Young Marriage

By Morzy-pum

328K 13.2K 379

"Mereka bukan menjatuhkanmu, tetapi mereka mempertahankanmu" #20 In Fanfiction (08/11/ 2016) More

1 [Guest]
2 [ Pregnant ]
3 [ Menikah? ]
4 [You are an idol?]
5[ Misterious ]
6 [ Can't get you off my mind ]
7 [ Girly ]
8 [ I Can't tell fallin in love ]
9 [ Shit!i love u ]
10 [ ]
11[ Ewh ]
12 [ Seriously? ]
13 [ ORLANDO ]
14 [ Problem ]
16 [ BITCHY ]
17 [ OMG!!Surprise!! ]
18 [ New Friend]
19 [ Morning Wedding ]
20 [ Wedding day ]
22 [ Moved of state ]
23 [ Holiday? ]
24 [ Baby? ]
25 [ Longest Day Ever ]
26 [ Uttaran in Bali ]
28 [ Ari pengen jadi aktris ]
29 [ Waves ]
30 [ Baby ]
31 [ Baby Guid ]
32 [ Gruidina Anne Morris ]
33 [ Problem(?) ]
34 [ BAD ]
35 [ Cold water ]
36 [ Sama seperti ibunya ]
37 [Throwback]
39 [ Little Slut ]
40 [Leukimia]
41 [Wrong]
42 [ Matt or Mad ]
43 [ Bella ]
Happy Bithday MattyB
44 : [ I told you ]
46 [This town]
45 [ So Alive ]
47 [ Wildest Dream ]
Epilogue

15 [ Gue cewek ]

6.6K 336 5
By Morzy-pum

Setelah tukang es krim selesai membuat es krim, Matt kembali ke mobil.Ia melambaikan tangan pada wanita berambut blonde itu lalu tersenyum kepadanya.

Dengan wajah sedikit berseri, ia memberikan 1 Cup es krim pada Ariana

"Tadi itu siapa?"tanya Ariana spontan

"Teman SD"ucapnya menutup pintu mobil

"Teman atau pacar?"kekeh Ariana

"Dia sudah menikah, tenang saja aku tidak akan selingkuh kok"ucapnya tertawa kecil

"Benarkah? "ucap Ariana menyipitkan kedua matanya

"Dia teman kecilku, kami sudah lama tak bertemu"ucap Matt mulai mengendarai mobilnya

"Siapa namanya?"tanya Ariana seraya melahap makanan favoritnya

"Carissa"ucapnya

"Nama yang Bagus"ucap Ari

Perbincangan mereka berkahir dikata 'nama yang bagus'.Keadaan kembali hening, itu hal biasa bukan?

"Kau punya teman di amerika?"tanyanya memecah keheningan

"Maddie"jawabnya

"Teman lama?"tanyanya lagi

"Baru berteman"balas Ari

"Teman laki laki?"tanyanya (lagi)

"Cuma teman kelas"ujar Ariana

"Orang yang suka padamu?"tanyanya

"Banyak"ucap Ariana santai

"Di Indonesia?"tanyanya

"Ya, Karin berkata padaku bahwa ada 10 lebih laki laki"ucap Ariana dengan nada sedikit bosan

"Aku beruntung, pantas saja karena wajahku ini tampan"ucapnya mulai bercermin

"Ya ya kau memang tampan"ucap Ari memutar bola matanya

"Siang ini aku ingin bersenang dengan sahabatku, nanti malam aku bersamamu kok"ucap Ari lagi

"Nanti malam?memang nanti malam kenapa?"tanyanya

"Katanya kau ingin menghabiskan waktu bersamaku"ucap Ariana kesal

"Ah ya"ucapnya mengacak rambutku

"Matt!lihat aku kan sudah membentuk rambutku se cantik mungkin, Menapa kau hancurkan"ucapnya cemberut melipat kedua tangan didada

"Kau tetap cantik tanpa rambut kok"ucapnya tertawa kecil

"Tapi jelek"ucap Ari cemberut sambil merapikan rambut blonde nya

"Ya sudah kita ke salon saja"ucapnya

"Tidak perlu, aku bisa merapikannya dirumah, lagi pula menghabiskan uang saja"ucapku

