Yang Terluka ( Revisi )

By retnomimot

21.2K 553 39

Wajah membuat semua terpesona, ditambah postur tubuh yang menunjang, harta melimpah, memiliki beberapa usaha... More

Klan PRASETYA
Bram Jatuh Cinta
Mengejar "Istri"
Mengejar "Istri" (bag. II)
Mengejar "Istri" ( bag. III)
Mengejar "Istri" (Bag.IV)
Akhir pengejaran "Istri"
Bersamamu semua indah
Bersamamu Semua Indah (bag.I)
Berartinya "kau" dalam hidupku
Hanya "Kau"
Hanya "kau"
"Semua tentang mu"
"Penjaga"
Penjaga (bagian I)
Penjaga (bagian II)
Hanya "KAU" ll
BerkahMU
BerkahMU(bag.I)
BerkahMU (bag.II)
Akhirnya
Akhirnya (bag.I)
Akhirnya (bag.II)
Akhirnya (bag. III)
Akhirnya (bag. IV)
Akhirnya (bag.V)
Akhirnya (bag.VI)

Bidadariku

650 14 0
By retnomimot

Hoiii ketemu lagi
Maaf typo
Maaf kalau gak menarik
Nikmati saja ya....
Hehehe





Bram menciumi wajah istrinya lembut yang berada dibawahnya dengan masih menyatu dari perut ke bawah.

"Kak, ternyata seperti ini rasanya bercinta?" gunam intan
"ya, bercinta dengan orang yang kita cintai sangat indah luv!" ucap bram
"menakjubkan kak, akankah seperti ini selamanya kak?" tanya intan
"terus bertambah indah luv bila bersamamu!" jawab bram

Bram mencium pipi intan

"Aku tidak menyangka bisa menampungmu kak!" ucap intan
Bram terkekeh
"apa kau masih merasakannya?" ucap bram tenang
"hem...tapi aku ngantuk kak, apa itu baik?" gunam intan mengantuk
"ya, tidurlah bentar lagi aku akan merawatmu!" jawab bram
"ehm..merawatku?" tanya intan
"tidurlah luv!" ucap bram lembut sambil mencium pipi intan.

Bram membelai lembut sambil mencium dahi intan membujuk untuk intan tidur yang memang intan tak lama terlelap. Bram yang sudah ke ukuran normalnya menarik keluar dirinya kemudian turun dari ranjang menuju kamar mandi untuk membasuh dirinya lalu sambil bawa handuk basah Bram ke ranjang menarik lembut istrinya untuk ia basuh dan memakaikan kimono lembut dan menyelimutinya.

Bram meraih kimononya sendiri dan memakainya. Sehabis pakai kimono Bram berjalan ke sisi kanan tempat meja kerjanya tepat saat ia duduk
"assalamualaikum tuan!" ucap suara berat dan dalam
"walaikumsalam!" jawab bram
bau harum tercium diikuti munculnya sepasang jin itu.
"Minumlah tuan!" ucap mustafa
"apa ini?" tanya bram
"air putih biasa!" ucap si wanita dan bram meraihnya dan meneguk habis
"trimakasih, boleh minta untuknya?" ucap bram
"tentu aku sudah bawakan, boleh kuberikan?" tanya cici
"ehm..kurasa boleh!" jawab bram
"baik, permisi!" ucap cici

Bram duduk di kursinya sedang jin pria itu tetap berdiri "bagaimana menurutmu tuan tentang putri?" tanya mustafa
"dia istriku, istimewa dan bagiku dia bidadariku!" jawab Bram cepat.

Mustafa terkekeh

"putri memang istimewa dan ia hanya tahu keistimewaan dia hanya sebatas ia indigo padahal tidak hanya itu bukan tuan?" ucap mustafa
"ya, lebih dari itu must!" jawab bram
"aku tahu tuan adalah yang diberikan Allah untuk Putri!" ucap mustafa
"jadi must?" tanya bram

Mustafa jin muslim itu menjelaskan apa maksudnya datang sedang si wanita setelah memberikan minum intan kembali ke sisi suaminya.

"Aku hanya manusia mustafa tapi aku akan membantu sebisaku dan tidak menyalahi hukum agama Allah kau paham bukan?" ucap bram
"aku tahu tuan, trimakasih karena kesedian tuan menerima kami!" jawab mustafa
"sama sama Must, toh kau juga punya hak untuk hidup disini!" jawab bram sambil bangun dari duduknya
"mau kemana tuan?" tanya must
"aku mau ambil makan mbak lapar!" jawab bram
"aku ambilkan kalau kau tidak keberatan!" ucap cici
"trimakasih!" ucap bram

Jin wanita itu lenyap sedang Bram kembali duduk sambil meraih tas kerjanya
"apa besok tuan langsung kerja?" ucap mustafa
"iya, aku mau pelajari berkas pabrik yang ditawarkan padaku!" jawab bram
"apa putri ikut?" tanya mustafa
"ya, dia ikut aku kerja!" jawab bram
"hem, bagus tapi kalau boleh usul biarkan putri kerja pada saudara saudaramu juga!" ucap mustafa
"maksudmu?" ucap bram
"ya kerja di tempat saudaramu yang lain untuk membantu mereka!" jawab mustafa
"hem..coba kutanyakan pada saudaraku dulu!" ucap bram
"baguslah tapi jangan tuanku paksakan!" kata mustafa

