W.K.E.O ; yoongi √

By weneverstarted

31.9K 4.8K 537

Aku tahu, siapa yang kau cintai, siapa yang dia cintai, dan siapa yang mencintaimu. (Remake & Repost) Star... More

[ 0 ] prolog
[ 1 ] first time with Yoongi
[ 2 ] first time with jimin
[ 4 ] Drunk
[ 5 ] Double ill
[ 6 ] jealous
[ 7 ] Oppa?
[ 8] be normal?
[ 9] fire
[ 10 ] stupid challenge
[ 11 ] sense
[ 12 ] confession
[ 13 ] prince
[ 14 ] another confession
[ 15 ] strange
[ 16 ] ask
[ 17 ] surprise
[18] dedicated
[19] never say good bye
[20] what do you want?
[ 21 ] what do you mean?
[22] epilog

[ 3 ] Feeling

1.6K 286 24
By weneverstarted

Ternyata hidup di korea tidak sesulit yang Dahyun pikir. Awalnya ia sudah berpikir banyak tentang resiko yang akan di jalaninya selama hidup sendiri di korea. Tapi ternyata semua bayangan itu sirna setelah mengenal Jimin, apalagi Yoongi.

Dahyun merasa hidupnya menjadi lebih menyenangkan karena kehadiran 2 lelaki itu. Terlebih lagi Dahyun juga punya tumpangan untuk pergi kekampus bersama dengan Jimin. Sebenarnya tetangganya adalah Jimin, tapi Yoongi juga sering bermalam di apartemen Jimin.

Dahyun melihat persahabatan Jimin dan Yoongi sangatlah baik. Dia melihat persahabatan dari sisi sebenarnya.

Sifat Yoongi dan Jimin yang agak berbeda membuat mereka seringkali berdebat. Hal itu pasti di mulai dengan Jimin yang menasehati Yoongi, tapi Yoongi tidak menerima nasehat itu dan terjadilah perdebatan.

Dahyun selalu berusaha untuk membuat perdebatan berhenti dengan candaan-candaan bodohnya, dan hal itu tak jarang berhasil.

Sekarang Dahyun juga mengenal banyak teman sunbae dikampus, dia mengenal banyak teman dari Yoongi dan Jimin. Mereka berdua selalu menyapa Dahyun di kampus, karena Dahyun anak yang ramah dan menyenangkan Dahyun selalu membalas sapaan mereka dengan senang hati.

"YoonMin's Girl," Soojin mencibir kedatangan Dahyun yang sedang tersenyum lebar padanya. Dahyun duduk di samping Soojin setelah mencubit pipi tirus gadis itu.

"Ternyata Kau punya popularitas yang baik selama 3 bulan jadi mahasiswa Dahyun-ie," Kata Soojin menggunakan nama panggilan kesayangannya untuk Dahyun. Dahyun mencibir.

"Popularitas apanya? Aku hanya membalas sapaan orang-orang. Itu sopan santun tahu," Kata Dahyun sambil mengeluarkan sebuah bukunya dari tas. Soojin menatap sahabatnya itu serius.

"Semua orang tahu, kau adalah Yoonmin's girl. Mereka tahu kalian bertiga dekat, bahkan saaaangat dekat. Untung bullying sudah hampir musnah, tapi banyak gadis-gadis yang iri padamu tahu," Kata Choi Soojin dengan antusis yang tinggi namun nada yang di rendahkan karena Dahyun memukul kening Soojin sampai dia mengaduh kesakitan.

Dahyun sendiri sedang mengingat-ingat kesehariannya bersama Jimin dan Yoongi.

Benar sih Yoongi dan Jimin selalu bersikap baik padanya dan dia juga sering mendapat tatapan iri dari gadis-gadis disekitar nya, terutama teman-teman perempuan Yoongi dan Jimin.

Apalagi yang menyukai Yoongi, Yoongi adalah tipikal lelaki dingin dan malas berurusan dengan perempuan. Sedangkan Yoongi sering kali bersikap manis padanya.

