“ Kamu ingin ngelupain Book kan? Kami akan beri tau caranya nanti malam” ucap Nice sambil berjalan pergi meninggalkan Frame.
“Baiklah aku akan mengikuti cara ini, sungguh hidupku hampa saat kau pergi dari hidupku !! aku tak sanggup lagi untuk tegar !! AKU HARUS BERUBAH !!! AKU GAK MAU JADI FRAME YANG CUPU !! YANG BODOH !!!” ucapku dalam hati
Aku termenung menatap keluar jendela, aku sungguh frustasi. Mengingat semua perkataan yang dilontarkan oleh Book
membuat dadaku semakin sesak,
ditambah skrang aku melihat dia dari tempat dudukku!! Ia sedang berjalan bersama seorang perempuan ya sapa lagi kalo bukan “JEAN”.
Hatiku bertambah sakit saat melihat mereka berpelukan dengan mesranya dan Jean tannpa sungkannya mencium pipi Book. Aku yang melihat pemandangan itu hanya bisa terdiam kaku di bangku ku.
“Book !!!” ucapku pelan, tanpa terasa air mataku mengalir membasahi kedua pipiku
Tiba- tiba tanpa ku sadari P’Peak datang dan duduk disampingku, aku masih terfokus dengan pemandangan tadi.
“Frame !! ada apa?” ucap P’Peak
“Aouwh... P’Peak sudah datang?” ucapku sambil berusaha menghapus air mataku
“Kamu kenapa N’?” ucap Peak khawatir dengan keadaan sepupunya itu
“Aouwh.. tidak apa- apa P’. Hanya kelilipan tadi” ucapku sambil berusaha tersenyum, bagaimana pun aku tak ingin orang- orang disekitarku menjadi lebih khawatir lagi.
“Jangan Bohong !!” ucap Peak sambil berjalan dan melihat ke arah luar jendela,
dan mendapatkan pemandangan yang sudah dipastikan dapat membuat sepupunya itu semakin hancur.
“Hmmm... pantas saja nangis” ucap Peak pelann
“Apakah aku harus bertemu dengannya?dan memberikan peringatan kepadanya?” ucap Peak menahan emosi
“P’ jangan !!! ini salahku, karna aku tak sadar diri. Biarkan saja semua ini aku yang menyimpannya, P’ tak perlu khawatir” ucapku mencoba menenangkan P’Peak
“Tapi dia sudah buat hancur sepupuku !! Aku tak bisa hanya berdiam diri !!” ucap Peak menahan emosi
“P’ jangan khawatir aku gak akan menangis lagi, aku gak akan hancur lagi” ucapku sambil tersenyum
“Baiklah, kau malam ini mau ikut bersama ku dan P’Boom ke Siam ?” tanya Peak
“Maaf P’ tapi aku masih ingin menenangkan diriku, aku butuh waktu sendiri” ucapku sambil tersenyum lagi
“Hmm... baiklah, aku mengerti” ucap Peak
“Kalo begitu aku pulang dulu ya P’Swattdee Khap” ucapku kepada Peak mengakhiri obrolan kami.
Aku segera pergi meninggalkan kelas, aku berjalan menuju danau belakang sekolah untuk menenangkan diriku
Sesampainya di danau aku mendengarkan sebuah suara,
suara teriakan dibalik semak- semak dekat danau
“Arghhh.... lebih cepat, ku mohon” suara rintihan seorang wanita
Mendengar suara itu, aku segera berjalan menghampiri sumber suara itu, aku berniat memberi salam dan mengucap minta maaf karna telah mengganggu mereka
namun betapa terkejutnya diriku melihat pemandangan didepanku.
Seorang lelaki yang sangat familiar bagiku sedang terbaring diatas seorang perempuan yang ku yakini itu adalah “Jean”.
“P’B..o...o...k” ucapku sambil melangkah mundur, ku rasakan keseimbangan tubuhku menghilang.
Hatiku rasanya seperti tercantap 1000 pisau secara bersamaan.
Bayangkan saja,hatimu sedang hancur karna orang yang kau puja selama ini, namun bertambah hancur ketika melihat orang yang kau puja sedang memadu kasih bersama orang lain.
Aku hanya berdiri mematung melihat pemandangan itu, pikiranku menghilang entah kemana. Tak beberapa lama seseorang melihat keberadaanku
“Fra..mee?” ucap seorang perempuan itu dan segera berusaha melepaskan diri dari pelukan P’Book
“P’Je...an” ucapku terbata- bata
Aku segera berlari meninggalkan mereka berdua, aku tak peduli saat aku menabrak orang- orang yang sedang berlalu- lalang.
Ak tak perduli lagi saat orang- orang mulai berkata kasar padagku
“FUCK !! PERHATIKAN LANGKAHMU !!” ucap orang itu
“ANJING!! SHIT !!” ucap orang yang lain lagi
Aku tak peduli dengan omongan kasar mereka, yang kuingini hanya segera pergi dari tempat ini.
“MUNGKIN DENGAN MENGHANCURKAN DIRIKU !!! AKU BISA MELUPAKANMU P’ !!!” aku berteriak dalam hatiku.
******************************
Malam pun datang,
Aku sudah bersiap pergi menerima undangan P’Nice tadi siang.
Aku segera turun dari tangga dan ku lihat Ma ku sedang menjahit baju
“Ma aku mau keluar dulu” ucapku
“Kemana?” tanya Ma ku meng introgasi, karna tak biasanya diriku pergi malam
“Cari udara segar” ucapku lagi
“Baiklah cepat pulang ok, jangan malam- malam ya” ucap Ma ku,
bagaimanapun Ma ku paham aku yang sedang patah hati butuh waktu untuk sendiri.
