Young Marriage

By Morzy-pum

328K 13.2K 379

"Mereka bukan menjatuhkanmu, tetapi mereka mempertahankanmu" #20 In Fanfiction (08/11/ 2016) More

1 [Guest]
2 [ Pregnant ]
3 [ Menikah? ]
4 [You are an idol?]
5[ Misterious ]
6 [ Can't get you off my mind ]
7 [ Girly ]
8 [ I Can't tell fallin in love ]
9 [ Shit!i love u ]
10 [ ]
11[ Ewh ]
12 [ Seriously? ]
13 [ ORLANDO ]
14 [ Problem ]
15 [ Gue cewek ]
16 [ BITCHY ]
17 [ OMG!!Surprise!! ]
18 [ New Friend]
19 [ Morning Wedding ]
22 [ Moved of state ]
23 [ Holiday? ]
24 [ Baby? ]
25 [ Longest Day Ever ]
26 [ Uttaran in Bali ]
28 [ Ari pengen jadi aktris ]
29 [ Waves ]
30 [ Baby ]
31 [ Baby Guid ]
32 [ Gruidina Anne Morris ]
33 [ Problem(?) ]
34 [ BAD ]
35 [ Cold water ]
36 [ Sama seperti ibunya ]
37 [Throwback]
39 [ Little Slut ]
40 [Leukimia]
41 [Wrong]
42 [ Matt or Mad ]
43 [ Bella ]
Happy Bithday MattyB
44 : [ I told you ]
46 [This town]
45 [ So Alive ]
47 [ Wildest Dream ]
Epilogue

20 [ Wedding day ]

8.5K 346 5
By Morzy-pum

Drrt..drtt..

Ponselku bergetar dan melihat notifikasi SMS

Unknown number:Hi tunggu aku di pestamu, gbye honey:)

Tengkukku mengeras ketika membaca pesan itu, mungkin ini adalah pesan yang dikirim oleh unknown number sebelumnya, karena aku juga mendapatkan hal seperti ini minggu lalu.

"Buang kartu mu itu"ucap Matt menatapku

Aku masih diam dan tak berkutik dan menatap ponsel yang berada diatas meja, entah apa yang harus kulakukan

"Ri, lakukan yang terbaik, buanglah kartu itu"ucap Matt

Aku masih diam dengan tatapan kosong. Ia meraih ponselku dan mengambil kartu ponselku lalu mematahkannya menjadi dua

"Aku akan membelinya untukmu"ucap Matt

"Mungkin dia adalah seorang wanita"ucapku

"Mana mungkin seorang wanita mengirim pesan seperti itu"ucap Matt

"Hmm baiklah"ucapku

"Habiskan sarapanmu, sebentar lagi tukang riasnya akan datang"ucapnya mengelus rambutku

------------------------

Keluarga pengantin begitu pula dengan aku dan Matt sudah berada dihotel sejak jam 8 tadi, sudah banyak tamu diluar sana yang menunggu. Sekarang aku sudah dirias dan sudah mengenakan gaun pengantinku sambil memegangi bunga pengantin. Melamun di depan kaca yang ada didepanku. Semua orang tak kubiarkan masuk kedalam ruanganku karena aku ingin memikirkan diriku sejenak

'Seorang Ariana yang tomboy, kurang ajar, si gadisyang gila. Dia akan menikah dengan seorang rapper terkenal Matthew david Morris? Oh ayolah apakah ini nyata? Seorang Ariana yang tidak bisa merubah sifat buruknya sejak kecil, ia tidak bisa merubahnya selama 17 tahun dan bisa ditaklukan oleh sorang Matthew dalam kurun waktu 1 minggu, Ini gila! Bahkan aku sendiri pun tidak bisa melakulannya, si Tomboy Ariana yang tidak pernah menyukai rok menjadi suka dengan hotpants dan rok. Seorang Ariana yang tidak sopan pada ibunya bisa ditaklukan olehnya, kenapa Matt bisa menaklukannya? 'batinku

Knock..knock..

Suara dari luar terdengar, kepalaku langsung tertoleh ke sumber suara

"Masuk saja tidak dikunci"seruku

Aku memutar tubuhku kebelakang dan menemukan seorang papa disana

"Ari kau sudah siap?"tanya papa

"Kan masih 1 jam lagi pa"ucapku

"Memang, tapi apa kau sudah siap?"tanya papa

"Hmm..sudah"ucapku

"Baiklah"ucap papa tersenyum

"Pa aku ingin mengatakan sesuatu"ucapku

"Katakan nak"ucapnya mulai duduk disebelahku

"Pa, aku tahu aku adalah seorang Ariana yang bodoh, tomboy, kurang ajar, tidak pernah sopan kepada kedua orang tuanya.
Seorang Ariana yang tomboy dan kurang ajar bisa ditaklukan oleh Matthew yang baru ditemuinya 2 minggu lalu, sedangkan aku?aku sendiri tidak bisa merubah sifat burukku dari sejak kecil. Pa, sifatku masih keanak-anakan, yang tidak bisa membahagiakan orang tuanya sendiri, padahal semua keinginkanku selalu saja dikabulkan. Pa. maafkan aku yang sudah membuat papa malu, membuat Papa menganggap aku ini bukan anakmu, membuat papa menjadi pusing, membuat papa kesal, membuat papa sakit hati. Pa, aku tidak bisa apa apa, aku tidak bisa melakukan apa yang papa inginkan, aku hanya Ariana kecil yang tidak bisa melakukan banyak hal karena aku ini wanita pemalas, bodoh, aku tidak bisa menjadi apa yang diinginkan semua orang.Ikhlaskan putri mu ini untuk lelaki yang pantas"ucapku dengan tangisan yang pecah

"Tidak ri, tidak! Cukup dengan pernikahan ini Papa sudah bahagia, jangan menangis lagi, papa memang tidak bisa mendidikmu semaksimal mungkin. Papa yakin Matthew akan membuatmu lebih baik kedepan nya"ucap Papa mulai menitikkan air matanya dan menepis air mataku

"Pa, berikan satu permintaan sebagai permintaan maafku"ucapku dengan tangisa mereda

"Berikan papa cucu"ucapnya tersenyum

Aku tersenyum canggung ketika ia mengatakan itu, tapi entahlah. Mungkin suatu saat aku akan mengabulkan permintaannya itu

- - - - L O V E - - - -

Matt sudah berada diruangan acara, disana sudah ada pendeta. Sedangkan aku masih berada di kamar dan memenangkan fikiranku, karena fikiranku bercampur aduk antar senang, gugup, dan sedih. Mondar-mandir di dalam kamar lalu duduk kembali dan berdiri lagi, perasaan yang tidak menentu, jantungku berdegup kencang.

'Clek'

Aku menemukan seorang mama disana berdiri sambil tersenyum menatapku. Aku berlari kearahnya dan memeluknya dengan erat

"Ma, aku takut"ucapku yang mulai menitikkan air mata

"Jangan takut. Jodoh sudah ditentukan tuhan nak. Sekarang mama merasa kamu sudah pas berjodoh dengannya karena dia membuat Mama senang, dia sudah merubah sifat burukmu itu, Mama sudah senang sayang"ucapnya tersenyum

"Ma, beri satu permintaan agar aku bisa menghapus kesalahan ku ini"ucapku menepis buliran air mata

"Beri mama cucu"ucapnya tersenyum

Lagi lagi aku mendengar kata kata itu, tapi aku hanya tersenyum.Semua orang tua akan mengatakan itu tentunya.

Aku akan berusaha, Ma.

"Nah sekarang acaranya sudah mulai, saatnya kau harus mengucapkan janji suci"ucap Mama mengantarku ke ruang acara

Dibantu dengan Hannah dan Nathalie istri John dan Jebs, mereka mengurungku dari belakang. Nathalie memberikanku seikat bunga, kufikir aku lupa membawanya

"Terima kasih"ucapku tersenyum

"Semua untukmu"ucapnya tersenyum kembal

Aku berjalan menuruni tangga, gaun pengantinku yang panjang menyapu sepanjang lantai hotel ini. Aku memasuki ruangan yang sudah dipenuhi banyak orang. Jantungku berdegup kencang dan rasanya kakiku mulai mati rasa, tanganku menjadi dingin. Tak terbayang seberapa gugupnya ia

Gadis tomboy yang banyak di fikir orang lesbian

Ia sudah menemukan cintanya

Kecoa terbang menertawakan dirinya yang sudah berubah 180°

"Jangan takut ri, ini lah awal pernikahan"ucap Hannah berbisik

Pintu ruangan gedung pernikahan terbuka lebar. Sebelumnya aku yang tertunduk malu, mengangkat perlahan wajah ku.