"Aku suka wanita sepertimu, kau tidak suka menghamburkan uang, dan tidak melihatku dari segi materi"ucapnya mengelus rambut blondeku

"Lagi pula untuk apa aku menikah denganmu hanya karena uang kalau papa ku sendiri saja pemilik saham terbesar"ucap Ari tertawa kecil

"Ya ya"ucapnya fokus kembali ke mobil

"Besok kita pergi ke stasiun TV"ucapnya

"Hah?untuk apa?"tanya Ari yang melahap es krimnya tersentak dengan perkataan lelakinya

"Lusa kita akan menikah, nah besok kita akan diwawancarai"ucapnya

"Tidak mau!aku tidak bisa berbicara didepan kamera"ucap Ari cemberut

"Pasti bisa, mereka tak seburuk yang kau fikirkan kok"ucapnya tersenyum

"Ya baiklah"dengus Ariana

"Setelah kita menikah, kau akan melanjutkan kuliah atau bekerja?"lanjut Ariana lagi

"Karena aku akan menjadi kepala keluarga, aku akan bekerja tentunya"ucapnya

"Kau kan belum selesai S2"ucapku

"Ya itu memang benar tapi Dosen sudah mengatakan padaku bahwa aku tak perlu menyelesaikan S2 lagi pula kami belajar hanya 6 bulan lagi, ia mengatakan bahwa kemampuanku dalam dunia perbisnisan sudah cukup, jadi aku bisa langsung mendapatkan gelar"ucapnya

"Oh begitu, kau pintar ya?"tanya Ariana polos

"Ya tuhan, aku menyelesaikan S1 hanya 2 tahun dan S2 juga 2 tahun, Apakah begitu bodohnya aku?"tanyanya

"Well, tak salah aku memilih lelaki pintar sepertimu"ucap Ariana menopang dagu

"Lalu kau sendiri bagaimana?"tanyanya

"Kempuanku dalam bahasa lumayan baik, aku bisa 5 bahasa, ujian SMA se Indonesia aku berada diurutan nomor 5, juara 2 Fisika SMA tingkat internasional, Juara 1 karate tingkat nasional.Pada saat SMP aku membuat produksi mainan, nah untuk pegawainya aku ambil diam diam dari jalanan, mama dan papa tidak tahu masalah ini"kekeh Ariana

"Jenius"ucapnya membulatkan matanya

"Ya begitulah"ucap Ari

"Wait..kau bilang kau memproduksi mainan"ucap Matthew heran

"Hm, bukan memproduksi sih tapi aku suka mencari barang bekas untuk diolah kembali menjadi barang berguna"ucap Ariana

"Lalu?"

"Disana aku dan temanku Greysa, Kania, dan Lula mulai membuat sesuatu yang lebih bermanfaat.Awalnya kami memang ingin membuat robot dan teknologi lainnya, ya menyadari kemampuan kami hanya sebatas umur 14 tahun jadi terlintaslah di fikiran kami untuk membuat mainan, Mainan itu aku yang memegang, sedangkan temanku hanya mengecek barang barang siap dipasarkan ke Kota dan negara tetangga"ucap Ariana panjang lebar

"Apa?"ucap Matthew terkejut

"Kebanyakan dari orang orang tidak mengetahui bahwa yang menegang perusahaan kecil itu adalah aku.Dibantu dengan pamannya Lula, kami saling bekerja sama dan menyerahkan semua pekerjaan pemasaran padanya.Disitulah mama dan papa tidak tahu menau tentang hal ini"kekeh Ariana

"Untuk apa kau berjualan?"tanyanya

"Aku berjualan karena kau ingin merasakan bagaimana sulitnya keuangan pada masyarakat yang dibawah kita, pada saat itu aku ingin sekali membeli parfum Taylor swift tapi harganya sangat mahal jadi aku berjualan produksi mainan, aku juga tak ingin meminta uang kepada orang tuaku karena rasanya aku tak pantas mendapatkan itu, dari kelas 2 SMP aku berbelanja menggunakan uang sendiri bukan dari orang tua, sekarang aku sedang memproduksi mainan Anak anak di Iindonesia, untuk sekarang semua perusahaan kecil itu aku serahkan pada temanku karena aku sudah lelah"ucapnya tersenyum

Matt POV

Hatiku merasa beku, ia begitu pintar dalam mengelola keuangan, aku tak salah pilih lagi dia adalah wanita yang cocok untukku.How lucky i am

"Aku tak menyangka kau sebaik itu dalam mengelola keuanganmu sendiri"ucapku

"Haha aku memang suka menabung sejak kecil"ucapnya tertawa kecil

*********************

Ari Pov

"Tak perlu beri aku uang, aku punya uang 300 dollar kok, itu cukup untuk aku berbelanja"bantahku

"Ini uangku untukmu, beli peralatan make up lebih banyak, aku ingin kau tampak lebih cantik"balas Matt

"Tapi kan aku sudah beli kosmetik"ucapku

"Beli yang lebih mahal dan Bagus.Ingat gunakan produk yang terkenal, beli yang paling mahal aku ingin kau tampak cantik besok"ucap Matt mengeluarkan uang 500 dollar dari dompetnya

Weh mantap jiwahh :v

"Hey hey ada apa ini?"tanya kak Niall tiba tiba datang

"Dia tidak mau mengambil uang ini, padahal aku memintanya untuk beli kosmetik yang lebih mahal"ucap Matt

Niall terkejut melihat banyak kertas hijau ditangan adik iparnya, dan menggeleng gelengkan kepalanya
"Hey adikku yang cantik, kau sudah memiliki banyak uang di tabungamu, nah sekarang uang itu jadi milikku saja ya?"rayu kak Niall padaku

"Tidak!kau pasti akan menggunakan uang itu untuk berfoya foya, biarkan aku yang mengambil uang itu"ucapku merampas uang dari tangan Matt
"Hmm dasar pelit!"ucap kak Niall padaku dan kembali kekamarnya

"Beli barang yang mahal, belilah kosmetik dan aksesoris, oh ya jangan lupa beli baju dan heels baru,kalau uangnya belum habis beli saja makanan yang kau suka"ucap Matt tersenyum

"Ya ya baiklah"ucapku memutar bola mataku

"Aku harus pergi ke rumah Johnny, nah kau pergi dengan kak Niall saja ya, aku Cinta padamu bye"ucapnya mengecup dahiku dan pergi kearah parkiran

Aku menghela nafas dan mengirim pesan pada Lauren dan Maddie untuk bertemu di Mall, menuju kamar atas untuk memanggil Karin bersiap untuk pergi ke Mall, tenyata ia masih tidur

Dasar wanita iler

"Karin!!woy sapi bangun!!"teriakku

"Ya ampun Cam,sebentar lagi ya"ucapnya mengigo

'Hah?'

Fikiran kotor terlintas di otak enecerku, membuat Karin menjadi lebih segar itu tidak berdosa, sebentar lagi.

"Karin aku disini ayo bangun, aku akan mengajakmu konser"ucapku dengan ketawa cekikikan

"Ya tuhan ayo Cam, kita harus kemana?beri tahu aku panggunggnya"ucap karin tanpa membuka matanya

"Ayo ikut aku"ucapku geli

Ia sekarang tidur sambil berjalan, menuntunnya untuk pergi kekamar mandi

"Nah sekarang kita sudah sampai di panggung"ucapku tertawa kecil sabil menuntunnya untuk naik ke bathup

"Kenapa panggungnya basah?"taya karin masih menutup mata

"Iya tema konser hari ini adalah air, kau mau merasa kan sesuatu yang menyegarkan?"tanyaku ingin tertawa besar

"Ya tentu aku suka air"ucapnya girang

Aku tertawa geli dan menghidupkan shower denga air dingin, air itu langsung mengenai rambut coklat miliknya.

