Matt POV
Hari ini weekend. Well, mungkin kebanyakan Dari orang akan bersantai sambil memakan cemilan mereka. Hari libur Kali ini terasa pahit, mari kuluruskan. Hari ini adalah hari dimana aku harus mengurus masalah ku dan Bella. Aku memang mengajak Ariana untuk datang, tapi ia menolak karena ia bilang nanti ia akan jadi perusak konsentrasi. Ya itu memang berhubungan dengan konsentrasi, tepatnya ketika aku memikirkan apakah harus menikahi Bella atau tidak.
"Jadi, kau akan menikah denganku?" ucap Bella yang berada didepanku menyeruput kopi susunya. Harus kuakui dramanya sangat bagus! Ekspresi sedih maupun senang itu sangat tepat. Huh andai kau adalah tembok, aku akan menembakmu hingga seluruh badanmu itu tembus. Aku benci padamu asshole
"Setinggi itukah kepedeanmu Mrs.Robertson?" seringaiku jahat kearah gadis 27 tahun itu. Wajahnya berubah 180° dari senang langsung berubah menjadi sedih, baiklah lebih tepatnya sok imut.
"Kau kenapa begitu sih? Iniikan anakmu" ucapnya meraih tanganku ke perutnya. Ewh! demi Tuhan, Apakah aku tengah berhadapan dengan setan?Waajahnya yang menjijikan alias sok imut itu membuatku ingin muntah, aku tidak bohong. Kau harus berada di posisiku.
Baiklah kali ini aku berucap kasar pada wanita. Biasanya aku akan berfikir kembali ketika berbicara. Tapi kali ini tidak untuk Bella, karena aku sangat benci dengan wanita ini. Aku juga 100% yakin tidak akan menikahi wanita itu. Sebenarnya aku juga tidak tahu kejadian yang menimpaku. Yang kutahu adalah pada saat aku bangun aku sudah berada diranjang yang berantakan. Dan secarik kertas mengatakan 'semalam itu menyenangkan' itu membuatku bergidik merinding
"Kau tidak punya bukti cukup" ucapku acuh
"Hey! Aku sudah bilang kepadamu berkali kali, kalau ini anakmu dan aku sudah memeriksanya berkali kali" tegasnya dengan bibir menyudut kebawah. Kau sungguh tidak lucu Bella, aku akan membuktikan aku tidak bersalah. Dan apabila itu anakku aku akan menggugat kalau aku dijebak.
"Baiklah mari kita buktikan" seringaiku dengan tangan dilipat di depan dada. Ia dengan wajah terkejut tapi seolah menutupinya.
Aku dan Bella pergi kerumah sakit untuk memastikan hal ini semua. Kuharap bayi setan itu bukanlah bayiku atau sama sekali tidak ada. Menunggu hasil hampir 1 jam disini, ah membosankan apalagi bersama kuntilanak versi rambut pendek itu, dari tadi ia hanya minta perhatian dan memeluk tanganku, ewh! Hingga sampai akhirnya seorang lelaki dengan jas putih khas dokter datang membawa amplop coklat kerah kami, tepatnya sekarang ia mendaratkan bokongnya itu di kursi hadapan kami
"Sayang sekali"
Wajahnya berubah menjadi sedih, entahlah ini kabar baik untukku atau Bella. Bella sangat bersemangat mendengarnya, terlihat diwajah yang penuh bedak dempul itu. Dan aku hanya diam sambil berdoa kalau ini bukanlah perbuatanku
"Maaf, hasil yang ditunjukkan tidak sama. Spermanya berbeda dengan yang ada pada Mr.Morris dan Mrs.Roberthson positif hamil dari sperma lain" Bella hanya diam tanpa menunjukan ekspresi apapun. Oh ya! Terima kasih Tuhan akhirnya semua ini terjawab dengan baik.
"Kau fikir aku bodoh dalam masalah ini? Hentikan semua drama gilamu sebelum dunia mengancammu" Bisikku di telinganya dengan nada yang halus tapi menusuk.
