"Aku maunya laki laki"ucapku
"Kenapa?"tanya Matt
"Anak laki laki itu pasti akan mirip dengan mu"ucapku
"Tapikan anak laki laki itu nakal. kalau anak perempuan pasti akan mirip denganmu"ucap Matt
"Aku maunya laki laki"ucapku
"Kembar saja"ucap Matt
"Tidak!"ucapku
"Ya sudah"ucap Matt kesal membalik tubuhnya kearah dinding
"Jangan ngambek"ucapku cemberut . Ia masih diam tak bergerak
"Matt?"ucapku
"Jangan seperti itu"ucapku
"Baiklah aku akan menjadi ari yang dulu, yang tomboy"ucapku
Ia masih diam tak bergerak.
"Aduhhh Matthew aku benar benar marah sekarang!"bentakku
Ia membalikkan tubuhnya dan menarik tubuhku kepelukannya, tentu saja aku terkejut dengan apa yang ia lakukan.
"Tidurlah"ucapnya mulai menutup mata
"Tap-"ucapku terputus
"Atau aku akan—-"ucapnya
"Matt-"ucapku terputus
"Shut up!"bentaknya
Demi apapun,ia sangat marah sekarang.Apakah ia sedang dimasuki setan pada saat ia tertidur?
----------------------------
"Hey wake up!wake up honey!today will be amazing"teriak seseorang
Ia meloncat loncat diatas kasur dan membuat tubuhku terguncang hebat
"Ada apa?"ucapku dengan nada sedikit naik
"Kau tahu?hari ini hari apa?"tanyanya yang mulai memberhentikan aktivitas meloncatnya
"Minggu, memang kenapa?"ucapku menutup wajah dengan selimut untuk tidur lagi
"It's wedding day!!"teriaknya
Aku terkejut ketika ia mengatakannya, aku mengganti posisiku yang tidur menjadi duduk.
"Ini jam berapa, memangnya?"ucapku mengucek mata
"Ini jam 2"ucapnya tersenyum tanpa dosa
"Ya tuhan!ini masih malam Matthew"ucapku kembali tidur
"Ayo bangun Ri, kau kan harus mandi, dandan, dan menggunakan gaun indahmu itu, itukan perlu waktu yang lama"ucapnya menarik tubuhku untuk duduk
"Aku mengantuk, demi apapun"ucapku dengan kepala yang jatuh ke bahu Matthew
"Baiklah kalau kau tidak mau mandi, biarkan aku memandikanmu"ucapnya menyeret tubuhku
"Hey!!lepaskan!!!"bentakku
-------------------------
"Itu konyol sekali Ariana"ucapnya tertawa kecil
"Sudahlah, apakah fikiran bodoh itu selalu saja berputar?"ucapku datar
"Aku tahu, kau sudah basah disana sayang. Kita akan menunggu waktunya saja"ucapnya tertawa kecil
"Diamlah"ucapku kesal
"Airnya belum penuh, kakimu sudah basah.Oh ya maaf sudah membuat bajumu basah duluan, selamat mandi"ucapanya meninggalkanku
Aku merendam tubuhku kedalam bath up dan menambahkan sabun kedalamnya dan membuatnya menjadi busa, ku tambahkan aroma mawar dan beberapa kelopak bunga mawar.Tak lama menunggu, airnya sudah hampir penuh.Aku merendam tubuhku
Merasakan hangatnya air, membuatku menjadi rileks
"Ariana akan menikah dengan orang yang pernah dibencinya,ini aneh sekali"
Rileksnya air membuatku terbuai dan tertidur di bath up.
----------------------
Aku merasakan diriku terasa hangat, seperti selimut berada diatasku dan ditambah sebuah pelukan.Bukan kah sebelumnya aku berada dikamar mandi?
Perlahan ku buka mataku dan menemukan seorang Mama
"Ma, bukannya aku berada dikamar mandi?"tanyaku sedikit terkejut
"Benar, Matt sudah membangunkanmu tetapi kau tetap saja tidak bangun, jadi dia memanggil mama"ucapnya
"Kufikir dia yang mengangangkatku ke kasur"ucapku lega
"Mama tidak akan mengizinkan Matt melihat tubuhmu sebelum kalian sah, nah sekarang kau sarapan bersama Matt dia sudah menunggumu dibawah"ucap Mama
Aku mengikuti perintahnya, meninggalkan mama di ruangan Matt. Menuruni tangga satu persatu dan sampai dilantai bawah
"Ari"peluk seorang wanita dari belakang
"Gue gak percaya deh kalau lo hari ini nikah, duh gue gak sabar lo punya anak"ucapnya melepaskan pelukan
"Apaan sih rin, udah mikir anak aja deh lo"ucapku kesal
"Ye lu mah, ga papa kali. Kalau anak lo bule kan, aduh ri gue gak bisa bayangin tau gak. Seorang Ariana mengandung anak seorang Rapper terkenal di rahimnya"ucap Karin girang
"Nanti deh"ucapku sambil berjalan menuju meja makan
"Eh btw lo mau punya anak laki apa cewek?"tanyanya mensejajarkan langkahnya denganku
"Gue pengennya cowok, tapi Matt pengennya cewek"ucapku
"Cowok aja deh gue saranin soalnya pasti dia bakal ganteng banget anjir"ucapnya mulai berhayal
"Biarin tuhan aja deh yang urus"ucapku
"Tapi kan ada cara olahraga ranjang yang bisa bikin anak lo jadi laki, lo belajar aja lewat Youtube"ucapnya
"Olahraga ranjang?"ucapku heran memberhentikan langkahku
1 detik...