"Kyaaaaa....dinginn"teriaknya

"Hahaha sukurin lo"ucapku tertawa besar

"Dasar ya lu orang lagi enak enak konser lu gangguin"ucap Karin langsung fresh

"Lu mandi deh temenin gue shopping"ucapku

"Gue bokek say"ucapnya

"Gue bayarin"ucapku beranjak dari kamar mandi

"Wow!thank you Ari sayang aku Cinta pada mu muacch"teriaknya dari bathup

**************

Aku, Lauren, Maddie,dan Karin kami nongkrong sebentar di Starbucks.Mereka belum mengenal satu sama lain jadi aku saling mengenalkan mereka.Sudah hampir 1 jam kami duduk disini, aku senang mereka semua mudah akrab dengan orang sekitar jadi tidak perlu basa basi.

"Aku bosan, ayo kita berbelanja"ajak Maddie

"Well, pensil alisku sudah patah aku ingin beli lagi"sambung Karin

"Beberapa oufit bisa kubeli"ucap Lauren

"Baiklah girls, ayo berbelanja"ucapku girang

Kami beranjak dari Starbucks lalu pergi ke salah satu haul brand ternama yaitu kickers, aku melihat beberapa sepatu boots yang keren disana, tapi entahlah mengapa aku tak tertarik padahal biasanya aku selalu membeli boots

"Wah!yang maroon ini Indah sekali"ucap Lauren

"Lihat yang berwarna mocca ini, keren"ucap Maddie

"Lo gak beli?"bisik karin

"Enggak deh ga tau kenapa semenjak gue di Amerika gue kurang tertarik sama yang namanya barang barang yang berbau tomboy"ucapku

"Tapikan gak semua sepatu itu tomboy semua, liat yang dipegang Lauren itu ada heels nya"ucap Karin menunjuk sepatu yang dipegang Lauren

"Gak deh gue gak suka"ucapku

Maddie dan Lauren membayar sepatu yang mereka beli lalu kami pergi ke tempat kosmetik ternama yaitu 'kylie cosmetic'
Brand ini dimiliki oleh kylie jenner tentunya aku sangat excited dan tertarik dengan kosmetik yang ada disana.

Lauren melihat beberapa fondation untuk ia beli, Maddie membeli 1 kotak kecil eyeshadow, Karin meraih satu pensil alis yang sering digunakan kylie, dan aku sendiri sudah mengambil 3 batang kylie lipkit,1 kotak eyeshadow besar, fondation,bedak, blush on,
pensil alis, lalu meletakkannya di ke keranjang.Ini wajar saja, toh di rumah aku hanya punya bedak dan eyeliner

"Anjirr, borong mbak?"tegur Karin

"Haha gue disuruh laki gue beli beginian"ucapku tertawa kecil

"Gue takutnya itu barang semua mahal tapi lo ga bisa pakek jadi mubazir duitnya"cibir karin

"Liat aja ye lu, gue bisa dandan"ucapku memutar kedua bola mataku

Kami semua selesai membayar semua barang yang dibeli lalu pergi untuk membeli baju dan dress.

"Kau bisa dandan?"tanya Lauren

"Mencoba saja tidak pernah"ucapku tertawa kecil

"Aku tak yakin kalau dia bisa dandan"ucap karin Acuh

"Lihat saja"ucapku membuang muka

"Hey bitch!!"teriak seorang perempuan

Nah loh siapa itu yang bilang bitj?😨capt berikutnya seru lho jadi gue pengen ada 5 vote dan 3 comment.Saoloh guys apa susahnya sih pencet tanda 🌟yang ada dibawah 😒

Continue Reading

You'll Also Like

285K 20.2K 38
Ini tentang Rizky Delana, sang Bad boy yang paling disegani di sekolahnya. Minum, tawuran, rokok dan perempuan, seolah tidak pernah lepas dari cowok...
7.1M 377K 58
Bagi Safa, menjadi pacar seorang Adam adalah sesuatu hal yang sangat membahagiakan. Adam itu tampan, cerdas, jago main basket, menjabat sebagai ketua...
1.3M 96.8K 43
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
6.7M 284K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...