupuku !! Aku tak bisa hanya berdiam diri !!” ucap Peak menahan emosi

“P’ jangan khawatir aku gak akan menangis lagi, aku gak akan hancur lagi” ucapku sambil tersenyum

“Baiklah, kau malam ini mau ikut bersama ku dan P’Boom ke Siam ?” tanya Peak

“Maaf  P’ tapi aku masih ingin menenangkan diriku, aku butuh waktu sendiri” ucapku sambil tersenyum lagi

“Hmm... baiklah, aku mengerti” ucap Peak

“Kalo begitu aku pulang dulu ya P’Swattdee Khap” ucapku kepada Peak mengakhiri obrolan kami.

Aku segera pergi meninggalkan kelas, aku berjalan menuju danau belakang sekolah untuk menenangkan diriku

Sesampainya di danau aku mendengarkan sebuah suara,

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang