4

3.2K 107 3
                                    

Andien POV

Hari ini merupakan hari terakhirku di Korea. Dari pagi kegiatanku sudah banyak sekali. Joging bersama dengan keluarga Hana, sarapan pagi bersama dan sekarang aku akan mengadakan wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta di Korea. Aku mendapatkan undangan wawancara dan Hana memaksaku untuk datang. Dan disinilah aku sekarang, berada di stasiun tv swasta.

Beberapa menit menunggu akhirnya aku dipersilahkan masuk. Sebelum itu aku bercermin sebentar. Mengatur rambut dan mengecek pakaianku. Saat memasuki ruangan siaran betapa terkejutnya aku karena mc-nya adalah Kyuhyun. Aku rasa Kyuhyun juga terkejut melihatku, itu sangat jelas dari raut mukanya yang sedikit tegang. Aku dipersilahkan masuk dan duduk.

"Yaa pemirsa, sekarang kita kedatangan tamu negara, yaitu Andien Utami yang merupakan anak dari Presiden Republik Indonesia. Apa kabar?", ucap salah satu mc yang duduk disebelah Kyuhyun.

"Baik. Anyeoung haseyo", ucapku ramah.

"Wah kamu bisa berbahasa Korea. Selamat datang di acara Radio Star", ucap mc itu lagi.

Aku hanya menunduk hormat dan tersenyum. Mc-nya ada empat. Tapi yang ku kenal hanya Kyuhyun. "Terima kasih telah mengundangku ke acara ini", ucapku lembut.

Kami berbincang-bincang mengenai industri hiburan. Kyuhyun juga sekali-kali bertanya. Sikap profesionalnya sangat bagus. Pada awalnya memang terlihat canggung tapi kesananya kami sudah bisa menyesuaikan diri.

"Apakah kami bisa bertanya masalah pribadi?", tanya mc.

"Tentu saja boleh", jawabku dengana senyum.

"Apakah Andien-ssi sudah memiliki namjachingu?", tanya mc lagi.

Duaar. Aku bodoh sekali bilang boleh mereka bertanya masalah pribadi. Tapi kalau tidak boleh nanti aku dicap sombong. "Haha aku belum punya namjachingu", jawabku sambil tertawa.

"Wah. Apakah tidak ada yang dekat?", tanya mc lagi.


Kyuhyun POV

Kenapa aku jadi degdegan begini? Yang ditanyakan Andien bukan aku. Jawaban dia apa yaa kira-kira? Kalau dia menjawab ada yang dekat, berakhir sudah rasa suka ku padanya.

"Hhm nggak ada yang dekat", ucap Andien malu.

"Wah kebetulan sekali ada yang masih single disini", ucap mc. Firasatku mulai nggak enak. "Kyu, kau kan masih sendiri bagaimana dengan Andien-ssi?", tanya mc lagi.

DUAR!

Aku dan Andien langsung merah. Aku jadi salah tingkah begini. Aku hanya menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Ku lirik Andien sebentar. Dia hanya tertunduk malu. "Ada-ada saja kau hyung hehe", ucapku sambil tertawa kikuk.

"Nggak apa-apa kan. Siapa tahu cocok", ucap mc lagi.

Melihat aku dan Andien udah salah tingkah, akhirnyanya hyungku yang tertua menutup acara kami. Untung saja tidak ada pertanyaan yang aneh.

Setelah acara ditutup, Andien pamit untuk pergi ke ruang ganti. Aku pamit kedapa yang lain untuk menyusul Andien. Saat sampai diruanh tunggunya, aku minta izin kepada pengawalnya untuk bertemu dengan Andien. Setelah itu baru aku diizinkan masuk.

"Anyeoung haseyo", ucapnya ramah.

"Anyeoung haseyo", ucapku membalasnya. "Apakah kamu sibuk?", tanyaku padanya.

"Tidak oppa. Silahkan duduk", kata dia ramah dan mempersilahkan ku duduk.

Lagi-lagi rasa itu datang. Melihatnya tersenyum begini saja sudah membuatku ingin memeluknya. "Maaf atas pertanyaan tadi", ucapku.

Antara Indonesia dan KoreaWhere stories live. Discover now