Yang Terluka ( Revisi )

By retnomimot

21.2K 553 39

Wajah membuat semua terpesona, ditambah postur tubuh yang menunjang, harta melimpah, memiliki beberapa usaha... More

Klan PRASETYA
Bram Jatuh Cinta
Mengejar "Istri"
Mengejar "Istri" (bag. II)
Mengejar "Istri" ( bag. III)
Mengejar "Istri" (Bag.IV)
Akhir pengejaran "Istri"
Bersamamu semua indah
Bersamamu Semua Indah (bag.I)
Berartinya "kau" dalam hidupku
Hanya "Kau"
Hanya "kau"
Bidadariku
"Semua tentang mu"
"Penjaga"
Penjaga (bagian I)
Penjaga (bagian II)
Hanya "KAU" ll
BerkahMU
BerkahMU(bag.I)
BerkahMU (bag.II)
Akhirnya
Akhirnya (bag.II)
Akhirnya (bag. III)
Akhirnya (bag. IV)
Akhirnya (bag.V)
Akhirnya (bag.VI)

Akhirnya (bag.I)

493 13 0
By retnomimot

Hai, mimot lanjut ya revisi
Semoga bisa membuat kalian yang mampir lebih nyaman membacanya.

Maaf typo yang masih ikut







"Belum terlalu Bi, tapi mungkin nanti sekitar 7 sore an!" jwb intan
"apa boleh hub.dokter?" tanya bi siti
"ya, tolong ya Bi!" ucap intan
"baik nden ayu, permisi!" ucap bi siti segera bergegas menemui suaminya pak diman dan berbisik pelan dan pak diman segera bergerak

"mau kemana Pak Diman?" tanya seno
"Oh ke depan Tuan Seno mau lihat ada tukang tahu lewat ndak!" jwb pak diman
"oh, ya sudah!" jwb seno

Sedang bi siti segera ke atas memasukkan pakaian dan dompet juragan putrinya.

Pak Diman sendiri di gerbang depan segera hubungi dokter pribadi juragannya

"sore dokter Dani!" ucap pak diman
.......
"iya saya mau infokan yang disampaikan nden ayu kami kalau perutnya sudah mengalami mulas sejak tadi pagi yang makin lama makin sering!" ucap pak diman
..........
"ia dokter nden ayu minta hubungi Dokter Dani juga katanya sekitar jam 7 sorean mungkin melahirkan!" jelas pak diman
..... ...
"iya saya setuju dok, saya tunggu!" ucap pak diman
........
"tidak ada yang tahu hanya saya dan istri saya yang diberitahu nden ayu!" jawab pak diman
........
"baik. Trimakasih!" ucap pak diman

Pak Diman kemudian menutup hp nya dan kembali ke dalam rumah.
"Ada pak diman?" tanya seno
"belum terlihat tuan!" jwb pak diman
"oh, kalau ada aku juga pengen Pak!" ucap seno
"iya, tuan nanti kalau terlihat aku kabari!" jwb pak diman.

Pak Diman masuk ke rumah melalui belakang yang melewati dapur, melihat nden ayu sedang berjalan mondar mandir untuk buatkan teh 3 pria yang duduk diam. Pak Diman lihat jam sudah masuk magrib, tak lama Intan meletakkan 3 gelas teh panas.

"Jadi, kalian masih berbohong?" ucap intan
"kami tidak bohong kok padamu bos!" jwb jason
"bukan padaku, tapi pada diri kalian sendiri!" ucap Intan sedang Bram memandang dua pria disisi kiri dan kanannya lalu
"aku tidak tahu maksud Rani, tapi jelas kalian berdua berubah drastis dari sekitar 1,5 bulan lalu ada masalah?" ucap bram
"tidak ada bos!" ucap rory
"istirahatlah kalian setelah mandi nanti biar gak surem gitu!" ucap Bram.
"Ya bos!" ucap jason
"ya, sudah kak aku ke depan ya kakak coba saja bicara dengan mereka!" kata intan
"tapi Luv!" ucap bram
"aku ke depan kak bukan ke atas!" sergah intan.
"ya, sudah!" jwb bram.

Intan keluar dari dapur yang langsung di sambut Bi Siti
"ayo nden ayu bibi bantu!" ucap bi siti
"ya bi!" jwb intan
Bi Siti memegang jemari dingin juragannya
"astaga nden ayu, sudah sering ya?" ucap bi siti kaget
"ya, makin sering terasa Bi, apa Bibi sudah masukkan?" tanya intan
"sudah siap di depan Nden Ayu tinggal bawa dan sebentar lagi ambulance dan dokter Dani datang!" jwb bi siti
"trimakasih bi, kalau dia tahu bisa kacau suasananya!" ringis Intan.
"Ya kan Nden Bram sayang banget sama nden ayu ya wajarlah!" jwb bi siti.

Mereka berjalan pelan sampai di halaman depan dan duduk di teras. Pukul 18.15 suara ambulance terdengar dan Pak Diman segera berlari ke gerbang dan buka pintu membantu petugas ambil brankar

"dimana?" ucap dani
"teras depan dok!" jwb pak diman.

Dokter keren itu segera lari

"intan...!" teriak dani
"hem, aku disini jangan teriak!" jwb intan
"kau..mana Bram?" tegur dani sewot
"di dapur!" jawab intan
dan
"Bram...keluar cepat ikuti ambulance ke RS!" teriak Dani dan tak lama melesat keluar sosok besar dan sosok sosok lainnya
"siapa yang sakit?" ucap Bram
"bukan sakit tapi istrimu mau melahirkan kurang dari (lihat jam) 45 menit lagi!" jwb dani
"apa...!" jerit semua yang langsung kehebohan terjadi
"bagus dok!" engah Intan sambil beranjak jalan untuk berbaring di brankar dibantu perawat sedang pak diman sudah sediakan mobil.

Saat di dorong masuk ke ambulance

"luv!" ucap bram

Bram sudah disisi Intan menggenggam erat jemari dingin intan sambil bawa tas intan dibahunya
"maaf, aku tidak mau kakak panik juga yang lain!" jwb intan
"tidak apa apa luv, aku disini maaf aku tidak memahami lebih awal!" ucap bram berkeras masuk ambulance dengan menekuk tubuhnya menaungi istrinya sepanjang jalan.

Begitu sampai Dani dan Bram membawa kereta dorong melaju cepat ke ruang persalinan disertai seruan Dani untuk segera persiapkan persalinan.

Intan sendiri sudah mendesis kesakitan 5 menit dari kehebohan brankar meluncur cepat di RS. Husada rombongan besar menyerbu masuk.

5 menit kemudian di ruang bersalin

"kak...aku sudah tidak tahan lagi...!"erang intan
"keluarkan bu, bapak bantu istrinya untuk mendorong kepala bayinya sudah keluar!" seru bidan.
"Ayo luv, keluarkan aku disini!" bisik Bram sambil mencium bibir Intan dan Intan mengejan kuat sambil menggigit bibir Bram sampai berdarah
"bagus, dapat pak!" seru si bidan

Bram melepas ciumannya sedang Intan ambil nafas
"kau berdarah kak!" ucap intan
"tidak apa luv!" ucap bram sambil  tersenyum riang dengan bibir berdarah namun Intan mengerang lagi
"lagi bu lepaskan!" seru si bidan intan mengerang tajam meremas tangan Bram kuat kuat
"ayo bu, sudah terlihat!" seru bu bidan

Intan tersengal

"ayo luv!" bisik Bram lagi dan
"ah...!" Intan mendesah kuat melepaskan semuanya lalu mendesah lega dan terkulai lemas.

5 menit

"Bram kedua putramu belum mengeluarkan suara!" ucap Dani.
"Tunggu Luv, aku lihat rohman dan rohim ya!" bisik bram di telinga intan
  "ya kak!" jwb intan pelan

Bram mencium kening intan sambil menyeka darah di bibirnya  sedang bidan merawat Intan
"kau hebat ny.dua bayi bersalin normal!" kata bidan.

Bram jalan menuju ke bayinya

"rohman, rohim ini papa!" ucap bram, dimana seketika 2 bayi di gendongan Dani dan suster menjerit keras
"astaga!" kata dani kaget dan

Bram terkekeh

"aye sayang papa datang mana rohman?" ucap bram

Bram berdiri didepan Dani juga suster dan digendongan Dani mengeliat geliat
"oke, rohman papa gendong ya!" ucap bram dan Dani meletakkan di lengan kanan Bram
"dan kau rohim!" kata bram lalu suster meletakkan di lengan kiri Bram.
"jadi dokter dani putraku sehatkan?" tanya bram.

Dani mengangguk dan Bram dengan riang membawa kedua putranya untuk keluar mengikuti istrinya yang sudah bersih dan berbaring di kereta dorong menuju keluar.

"Stststst jangan keras keras nangisnya kita ikuti mam!" ucap Bram dan keduanya menjadi terisak isak
"intan...!" seru keluarga mereka sedang si bayi terkejut menjerit lagi
"tidak apa mereka keluarga kita!" jawab Bram yang tidak terganggu jeritan dua putranya yang memang hanya sebentar

"jangan teriak rohman dan rohim belum terbiasa!" tegur bram.
"laki laki dik?" ucap Jaya langsung trobos
"ya mas, ini rohman( gerakkan yg kanan) dan ini rohim!" ucap bram
"ya...rohman namamu ya!" ucap jaya meraih dalam gendongannya sedang rohim diambil Seno.

Bram segera hampiri Intan.
"Aku urus sebentar ya luv!" pamit bram
"iya kak!" jwb intan ngantuk.

Bram mencium intan lalu bergegas pergi. Di ruangan terbaik RS Intan menempati 1 ruangan bersama putra juga keluarganya.
"Suster, boleh aku minta tolong?"tanya intan
"ya ibu apa yang bisa saya bantu?" jwb suster
"tolong sampaikan pada pasien ruang isolasi no.7 kalau aku punya 2putra!" jwb intan
"oh, yang itu bu. Baik!" ucap suster
”trimakasih sus!" jwb intan.

Akhirnya semua pulang kecuali Bram,Jason dan Rory. Intan pulas didalam belaian Bram juga dua bayi disisinya Intan. Bram memandang penuh cinta pada intan dan bahagia melihat kedua anaknya sedang Jason dan Rory memandangi bos mereka kemudian

"ya!" ucap bram
........
"tidur sayang!" jawab bram
...... ...
"besok kau boleh datang kok!" ucap bram
.......
"ya boleh!" ucap bram
.........
"ada disini Rin, mau bicara dengannya?" ucap bram
.........(Bram melihat Jason yang memandangnya dengan sorot terluka sesaat)....
"akan coba mas tanyakan sayang!" ucap bram lalu tutup hpnya.

Kemudian bram melihat luka di tangannya serta pedihnya bibirnya
"jason, dapat salam dari Rina!" ucap bram namun tidak ada jawaban
"kenapa kau Jason, coba jelaskan padaku!" pinta bram
"tidak apa apa bos!" jawab jason
"ya sudah, terserah kalau begitu tapi ku ingatkan pada kalian berdua jangan macam macam dengan Rina juga Jessy!" tegas bram
"kami tahu!" jawab jason dan rory

Hingga pagi harinya

"permisi mau mandikan ibu dan bayinya tuan!" ucap suster
"iya, silahkan!" jwb bram.

Bram bantu bawa Intan ke kamar mandi sedang Jason dan Rory masih lelap. Bram melihat suster mandikan kedua putranya sampai Intan keluar dari kamar mandi sudah bersih juga segar walaupun masih pucat.

"hai luv, coba lihat putra!" sambut bram.

Intan berjalan perlahan untuk sampai disisi suaminya. Keduanya melihat cara memandikan bayi

"nah, sudah selesai pak, bu sebentar lagi ibu makan pagi dan menyusui tapi ini ada surat untuk tuan dari pasien isolasi no.7 dini hari tadi dia meninggal yang sebelumnya berikan ini untuk tuan!" ucap suster
"innalillahi wainallillahi rojiun!" ucap intan dan bram
"bagaimana pemakamannya sus?" tanya intan
"sudah diselesaikan pasien sendiri bu, minta di kremasi saja dan abunya minta dibuang saja ke sungai!" jwb suster.

Bram membuka kertas yang diberikan suster ada tulisan yang jelas walaupun cakar ayam seperti berusaha menulis

"Bram, trimakasih kau masih memperhatikan aku. Rawatlah Intan baik baik juga putramu, rumah yang kau beli untuk Intan adalah rumah warisanku yang ku jual untuk biaya aku sakit. Bram maafkan kesalahanku dan trimakasih. Saat kau baca aku sudah mati dan mungkin sudah habis terbakar. Bram tolong penuhi permintaan terakhirku, temui pengacaraku lusa dan ambillah yang ia berikan padamu. Hanya itu Bram.
Soraya.

"Apa katanya kak?" tanya intan
"nanti ku jelaskan kau istirahat saja luv, bentar lagi Rina dan Jessy datang!" jwb bram
"oh, baik!" kata intan
"kau tahu mereka kenapa Luv?" tanya bram sambil melihat rory dan jason.
"mencintai seseorang tapi mereka salah paham tapi tidak mau memperjelas malah menyiksa diri begitu!" jwb intan
"oh..pantesan!" jwb bram

Kemudian tak lama bersamaan waktunya dokter Dani masuk bersamaan dengan Rina juga Jessy dan dua pria itu bangun

"astaga mas sakit!" kata 2 wanita itu sambil beranjak melihat dua pria yang baru bangun namun di tepis kasar keduanya sambil berdiri ke kamar mandi.

"Mbak...!" serbu rina dan jessy tapi
"tunggu biar di cek dokter dulu ya!" cegah bram.

Bram berdiri dan masing masing sisinya berdiri 2 gadis yang memeluk pinggangnya dan Bram meletakkan lengannya dibahu mereka.

"Namanya siapa mas?" tanya rina
"rohman dan rohim!" jwb bram
"kepanjangannya pa?" kata jessy
"rohman cam putra prasetya dan rohim cam putra prasetya!" jwb bram
" ooo dan dok, boleh makan apapun kan mamaku?" tanya jessy
"mama?" kata dani heran
"ya, yang dokter priksa itu mamaku!" ucap jessy
"juga kakakku!" kata rina pula
"oh eh ya asal bergizi seimbang serta terdapat cukup 4 sehat lima sempurna!" jwb dani.

"ah..beres..ayo mam kau mesti makan biar cepat sehat juga pulih agar papa gak lama lama mayunnya!" ucap jessy

Intan tertawa kecil sedang Bram garuk garuk kepalanya sambil meringis
"oh iya bram sekitar 4 bulanan intan pulih!" ucap dani,

Bram mengangguk pasrah

"tidak apa mas, ada obatnya biar mbak cepat pulih!" cengir Rina.
"Benarkah itu!" tanya bram antusias
"ih..papa..dech!" tegur jessy.

Bram tertawa riang sedang Dani geleng geleng sampai

"Bram, aku mau bicara sebentar!" ucap dani
"oje, bentar ya luv kalian juga jaga baik baik raniku juga putraku!" ucap bram
"ya!" jwb serempak rina dan jessy

Bram keluar ikuti Dani, hingga sampai di ruangan Dani.
"Bram, aku serius kalau intan butuh istirahat sampai 4 bulan!" kata dani
"iya, aku tahu Dani!" jwb bram tenang.
"aku hanya berikan laporan medis intan kalau kondisinya baik pasca melahirkan bayi kembar secara normal!" ucap dani
"alhamdulillah, ada lagi Dan?" kata bram.
" apa 2 wanita itu serepanmu Bram?" tanya dani langsung
"hah...yang benar saja kau Dan, yang tinggi itu putriku dengan intan namanya Jessica dan yang satunya adikku nama Rina!" jwb bram sewot
"oh, maaf kukira mereka istrimu juga!" jwb dani
"hahaha, mereka manjakan maklum punya papa keren serta kakak keren begini!" jwb bram riang.
"huh, lagakmu!" jwb dani lalu keduanya tertawa

"mereka benar adik dan putriku Dani, memang mereka manja sekali padaku terlebih pada rani kau belum lihat saja!" ucap bram
"benarkah?" kata dani
"he'em coba kau lihat nanti!" jwb bram.

Kemudian mereka berjalan lagi menuju ke ruangan luxury paviliun tempat Intan istirahat. Dani masuk lebih dulu melihat dua wanita itu meletakkan kepalanya mereka masing masing dibahu Intan yang sedang menyusui bayinya

"kau rohman apa rohim ya?" kata rina
"ini rohman tante!" jwb intan
"kok panggil tante sich mbak!" gerutu rina
"kan memang kau tantenya mau dipanggil bibi saja?" kata intan
"mbak, mbak saja donk...!" kata rina
"huh...maumu ya..!" jawab intan sedang Rina menggosokkan pipinya dibahu Intan sambil membelai pipi Rohman.

"Kenapa, pengen punya bayi juga?" kata intan
"iya, tapi aku bolehkan rawat adik dulu!" jwb rina
"boleh, asal tidak kau kucelin gitu dan Jessy....jangan kau ciumi terus rohim...bisa bisa pesek hidungnya..!" tegur intan
"ih mama, apa an lagi mana bisa cium pipi jadi pesek hidungnya!" jawab Jessy sewot yang sambil meletakkan kepalanya dibahu intan lengannya menggendong rohim yang diam saja diciumi Jessy.

Tiba tiba

"wo..ya...rohman rohim jangan jadi anak manja saja nantinya ya seperti 2 gadis tante kalian!" tegur bram
"mas!" protes rina
"papa!"  seru rina bersamaan
"kenapa, benarkan!" ucap bram sambil mengambil Rohman yang sudah kenyang minum.




Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

159K 9.7K 42
Aletta Cleodora Rannes, seorang putri Duke yang sangat di rendahkan di kediamannya. ia sering di jadikan bahan omongan oleh para pelayan di kediaman...
203K 282 17
Kumpulan cerita dewasa part 2 Anak kecil dilarang baca
173K 11.1K 19
Ini dia jadinya kalo gadis bar-bar seperti Joana transmigrasi ke dalam sebuah novel romansa dan menjadi anak perempuan dari protagonis yang digambark...
359K 20.8K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...