Bangkok Love Story ep 18

299 20 13
                                    

Sampai lagu ini habis aku masih  bersujud menunggu jawaban dari Book.

Namun Book hanya terdiam dan tak berkata apa - apa.
Sampai akhirnya ku dengar ia menggucapkan sesuatu.

“Fra...me... !! AK..U...” ucap Book terbata- bata

“Iya... P’ “ ucapku gugup, sungguh aku sangat takut mendengar jawaban P’Book

“Ak....ku.... “ jawab Book tertahan

“Maaf Frame !!” ucap Book lagi

“Maaf untuk? Maaf gak bisa nolak kan P’ “ ucapku sambil menahan air mata yang mulai mengalir dikedua pipiku

“Maaf, aku tak bisa menerima mu Frame !!” ucap Book lagi

“P’ Book !! kenapa P’ menolakku? Beri aku alasannya !!!” ucapku masih menahan air mata yang sudah tak tahan ingin mengalir deras di kedua mataku

“......” Book hanya diam tak membalas pertanyaan Frame

“P’ kita sudah melewati banyak moment romantis berdua, apa yang salah denganku? Bahkan P’ pernah mencium bibirku !!! bahkan jika P’ ingat kita pernah melakukan Hubungan itu !! lalu apa alasan P’ menolakku?? Apakah aku berbuat salah?? Apakah sikapku ada yang salah?? Aku selalu yakin P’ juga akan mencintai aku !! kenapa P’ kenapa??!!!” ucapku dengan air mata yang mulai mengalir deras.

“Aku tak pernah mencintai mu !!! kamu itu CUPU !! BODOH !!dan terlalu menjijikan bagiku !!!” ucap Book kasar sambil berjalan pergi meninggalkan restaurant.

“P’ Bookkkk!!!” ucap Frame berteriak

Frame hanya memandang kepergian P’Book

dan ia terjatuh tersungkur ke lantai, ia pandangi terus lantai itu sambil menangis deras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan ia terjatuh tersungkur ke lantai, ia pandangi terus lantai itu sambil menangis deras.

Kini pandangannya mulai rabun oleh air mata yang terus mengalir tak ada hentinya.

Dari kejauhan P’Peak dan P’Boom berlari menghampiri Frame, mereka turut  bersedih karna sejak awal mereka berada disana dan menjadi saksi dari semua kejadian pahit yang baru saja terjadi itu.

“Frame !!!” ucap P’ Peak yang khawatir dengan keadaan Frame. Sebagai sepupu ia sangat khawatir dan takut jika Frame melakukan hal gila ditengah situasi seperti ini.

Saat Peak dan Boom sampai di samping Frame,
tiba- tiba Frame merasa pusing yang sangat berat dan pandangan ia mulai rabun lagi.

Seketika tubuhnya terjatuh dipelukan P’ Peak. Peak langsung histeris, ia sangat takut jika terjadi sesuatu dengan sepupunya itu.

P’Boom langsung membantu Peak membawa Frame ke rumahnya, ya Frame sedang pingsan. Selama perjalanan terlihat jelas bahwa Peak sangat mengkhawatirkan keadaan Frame, hal ini terbukti dengan Peak tak henti- hentinya berdoa untuk keadaan Frame.

Ia sangat sedih dengan keadaan Frame saat  ini, ia tak menyangka jika Book akan menyakitinya seperti ini.

******************************

Di pagi hari,

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang