Antara Indonesia dan Korea

By ayubiru_

82.4K 2.5K 125

Andien Utami akan berpetualangan di negeri gingseng yaitu Korea Selatan. Apakah dia akan menemukan hal-hal ya... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

15

1.7K 63 0
By ayubiru_

Andien POV

Besok sudah waktunya pulang ke Indonesia. Sambil membereskan barang-barangku, aku juga mengompres bekas tamparan kemarin diwajahku. Ku lihat sapu tangan cowok itu di atas meja. Siapa orang itu? Matanya lebih tajam daripada Kyuhyun. Aku penasaran sekali dengan orang itu.

"Kenapa? Apa masih perih?", tanya Hana yang sedang membantuku untuk packing.

Aku menggeleng. Hana sudah tahu tentang kejadian penyiraman dan penamparan itu. Tapi aku memohon padanya agar tidak ada orang lain yang tahu soal itu. Setiap kejadian buruk yang menimpahku karena ulah orang-orang yang tidak menyukaiku, aku selalu meminta Hana untuk merahasiakannya. Apalagi dari Kyuhyun. Aku tidak ingin dia tahu soal itu.

"Apakah sebelum pulang besok, aku bisa bertemu dengan orang itu yaa?", gumamku tapi masih bisa didengar oleh Hana.

Hana tidak berkomentar. Aku melanjutkan kegiatanku lagi.

Author POV

Malam ini adalah malam ulang tahun Soo Man. Presiden dan juga bos dari para artis SM Ent. Acara tidak terlalu besar, tapi lumayan ramai. Acara ini juga diadakan di kantor karena permintaan Soo Man langsung.

Semua artis wajib hadir. Andien juga diundang karena dia pasangan dari Kyuhyun. Andien seperti biasa, berdandan dengan style-nya. Gaun simple yang penting dia nyaman makainya. Dia juga menambahkan sedikit make up agar menutupi memar tamparan karena kejadian kemarin.

Sampai di gedung SM, Andien di genggam erat oleh Kyuhyun. Andien senang-senang saja. Tapi ada orang yang tidak menyukai itu. Yaa Seohyun yang tidak menyukainya. Dia semakin benci terhadap Andien.

Saat memasuki gedung, Kyuhyun sudah disambut oleh Seohyun dan membuat semua orang memandang ke arah mereka berdua. Andien yang berada disamping Kyuhyun hanya tersenyum. Setelah itu melepaskan diri dari Kyuhyun. Hwtinya sakit melihat adegan itu. Seohyun langsung datang dan mencium pipi Kyuhyun. Itu sungguh menyakitkan hatinya. Lebih baik dia menghindar. Dia lebih memilih mendekati Leeteuk yang sedang melihat ke arahnya.

Setelah Andien datang ke Leeteuk, semua member Super Junior langsung menghampiri Andien. Mereka mencoba menghibur. Merekq tahu kalau adegan barusan sangat menguras hati Andien. Sedangkan Andien tetap terus berusaha untuk tersenyum semanis mungkin dihadapan mereka.

Dari kejauhan, Andien bisa melihat kalau Seohyun terus bergelayut manja dilengan Kyuhyun. Kyuhyun terlihat tidak suka, tapi dia tidak boleh emosi ditempat seperti ini. Andien mencoba bersabar.

Sudah sejam Andien dibiarkan bersama dengan oppadeulnya, sedangkan pacarnya sedang asyik dengan Seohyun. Andien sudah tidak bisa menahan lagi emosinya. Dia ingin menangis. Dia buru-buru pamit kepada oppadeulnya dengan alasan ingin ke toilet. Tapi dia malah pergi ke atap gedung ini.

Andien mencoba menarik nafas sebanyak-banyaknya karena tadi didalam gedung, dia merasa kekurangan oksigen. Melihat kemesraan pacarnya sendiri dengan cewek lain membuat hati Andien sakit. Sakit sekali.

Akhirnya air mata yang sejak sejam lalu dia tahan keluar juga. Andien menangis dengan menggigit bibirnya agar tidak menimbulkan suara. Dia terus menangis hingga menggigit kuat-kuat bibirnya. Dan akhirnya bibirnya itu terluka karena ulahnya sendiri. Darah segar mengalir lembur dari bibirnya.

