Young Marriage

By Morzy-pum

328K 13.2K 379

"Mereka bukan menjatuhkanmu, tetapi mereka mempertahankanmu" #20 In Fanfiction (08/11/ 2016) More

1 [Guest]
2 [ Pregnant ]
3 [ Menikah? ]
4 [You are an idol?]
5[ Misterious ]
6 [ Can't get you off my mind ]
7 [ Girly ]
8 [ I Can't tell fallin in love ]
9 [ Shit!i love u ]
10 [ ]
11[ Ewh ]
12 [ Seriously? ]
13 [ ORLANDO ]
14 [ Problem ]
15 [ Gue cewek ]
16 [ BITCHY ]
17 [ OMG!!Surprise!! ]
18 [ New Friend]
19 [ Morning Wedding ]
20 [ Wedding day ]
22 [ Moved of state ]
23 [ Holiday? ]
24 [ Baby? ]
25 [ Longest Day Ever ]
26 [ Uttaran in Bali ]
28 [ Ari pengen jadi aktris ]
29 [ Waves ]
30 [ Baby ]
31 [ Baby Guid ]
32 [ Gruidina Anne Morris ]
33 [ Problem(?) ]
34 [ BAD ]
35 [ Cold water ]
36 [ Sama seperti ibunya ]
37 [Throwback]
39 [ Little Slut ]
40 [Leukimia]
42 [ Matt or Mad ]
43 [ Bella ]
Happy Bithday MattyB
44 : [ I told you ]
46 [This town]
45 [ So Alive ]
47 [ Wildest Dream ]
Epilogue

41 [Wrong]

2.3K 153 6
By Morzy-pum

Eh btw gue kaget pas buka akun gue readers udah 100k aja, makasih lho.Oh ya jangan lupa tambahin votenya lagi

Ia tertegun beberapa detik "namaku --"

"Nyonya Ariana, putrimu dalam keadaan tidak baik"seru suster dengan wajah panik

Ariana beranjak dari lelaki itu tanpa mengucapkan sepatah katapun.Ia berlari dan mulai meneteskan air matanya kembali.Dengan penuh harap putrinya akan baik baik saja.

Ia menghentikan langkahnya, melihat putrinya tengah kejang kejang. Dokter yang tengah memasangkan beberapa alat di tubuhnya sedangkan suster memegang beberapa bagian tubuhnya agar tetap diam

Ariana mendekat kearah putrinya tetapi suster melarangnya "maaf nyonya, saat ini dia dalam keadaan buruk.Hanya dokter dan suster yang boleh masuk"

-----

Tergesa gesa sambil membawa tas kantornya berlari kesana kemari mencari Ariana, Matt yang baru kembali dari pertemuan kantornya dengan cepat harus memastikan keadaan anaknya.

Wajahnya yang tampak kusut hari ini, rambut yang berantakan tidak mencerminkan direktur saat ini.Ia mencari cari dan menemukan wanita tengah duduk ditaman sambil menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, ia menggunakan gaun biru pastel dengan rambut panjang terurai.

"Ariana" seru Matt

Ariana mengalihkan pandangannya, lelaki bodoh itu kembali.Tanpa dosa, ia memeluknya dari belakang

"Maafkan aku hun, pertemuan penting yang kuhadapi"ucapnya

"Kau bilang maaf?dia terkena leukimia dan kau masih memikirkan kantormu itu?"bentak Ariana melepas pelukannya

"Apa?"ucapnya dengan nada tinggi

"Kau bodoh!seharusnya kau tinggalkan semua pekerjaan kolotmu itu.Apa salahnya untuk rugi 2 juta dollar, itu uang yang kecil Matthew David Morris"ujar Ariana memijit pelipisnya

"Dengar tap--"ucap Matt terputus

"Stop..stop..cukup!selama 2 tahun ini Guidy tidak pernah liburan semester, itu semua gara gara pekerjaan mu!apa yang penting dari uang?"tanya Ariana frustasi

"Ini masalah perebutan tahta antara perusahaan apple dan huawei"ucap Matt tertunduk lesu

"Kau bisa tinggalkan itu Matt!kau bisa menjadi aktor dan rapper kembali, kau masih bisa diterima menjadi pemain bisbol"bentak Ariana

"Itu sangat penting"ujar Matt

"Akhir akhir ini kau jarang berada dirumah, apa yang kau lakukan Matt?"tanya Ariana menitikan air matanya kembali

Ia terdiam selama beberapa detik

"Jawab Matthew David Morris"jerit Ariana

"Sudah hampir malam kau baru mengunjungi putrimu"lanjut Ariana

Matt menitikan air mata ia menyesali semua kesalahannya "tapi Guidy tidak kenapa napa kan?"

