I Can't Let U Go Even If I Die

By iamhereya

113K 4.4K 120

Highest rank : [#175 in Teenfiction 27. 03.17 ] Gue taruhan buat lo jatuh hati sama gue, tapi disaat lo jatuh... More

[1] Our first meet (1)
[2] Our first meet (2)
[3] Planning
[4] SNS
[5] Breakfast
[6] Wings~
[7] Our Fight
[8] Sunday
[9] Kabur...
Information ~
[10] Meet him
[11] Ada yang hilang
[12] Bolos...
[13] Will you be my..... ?
[13] Pemberitahuan..
[14] Shy Girl
[15] Mood?
[16] Bad Momments
[17] It's a relief that we finally made up.
[18] Passed
[19] Afraid
[21] Candid
[22] Problem
Information ~
[24] Jealous
[25] I Choose To Be His Girlfriend
[26]

[23] Airport

1.5K 74 0
By iamhereya

Setelah seminggu kejadian itu Irene tidak membalas pesan Line bahkan mengangkat telpon dari Vander.

Dan juga karena itu dia meminta pada mamanya--Vista-- agar dia diizinkan pergi menemui Melissa aunty di Indonesia.

Dan Vista mengizinkannya dengan syarat Xander ikut menemaninya selama liburan disana.

Sekolah libur selama sebulan dan ini sudah masuk minggu kedua liburan.

Saat ini gue pakai kemeja denim lengan panjang yang dipadu dengan hotpants warna biru dongker. Dan jangan lupa gue memakai kacamata bulat. Sempurna.

"Udah semua?" tanya Xander

"Udah kak. Pasport juga udah di dompet gue"

Irene menatap kakaknya ini aneh karena sedaritadi menatapnya dari atas ke bawah berulang kali.

"Apaan deh kak"

"Lu kayak mau fashion show pake beginian"

"Iih.. kakak sih nggak tau fashion. Percuma aja lu ganteng kak" kataku mencubit pipinya gemas dan menciumnya.

"Yang penting lu sayang kan sama gue"

"Nggak tuh" candaku

"Serah lu ah"

"Sans aja bro... Kak, bawain koper gue juga dong." kataku yang melihat Xander sengaja jalan lebih dulu memasuki taxi tanpa membantuku.

"Lah lo kan nggak sayang sama gue, ngapain gue bantu bawain koper" katanya cuek

"Ah tega lu kak. Iya-iya gue sayang kok sama lo" kataku berjalan mendekati bagasi mobil memasukkan koper.

"Udah ah jangan ngambekan mulu" kataku mengayunkan tangan kirinya.

"..."

"Kakkkk" panggilku kuat

"..."

"Serah lu deh kak. Semua cowo mah sama aja, pms nya melebihi cewe" sindirku dan menghadap keluar jendela.

Kok jadi gini sih, kan tadi rencananya cuma bercanda doang. Au ah !! batinku

Sesampainya di Sydney Airport gue dan Xander check-in

Disinilah kami waiting room menunggu kedatangan pesawat yang akan kami tumpangi nantinya sesuai dengan tiket.

Xander yang masih bungkam tidak ingin memulai pembicaraan begitu juga dengan gue. Gue nggak peduli. Kesel gue ah!!

Kok jadi gini sih iih.. batin Irene

Gue membuka Line dan membaca notifikasi dari Vander

Line

Ivander
Sayang ♥♥♥♥

"Biasa aja kali notifnya nggak usah banyak banget, alay tau nggak"

Gue mulai men-scroll line dari Vander dan ada satu pesan yabg membuat gue mengangga plus terkejut membaca isinya.

Ivander
Kamu dimana? Tadi aku kerumah kata bibi kamu pergi ke bandara. Aku telat.
Ren, aku tau kamu masih marah. Tapi aku minta maaf. Aku nggak tau kalau kemarin kamu kirim pesan line sebelum Calvina ngaku kalau pesan dari kamu udah dihapus sama dia. Calvina itu temanku sewaktu junior high school. Percayalah aku tidak selingkuh dan aku tidak ingin membahas kejadian yang dulu. Sayang please balas line dari aku,tau nggak aku rindu sama kamu. Take care bae♥

"Panjang amat.. ini curhat, puisi atau pidato?"

Gue merasakan tangan Xander yang menepuk bahu gue ringan.

"Apaan sih kak?" kataku yang masih fokus pada layar ponsel

Sekali lagi dia menepuk bahu gue dan gue masih fokus menatap layar ponsel lagi.

"Apaan sih kak, ganggu tau nggak"

"Bukan gue" kata Xander yang membuatku binggung

"Jadi siapa?" tanyaku menatapnya

"Lihat sebelah" tunjukknya kesebelah kanan gue

"Hai Ren" mampus mantan kesayangan. Ralat!! Ex-bastard  ngapain kesini ahh!! Njir kan nih tempat umum kagak ada yang larang kecuali orang kriminal dilarang pergi sama pemerintah. Iya kali kalo Niel kriminal. Kriminal hatiku. Apaan dah -_-

"Oh hai" ucapku gugup

"Nggak usah gugup juga kali Ren. Hai Xan" sapanya dan bersalaman dengan Xander ala pria.

"Hai too bastard" buset dah kaka gue pengen ngajak kelahi di bandara. Please deh kak jangan mulai deh ahh -_-

"Shit!" tawa Niel mungkin baginya ini hanya candaan belaka.

Syukur aja nggak kelahi  batin Irene dan mengelus dadanya

"Kalian mau kemana?"

"Kepo" itu Xander bukan gue.

"Kakk.." panggilku menatapnya tajam dan mencubit pinggangnya kuat

"Awww.. sakit Ren"

Dan gue berbalik menatap Niel dengan senyum dibuat-buat dan tidak peduli dengan Xander yang mengeluarkan sumpah serapah ke gue karena kesakitan.

"Indonesia"

"Serius?" Gue mengangguk merespon pertanyaannya.

"Gue juga mau kesana" aku mengangguk lagi.

Apa??? Mantan kesana juga. Sial mulu tau. Udah pacar pergi sama teman smp, pelarian ke Indonesia dengan kakak gue yang pms-nya melebihi cewek normal dan ketemu mantan di bandara. Shit!! shit!! shit!!

▲▼▲▼▲▼

Sesampainya di bandara Soekarno-Hatta, Indonesia.

Gue dan Xander beserta Niel menunggu jemputan didepan bandara.

"Gerald.." teriak seseorang  membuatku ikut menoleh begitu juga dengan Xander

"Lumutan tau nggak. Gue duluan ya Ren, Xan"

"Oke bastard. Take care. See ya!!" ucap Xander

"Apaan sih kak. Iya Niel, take care" kataku melambaikan tangan

Namun baru lima langkah aku melihat laki-laki yang menjemput Niel menghentikan jalannya dan menatapku.

Dia berjalan mendekat kearahku dan memelukku dengan erat.

"Eh--"

"Long time no see Khae" ucapnya dengan senyum simpul yang membuatnya semakin terlihat tampan.

"Khae?" tanyaku binggung dan menatap Xander yang mengangkat bahunya acuh tidak tahu menahu.

"Ini gue, Chen. Vincent Chendra"

"Chen?" tanyaku sekali lagi

"Kan lo yang manggil gue Chen beda dari yang lain yang alasannya biar sama panggilannya dengan Chen-EXO"

"Ahh gue ingat. Long time no see Chen" pelukku dan mencium pipinya.

"Heh.. lo apain mantan gue sampe dia nyium lo segala?" tanya Niel yang berjalan mendekat.

"Your ex-girlfriend? Seriously?" tanya Chen yang kubalas dengan senyum.

"Jadi yang lo cerita ke gue pas smp dia?" tunjuk Chen kearah Niel dan sekali lagi kubalas dengan senyum.

"Wahhh.. awas aja lu ya" kata Chen pada Niel

"Kalian saling kenal?" tanya Niel

"Iy--" belum sempat gue menjawab Chen sudah berbicara lebih dulu.

"Iya. Kita dulu satu smp. Dia juga sahabtmat gue sekaligus gebeta dan calon pacar gue tapi tiba-tiba lo start duluan"

"Calon pacar?. Ternyata dunia itu sempit ya" tawa Niel

Kan tayi apalagi ini -_- . Bener sih kalo Chen sempet jadi calon pacar gue tapi gue nya aja yang tiba ke srek gitu sama sih mantan. Ini liburan atau nggak sih? Sumpah nggak enakin banget ditambah ketemu sama calon pacar DULU!!. Nggak apa-apa deh itung-itung ketemu cogan hahaha.

"Ehemmm... gue masih dianggap nggak disini? Dicuekin mulu daritadi" marah Xander membuatku tertawa kecil

"Chen ini kakak gue Xander" kataku memperkenalkan pada Chen kemudian mereka bersalaman ala pria.

"Vincent Chendra"

"Udah tau kok" kambuh lagi nih kaka, jutek banget.

"Gue sepupu Niel"

"Oh sepupu si bastard?"

"Kakak jangan ngajak kelahi dong" bisikku.

Tinn..

Tinn..

Tinn..

"Irene Xander" panggil aunty Melissa membuat percakapan kami teralihkan dengan suaranya.

"Kita duluan ya. Bye calon pacar dan mantan" kali ini gue sengaja bilangnya hahahhaha...

▲▼▲▼▲▼

Saraf Irene agak gimana gitu ya SEA keseleo kali hahaha. Jadi agak maklum lah yah sama kalimat terakhir darinya.

See ya ^^

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 180K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
4.2M 319K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
7M 296K 60
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
1.5M 132K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...