"Kenapa selalu aku yang menemukanmu disaat kamu menangis?", tanya seseroang yang sudah berdiri disamping Andien dengan suara dinginnya.

Andien kaget dan melihat orang yang disampingnya. Andien memasang wajah bingung karena tidak mengenal orang itu. Tangisan yang dari tadi terus mengalir malah berhenti dengan mendadak hanya karena orang itu.

"Kenapa sih kamu selalu diam saja? Tidak bisa ngomong?", tanya orang itu dingin.

"A..a..aku..", ucap Andien terbata.

Orang itu memandang Andien dengan lekat. Walaupun pencahayaan disini kurang terang, tapi mata tajam miliknya dapat melihat jelas raut muka Andien yang sedang bersedih.

Orang itu menarik tangan Andien dengan paksa dan mendudukan Andien ditumpukan kayu yang berada didekat mereka.

"Kamu itu kalau mau nangis, yaa nangis aja. Nggak usah menggigit bibir kamu sendiri", ucap orang itu dan mengeluarkan sapu tangannya lalu menghapus darah yang mengalir dibibir Andien. "Jangan melukai diri kamu sendiri", ucapnya lagi.

Andien menatap lekat mata hitam kecoklatan milik orang itu. Andien merasa pernah melihat orang itu. Tapi dia lupa. Dengan keras kepala, Andien mencoba mengingat siapa orang ini sebenarnya. Setelah beberapa menit, akhirnya Andien mengingatnya.

"Apakah kamu orang yang meminjamkan sapu tanganmu kemarin?", tanya Andien.

Orang itu tidak menjawab dan hanya sibuk membersihkan bekas darah di sekitar bibir Andien. "Terima kasih. Aku ucapin terima kasih", ucap Andien pelan.

"Kalau Kyuhyun hyung tahu, bisa dimarahin kamu abis-abisan", ucap orang itu.

"Kamu kenal Kyuhyun oppa?", tanya Andien.

Cowok itu hanya memutarkan kedua bola matanya karena jelas dia mengenal Kyuhyun. Orang korea juga pasti kenal dengan Kyuhyun.

"Aku jelas mengenalnya. Dia kan terkenal dan apalagi aku ini satu manajemen dengannya", jelas orang itu.

"Hhm namamu siapa?", tanya Andien.

"Kamu panggil aku Kris saja. Nama panggungku Kris", ucap Kris.

"Namaku Andien Utami. Kamu bisa memanggilku Andien", ucap Andien sambil tersenyum.

Tapi beberapa saat kemudian, Andien meringis kesakitan. Karena tersenyum luka dibibirnya juga ikutan tertarik dan membuat Andien kesakitan.

"Jangan terlalu banyak tersenyum atau bicara. Lihat lukamu keluarin darah lagi", ucap Kris tetap dingin sambil mengelap darah yang lagi-lagi keluar dari luka di bibir Andien.

Setelah merasa beres membersihkan, mereka berdua terdiam sesaat dan saling memandang. Andien menatap mata Kris yang tajam dan mampu membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali, sedangkan Kris terhipnotis oleh kedua mata milik Andien yang indah.

Andien tersadar dan segera bangkit. "Aku harus masuk ke dalam. Terima kasih Kris", ucap Andien dan segera pergi.

Tapi langkah Andien terhenti karena melihat ada sepasang manusia berada tidak jauh dari tempatnya berdiri. Dia mengenal sepasang orang itu. Itu Kyuhyun dan Seohyun. Kris juga melihat mereka berdua. Dia segera berdiri dibelakang punggung Andien, mencoba melihat apa yang akan dilakukan oleh Kyuhyun dan Seohyun.

Dan betapa kagetnya Andien dan Kris melihat adegan dikedua mata mereka. Kyuhyun dan Seohyun berciuman. Walaupun bukan Kyuhyun yang mencium duluan, tetap saja Kyuhyun tidak segera melepas ciumannya.

Dengan cepat, Kris memutar balik badan Andien dan membawanya ke dalam pelukannya. "Jangan dilihat", ucap Kris.

Andien tidak berbicara satu katapun. Dia juga tidak menangis, tapi Kris tahu kalau Andien sedang terguncang. Lihatlah betapa gemetarnya pundaknya. Kris tahu bahwa Andien pasti menahan kesedihannya. Kesedihannya yang selama ini dia pendam.

Kyuhyun dan Seohyun telah usai dengan kegiatan mereka dan langsung pergi dengan Kyuhyun yang meninggalkannya. Kris menatap mereka berdua dengan tatapan mematikan, tapi sayang sekali Kris tidak bisa terlihat karena tempat dimana Kris dan Andien berdiri terlalu gelap.

"Mereka sudah pergi", ucap Kris.

"Bisakah kamu melepaskan pelukanmu", ucap Andien dengan suara bergetar.

Kris langsung melepaskannya. "Apakah kamu baik-baik saja?", tanya Kris.

"Aku baik-baik saja. Terima kasih karena telah melindungiku tadi. Aku pergi dulu", pamit Andien dengan eskpresi yang kurang jelas dan meninggalkan Kris sendiri.

Andien POV

Aku segera meninggalkan Kris sendirian. Aku ingin menangis tapi air mataku tidak bisa keluar lagi semenjak melihat adegan yang mengiris hatiku. Aku berhenti sebelum menutup pintu. Aku memandang Kris yang terus menatapku dengan kedua matanya yang tajam dari kejauhan.

"Kris, terima kasih untuk pertolongannya", ucapku dengan sambil tersenyum dan pergi meninggalkannya.

Aku pergi ke toilet untuk menutupi bekas luka dibibirku dan menambahkan sedikit make up agar tertutup semua kejadian tadi. Setelah selesai, aku ikut bergabung dengan yang lainnya di pesta. Kyuhyun menghampiriku.

"Maaf yaa sayang", ucapnya dengan memelukku.

Aku tidak ingin menjawabnya. Aku hanya ingin tersenyum saja. Jika aku bicara, maka aku tidak yakin akan air mataku. Aku tidak ingin menangis sekarang. Aku ingin terlihat happy didepan siapapun.

Semua orang menikmati acara ini kecuali aku. Aku terus berada disamping Kyuhyun. Dia sedang bergurau dengan beberapa cowok yang aku tahu pasti usianya lebih muda dari Kyuhyun. Ku dengar mereka ini boyband yang baru saja debut. Ku dengar mereka sangat mengagumi Super Junior. Aku hanya bisa tersenyum mendengar mereka berbincang-bincang.

Aku melihat oppadeul Super Junior yang lain sedang asyik juga mengobrol dengan member yang baru saja debut itu, yang ku tahu namanya Exo. Mereka ramah sebagai junior. Itulah yang ku lihat. Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling dan kagetnya aku. Aku melihat Kris berjalan ke arahku. Aku tersenyum padanya, tetapi dia tetap memasang ekspresi dingin.

"Dari mana saja Kris?", ucap seorang cowok yang berambut coklat.

"Aku abis berjalan-jalan sebentar. Ada apa Luhan?", tanya Kris.

Aku tahu sekarang kalau cowok berambut coklat itu Luhan namanya. Aku memandang Kris. Dia tetap tidak menengok ke arahku. Apakah dia berpura-pura tidak mengenalku? Tapi kalau akau mengatakan dengan tiba-tiba mengenal Kris, semua akan merasa curiga dan rahasiaku akan terungkap. Aku tidak ingin kejadian kemarin dan tadi terungkap. Itu rahasiaku saja dan mungkin rahasia Kris juga.

"Oh iya, Andien kenalkan ini Kris. Dia juga member Exo", ucap Kyuhyun.

Aku membungkuk dan memperkenalkan diri. Kris juga melakukan hal yang sama. Aku sedikit gugup tapi Kris berbeda. Dia terlihat biasa saja. Aktingnya bagus. Aku segera mengalihkan pendanganku dari Kris.

Kris POV

Yeoja itu selalu tersenyum. Tapi senyuman yang palsu. Dia terlihat memaksakan senyumannya itu. Aku terus memperhatikannya dari sudut mataku. Saat dia melihatku tadi dan tersenyum, itu sungguh senyum yang manis dan tulus. Beda dengan senyuman yang sekarang. Dia mungkin bersikap tegar agar Kyuhyun hyung tidak tahu tentang kejadian kemarin dan tadi. Ku lirik sekilas Kyuhyun hyung yang tertawa terbahak-bahak sambil melingkarkan tangannya dipinggang Andien.