2 detik...
3 detik...
4 detik...
5 detik...
Pletak..
Satu jitakan untuk Karin
"Lo fikir gue cewek murahan apa?"ucapku kesal
"Dih lo kenapa sih!kalau lo udah sah kan ga papa kali, itu wajar.Lagian lo juga bakal ketagihan"ucap Karin
"Udah deh gue males bahas yang begituan"ucapku meninggalkan Karin
Berjalan melewati banyak ruangan akhirnya aku sampai di Meja makan dan Melihat Matt senyum senyum sendiri sambil menatap sandwich didepannya, aku melihat sekitar dan tidak ada orang orang disekelilingnya.Aku mendekatinya dengan wajah heran
"Kau kenapa?"tanyaku duduk disebelahnya
"Eh ri"ucapnya dengan lamunan yang buyar
"Kau kenapa?"tanyaku
"Tidak"ucapnya tertawa kecil
"Kau jahat"ucapku memutar tubuhku mengarah ke dinding
"Mau aku ceritakan?tapi jangan marah"ucapnya tertawa kecil
"Ya memang apa?aku berjanji"ucapku
"Tadi kau tertidur di bath up, aku berfikir untuk membuka bajuku dan masuk kedalam bath up bersamamu lalu kita mandi bersama, lalu disana kita e-"ucapnya terputus
'Stfu! Dumbass.Apakah di fikirannya hanya berjalan tentang fikiran kotor'batinku
"Shut up!"ucapku kesal
"Kau ini fikirannya selalu mesum"ucapku memukul bahunya
"Kau berjanji tidak marah"ucapnya menaikan sebelah alisnya dan mencekal tanganku
"Itu hal yang wajar"ucap seorang wanita dari balik pintu
'Celine?'
"Ya benar sekali"ucap Matt tersenyum evil
"Fikiran mu tak pernah mendukung"ucapku kesal sambil melahap sandwich ku
"Jangan marah dong sayang"ucapnya cemberut
"Simpan wajah menyebalkan itu"ucapku menyingkirkan wajahnya dariku
"Kedua adikku ini sangat lucu"ucap celine mengacak rambut kami lalu pergi ke atas
Aku hanya menghela nafas dan terus melahap sandwichku, aku tahu Matt saat ini memerhatikanku yang sedang makan, tapi lama kelamaan mengapa ia tidak berhenti memerhatikanku?
"Kau cantik"ucapnya
(Uwaw baper authornya taylah)
"Aku tahu itu "ucapku datar tanpa melihat wajahnya
"Apakah kau akan terus dingin seperti ini huh?"tanya Matt
"Sepertinya iya"ucapku
Drrt..drtt..
Ponselku bergetar dan melihat notifikasi dari SMS
Unknown number:Hi tunggu aku di pestamu,gbye honey:)
Tengkukku mengeras ketika membaca pesan itu,mungkin ini adalah pesan yang dikirim oleh unknown number sebelumnya, karena aku juga mendapatkan hal seperti ini minggu lalu
"Buang kartumu itu"ucap Matt menatapku
Aku masih diam dan tak berkutik dan menatap ponsel yang berada diatas meja, entah apa yang harus kulakukan
"lakukan yang terbaik, buanglah kartu itu"ucap Matt
Aku masih diam dengan tatapan kosong.Ia meraih ponselku dan mengambil kartu ponselku lalu mematahkannya menjadi dua
"Aku akan membelinya untukmu"ucap Matt
"Mungkin dia adalah seorang wanita"ucapku
"Mana mungkin seorang wanita mengirim pesan seperti itu"ucap Matt
"Hmm baiklah"ucapku
"Habiskan sarapanmu, sebentar lagi tukang riasnya akan datang"ucapnya mengelus rambutku
Berzambung...
Happy eid adha bagi yang merayakan