Young Marriage

By Morzy-pum

328K 13.2K 379

"Mereka bukan menjatuhkanmu, tetapi mereka mempertahankanmu" #20 In Fanfiction (08/11/ 2016) More

1 [Guest]
2 [ Pregnant ]
3 [ Menikah? ]
4 [You are an idol?]
5[ Misterious ]
6 [ Can't get you off my mind ]
7 [ Girly ]
8 [ I Can't tell fallin in love ]
9 [ Shit!i love u ]
10 [ ]
11[ Ewh ]
12 [ Seriously? ]
13 [ ORLANDO ]
14 [ Problem ]
15 [ Gue cewek ]
16 [ BITCHY ]
17 [ OMG!!Surprise!! ]
18 [ New Friend]
19 [ Morning Wedding ]
20 [ Wedding day ]
22 [ Moved of state ]
23 [ Holiday? ]
24 [ Baby? ]
25 [ Longest Day Ever ]
26 [ Uttaran in Bali ]
28 [ Ari pengen jadi aktris ]
29 [ Waves ]
30 [ Baby ]
31 [ Baby Guid ]
32 [ Gruidina Anne Morris ]
33 [ Problem(?) ]
34 [ BAD ]
35 [ Cold water ]
36 [ Sama seperti ibunya ]
37 [Throwback]
39 [ Little Slut ]
40 [Leukimia]
41 [Wrong]
42 [ Matt or Mad ]
43 [ Bella ]
Happy Bithday MattyB
44 : [ I told you ]
46 [This town]
45 [ So Alive ]
Epilogue

47 [ Wildest Dream ]

3.4K 147 17
By Morzy-pum

Gue next cepet untuk kalian yang meminta baper baperan wahai manusia jomblo :)

"Kau bodoh!jangan biarkan Ariana"serunya dengan dentuman pintu

Johnny?..

"Ap--apa yang kau lakukan?"tanyaku bangkit dari ranjangku

"Baiklah, maaf aku lancang.Tapi kau harus melihat ini"

---------

Johnny sedari tadi menatapku, ia melihat beribu ekspresi yang sulit dijelaskan.

Bodo amat..

Ia memperlihatkan ku rekaman Cctv yang ada di laptop miliknya.Cctv beserta suara itu terdengar jelas bahwa Mark dan Bella sedang memperbincangkan kan sesuatu, baiklah kuluruskan.Mereka membicarakan tentang rencana jahat untuk Matt dan aku

"Tapi bagaimana bisa kau mendapat video ini?"tanyaku

"Aku sudah memerintahkan mata mataku mengintai mereka, kemarin Matt tampak gelisah aku tahu itu karena masalah kalian"jelasnya

"Tapi Bella baru saja menemuiku tadi"ucapku memerhatikan kembali video lebih detail

"Apa yang kalian lakukan?"

"Dia bilang ia dihamili Matt dan Matt dalam keadaan mabuk, ia menangis, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, ia menangis lagi, ku nasehati dia, dia menagis, aku pulang"jawabku dengan nada malas

"Sebaiknya kau jangan terlalu percaya dengan kata katanya, but i'm not trying to be rude.Kau harus berhati hati, Okay?"ucapnya menatapku

Jujur hati ku saat ini hancur berjuta juta keping, tapi moodku sekarang untuk tidak menangis.Lagi pula aku ini wanita kuat, huh entah seberapa kuatnya hatiku yang mengandung 98% baja ini

"Kau kuat, Ariana"

"I know right"

"Well, bagaimana pendapatmu?"

"Aku benci"

"Aku tahu, tapi apa yang harus kau lakukan setelah ini?"

"Aku akan mati, aku menyerah"

"Fuck!what do you talking about, slut?!"bentak johnny dengan kasarnya yang membuatku tak terduga

Hatiku memanas ketika ia memanggilku dengan sebutan slut .Dimana Johnny Orlandu 10 menit lalu?

"Duh! Did you call me slut?Faggot!Know your self please i--"jawabku terputus

"Kau sama saja seperti pelacur, Ariana"bentaknya

"Apa maksudmu?"ucapku mendorong bahunnya

"Kau sama saja seperti pelacur.Listen to me Mrs.Morris , pelacur awalnya berputus asa karena masalah masalah berat mereka, mereka pasrah dan mereka meninggalkan keluarganya.Tak ada yang harus dilakukan, mereka harus makan untuk bertahan hidup.Mereka berfikir dan terlintas untuk menjual diri mereka, mereka mendapatkan uang tapi masalah nya akan keluar lagi.Ingat Ariana, lakukan yang terbaik selalu berfikir positif.Selidiki lebih dalam, kau akan menemukan jawaban dalam ini"ucapnya tampak serius dan menatapku dalam

Seketika aku diam membeku, tatapanmu lurus kedepan dan oh ya tuhan! Kusadari air kotor sialan itu menetes tanpa seizin otakku dulu

Suck feeling

Johnny menarikku ke dekapannya, ia sangat mengetahui perasaanku saat ini.Ku peluk tubuhnya, kurebahkan semua masalahku padanya.Tangisan ku pecah, tidak peduli malu.

Johnny mengelus punggungku, ia sudah kuanggap seperti keluarga sendiri.Hampir semua masalah kuceritakan padanya.

"Kau boleh memukulku, anggap saja aku ini masalahmu"ucapnya

Ku pukul dadanya, aku benar benar tidak tahan dan tidak peduli dengan apa yang Johnny rasakan ketika pukulanku mendarat berpuluh kali ditubuhnya, lelaki ini memang kuat.