"Shit! Kau bilang leukimia bukan apa apa?ini semua salahmu kenapa kau mendidiknya seperti itu"bentak Ariana

"Kau tidak tahu Ariana!seharusnya yang mengurus Guidy itu kau bukan aku!"bentak Matt yang membuat Ariana tak menduga

"Harusnya kau bisa tegaskan ia, bukan semua tugas kau serahkan padaku.Fikiranmu hanya uang,uang, dan uang"bentak Ariana balik

'Plak'

Matt menganga dan melihat tangannya, untuk pertama kalinya ia menampar Ariana.Ia menitikkan air matanya dan merasa bersalah.

Ari memengangi pipinya yang merah dan menitikkan air mata lebih banyak dari sebelumnya

"Seharusnya dari awal aku tidak menikah dengan lelaki yang fikirannya kolot sepertimu itu Matt.Aku benci nasib ku, aku benci melahirkan Guidy"Ujar Ariana berlari kearah rumah sakit

Matthew POV

Wanita muda itu berlari meninggalkan ku, yang kuperbuat benar benar bodoh.Tangan ku yang telah berlumur dosa ini telah menampar istriku sendiri.

Kau bodoh, kau seharusnya tidak melakukan hal tak berpendidikan itu.How sucks u are

------

Berjalan dengan energi yang sangat sedikit, lemas tak berdaya.Kufikir setelah Ini badanku tidak akan mendukung untuk kegiatan lain.Ariana sudah meninggalkanku, kuharap setelah Guidy sembuh ia akan memaafkanku.Kufikir aku akan pergi melihat putriku setelah ini, tapi sedikit bimbang.

"Matt"tegur suara wanita

Membalikan tubuhku dan menemukan kakak sepupu ku Ariel, sudah 5 tahun lamanya kami tidak bertemu.Ia tersenyum dengan pakaian serba putih ya kukira ia adalah dokter sekarang.

Ia memelukku erat dan ku peluk ia kembali lalu ia melepaskan pelukannya

"Aku sungguh merindukanmu adik kecil"ucapnya mengacak rambutku

"Ariel, aku sudah besar.Tinggiku sudah melebihi tinggimu jadi kau tidak berhak mengacak rambutku"kekehku

"Well, memang kuakui kau sudah tinggi sekarang.Aku mengakui itu sejak 10 tahun lalu"ujar Ariel memutar bola matanya

"Oh ya ngomong ngomong kau kenapa kesini?"tanya Ariel

Author POV

Matt menghela nafas panjang dengan wajah yang kembali menekuk "Guidy keponakan mu --"

"Matt!jangan menggantungkan kata katamu"ujar Ariel dengan serius

"I--ia..didiagnosa leukimia"ujar Matt tertunduk

"Apa?"teriak Ariel membulatkan matanya

"Calm down, dokter baru mengira itu adalah leukimia.Aku masih berfikir positif bahwa putriku baik baik saja"ujar Matt menenangkan Ariel

"Kau bilang calm down ? Hell boy! Kau tidak bercanda?beri tahu aku dimana ruangannya"ucap Ariel menarik tangan Matt

Ariel menaiki lift begitu juga dengan Matt, mereka masuk ke dalam ruangan Guidy.Dan melihat gadis dengan rambut coklat berbaring lemah disana

Ariel menitikkan matanya dan menutup mulutnya.Melihat keponakan kesayangannya terbaring lemah

"Guid"tangis Ariel mulai pecah

Ia memeluk keponakaannya itu dengan erat.Menitikkan air matanya di baju hijau Guidy.