Dahyun juga tak mengerti kenapa Yoongi mau berteman baik dengan orang yang baru ia temui seperti Dahyun. Terkadang Dahyun melayang karena hal itu, ia tahu Yoongi jarang sekali dekat dengan perempuan, tapi justru ongi sangat dekat dengannya.

Tapi dia juga selalu berusaha menghapus angan-angan itu karena ia juga sering merasa Yoongi menganggapnya hanya sebagai adik kecil yang harus di lindungi.


«»


Dahyun berjalan membawa senampan bento yang baru ia pesan, ia mencari tempat kosong untuk menunggu Soojin.

Setelah menemukan tempat strategis yanga da di dekat jendela Dahyun pun duduk disana sambil agak meninggikan kepalanya untuk mencari Soojin, namun tiba-tiba Dahyun merasakan sesuatu menyentuh lehernya, sesuatu yang dingin.

Dahyun menoleh kebelakang dan menemukan senyum manis dari lelaki berkulit pucat itu.

"Aih, Oppa Kau ini!!" Dahyun memukul lengan Yoongi yang kemudian duduk disamping nya sambil tertawa. Yoongi menahan tangan gadis itu agar berhenti memukulinya.

Dahyun mendesis sebal sambil mengaduk salad nya. tangan Yoongi dengan lancang mengambil salad berlumuran mayonaise itu dengan tangannya.

"Hey! kau jorok sekali!" kata Dahyun sambil memukul tangan Yoongi yang belum sampai menyampaikan salad itu kemulutnya. Yoongi hanya menjilat sisa-sisa mayonnaise di jarinya. Dahyun langsung menyumpitkan Salad itu ke mulut Yoongi.

"Roumantis seukali!!" Kata Yoongi dengan mulut penuh, Dahyun mencibir namun dalam hatinya berdebar karena tangan Yoongi yang menyentuh puncak kepalanya.

Meskipun telah hampir 5 bulan sering bersama dan bercanda bersama tapi jantung nya tak juga terbiasa karena hal itu.

"Ngomong-ngomong, Kau makan sendiri?" Tanya Yoongi kali ini menopang dagu nya sambil memandang gadis yang sedang mengunyah makannnya.

Saat Yoongi bicara itu Dahyun melihat Soojin di ujung sana yang terlihat sedang mencari-cari sesuatu. Tentu saja Soojin sedang mencarinya.

Dahyun mengangkat tangannya menandakan bahwa dia sedang duduk disana. Tapi Soojin yang melihat Yoongi duudk di samping Dahyun langsung membelalakan matanya, Soojin takut pada Yoongi.

"Hey!!" Dahyun meneriaki Soojin yang langsung melenggang pergi, Dahyun tahu pasti ini karena ada Yoongi di samping nya.

"Hai Choi Soojin! Kesini Kau!" Yoongi berteriak memanggil Soojin dan tentu saja membuat Soojin terpaksa menoleh. Dahyun langsung menginjak kaki Yoongi karena telah membuat beberapa orang menoleh padanya, Yoongi mengaduh kesakitan.

"Soojin takut padamu tahu, pergi sana!" kata Dahyun sambil mendorong Yoongi agar menjauh, Yoongi baru ingin berkomentar saat itu. Tapi dia memang melihat wajah Soojin yang agak ragu saat mendekat. Tapi Yoongi dengan sengaja menatap Soojin sampai Soojin menyapa mereka berdua dengan wajah canggung.

"Hai Sunbae!" kata Soojin dengan senyum canggung, tapi Yoongi tidak memperdulikan senyuman itu. Yoongi pun bangkit dan mengacak puncak kepala Dahyun sampai gadis itu mendengus sebal.

Yoongi berlalu pergi menghampiri beberapa temannya di meja lain. Soojin lalu duduk didepan Dahyun sambil mencibir kepergian Yoongi.

"Kau bilang Kau menyukai~"

"sssst!" Dahyun langsung menendang kaki Soojin sebelum bocah itu selesai bicara. Soojin langsung menutup mulut nya.