Dimana semua wajah yang tak familiar dimataku sekarang berada di depan mataku. Aemua orang berambut coklat dan pirang. Mereka menyambutku dengan bibir ditarik kesamping sisi kanan dan kiri. Perasaan gugup dan wajah tetap tersenyum

"Wah lihat dia sangat cantik"

"Cantik sekali dia"

"Ya tuhan cantik sekali!"

Seperti itulah kata kata yang terlontar. Semua fotografer memotret diriku. Banyak cahaya yang menyinari mataku, Banyak stasiun TV yang meliput diriku secara Live.

Berjalan perlahan didampingi Nathalie dan Hannah dengan lagu khas pernikahan. Lantunan lembut nan indah terdengar jelas dan membuat hatiku berdegup begitu kencang.

Melihat Matthew dengan wajah mengaga terpesona dengan keberadaanku. Aku tersemyum kearahnya, naik ke atas seperti Matthew David Morris, mensejajarkan kakiku dengannya.

Ia menatapku dari atas hingga kebawah. Ia menggeleng gelengkan kepalanya dan tersenyum kearahku

"You're Flawless more than i know when i saw anything. You're glow in the dark"bisik Matthew dengan penuh gemetar

Ia menggenggam tanganku dan pendeta mulai membacakan surat pernikahan agama yang cukup panjang.

"Silahkan Matthew David Morris mengucapkan janji sucinya"

"Saya Matthew David Morris selaku suami dari putri tuan Dimas Edberh mengaku cinta hidup semati dan tak pernah menghianati. Cinta kasih sayang pada istri, berjanji akan membahagiakan, berjanji memperlakukan dengan baik, berjanji bertanggung jawab dalam segala hal dalam keluarga" ucapnya tegas yang membuat hatiku berdegup

Matt mengambil kotak cincin yang berada di atas meja yang berada di depan kami, ia memasukan cincin indah itu ke jari manisku dengan perlahan. Dilanjutkan dengan aku, yang memasukan cincin pada jarinya. Ternyata membaca janji suci tidak lah sulit tapi aku masih gugup, Apakah acara ini akan berlangsung dengan lancar?

Acara yang penuh dengan ritme jantung yang berdetak kencang seperti akan keluar dari tempatnya, tersenyum semuanya berjalan dengan lancar, ia tersenyum lebar pula. Kami menandatangani surat pernikahan suami istri.Setelah selesai, ia menarik tubuhku kepelukannya.

Ini sangat hebat, aku tak pernah menduga pernikahanku akan semegah dan semewah ini. Acara berjalan dengan lancar, kami diberi tepuk tangan yang meriah dari semua tamu yang duduk.Hari ini resepsi dan hari ini juga pesta pernikahan karena keluarga Morris tidak mau menghabiskan waktu. Matt ly mengambil pisau dan memotong kue untukku, ia menyuapiku begitu pula denganku.

Saatnya waktu pesta pernikahan, musik jazz, pop, rock, semua diputar satu persatu. Membuat semua tamu berjoget ria, begitu pula dengan aku dan Matthew

"Apa kah ini menyenangkan?" tanyanya bergerak maju-mundur

"Ini lebih dari yang kubayangkan" ucapku tersenyum sambil menari

Musik pop berganti dengan jazz lalu berganti dengan rock dan berakhir pada lagu dansa yang lembut. Matt menyentuh bagian punggungku dan aku memegang bahunya, tangan kanan ku dan tangan kirinya bersatu mengangkat tangan kami keatas, bisa dibilang dansa eropa.

"Ini sungguh luar biasa"ucapku tersenyum puas

"Semua ini merupakan kejutan untuk kita"!ucapnya tersenyum

"By the way. Aku tidak bisa dansa. Kau tahu itu kan?"ucapku

"Kau pijak saja kakiku, dan kau akan mengikuti dansa. Lagi pula kau sudah mengganti heels mu bukan?"ucapnya

Kakiku mulai memijak sepatunya, ku harap ia tidak kesakitan karena bobot tubuku. Sebenarnya aku hanya diam saja, hanya kakinya lah yang bergerak. Tapi demi apapun wajah kami begitu dekat sekarang, Ya tuhan!

"Kau begitu cantik hari ini, Ariana Morris"ucapnya tersenyum

"Namaku sudah berganti jadi Morris, ya? ucapku tertawa kecil

Sekitar 10 menit melakukan dansa eropa itu akhirnya nada pada musik mengecil dan menghilang, aku beranjak dari posisi gila itu. Dan menjauh darinya.

Tiba tiba MC mengatakan ''inilah saat yang ditunggu tunggu, pelemparan bunga''

Ini adalah tradisi Amerika yang dipercaya sejak dulu, pengantin wanita melempar bunga, menghadap panggung dan melemparkan bunga kebelakang.

Di belakang sudah banyak sekali muda mudi lelaki dan perempuan yang melajang dan mereka berusaha mendapatkan bunga itu dan dipercaya mereka akan menikah dalam waktu dekat.

3..2..1...

Ku lemparkan bunga kebelakangku, dan sudah terdengar suara kicauan wanita disana.

''Kyaa...aku mendapatkannya'' ucap suara yang sangat familiar di telingaku

Aku memutar tubuhku dan melihat seorang Karin yang sedang memegang Bucket bunga yang kulempar

"Aku akan menikah"teriaknya girang

Aku tertawa kecil melihat kelakuan gadis itu, disusul pula dengan tamu yang lain

"Baiklah kita putar musik lagi"seru Mc

Dancing you and me, doing what ever we want.

---------------

Acara sudah selesai, sekarang aku begitu lelah. Kami masih dihotel untuk mengurus beberapa penyelesaian acara. Karena aku terlalu kelelahan dan jarak dari rumah ke hotel cukup jauh, bibi Tawny memesan satu kamar hotel.

Aku sekarang sangat lelah dan sangat malas untuk melepas baju dan make up yang masih menempel

Aku menuju kamar mandi dan melihat cermin didepanku, menatap diriku sebagai istri dari Matthew David Morris. Entah perasaan apa yang harus kurasakan antara sedih dan senang. Aku sudah menjadi istri Matthew David Morris dan Papa sudah melepas tanggung jawabnya, memikirkan kesalahan yang kuperbuat kepada orang tuaku, membayangkan betapa sakitnya hati mereka ketika aku membentak mereka. Air mata berlinang di pipiku, menatap seorang Ariana kecil yang nakal.

Aku tidak bisa menahan tangisanku ini, ingin menangis sepuas-puasnya untuk menghilangkan rasa bersalahku

"Kau menngis?" Tanya Matty masuk ke kamar mandi dan menyadarinya

"Bodohnya aku"ucapku menghantamkan diriku ke pelukannya

"Ada apa? Ceritakan padaku"ucapnya menuntunku untuk duduk di kasur

"Kurang ajar, tidak sopan, aku tidak pernah bisa menjadi seperti apa yang diinginkan kedua orangku,ak-"ucapku terputus

"Jangan katakan itu, itu adalah masa lalu. Nah sekarang kau bisa membahagiakan orang tuamu kan? Mereka bangga terhadapmu? Sifatmu sudah berubah ri, itu membuat mereka bangga, begitu pula aku"ucapnya tersenyum memelukku

"Walapun tak sepenuhnya. Terima kasih, Matt"ucapku tersenyum

"Apakah kedua orang tuamu menginginkan sesuatu?"tanya Matt melonggarkan pelukannya

"Ya, mereka menginginkan cucu"ucapku

"Benarkah?"ucapnya girang

"Memang kenapa?"ucapku

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 143K 27
Di larang keras menjiplak! Andini Maudy Danta. Saat dia masuk SMA, masa di mana sedang nakal-nakalnya, dia memberikan apapun teruntuk sang pacar. Ter...
2.2M 157K 87
TERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING🍃 ⚠SEKUEL AKMAL HELSA ⚠ Masih lengkap ✅ "Kita tumbuh bareng, ya?" Meninggalkan Akmal adalah keputusan final yang dipi...
585K 15K 25
Disekolahkan di sekolah putri, disuruh masuk ke asrama selama 3 tahun, diawasi gerak-gerik selama kurang lebih 17 tahun, bagaimana rasanya? Dilarang...
1.8M 129K 49
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...