Seventeen's Imagines

By sebongie_17

315K 30.6K 2.4K

When Seventeen is the reason for all the smiles, tears, and everything that include in your source of happine... More

Seungcheol
Jeonghan
Jisoo
Jun
Hoshi
Wonwoo
Woozi
Lanjutan Woozi
Dokyeom
Mingyu (Edited)
Minghao
Seungkwan
Vernon/Hansol
Dino/ Lee chan
Just One Day - Jisoo
Just One Day - Jisoo (2)
Sop Iler / Spoiler
Curhat Author
Smile (Dokyeom)
Bonus Part!!!!!
Wait For Me (Wonwoo)
Wait For Me (Wonwoo) Bag. 2
This Master's Love (Hoshi)
This Master's Love (Hoshi) - END
.
Sad Love (Vernon)
Prince Woozi's Learns to Love (Woozi)
Prince Woozi's Learns to Love (Woozi) -End
My Pervert's Friend -Mingyu
My Pervert's Friend - Mingyu (END)
By My Side -Jeonghan (Part 1)
By My Side - Jeonghan (Part 2)
I Wonder If You Hurt Like Me -Jun (Part I)
I Wonder If You Hurt Like Me - Jun (Part II)
Q&A
Hari yang panas - Seungcheol
One Day With Oppa - Dino
One Day With Oppa - Dino (End)
Shy - Minghao
Far - Seungkwan
Cofee's scent - Wonwoo
Friend? - Woozi
Keurismaseu~ 🎄
Firework - S.coups
My Mistress - Mingyu
My Mistress - Mingyu (II)
My Mistress - Mingyu (END)
Sleepy Head - Jun
Jail - Chan
Care - Vernon
Broken - Seungcheol (1)
Broken-Seungcheol(2)
Broken-Seungcheol (last)
Bukan NC sih tapi nyerempet dikit lah - Joshua
Boy Next to My Seat - Minghao
Boy Next to My Seat -Minghao(2)
Bukan bagian dari apdet, aku cuma mau share aja
Sunbaenim-Hoshi
Sunbaenim-Hoshi (2)
Banshee - Seungkwan
Bus - Joshua
Silent love - Jeonghan
A Sin - Jihoon
.
Cloud - Mingyu
Cloud - Mingyu (2)
Cloud - Mingyu (END)
Nemesis - Wonwoo
Nemesis - Wonwoo (2)
Nemesis - Wonwoo (3)
Nemesis - Wonwoo (the last)
Bonus Nemesis - Sto méllon (Wonwoo)
Him - Woozi
Unbreakable - Vernon (1)
Unbreakble - Vernon (Last)
Broadcasting room - (lets guess who)
Broadcasting room - (SURPRISE YEY!)
Broadcasting room - END (Dino)
Bukan update
Precious - Vernon
Regret - Jeonghan (Part one)
Regret - Jeonghan (Last)
Teacher - Jun (Part 1)
Teacher - Jun (END)
Cup of Tea - Minghao
Pretend - Lee Seokmin
Pretend - Lee Seokmin (2)
Memories - Minghao
Pengumuman
Selfishness - Jihoon
Selfish (2) - Jihoon
My Dearest - Seungkwan
Best Friend - Mingyu
Erasing You - Hoshi
I Love You - Joshua (1)
I Love You - Joshua (END)
Hai semua!
Our Happy Ending - Jun
I was a Bother - Wonwoo (1)
I was a Bother - Wonwoo (2)
I was a Bother - Wonwoo (last)
Draw Me With Your Finger - Dokyeom (1)
Draw Me With Your Fingers - Dokyeom (Last)
Bicycle - Jun
Let You Break My Heart Again - Seuncheol
Midnight - Seungcheol (1)
Midnight - Seungcheol (END)
His New Identity - Jeonghan

I Wonder If You Hurt Like Me - Jun (END)

2.5K 284 20
By sebongie_17

Sekarang Y/N sudah berada di tempat yang ditunjukkan oleh sang pengirim surat tanpa nama padanya. Walaupun sebenarnya sedikit ragu, tapi ia akhirnya memberanikan diri untuk mengikuti isi pesan itu setelah melihat inisial pengirim itu.

"JhW.. siapa itu ya? Tapi setidaknya siapapun dia aku ingin berterima kasih padanya." ,katanya pada dirinya sendiri. 

Ia menunggu sambil sesekali mengetuk pelan mug keramik yang sengaja ia bawa sebagai ucapan terima kasihnya.

