Bangkok Love Story ep 33

371 22 53
                                    

Warning!!!
Ada adegan 18+.

Setelah Frame pergi dari kamar Book, Book terduduk di sofa ruang tvnya dengan Mood yang sudah terlanjur rusak.

Sepertinya Book butuh hiburan saat ini, untuk menenangkan Hati dan pikirannya.

Sudah 1 jam lebih ia hanya duduk terdiam dan melamun disana, hingga akhirnya sebuah pemikiran terlintas begitu saja di otak Book.

“LEBIH BAIK AKU BERLIBUR SAJALAH”.

“AKU BUTUH REFRESHING”.

“HMM... SEPERTINYA PERGI KE KEBUN MATAHARI SANGAT MENARIK”.

Dengan cepat Book mengambil jaket dan ingin segera pergi dari kamarnya itu. Kebun matahari merupakan tempat favorite Book sekarang, dimana ia bisa menemukan ketenangan dan kedamaian yang cocok untuk suasana hatinya sekarang. 

Jarak kebun yang tak terlalu jauh, juga merupakan pilihan Book, seperti yang kalian tau Book sudah 1 bulan ini sering merasa tidak enak badan, mudah lelah dan sering mual.

Selesai bersiap, ia berjalan menuju pintu kamarnya. namun Baru saja ia membuka pintu kamarnya dan hendak pergi keluar, betapa terkejutnya Book....

“Frame ?” ucap Book terkejut.

Ya Frame sedang berdiri tepat di depan pintu Book sambil menundukkan kepalanya.

“........” Frame hanya berdiam diri.

“Kenapa kamu ada disini? Bukankah kamu seharusnya pergi menemani Jean?” ucap Book sedikit bernada dingin.

“............” Frame tetap berdiam diri.

“Sejak kapan kau berdiri disini Frame?” ucap Book lagi.

“Sejak P’ menyuruhku keluar dari kamar ini tadi” ucap Frame sambil menunduk.

“Astaga Frame, kenapa kau begini?” ucap Book semakin heran.

“P’ ada sesuatu yang ingin aku bicarakan” ucap Frame pelan.

“Baiklah, ayo kita bicarakan di dalam saja” ucap Book sambil berjalan masuk terlebih dahulu dan diikuti oleh Frame dibelakangnya.

Book berjalan menuju kamar tidurnya, ya dia memilih kamar sebagai pilihan untuk berbicara berdua karna kamarnya yang kedap suara cocok untuk berbicara serius.

Sesampainya dikamar,Book duduk di samping ranjangnya dan Frame mengikuti untuk duduk disampingnya.

“Jadi ada apa?” ucap Book sambil menatap lurus ke arah kamar mandi.

“P’... “ ucap Frame tertahan.

“Hmmm....  Apa? “ ucap Book menolehkan wajahnya ke arah Frame.

“Kenapa P’ slalu memaksaku untuk bersama P’ Jean? “ ucap Frame mencoba bertanya tentang apa yang ia rasakan.

“Bukankah itu sudah tanggung jawabmu kepada Jean? “ ucap Book dingin.

“P’ apakah kau sudah tak mencintaiku?  Apa pada kenyataannya kau memang tak pernah mencintaiku? Jawab dengan jujur P’ “ ucap Frame mencoba mencari tau kebenaran yang ada.

“Apa maksudmu? “ ucap Book sedikit emosi.

“P’ tak pernah menampakkan rasa cemburu P’ padaku, malahan P’ sering menyuruhku bersama Jean.  Apakah P’ tau aku hanya ingin bersama P’ !!!” ucap Frame serius.

“Apakah harus menampakkan rasa cemburu hah? “ ucap Book sebal karna Frame tak pernah peka terhadap dirinya.

“IYA!! “ ucap Frame sedikit meninggikan suaranya.

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang