Vote jangan lupa say
"Apa aku harus mendua?"tanya Matt
"Sekarang kau bisa pilih.Aku atau Ariana"ujar Bella melepaskan tangannya
Matt terbisu sejenak, fikirannya bercampur aduk.Ia tidak bisa memilih salah satu.Keduanya ingin ia miliki.
"Apa itu MattyB?"tanya seseorang tampak keheranan
"Gawat!"
-----
Wanita muda yang dari tadi hanya berjalan kesana kemari di kamarnya.Tujuan yang tak tahu arahnya kemana.Ia duduk kembali di sisi ranjang dan mengutak atik ponselnya lalu melemparnya kesembarang arah
Ariana sangat khawatir dimana keberadaan suaminya itu, ia tidak pulang selama 24 jam lamanya tanpa memberi kabar.
"Aku mendapatkan kabar berita"seru Becca sepupu Matt tiba tiba datang ke kamarnya
• young marriage •
Wanita itu melihat kearah televisi, betapa tercengangnya ia mendapati seorang lelaki berambut pirang yang mirip sekali dengan MattyBRaps.Setelah ia lihat lebih detail lagi ternyata itu benar adalah MattyBRaps.
Lelaki itu tertangkap kamera paparazzi, ia berlari dengan seorang wanita yang tampak sedikit familiar di matanya, tapi dengan memori kuat Ariana tidak bisa menemukan wanita itu siapa
"Gosh!itu Bella"pekik Sarah tiba tiba
Mata Ariana membulat besar, wanita yang hilang ditelan bumi itu kembali lagi.Tapi Ariana sedikit heran padahal Matt mengatakan bahwa ia benci dengan Bella pada 17 tahun lalu
"Apa apaan ini?bedebah! Dia merusak nama keluarga Morris"ucap Daddy Blake frustasi dengan dentuman meja yang ia pukul
Ariana mencoba menatap siaran itu, ia mencoba memastikan bahwa itu bukanlah seorang MattyBRaps.Dari keseluruhan tubuhnya ia benar benar mirip dengan MattyB, dan wanita itu ia tampak sedikit berbeda.
"Dengar"ucap Ariana memberi penjeda
Seluruh keluarga yang frustasi langsung mengangkat wajahnya melihat Ariana
"Bisa saja mereka mengadakan pertemuan untuk perdamaian"ucap Ariana memastikan
Keluarga Morris terdiam dan mencerna kata kata wanita itu, sebenarnya ada benarnya juga.
"Tapi, mengapa ia tidak pulang?harusnya ia memberitahu kita dimana keberadaannya sekarang"seru Guidy dari pintu secara tiba tiba
Keluarga kembali terdiam dan menoleh kearah sumber suara.Gadis muda itu menitikkan air matanya dan berlari kearah luar, lalu menghilang dari pandangan
----
2 weeks later
Ariana POV
Hari ini adalah hari dimana aku harus menjalani kegiatan seperti biasa, ya seperti yang banyak media tahu.Aku adalah seorang pembisnis, bersyukur hari ini aku tidak pergi keluar negeri karena bisnis sekarang berjalan di Georgia untuk beberapa saat.
Untuk masalah keluargaku masih belum jelas.Matt yang dari tiga hari lalu sikapnya mulai berubah.Tapi tak apa, mungkin ia belum mood untuk 3 hari lalu.Keadaan masih tetap sama dengan hari ini.
"Kau sudah menjual beberapa item ke Italy, lalu kau akan menjual Kemana setelah ini?"tanya Maddie yang merupakan rekan kerjaku
"Entahlah, mungkin untuk 3 hari ini aku akan berhenti menjual beberapa item.Aku perlu istirahat, lagi pula ada beberapa barang digudang yang belum laku"jawabku sambil memainkan ujung pena
Ia menghela nafas "Kau masih memikirkan Bella?"
"Kufikir ya"jawabku singkat
"Aku selalu iri pada hubunganmu yang 17 tahun lalu, kalian sangat harmonis.Dan itu membuatku lebih minder untuk mendapatkan suami"ucap Maddie tersenyum
"Brandon sama baiknya seperti Matt, tapi untuk sekarang aku merasa ia tidak seharmonis dulu"ucapku mendesah frustasi
"Kau harus yakin, Mungkin ini belum saatnya Matt menjelaskan.Mungkin saja ia tengah menyusun kata kata agar kalian dapat menerima nya lagi sebagai keluarga"jawab Maddie memastikan
"Aku akan menunggu untuk satu bulan kedepan, hubungan ini benar benar tidak jelas.Matt tidak bicara apa pun, layaknya kami tidak saling mengenal"ucapku menatap Maddie
---
Hari ini aku harus pulang kerumah, tentunya berkumpul bersama keluarga.Kuharap Matt berada dirumah.
Dan kami berbincang seperti biasa lagi
Aku rindu itu
Kulirik jam di dinding yang menunjukkan pukul 5 sore, senyumanku mengembang.Pasti Matt sudah kembali dari kantornya.Aku membuka pada pintu kamarku, dan melihat Matt tengah memasang earphone pada telinganya tanpa menyadari keberadaanku.Ia menghadap ke jendela, secara perlahan ku tutup pintu kamar dan mencerna apa yang tengah ia lakukan
"Ya, memangnya ada apa?"ucapnya berbicara sendiri
Sudah bisa kutebak, Matt tengah menelfon seseorang
"Bella, besok aku akan kerumahmu dan menemui kakakmu terlebih dahulu, baru kedua orang tuamu"lanjutnya
DEG
'Ap--apa?Bella?bersabarlah Ariana, berfikir postitif'batinku
"Ya, aku sudah memesan kedua cincinnya"
Kata katanya kali ini membuatku bimbang tapi aku masih berfikir positif, siapa tahu ia memesan cincin untuk pernikahan temannya
"Iya, pernikahan kita.Kau dan Aku Bella"ujar Matt menekankan setiap katanya
Sudah kuduga, kata kata itu terlontar bebas dari bibir indahnya.Aku tak bisa lagi berfikir positif setelah ini.
Dadaku sesak, mataku mulai panas, kakiku mulai lemas, fikiran mulai campur aduk.
"Matthew!!"
"Ariana"
-----
Author POV
Pingsan.
Ya wanita itu pingsan setelah mendengar kata kata yang tak diduga diucapkan dari bibir manis Matthew David Morris.
Hari mulai pagi, tapi Ariana belum bangun juga, keluarga bertanya tanya pada Matt tapi lelaki itu mengatakan bahwa ia tidak tahu apa apa, betapa bejatnya bukan?
Matt sudah mengetahui kalau Ariana menguping pembicaraannya tadi sore.
"Belum sadar juga"ucap Becca prihatin dengan keadaan Ariana
"Aku tahu itu"jawab Matt datar
"Bisa kau tinggalkan ruangan ini?"lanjut Matt
Becca meninggalkan kamar dan menutupnya, tersisalah dimana Matt dan Ariana disana.
Matt duduk disisi ranjang dan mau natap wajah muda Ariana yang tengah lemah terbaring tak sadarkan diri
"Aku cinta padamu, Ariana"ucap Matt menyingkirkan rambut yang berada di Wajah Ariana
"Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu.Kau pasti selalu berfikir aku selingkuh dengan Bella, aku minta maaf Ariana.Kau akan sakit dengan ini, tapi bagaimana dengan aku?aku terbawa oleh obat obatan dan tak sengaja menghamilinya.Terpaksa aku harus mencintai dia saat ini, ini menyakitkan Ariana.Semua ini disebabkan oleh Mark, Ia memberiku segelas minuman dan Bella berada diruangan sama saat itu.Dan aku terperangkap di jebakan neraka itu.Aku masih ingin mencintai mu tapi Mark mengancamku untuk mencintai Bella, atau Guidy dan Perusahaan secara paksa dibawa olehnya.Aku sudah mencoba berkali kali untuk membantah tapi kekuatanku tidak bisa, Mark lebih kuat dariku saat ini.Aku rela melakukan ini demi anak kita,Guidy"tangis Matt pecah sembari menyatukan wajah mereka
Air mata lelaki itu menyentuh pipi Ariana, tangisan yang mulai membanjiri pipi Ariana.
"Aku mengakui ini memang salah dan membuatmu sakit, tapi ini demi Guidy.Aku masih ingin bersama mu, aku tidak cinta dengan Bella.Apa yg harus kulakukan?Maafkan aku"tangis Matt lagi lagi pecah
"Matt"
Tbc.
Vomments dong kak:v
Kasian nih udah 110k+ readers tapi votenya cuma 5k, duh kamu baca mulu tapi tidak pernah vote, malu dong sama dimas kanjeng:v
Author sangat senang kalau kalian kasih comment yang emotion, ulu liat comment yang capt sebelumnya keknya pada gemes cantik y😂
Udah ah pelit lu semua pencet bintang aja, jan pelit pelit say.Gue bikin dari awal capt udah berdoa "siapa yang selalu vote ff gue yang kudel ini akan dilimpahkan rezeki dan selalu sukses,pokoknya yang terbaik.Amin"
Kasian gue nulis capt udah 40+ capt tapi tidak ada yang vote:(
Jan dark readers pls