Bram mengangguk sambil membaca berkas tepat
"tuan, ini makanannya!" ucap cici yang sudah berdiri membawa nampan isi makanan
"aic, banyak betul!" kata Bram
"putri nanti terjaga juga akan laparkan tuan!" senyum si wanita
"oh iya, trimakasih!" ucap bram
"baiklah kami permisi!" ucap mustafa
"iya!" jawab bram kemudian sepasang jin itu hilang meninggalkan bram duduk di kursinya sambil mempelajari berkas yang sesekali melihat ke arah istrinya yang pulas.

Menjelang sore pukul 16.00 Intan menggeliat bangun
"uah....!" gunam intan lalu buka mata dan
"sore luv cantik, ayo mandi!" ucap bram lembut
"ehm..lapar!" jawab intan

Bram bantu duduk lalu meletakkan piring isi roti bakar yang sudah dingin yang dibawakan cici tadi
"aih...trimakasih!" ucap intan langsung makan lahap 3 potong roti bakar tersebut lalu meneguk air putih.
"Wuah..(menggeliat)!" seru lega intan
"luv, jangan biasakan habis makan menggeliat!" tegur Bram.
"Eh, maaf lupa!" cengir intan
"ya sudah, mandilah!" ucap bram
"kakak sudah mandi?" tanya intan
"sudah, mandi gih apa mau aku mandikan?" ucap Bram jail
"mau...mandikan ya!" ucap intan

Bram tertawa sambil menggendong intan ke kamar mandi namun disana pula mereka bercinta di bath up.

"Ya tuhan...aku tidak pernah cukup menikmatimu rani!" erang Bram sedang Intan memeluk erat sambil berkata
"aku ketagihan kau kak, terus bagaimana ini!" ucap intan
Bram tergelak menarik diri lalu segera membersihkan diri dan istrinya mengeringkan badan mereka lalu segera keluar kamar mandi bergegas berpakaian dan keluar kamar mereka.

Keduanya menuju ke dapur,
"sore!" ucap keduanya bersamaan dan jika Bram duduk , Intan bergerak ke arah bi Siti.
"Lho nden ayu mau apa?" ucap bi siti kaget
"buat minuman hangat!" jawab intan
"biar bibi yang buatkan!" ucap bu siti
"ndak, kalian duduk saja kak Bram mau bicara!" ucap intan
"duduk saja bi, pak juga kalian slamet dan rina!" ucap bram.

Kemudian bram bicarakan masalah rumah juga dana untuk belanja serta masak lalu juga mengurus rumah,taman juga masalah gaji. Intan meletakkan 2 kopi dan 4 teh serta sandwich keju.
"Jadi butuh berapa pegawai lagi nden?" tanya pak diman
"tergantung nanti pak diman!" jawab bram
"apa boleh keponakan bapak melamar kerja disini?" tanya pak diman
"silahkan laki apa perempuan?" jawab bram
"dua duanya nden!" jawab pak diman
"ya pak secepatnya!" ucap bram
"jangan lupa biodatanya mang juga aku minta fc kk mang diman ya!" ucap intan
"ya pak diman, jangan lupa itu fc kk nya sama ktp!" ucap bram
"lha ayo dimakan!" seru intan

Tak lama mereka makan sampai
"ehm..nden ayu!" ucap rina
"ya rina, panggil mbak saja kenapa!" jawab intan
"boleh?" tanya rina
"boleh ya kan kak bram!" ucap intan
"iya, nden nden terus emang aku dendeng apa!" tegur bram.
"Oh, iya mbak boleh aku ikut membaca?" tanya rina
"a...kau suka baca juga!" ucap intan
"aku juga boleh mas belajar di perpusnya?" tanya slamet
"lha kalau gini mending buat dibawah saja luv perpusmu!" ucap bram
"ho'oh dimana tapi?" tanya intan membenarkan dan bertanya
"kamu liat aja dulu beberapa hari dengan Amet juga rina!" ucap bram
"Amet?" ucap intan
"slamet, biar keren!" ucap Bram dan semua tertawa termasuk Bram.

"Hadewww kenapa gak satu kamar bawah kak?" ucap intan
"kamar bawah itu untuk saudara kita luv kalau kesini, satu ruangan besar yang kosong itu rencanaku dulu untuk ruang main anak!" ucap bram
Intan mengangguk paham
"ehm..kalau boleh usul di taman?" ucap slamet namun

"jangan!" jawab bram dan intan bareng lalu meringis bersamaan pula
"maksudnya jangan taman depan yang dekat kolam tapi bagaimana disisi kiri rumah pak diman kita buat gazebo sekaligus perpusmu luv?" sambung bram
"kejauhan lah kak..!" ucap intan
"taman belakang dekat kebun ada tanah kosong!" ucap rina
"kita lihat yuk!" ucap intan lalu loncat berdiri kemudian melangkah keluar sambil makan sandwichnya
"hai, habiskan dulu makannya!" seru Bram sambil meraih sandwich ditangan intan dan ia makan
"lho lah curang kau kak!" jerit intan mengejar bram diikuti 2 orang yang masih tidak percaya melihat majikan mereka.