Aku meremas pundak Luhan dengan keras hingga dia kesakitan. "Sakit Kris", ucapnya sambil memegang pundaknya.

"Maaf", ucapku sambil tersenyum kikuk padanya. "Ku rasa, aku akan pulang duluan. Aku mengantuk sekali", ucapku berbohong.

Semua mengangguk mengiyakan. Aku segera pergi. Ku lirik yeoja itu. Dia hanya memandangku dengan ekspresi yang aneh. Aku melihat ke arah pinggangnya. Tangan Kyuhyun hyung masih bertengger disana. Aku segera pergi dari sana dengan kekesalan yang entah datang karena apa.

Aku sedang duduk diatas tempat tidurku. Kekesalanku karena diacara tadi masih ku bawa hingga di dorm. Bahkan aku tidak mengerti kenapa aku harus kesal seperti ini. Tidak mungkinkan aku marah hanya karena Kyuhyun hyung meletakkan tangannya dipinggang yeoja itu? Tapi itulah yang aku rasakan. Aku mulai marah saat melihat tangan Kyuhyun hyung dipinggang yeoja itu.

"Aarrgghhh!!!!", aku mengacak rambutku dengan frustasi.

Yeoja itu. Dari pertama aku melihatnya di taman, dia sudah mengalihkan perhatianku. Saat para sasaeng menyiramkannya air busuk, aku tidak bisa manahan untuk tidak memperhatikannya. Bahkan aku berani menyentuhnya dengan mengelap air yang membasahi rambutnya. Aku mengelap mukanya dan aku mengkhawatirkannya saat itu.

Saat tadi dia menangis di atap gedung, aku merasa sedih. Entahlah tapi itulah yang aku rasakan. Yeoja itu sungguh menarik perhatianku. Dengan bibir mungilnya yang ku sentuh saat membersihkan darah yang keluar dari lukamya, mata coklat indahnya saat kami saling pandang tadi di atap gedung, rambut panjang halus yang ku belai untuk menenangkannya saat ku peluk dan juga senyuman manis yang mampu membuatku terhipnotis.

Oh Kris. Ini gila. Aku sudah gila. Dia itu kekasih dari Kyuhyun hyung. Tapi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak memperhatikannya disaat dia berada disekelilingku.

"Kris!!", teriak Luhan.

Aku melihatnya dipintu masuk ke kamarku. "Acaranya sudah selesai?", tanyaku.

Luhan berjalan ke arahku sambil mengangguk mengiyakan. "Kris, yeojachingu Kyuhyun hyung cantik yaa", ucapnya denga polos.

Aku tidak ingin menjawab. Yeoja itu memang cantik Luhan. Ingin sekali aku memberitahukannya.

"Dia juga sangat ramah. Beruntung sekali Kyuhyun hyung mendapatkannya", ucap Luhan lagi.

Yaa beruntung. Dan ku rasa, aku telah jatuh hati pada yeojachingu dari seniorku. Ini gila dan ku rasa aku juga sudah gila. "Jangan berlebihan. Aku tidur duluan", ucapku dan langsung mengambil tempat untuk tidur.

Luhan langsung keluar dari kamarku. Ku buka mataku kembali. Yeoja itu. Yeoja itu berhasil membuatku tertarik. Aku tidak boleh begini. Besok tidak akan terjadi apa-apa. Mungkin aku hanya menyukai sifatnya yang polos itu. Yaa aku hanya penggemarnya, mungkin. Tidak lebih dan tidak boleh lebih. Aku tidak boleh menyukainya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terima kasih sudah membaca cerita ini 😁

Follow dan komentar di:
- Instagram: @ayubiru
- Twitter: @ayubiru

*menerima kritik dan saran dengan cara yang baik di media sosial aku 😊

Continue Reading

You'll Also Like

54.6M 4.2M 58
Selamat membaca cerita SEPTIHAN: Septian Aidan Nugroho & Jihan Halana BAGIAN Ravispa II Spin Off Novel Galaksi | A Story Teen Fiction by PoppiPertiwi...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
421K 4.4K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...