Bahagia?bagaimana rasanya?demi tuhan aku lupa

-------

Ku lihat Matt yang baru Saja sampai kerumah, ia terlihat tampak Bahagia hari ini, mungkin karena peningkatan produksinya

"Sepertinya sesuatu yang bahagia berada dihatimu"

"Ya itu karena adanya keberadaanmu disini"

"Bukan kah--"ucapku terputus

"Well, mari kita lupakan masalah kemarin Nyonya Ariana"ucapnya merangkulku

"Sebenarnya ada apa denganmu hari ini, hm?"tanyaku mendongak kearahnya

"Kau tahu?perusahaan mendapatkan dana dari negara sebesar 2 juta Dollar, itu karena kau yang memberikan dokumen itu, mereka membelinya dan kita mendapatkan dana tambahan"ucapnya girang

"Senang mendengarnya"ucapku tersenyum

Ia mengajakku duduk di sofa kamar, dan hening kembali di ruangan itu

"Aku sungguh beruntung memilikimu"

"Kenapa?"

"Tanpamu aku bukan apa apa"

"Maksudmu?"

"Aku tanpamu butiran debu"

Ribuan kupu kupu mungkin sedang menggelitiki perutku, entahlah tapi aku mengingat masa masa ini, ini benar benar kurindukan

"i miss this so much"ucapku memeluk tubuh yang beraroma parfum itu, Gosh smells good

"Kau tahu apa yang lebih baik dari dirimu?"ucapnya

"Hmm..apa?"

"Matamu"ucapnya Menatapku lekat

"Itu sama saja.Ah sudahlah, alasan basi"ucapku buang muka

"Aku punya alasan lain"

"Apa?"

"Matamu selalu menghipnotis setiap detiknya, setiap detik mata itu selalu teringat difikiranku.Aku tidak cinta--"

"WHAT DO YOU TALKING ABOUT?!?"

"Calm down.Aku mencintai hatimu saja,wajah dan yang lainnya itu hanya karunia tuhan"kekehnya

*fly...fly away Ariana.Jauhi dia, jangan sampai ia mendapatkanmu

"Kali ini kau menggodaku hm?"ucapku tersenyum mengangkat sebelah alisku

Ia tidak menjawab, matanya melekat di pandanganku.Ia tampak terhipnotis.Jarak kami kurang dari 5 cm.

Mata itu, bibir itu, ya tuhan apa ini surga dunia bagi wanita?

"Kenapa kau menatapku seperti itu?"ucapku dengan jantung berdegup kencang, jika tanpa pengaman mungkin jantungku sudah menari Juju on dat beat didepanku

Ia masih diam dan menggigit bibir bawahnya itu, kali ini ia tersenyum smirk menatapku.Kali ini aku benar benar beku, kami saling bertatapan.Sekarang aku benar benar ingin terbang,terakhir ia melakukan ini sekitar 2 tahun lalu.Aku merindukan tatapan lekat ini

"Ini tampak lezat"ucap suara berat itu menyentuh bibirku

"Tidak sekarang"ucapku menjauh

"Kenapa?bukankah kau merindukan ini?"ucapnya mengelus pipiku dengan tangan kekar itu

"Aku sedang tidak mood"ucapku

"Kau terlalu lelah, sayang"ucapnya tersenyum

"Kurasa kau benar"

Aku mulai merebahkan tubuhku di ranjangku dan menutup mataku, kurasa Matt saat ini tengah menghadap kearahku dan menatapku yang tengah menutup mata, ternyata dugaanku benar

"What?"ucapku

"Kau benar benar cantik"

"Kau selalu mengatakan itu"

"Aku sangat menyayangimu, tomboy"kekehnya

"Aku sudah feminim"

"Benarkah?"

"Kau bilang aku cantik"

"Kadang tomboy juga ada yang cantik"

()

"Wake up!"ucap suara familiar itu mengguncang tubuhku

"Matt!"ucapku tersentak dan menyadari bahwa tadi itu mimpi

"What?"tanya Johnny

Aku mulai menangis lagi dipelukan lelaki itu, sungguh tadi itu mimpi yang terasa benar benar nyata.

"Kau memimpikan dia?"tanya Johnny

"Aku benar benar merindukan hal itu"

Kuharap ia kembali, dan mimpiku dapat terjadi.Secepatnya

Hulaa..
Gue update lagi,suka gak?uyee bentar lagi ini ff selesai sudah.Bayangin aja gue bikin ini dari bulan Juli ampe sekarang, dan vote gue?:')kasian pls

Continue Reading

You'll Also Like

669K 27.8K 43
[mengandung sedikit unsur 18+ dan medis] "Bagaimana caranya, agar aku bisa mendapatkan hatimu?" Kana seorang dokter cantik da...
73K 5.6K 72
[FOLLOW SEBELUM BACA] Baca Sadewa & Samantha dulu!! Genre: Romance - Dewasa | 21+ "Gue cuma pengin melampiaskan kangen ke lo, wajah yang selama ini g...
894K 60.9K 35
Nara hamil karena di jebak oleh kekasihnya. Seseorang yang ia cintai ternyata memanfaatkan tubuh gadis itu. Kepercayaan atas pria itu sudah sirna se...
712K 3.8K 5
Permainan konyol yang dilakukan oleh Fani dan teman-teman nya membuat Fani harus berurusan dengan pria tampan yang dingin serta arogan. Yuk lebih ba...