Rian Azka Mahesa & Mely Rachmakia
"Yuk masuk sayang"
"Ini rumah kita kak?"
Saat ini Rian dan Mely sedang berada dirumah mereka hadiah dari ayah mereka. Setelah acara resepsi mereka selesai tepat jam 00.00. Mereka istirahat sebentar lalu mereka menuju rumah baru mereka.
"Iya sayang, ini hadiah dari ayah dan papah untuk keluarga kecil kita." Ucap Rian sambil menarik koper isi baju mereka berdua. Barang-barang mereka sudah dibawa tadi pagi oleh orang suruhan ayah.
"Bagus banget kak rumahnya."
"Kamu suka?" Tanya Rian tepat didepan rumah
"Suka banget."
"Yaudah ayo masuk masa berdiri diluar terus." Lalu mereka masuk kedalam rumah baru mereka, dan mereka duduk disofa ruang tengah.
"Kita mulai hidup baru berdua, segala sesuatu kita jalani berdua, saling bantu, aku gak mau pake Asisten Rumah Tangga dulu sampe waktu mengharuskan kita pake jasa itu." Mely ngangguk
"Aku nurut aja kata kakak selagi itu baik."
"Tapi inget ya perjanjian kita, program anaknya 4tahun mendatang, aku masih mau fokus karir." Peringatan Mely.
"Gak bisa nego sayang?"
"Kakak ih" Ucap Mely sambil melipat tangannya didada
"Bercanda sayangku."
"Aku gak akan maksa kamu sampe kamu siap." Ucap Rian sambil megang pipi Mely
Cup
Diakhiri dengan kecupan singkat dibibir Mely dan itu membuat Mely malu
"Aku sayang kakak." Ucap Mely berhambur kedalam pelukan Rian
"Kakak juga sayang adik" balas Rian sambil cium pucuk kepala Mely
"Kamu mau punya anak berapa?"
"2 aja cukup, cantik kaya aku dan ganteng kaya kakak."
"Kalo kakak?" Tanya Mely sambil nyender ke dada Rian
"Selusin"
"Emangnya aku kucing"
"Aku maunya kembar"
**
Ariel Freedyansyah
Setelah acara resepsi Rian selesai Ariel dan Zafran pergi kesuatu caffe.
"Mau ngomong apa mas?"
"Sebenernya gua kesini karena suruhan Yoga sebelum rahasianya lo bongkar, tadinya dia mau dateng kesini tapi dia lagi dirawat di rumah sakit."
"Kenapa dia bilang lagi ujian?"
"Iya dia emang lagi ada ujian, dia dirawat baru 3 hari yang lalu."
"Dia sakit apa sampe harus dirawat segala?"
"Komplikasi"
"Komplikasi mas?"
"Parah banget dong, kasian temen gua masih muda udah komplikasi."
"Sakitnya apa aja mas?"
"Batuk"
"Pilek"
"Mual"
"Pusing"
"Pegel-pegel"
"Tenggorokan gatal"
"Kurap"
"Kudis"
"Panu"
"Koreng"
"Kangen"
"TAIK"
"gua pikir beneran komplikasi" Ucap Ariel males
"Itu kan termasuk riel."
"Bodo mas bodo"
"Eh entar dulu deh berarti lo tau keadaan Yoga dong?" Tanya Ariel setelah sadar semuanya.
"Taulah! kan dia tinggal sama gua di London"
"London mas? Jauh amat!."
"Kenapa bisa tinggal sama lo?"
"Setelah malem pertengkaran Yoga sama Rio, Yoga nelpon gua minta tinggal sama gua."
"Gua tanya alesannya karena dulu kan dia gak mau kenapa sekarang dia yang minta, Setelah gua tau alesannya, gua larang dong."
"Karena itu sama aja dia menghindar dan lagi dari masalah, bukannya selesai tapi malah memperbesar masalah."
"Gua bilang pikir baik baik, gua tau Rio cuma lagi emosi makanya dia usir Yoga." Ariel ngangguk
"Kenapa gak lo suruh balik aja?" Tanya Ariel Setelah mas Zafran menyelesaikan ceritanya.
"Udah riel, tapi kata dia nanti aja kalo gua udah sukses"
"Lo ikut gua ke London aja buat ketemu Yoga."
**
Ridha Azra Mahesa
"Gimana sama Yoga?"
"Gimana apanya mas?" Tanya Ridha tanpa mengalihkan pandangannya dari tv.
Pagi ini Zafran main kerumah Ridha, dan tepat sekali Ridha lagi nonton tv, sedangkan Rio masih tidur ganteng dikamarnya.
"Perasaan lo?"
"tetep sahabat kok mas adek lo."
"Sahabat hidup maksud lo?" Ridha nengok ke arah mas Zafran yang sedang menatapnya.
"Maksud lo apa mas?"
"Bukannya perasaan lo lebih buat Yoga?" Ridha ngangkat bahunya tanda tak tau.
"Kata siapa?"
"Mata lo!."
"Mata?" Tanya Ridha bingung
"Mata gak bisa bohong dek.!"
"Setiap ada yang nyebut nama Yoga, Mata lo nunjukin kebahagiaan."
"Orang lain emang gak ada yang sadar karena hanya beberapa orang yang paham akan sebuah arti tatapan mata."
"gak tau lah mas."
"Gua harus benci atau tetep bertahan sama perasaan ini."
"Kenapa gak lo lepas aja perasaan lo ke Yoga?"
"Susah mas."
"Udah gua coba, ini hampir setengah taun Yoga pergi entah kemana tapi hati gua tetep buat dia."
"Setiap gua coba lupain dia, malah semakin dalem perasaan gua, dan bayangan dia malah makin jelas."
"Melepas atau mempertahankan perasaan ini sama sama sakit."
"Segitu dalemnya perasaan lo ke Yoga?" Ridha ngangguk
"Gua juga gak ngerti."
"Menurut gua, dia punya cara tersendiri tapi kalo diliat sama aja gak ada bedanya dari orang lain."
"apa lo nunggu dia?"
"Sampe kapan mas?"
"Ya mas juga gak tau."
"Gua mau coba nunggu dia sampe 3tahun kalo dia tetep gak ada kabar, gak ada wujudnya ya mau gak mau siap gak siap gua lepas."
"Kan ada Ariel?"
"Ariel? Sahabat seperti Adit."
"Bukannya Ariel juga deketin lo?" Ridha ngangguk
"Tapi aneh cara deketin aku."
"Aneh gimana?"
"Aku yakin Ariel deketin aku karena ada sangkut pautnya sama Yoga."
**
-selamat malem mingguan buat para jomblowers-
-gua juga jomblo kok-
-makasih yang udah baca dan vote cerita gaje gua-
-perjalanan masih panjang nih-
-takut bosen sama ceritanya, jadi kemungkinan akan dipercepat aja-
-dimulmed anggap aja itu Rian dan Mely ditempat tidur mereka.-
**
23/07/2016