"Kau bilang Kau menyukainya, tapi kenapa sering bertengkar dengannya?" Tanya Soojin memelankan suaranya.

Benar kata Soojin, Dahyun memang menyukai Yoongi tapi dia juga lebih sering bertengkar dengan Yoongi di banding dengan Jimin. Bahkan dia tidak pernah bertengkar dengan Jimin sepertinya.

Jimin selalu memperlakukan Dahyun dengan baik. Mungkin itu juga karena Jimin memang punya latar belakang sifat yang ramah dan tidak sesuka hati seperti Yoongi.

"Mungkin itu caraku menghindari debaran yang semakin kencang setiap ada di dekatnya," kata Dahyun sambil lalu tertawa kecil. Tapi Soojin tidak tertawa.

Dia malah memperhatikan seseorang yang berdiri di belakang Dahyun, Dahyun langsung berhenti tertawa dan menoleh kebelakang dan terkejut seketika saat melihat siapa yang berdiri.

"Oppa," kata Dahyun dengan senyum malu. Dia melihat Jimin sedang tersenyum padanya, kemudian berlalu duduk disamping Dahyun.

Apa dia mendengar itu tadi? Kata Dahyun dalam hati. Soojin juga memikirkan hal yang sama.

"Aku boleh duduk bersama kalian kan?" Tanya Jimin lagi karena melihat 2 gadis dihadapannya itu saling pandang seperti membuat kode. Tapi kemudian Dahyun pun berusaha untuk terlihat sebiasa mungkin dan menyapa Jimin lagi.

"Oh, tentu saja. Tapi kenapa tidak bawa makan siang, oppa?" Tanya Dahyun lagi, Jimin menggeleng.

"Tidak terlalu ingin makan, hanya ingin duduk bersamamu saja." Kata Jimin sambil tersenyum memandang Dahyun, Dahyun langsung mendesis sebal mendengar itu. Soojin sendiri malah meleleh mendengar gombalan Jimin yang jelas bukan di tunjukkan pada nya.

Dia merasa Dahyun adalah gadis yang beruntung karena bisa mendapatkan 2 lelaki sekaligus. Park Jimin yang baik dan manis, Yoongi yang menyebalkan namun penuh perhatian.

Apalagi saat Soojin melihat Jimin me-lap mayonnaise yang ada di ujung bibir Dahyun dengan jempolnya, Dahyun hanya berterimakasih sambil kembali memakan makanannya.

Namun dia melihat ada yang salah dari sahabat nya yang satu ini. Soojin kelihatan melamun seperti sedang membayangkan sesuatu yang kotor, begitu juga dengan Jimin. Jimin melambaikan tangannya didepan wajah Soojin.

"Hey, Kau kenapa?" Tanya Jimin sambil mengerutkan keningnya dan melambai-lambaikan tangannya pada Soojin. Soojin pun tersadar, kemudian menatap Dahyun dan Jimin bergantian. Dahyun dan Jimin langsung tertawa geli melihat itu.

Yoongi duduk tak jauh dari Jimin dan Dahyun. Mereka berdua terlihat tertawa-tawa senang menertawai Soojin yang duduk dedepan mereka. Yoongi buru-buru mengalihkan pandangannya dari pemandangan tidak menyenangkan itu.

Dia selalu merasa tidak suka dengan hal itu.

Pemandangan yang memuakkan dan selalu membuat Yoongi ingin memaki rasanya.

Dulu adik nya, sekarang gadis itu. Dulu dia tak bisa melarang adik nya untuk berhenti bersama Jimin, tapi kali ini dia tak mau semua nya terulang.

Dia harap gadis itu tak sampai hati melalui waktunya bersama Jimin. Semoga Jimin bukan orang yang ia sukai. Yoongi tak mau posisi nya terulur lagi.

Continue Reading

You'll Also Like

117K 18.5K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
156K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
505K 37.6K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
533K 87.7K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...