Setelah keluar dari rumah aku berjalan kaki menuju klub yang berada didekat sekolahku.
Aku memasukki klub itu dan mengedarkan pandanganku mencari tempat Nice and the gang.
Tak butuh waktu lama, aku menemukan tempat mereka. Aku berjalan menghampiri mereka
“Swattdee khap P’” ucapku memberi salam
“Aouwhh... kamu sudah datang, sini- sini gabung sama kita” ucap Nice sambil menepuk kursih disebelahnya
“Baiklah P’” ucapku sambil berjalan duduk disamping Nice
“Kau ingin rokok Frame?” tanya Nice
“Mai, aku tak pernah merokok” ucapku menolak halus
“Aouwhh, apa aku tak salah dengar? kamu tak pernah merokok?” ucap Nice heran, karna hampir semua lelaki di kampusnya merokok.
“Baiklah P’ mu ini akan mengajarimu cara merokok, merokok itu nikmat bisa membuka imajinasi liarmu” ucap Nice sambil menyalakan rokok
“Aku takut P’” ucapku sambil menunduk
“Kamu ingin melupakan Book kan? Kamu ingin menjadi lelaki yang hebat kan? Maka mulailah dari sini” ucap Nice sambil memberikan sepuntung rokok kepadaku
“Ta..pi... P’ !!” ucapku ragu, belum sempat aku menyelesaikan kalimatku
“Sudahlah coba dulu” ucap P’Nice
Aku mulai menghisap dalam asap rokok di mulutku. Dan seketika
“Uhukk !!! uhukk” aku terbatuk- batuk
P’Nice beserta teman- temannya hanya tertawa menyaksikan tingkahku yang dianggap lucu.
“P’ rasanya aneh, dan dadaku rasanya panas” ucapku kepada P’Nice
Aku tak ingin menyoba benda itu lagi, sungguh rasanya aneh
“Hahahahah.... wajar lah kau baru sekali mencobanya, coba beberapa kali dan kau akan terbiasa serta terakhir bisa menemukan titik kenikmatannya” ucap P’Nice
“Baiklah P’ “ ucapku lagi
Aku mulai menghisap dalam- dalam asap rokok ini beberapa kali, dan aku mulai terbiasa dengan ini.
ya rasanya sungguh aneh namun nikmat, sepertinya aku menemukan kenikmatan dari merokok ini.
Kami mulai mengobrol santai, beberapa teman P’Nice mulai menari nari mengikuti alunan music klub.
Aku sendiri hanya duduk dan merokok, ya rasanya benda ini seperti candu bagiku sekarang.
Tiba- tiba seorang pelayan menghampiri kami dan membawa beberapa botol MIRAS.
“Hello Cantik” ucap Nice sambil menarik pelayan itu ke pangkuannya
“Aouwhhh Nice sayang” ucap si pelayan dengan genitnya
“Tunggu 5 menit ya sayang, aku akan menyusulmu ditempat biasanya” ucap Nice menggoda
Si pelayan itu hanya mengganguk dan pergi dari hadapan Nice
“P’ itu siapa?” ucapku polos
“Entah aku lupa dia siapa. Ahhahhaha.... ehmm Plan, tadi itu siapa ya namanya?” ucap Nice sambil tertawa
“Marry bos” ucap Plan
“Oh ya Marry, aku sudah lama tak menghabiskan waktu bersama Jalang itu” ucap Nice
“Maksudnya P’? jika P’ tak dekat dengan pelayan tadi, kenapa P’ memanggilnya sayang?” ucapku binggung
“Hahahaha... terlalu polosnya dirimu. Jangan gunakan cinta dalam kehidupan !!” ucap Nice
“Maksudnya P’?” ucapku,
sungguh aku tak memahami apa maksudnya
Belum sempat Nice menyelesaikan ucapannya, dua orang wanita datang dan duduk di kursih samping Nice sedangkan satunya lagi duduk dipangkuan Nice.
“Hai siapa lelaki tampan ini P’ Nice?” ucap seorang wanita
“Iya dia sungguh tampan,aku baru melihatnya sekarang” ucap seorang wanita yang lain
“Hei gadis- gadis, kenalkan dia Frame. dia baru bergabung dengan geng kami, dan ia sedang patah hati” ucap Nice
“Patah hati? Wanita mana yang berani menolak cowok setampan dia?” ucap seorang wanita
“Bukan wanita yang menolaknya, tapi laki- laki” ucap Nice menjelaskan
“Aouwhh... santailah P’ Frame kami akan mengajarimu cara untuk melupakan CINTA” ucap seorang gadis sambil membawa segelas minuman
“Baiklah mari kita minum” ucap Nice mengajak teman- temannya untuk minum
“Aowuhh Frame kau tak minum?” ucap Nice heran
“P’ aku tak pernah minum- minuman seperti ini” ucapku
“Gadis- gadis paksa dia minum, ajarkan cara nikmat padanya” ucap Nice
Dua gadis itu berjalan dan duduk disamping Frame, mereka menggoda dan memaksa Frame untuk minum,
1 gelas
2 gelas
3 gelas
Sampai tak terhitung berapa tegukan minuman yang sudah ia telan, ia sangat mabuk sekarang.
Dan ia mulai menari- nari bebas mengikuti alunan music ditemani dua gadis tadi.
=Bersambung=