Ia mengedarkan pandangan di sekitarnya sambil tersenyum lebar. Suasana hatinya kali ini benar-benar baik hingga tiba-tiba pandangannya terhenti pada sesosok pria tinggi yang ia kenali.

Jun..

"Apa mungkin dia adalah Jun? Jika benar dia berarti.., JhW itu Junhui Wen? Tapi, untuk apa dia melakukannya?" ,pikirnya tak percaya sambil menutup matanya, sekedar memfokuskan pikirannya.

Ia memejamkan matanya sedikit lama karena ia masih ingin berkutat dengan pikiran ngawurnya, tapi karena ia rasa tak mungkin, ia kembali membuka matanya.

Namun ketika ia kembali membuka matanya..,

PRANGG!!

Matanya seketika membulat, tubuhnya menegang, kakinya terasa lemas, dan air matanya menetes. Hatinya yang memang hancur sekarang benar-benar menjadi tak berbentuk. Rasa kecewa menyelimuti hatinya menimbulkan rasa perih yang tak terkira.  

Bagaimana tidak?

Pria yang ia pikir masih peduli padanya kini sedang berciuman dengan wanita lain.

"Y-Y/N??" ,kata pria itu yang tak lain adalah Jun ketika ia menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Y/N sedang menatapnya dengan pandangan tak percaya.

Dengan kasar Jun mendorong wanita yang menciumnya tadi kemudian berlari ke arah Y/N. Langkahnya melambat ketika Y/N menundukkan kepalanya dan terdengar isakkan tangis Y/N.

"Y/N, i-ini bukan seperti ya-yang kau-"

"APA??!! BUKAN SEPERTI YANG KUPIKIRKAN?? JELAS-JELAS KAU MENCIUM WANITA TADI DI DEPANKU SAAT AKU BERPIKIR DAN BERHARAP KAU MASIH PEDULI PADAKU!! UNTUK APA?? Untuk apa kau memanggilku ke sini? Untuk membuatku semakin hancur?" ,suara Y/N kian melemah.

"Y/N, aku-"

"Cukup. Jangan pernah bicara padaku lagi. Jangan pernah menunjukkan tampangmu yang dengan seenaknya membuatku tetap mencintaimu setelah aku menderita karenamu." ,ucap Y/N kemudian berlari meninggalkan tempat itu tapi malang, tangan Jun lebih cepat mencengkram tangannya dan menghentikan langkahnya.

"LEPASKAN!" ,teriak Y/N.

"Kumohon dengarkan aku dulu Y/N." ,ucap Jun memohon.

"Tidak, aku sudah kenyang dengan ucapanmu." ,balas Y/N sambil meronta hingga akhirnya tangannya terlepas dari genggaman Jun.

Y/N segera berlari sekuat tenaga hingga ia tak sadar sebuah mobil sedang melaju kencang dan akhirnya...

"Y/N!!!"

...menabraknya.

.

"Nak Jun.. pulanglah dulu ke rumahmu sehari saja atau setidaknya istirahatlah dulu sebentar. Sudah 2 hari kau tidak tidur. Kau juga hanya makan sekali sejak 2 hari lalu bukan?" ,ucap Ibu Y/N pada seorang pria yang sedang duduk di samping ranjang Y/N dan terus menggenggam tangan Y/N selama 2 hari ini.

"Tidak bu,aku tidak apa. Ini tidaklah sebanding dengan apa yang telah kuperbuat pada Y/N." ,tolak Jun halus.

"Tapi setidaknya kau harus makan-"

"Aku pasti akan makan kok bu." ,potong Jun.

Ibu Y/N hanya bisa menggelengkan kepalanya kemudian keluar dari ruang inap Y/N. Walaupun ia marah karena perlakuan Jun pada anaknya, tapi ketulusan Jun berhasil melunakkan hatinya.

"Cepatlah bangun Y/N. Kau bisa membunuhnya jika terus tidur." ,gumam ibu Y/N pelan.

Sementara itu, Jun sedari tadi hanya diam sambil mengusap lembut tangan Y/N yang tertancap infus. Tabrakan 2 hari lalu membuat Y/N terkena gegar otak ringan dan koma.

Walaupun dokter berkata bahwa Y/N tak mengalami cedera fatal, tetap saja Jun sangat menyesal dan merasa bersalah pada Y/N, bahkan lebih dari itu.

"Y/N, kumohon bukalah matamu." ,pinta pria itu untuk yang kesekian kalinya pada Y/N yang sedang dalam tidur panjangnya. Matanya terlihat bengkak dan sembab, lebih parah yang pernah ia alami ketika mereka putus.

"Y/N, maafkan aku. Pada akhirnya saat aku mau minta maaf kemarin, aku malah membuatmu jadi seperti ini." ,ucapnya kembali sambil menangis. Dan tanpa ia sadari, tangan Y/N bergerak dan kesadarannya mulai kembali.

"Bukan aku yang menciumnya, bahkan menyentuhnya saja aku jijik. Akulah yang mencari pelaku yang melukai ibumu, aku yang menempelkan sticky notes itu, aku yang meminta Jihoon untuk memberi surat itu. Tadinya aku ingin mengaku saat itu, tapi aku malah membuatmu menjadi seperti ini."

"Tak pernah sekalipun aku berpikir untuk mencintai orang lain, aku hanya mencintaimu Y/N. Maaf karena aku sangat brengsek hingga aku tak sadar telah melukaimu sampai sebegitu parahnya. Kau boleh membenciku, tapi jangan pernah memintaku untuk tak melihat wajahmu. Teruslah tersenyum Y/N meski bukan untukku. Aku rela jika kau menjadi milik orang lain, setidaknya ia takkan menyakitimu seperti aku menyakitimu."

"Bisakah kau diam, kau mengganggu istirahatku." ,omel Y/N saking ia tak kuat lagi mendengar ceramah panjang Jun padanya.

"Tunggu, aku belum se- tunggu.." ,raut wajah Jun seketika berubah ketika ia mendapati Y/N sedang menatapnya kesal.

"Bodoh, lepaskan tangan-"

Sebelum sempat Y/N menyelesaikan kata-katanya, Jun langsung memeluk erat Y/N. Sangat erat, seperti besok mereka takkan pernah bertemu lagi.

"Hei sesak." ,ucap Y/N sambil sedikit tertawa.

"Maafkan aku." ,kata Jun lagi dan lagi.

"Aku bosan dengan kata itu kau tahu? Aku sudah memaafkanmu karena memang aku rasa kau tak pernah berbuat salah padaku."

"Syukurlah akhirnya kau bangun." ,ucap Jun sambil menggesekkan kepalanya di sekitar leher Y/N.

"Hei Jun ge-"

Jun menghentikan ucapan Y/N dengan bibirnya. Ia melumat pelan bibir Y/N sambil memejamkan matanya. Tangan kanannya bergerak ke arah leher Y/N kemudian menekannya pelan. Y/N yang sempat kaget, namun kemudian ia tersenyum dan membalas lumatan-lumatan kecil yang Jun berikan padanya.

Lumatan-lumatan itu perlahan berhenti, namun bibir Jun nampaknya enggan meninggalkan bibir Y/N yang sedari dulu ia inginkan. Semua menjadi hening selama beberapa lama tanpa adanya pergerakan dari salah satu pihak hingga

Fiuhh... fiuhh...

Dengkuran halus yang berasal dari Jun terdengar. Y/N tertawa pelan kemudian menjauhkan bibirnya dari bibir Jun dan memeluk erat Jun yang tertidur.

"Dasar bodoh. Terima kasih sudah mencintaiku yang seperti ini ya." ,ucapnya pelan

.

.

Bonus:

Ibu Y/N baru saja pulang dari kedai makan terdekat untuk membelikan Jun makanan. Ia khawatir jika akhirnya Jun juga jatuh sakit karena tak makan.

Kriett..

Ibu Y/N mencoba membuka pintu sepelan mungkin dan pemandangan yang ia temui entah kenapa ingin membuatnya tertawa keras.

"Dasar anak muda. Tidur kok posisinya begitu?" ,ucapnya ketika melihat Y/N dan Jun tidur dengan cara duduk sambil memeluk satu sama lain.

"Moment seperti ini tak boleh dilewatkan." ,ucapnya jahil sambil mengeluarkan ponselnya dan,

Ckerek...

Foto pun berhasil diambil.

"Apa reaksi mereka ya ketika melihat ini?" ,gumam ibunya pelan sambil tertawa.

.

.

END

Pegel kan? Author tau rasanya jadi maafkan author...

Continue Reading

You'll Also Like

257K 20.6K 53
Disini kalian bisa punya pacar atau suami 13. Keren kann?? HAHA >..< !Bisa Request!
4.8K 401 10
Cerita halu keseharian kalian para penghalu handal bersama para anak-anak boys planet.
6.4K 883 12
[ S E L E S A I ] The short part about you and Kim Sunwoo :: 김 선우ฺ✿ [ Ayo cek profile aku, ada cerita lain disana!!! ] ©Lonjwinxx
169K 12.9K 53
cukup imagine ini aja yang bikin baper, kamu jangan Highest rank - 12