"Amet...dimana tanah yang kau maksud disini lahan kosongnya masih luas!" seru intan.
"Ya mbak...bentar!" seru slamet tak lama
" disini mbak, mas!" ucap slamet
"hem boleh juga, kau bisa buat sketsa kasarnya amet dan  luv nanti aku tinggal ajukan ke arsitek dan pemborongnya!" ucap bram saat melihat tempat yang di tunjukan slamet
"ehm...aku sich ingin model terbuka, maksudnya sinar matahari mudah masuk dan sirkulasi udaranya pas, almari buku kalau bisa dimodel tanam ada jadi gak habiskan tempat, terus ada tempat buat baca yang duduk dikursi sama di alas!" ucap intan
"kurasa aku paham maksudmu luv!" kata bram
"ehm...mas bolehkah aku yang buat sketsa atau denahnya?" ucap Amet  ragu ragu
"kau kuliahkan Amet?" tanya bram
"ya , mas!" jawab amet atau slamet
"jurusan apa?" tanya bram
"desain bangunan!" jawab amet
"aye, buatin ya Amet kalau bisa secepatnya ya!" ucap intan antusias
"iya, tentu trimakasih!" jawab amet
"sama sama Amet, terus kamu sekolah dimana Rin?" tanya intan
"tataboga mbak!" jawab rina
"waa kau wajib buatin aku kue!" seru intan senang
"tentu saja mbak jadi juru icip ya!" ucap rina riang
"lha rani doang aku gak?" tanya Bram.
"Kakak berdua!" seru Rina riang.
"Kau kenapa Amet?" tanya bram
"ehm..aku buat desain itu apa sekaligus bahan bahannya juga ku ajukan mas, aku mau skripsi jadi ini sekalian aku jadikan bahan skripsiku!" ucap amet
"hai, betul itu, gini saja buatin desain minimalis gaya lama!" ucap intan
"maksud mbak?" tanya amet
"minimalis versi jawa, terserah jawa mana yang kau mau Amet tapi perkirakan biayanya tidak lebih dari 50jt!" jwb intan
"yeee mbak mana bisa?" protes amet
"bisa kalau kau mau!" ucap intan
"ada pendapat gak mbak?" kata amet
"yeee itu namanya kau tanya bahan apa donk!" jwb intan
"hehehehe iya aku coba ya mbak!" cengir amet
"oke, ingat Amet tahan lama, biaya sedikit dan gak pakek lama!" ucap intan
"yah...mbak...mas kasih tahu donk!" rengek amet
"aku juga belum ketemu Amet bahan apa yang tahan lama tapi gak mahal setahuku baja ringan juga masih mahal!" ucap bram
"hem..ya dech aku cari!" ucap Amet lalu nyelonor pergi sedang Rina menatap kedua bosnya yang berdiri bersisihan
"jadi Rin, kau mau praktek apa?"tanya Bram.
"Gak ngerti mas, akukan ambil jurusan boga yang buat kue. Baik kue basah maupun kering!" jawab rina
"kapan lulus Rin?" tanya intan
"tahun ini kira kira 4 bulan lagi, sekarang aku lagi persiapan ujian!" jwb rina
"ujian tulis dulu ya?" ucap intan
"ya mbak 2 bulan lagi trs ujian praktek!" jawab rina
"mau buat apa?" tanya intan
"yaitu yang sampai sekarang masih buntu mana undiannya dah ambil diminta buat kue basah tradisinal yang beda terus kue keringnya diminta inovasi baru!" keluh rina
"ya buat nagasari saja Rin dengan bahan labu kuning tuh tapi gak pakai isi pisang lha kalau kue kering buatin aja aku kue kastengel durian ajib dah!" ucap intan santai
"lha mbak mana ada nagasari labu kuning terus kastengel duren?" protes rina
"ya kamu buat lha adik!" jawab Bram santai.

Rina terdiam memikirkan lalu
"oke, setuju tp mbak dan mas yang icipin rasanya!" ucap rina
"gak masalah asal kau gak sakit hati nanti!" ucap Bram.






Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

214K 11K 31
"eh masak mati sih cuman kesedak jajan belum ketemu ayang yoongi elah" batin Aileen. Bukannya ke alam baka menemui kedua orang tuanya Aileen memasu...
422K 46.8K 44
Karena kesamaan rupa antara gundik yang ditemuinya di rumah bordil dengan Parvis Loine sang tokoh utama wanita sekaligus gadis yang dicintai oleh Ize...
2.9M 185K 46
[Part lengkap] Blur : Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang...
2.3M 169K 49
Ketika Athena meregang nyawa. Tuhan sedang berbaik hati dengan memberi kesempatan kedua untuk memperbaiki masa lalunya. Athena bertekad akan memperb...