-------
Semua berjalan dengan baik, aku sudah menyelesaikan masalahku dengan Bella. Ariana terlalu benci untuk Bella tapi ya begitulah kami jadi tidak terlalu dekat dan harus pindah rumah agar tidak terjadi banyak masalah lagi. Baiklah mari kuceritakan, sebenarnya semua yang Bella buat itu adalah tipuan. Lagi pula coba kau fikir bagaimana orang pingsan dapat melakukannya? Ok baiklah ceritaku mulai berkelok kelok tak tujuan arah. Sebenarnya aku memang diajak Mark ke Club dan pada saat aku datang dia langsung menghajarku hingga pingsan, aku belum duduk ataupun minum saat itu. Pada saat pingsan ia memesan hotel untukku. Dan pada saat aku bangun aku mulai merasakan ada yang aneh pada secarik kertas yang terdapat di meja. Setelah itu, Bella mengancamku dia bilang kalau dia harus menjalin hubungan dengan ku lagi. Tidak boleh ada kata membantah.Lalu mengapa kami mengaku bahwa hubungan rahasia ini berjalan 2 tahun? Bella bilang pada saat 30 tahun lalu itu bukanlah putus yg sah. Ah aku benar benar tidak tahu cara ia Berfikir. Jelas-jelas kami sudah tidak ada hubungan lagi, seenak jidat ia bilang kalau hubungan kami masih berlanjut. Well, mari kita lupakan. Semua ini memang tidak kuurus dengan polisi karena aku tidak sejahat dan seburuk itu terhadap orang lain. Jadi aku masih bisa memaafkannya
"Kakek"
Panggilan suara kecil itu membuat lamunanku buyar dan menoleh kebelakang.Gadis kecil dengan mata biru ditambah dengan bulu mata yang panjang. Dia sangat menggemaskan.Dia adalah Chloe
Gadis itu baru berusia 2 tahun, ia lahir kedunia dari rahim Gruidina, kau tahu siapa ayahnya? Dia adalah Geo Sartorius. Ternyata cinta mereka tidak dihalangi oleh pertengkaran ku dan Jacob. Kini kami menjadi keluarga ya walaupun kami sedikit canggung
"Kakek, bacakan aku buku cerita" ucapnya manja menyudutkan bibirnya kebawah dengan menggenggam buku besar yang berada di pelukannya. Senyumanmu terukir melihat itu
"Mari kuceritakan" kuangkat tubuhnya ke pangkuanku dan mulai membuka buku itu satu persatu dan membacanya, banyak hal yang tak ia mengerti mulai dari sekian banyaknya ia bertanya
"Kakek, meggosok itu apa?" tanya nya
"Menggosok itu adalah ketika kau merasa kedinginan dan kau menyatukan kedua tanganmu lalu menggerakan nya ke arah yang berbeda. Seperti ini" ku gossokkan kedua tangannya secara berbeda arah dan ia tersenyum kearahku "hangat"
Banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan padaku sehingga itu membuatku kewalahan, setelah menghadapi hampir 30 pertanyaan akhirnya ia tertidur. Kuangkat tubuhnya dan kupindahkan ke kasur. Wajahnya damai terukukir sempurna sama seperti Ariana.
"Dia sudah tidur?" tanya wanita paruh baya itu tiba-tiba dari balik pintu, wajahnya tetap saja muda. Senyumanku kembali terukir dan mendekat kearahnya
"Kau kenapa belum tidur, hm?tanganku mengelus pipinya, sedangkan ia tersenyum dan menunjukkan wajah seolah olah bertanya 'kenapa kau belum tidur?'
"Aku baru menidurkan Chloe. Kau tampak lelah, Ariana. Sebaiknya kau tidur" saranku
"Tidak mau" ucapnya cemberut
"Kau memang keras kepala. Baiklah kalau kau tidak mau tidur, bagaimana kalau bersantai sambil menatap bintang dibelakang?"
Ia mengangguk tersenyum. Kami menuju kebelakang rumah yang lapangannya cukup besar, sebenarnya di belakang itu adalah tempat bersantai di bawah pohon, lapangan golf, arena trampoline, dan kolam renang.