"Apa yang terjadi padamu, nak"tangis Ariel lagi

Matt mengelus punggung Ariel yang bertujuan untuk menenangkanya, langkah berlari terdengar dari luar dan menampilkan Ariana dengan wajah sembab.Ariel mengalihkan pandangannya ke arah wanita itu, lalu Ariana menyambar tubuh Ariel tanpa aba aba

"Kau harus kuat ri"peluk Ariel sambil menangis di bahu Ariana

"Semua akan sulit kak"ujar Ariana tersedu sedu

Ariana melepas pelukannya dan tertuju pada putrinya dengan alat alat yang menempel di tubuhnya.Ia duduk dan mengelus rambut putrinya sambil menghapus air matanya

"Kita harus membawanya ke London"ujar Ariel menepis air matanya

"Tapi k--"ujar Ariana terputus

"Sekarang"tegasnya

----

Ariel tidak bisa menemani keponakannya ke London karena ia harus praktek operasi pada hari itu, tapi ia mengatakan setelah praktek ia langsung berangkat ke London.

Di dalam pesawat Matt dan Ari hanya diam saja, mereka tak mengucapkan sepatah kata pun. Ariana masih sakit hati dengan kata kata Matt tadi sore.Sesekali ia menitikkan air mata mengingat putrinya itu.Sedangkan Matt merenung sambil melihat awan awan kota Georgia, ia menyesali perbuatannya itu.

"Apapun yang terjadi pada Gruidina, itu adalah salah ku"ucap Matt yang mulai buka bicara

"Tidak, ini salah kita berdua"jawab Ariana

"Kita benar benar salah mendidiknya"ucap Matt menghela nafas

Semua keluarga sudah di beritahukan bahwa Gruidina akan dibawa ke London, memang mereka belum diperintahkan Matt untuk pergi ke London karena penyakit yang ada di putrinya belum terlalu jelas.

----

Gruidina sudah sampai di London tepatnya ia sudah menjalani pemeriksaan yang panjang.Ia sudah sadar saat ini, untungnya ia dalam keadaan sehat

"Mom"ucapnya

"Ada apa sayang?"tanya Ariana mendekat ke putrinya

"Maaf, aku sudah membuatmu repot"ucapnya

"Tidak masalah, Apa kau merasa lebih baik?"tanya Ari

"Hm..Lumayan, tapi sedikit lemas"ucapnya tersenyum

"Mom kecewa dengan mu Gruidina"ucap Ariana menarik Kursinya agar dekat dengan putrinya

Guidy tertunduk dan menyesal "maaf mom semua ini salahku"

"Katakan pada mom, apa yang telah kau lakukan selama mom dan dad tidak berada dirumah"Ucap Ariana lembut

"Aku meminum vodka dan merokok"ucapnya menitikkan air mata

"Guid, itu buruk nak.Mom sangat kecewa denganmu, mom harap kau tidak melakukannya setelah ini.Mom akan membawa mu ke sekolah keagamaan"ucap Ariana

"Tap-"ucapnya terputus

"Orang tua mu sudah khawatir tentang mu, mom fikir sikapmu baik baik saja pada saat kami tinggalkan kau.Tapi ini benar benar jauh dari ekspetasi"tegas Ariana

"Baik mom "ucapnya

'Clek'

Pintu terbuka dan menampakkan lelaki dengan tubuh tegap dan baju kantoran.Ia memeluk gadis yang baru sadar itu.

"Dad"tangis Guidy pecah

Matt memeluknya erat dan menangis haru karena gadisnya tidak mengalami penyakit mematikan itu.Doanya terkabul, Guidy dalam keadaan baik baik saja

"Aku sudah mengambil hasil diagnosanya"Ucap Matt melepas pelukan dan memberikan map kepada Ariana

Ariana membukanya dan melihat hasil diagnosa tentang Gruidina terkena leukimia itu salah, Gruidina mengalami kelelahan yang cukup fatal.Psikologis nya sedikit terganggu karena stres akibat drugs

Tbc.
Banyak in comments kuy, iya gue tau part ini bosenin.Soalnya gue badmood nulisnya, part selanjutnya gue usahain bagus oke.Tapi banyakin Comments dulu

-Author kuning

Continue Reading

You'll Also Like

492K 18.5K 33
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
700K 9.4K 24
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
6.7M 284K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
7.1M 377K 58
Bagi Safa, menjadi pacar seorang Adam adalah sesuatu hal yang sangat membahagiakan. Adam itu tampan, cerdas, jago main basket, menjabat sebagai ketua...