Btw yang kemaren gak sampe 40 vote yaps ga papa, readers juga nurun karena gue lama editingnya
Author POV
10 tahun kemudian..
Gadis dengan jalan yang sempoyongan, ia kembali ke Mobil putih miliknya.Sahabatnya dengan keadaan yang sama duduk di jok belakang.Sedangkan Gadis itu duduk di jok pengendara, keadaan mereka buruk.
Dengan rokok berada di antara jadi tengah dan jari manis, gadis itu menghisap dan mengeluarkan asap yang mengandung nikotin dan tar.Ia mengendarai mobilnya dalam keadaan mabuk.Menancapkan gas dengan angka tinggi, diluar kesadarannya ia bisa mati di tengah jalan apalagi tengah malam seperti ini
"Hari ini begitu indah Gruidina"ucap Stechy meneguk vodkanya kembali
"Ini musim panas yang tak terlupakan"kekeh Gruidina dengan setengah sadar
Si kecil Gruidina sudah beranjak dewasa, bukan nya malah menjadi gadis yang baik dan taat beragama, gadis ini malah semakin buruk kedepannya.Siapa yang mengira?
Kelakuannya ini lebih buruk dari yang ibunya lakukan 18 tahun lalu.
Orang tuanya disibukkan dengan aktivitas bisnis mereka, apalagi Matthew saat ini sedang keluar negri selama 6 bulan karena produksi nya sedang naik daun dan Ariana mulai berbisnis produksi pakaian ke mancanegara.Wajar saja kalau Gruidina adalah anak yang bebas
"Besok aku akan kembali ke Club dan mengajak Geo untuk bercinta di hotel.I'll Ate his sweet ass"ujar Gruidina menancapkan gasnya lebih tinggi
"Apa?kau gila?kau baru berusia 16 tahun dan bulan depan kau sudah resmi 17 tahun"kekeh Stechy dalam keadaan teler
"Kufikir ya, aku menginginkan Geo untuk hadiah 17 tahunku" kekeh Gruidina
Tancapan gas sudah mencapai 180km/jam dengan mata redup redup Gruidina mengendarai mobilnya itu, cahaya putih didepan matanya membuat pupil di mata birunya menjadi kecil
Srtt..
Entah sadar atau tidak gadis itu hampir saja mati di tabrak mobil truk yang ukurannya 4x besar dari mobilnya.Kedua sahabat itu tertawa dengan gilanya.Untungnya Gruidina dengan cepat merubah posisi mobilnya ke kiri atau ia akan mati ditempat dengan mobil yang hancur menjadi seribu.Betapa gilanya anak dari keluarga terpandang ini
"Keep calm.Just Truck, actually it's not a fucking shitty of Nigga's Ass"kekeh Gruidina dengan buruknya
"Like motherfucker hit us with her fatty Pussy"kekeh Stechy mabuk berat
Gruidina menghisap kembali batang rokok yang ada di jari jari jenjangnya.
Mata yang sudah 5 watt, ia tetap mengendarai mobilnya tersebut.Tak lama ia memberhentikan mobilnya dipinggir jalan dan sampai di rumah Stechy
"See ya soon.Make another perfectly party at Hotel bar"ujar Stechy membuka pintu mobil dan menutup pelan pintu mobil karena tak mempunyai energi yang kuat dan jalan sempoyongan
Gruidina mengendarai kembali mobilnya, dengan mata sayu 5 watt ia tertawa sendiri ditengah malam yang hangat itu, layaknya seperti orang gila.Ia mengagas dengan tinggi dan kadang rendah, itu membuat mobil yang berada dibelakangnya kesal.Kadang juga ia memberhentikan mobilnya.
Gadis itu sudah sampai dirumahnya, ia berhenti didepan gerbang dan turun dengan jalan sempoyongan.Tanpa mengunci kembali mobil kesayangannya ia langsung masuk kerumah karena fikirannya saat ini bercampur aduk yang disebabkan oleh alkohol.
Ariana dan Matthew menunggu putrinya hingga pulang, mereka sesekali melihat jam yang sudah menunjukan pukul 1 malam.Selain dari itu mereka tidak mau menghabiskan waktu untuk menunggu saja, mereka menelfon rekan kerja dan menyelesaikan tugas mereka.
Gadis dengan rambut coklat kepirangan ini masuk kedalam rumah mewahnya dan melihat kedua orang tuanya, didalam pengelihatan nya itu bukanlah kedua orang tuanya
"Hei"sapa Gruidina menyender diambang pintu sambil tersenyum senyum
Sepasang suami istri itu mengalihkan perhatiannya, mereka melihat putrinya dengan crop tee ketat tanpa lengan dan hotpants menutupi setengah paha jenjangnya
"Gruidina!apa yang kau lakukan?"tanya Matt mendekat kearah putrinya
"Geo, kau jangan bertanya seperti itu, aku menginginkanmu untuk hadiah 17 tahunku nanti"ucap Gruidina melipat tangannya di dada sambil tersenyum senyum
Ariana merasakan bau alkohol menyengat dari nafas putrinya, tak lupa juga rokok yang menyempurnakan bau disekeliling pakaiannya
"Kau me--"ucap Ariana terpotong
"Slut!Bitch please, kau tidak punya hak disini"ucap Gruidina mendorong bahu ibunya
Matthew dengan mata memerah, tangan kekarnya siap menampar putri satu satunya itu.
"Gruidina!!"bentak Matt hampir melayangkan tangan kekarnya ke pipi Guidy, tetapi dengan cepat Ariana menahan tangan suaminya
"Ia dalam pengaruh alkohol, dan rokok.Jangan lakukan hal bodoh!jangan lakukan hal bodoh"tegas Ariana dengan mata tajam menatap Guidy
Matthew menghela nafas, ia merangkul putrinya untuk pergi ke atas yaitu kamarnya.Ariana menitikkan air matanya, untuk sekian kalinya Gruidina melakukan ini lagi.Obat obatan, alkohol, dan rokok sulit untuk dijauhi dari gadis muda itu
Ariana merasa bersalah mendidik putri semata wayangnya, ia selalu disibukkan dengan bisnis bisnis diluar sana.Mencari uang, uang dan uang, sebenarnya penghasilan 1 bulan cukup untuk 7 bulan dikeluarga kecilnya.Belum lagi Matt adalah direktur dikantornya
Matt turun kebawah dan melihat istrinya tengah menitikkan air matanya dan berusaha untuk menepis kristal bening berkali kali.Ia memeluk lututnya dan menangis dibaliknya.
Matt memeluknya dari belakang "semua akan baik baik saja Ariana"
"Bullshit, kau selalu mengatakan itu setiap kali Gruidina pulang dalam keadaan mabuk, kau tidak melakukan tindakan apapun Matthew Morris.Gruidina hancur!ia akan mati muda"bentak Ariana dengan mata memerah
"Aku akan berusaha setelah ini"ucap Matthew memastikan dan memeluknya
"Berjanjilah, Matthew David Morris"ujar Ariana mengajukan jari kelingkingnya
"Untuk masa depan penerus Apple Production"ucap Matthew mengaitkan tangannya di Ariana
"Bagaimana kalau dia pernah bercinta dengan lelaki diluar sana?"
"Daddy!!!"
Au ah, vote nurun mulu.Favorite acc yang suka vomments "next" di berbagai capt pada ilang.Iya tau kok ff gue gak gemes kek ff lain, gue cuma gadis kecil*ea nulis ff demi bgirl bgirl tercinya
Geo awaw
Guidy