"Aku senang kalau semuanya berakhir seperti ini" ucapnya terkekeh kecil. Ku tempelkan pipi kiriku di pipi kanannya dan menumpang dagu dibahunya. Sama seperti dulu, ia selalu risih dengan posisi seperti ini
"Ah! Aku benci ini" ucap Ariana cemberut melepaskan posisinya
"Nyonya jutek, kau sama sekali tidak romantis" ia tampak badmood dengan ledekanku kali ini.
"Huh, aku tidak jutek" bantahnya membuang muka.
"Eh ayo kita main salah satu permainan yang selalu kita mainkan" ucapnya tampak excited, aku terkekeh dengan wajahnya itu.
"Run and hug, hm?"tanyaku menaikkan sebelah alisku
Ia terkekeh dan melarikan diri "hei nyonya jutek!" Kalau sedang beruntung saja ia akan lolos. Kau bisa tebak siapa yang tengah lelah sekarang. Langkah besar akan kalah dengannya
"Yap!aku mendapatkan mu" ku tarik bagian lengan bajunya dan memeluknya dari belakang. Ia terkekeh dan menggigit bagian lenganku
"Ahh"
"Aku lolos" teriaknya berlari menuju lapangan golf.
"Kau akan kudapatkan ARIANA"
"Tidak akan"
"Aku mencintaimu"
"Aku lebih mencintaimu"
"Aku yang lebih"
"Aku"
"Tentunya Aku, nyonya jutek"
"Aku yang lebih, tuan gombal"
"Masalah akan kalah dengan kepercayaan. Percaya bahwa mereka akan setia. Mereka bukan menjatuhkanmu, tetapi mereka mempertahankanmu"
-Matthew Morris
"Give me reason to believe, that you would do the same for me.And i would do it for you"
-Ariana Edberth
End.
• YM (13/02/2017) •
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Berseng senanglah kalian Ariana-Matthew shipper karena gue bikin happy ending
Uyee ni ff udah selesai,perjuangan banget nyelesain ff ini hampir 7 bulan lamanya.Sorry epiloguenya don't make sense anymore hehe,ini juga gak memuaskan banget.Dari awal gak kepikiran untuk bikin kayak gini, pertamanya gue mikir untuk bikin ending yang sedih but nanti gue mikirnya pusing lagi yaudah lah bikin gini aja.Ini juga gue gak kepikiran buat epilogue, rencana gue lanjut 2 capt lagi baru nanti gue epilogue.Karena gue fikir kan pas maret gue bakal UTS so, gue gak mau belajar sambil next ni ff lagi pula ceritanya panjang seperti kereta:"
Gue seneng banget bisa nyelesain ff yang selalu bikin gue pusing untuk mikir ._. Makasih banget udah mau baca sampai habis dan vote dari awal ampe akhir.Gue doain lu semua jadi orang sukses dan dapet inspirasi dari segala ini :v iya gue tau ff ini gak ada apa apanya.
Walaupun ff ini udah selesai mohon diberi vomments nya dong,capek nih yang nulis + Mikir.Pokoknya makasih banget buat kalian yang udah support gue yang ff ini awalnya readers cuma 200 dan vote 10.Awalnya gue mau bikin ni ff cuma 10 capt tapi karena banyak yang bilang next yaudah gue perpanjang sampe 48 capt.Aaaa rasanya lega banget nulis sepanjang gini, banyak banget kenangan yaelah.Mama gue pernah liat gue nulis wp masa:" (curhat)
Semoga dengan Ff ini fans MattyB Trulalala cetar badai bin bulketblonde dengan album chocol manjahnya bisa lebih famous dan banyak fansnya.Amin
Don't forget to vote and Comment.Kalian boleh kasih tanggapan,saran,kritikan:) gue terima kok.Gue pengen banget denger pendapat lu tentang ff ini.Oh iya selama gue berjuang bikin ni ff banyak yang kasih saran,makasih Ya.And the last one
I love you as always X
-A