Cantik

By purple1294

651K 28.2K 701

Kirana, seorang gadis gendut yang sering dihina oleh teman-temannya hingga ia bersekolah di SMA dan perubahan... More

Prolog
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
Keenam
Ketujuh
Kedelapan
Kesembilan
Kesepuluh
Kesebelas
Keduabelas
Ketigabelas
Keempatbelas
Kelimabelas
Keenambelas
Ketujuhbelas
Informasi
Kesembilanbelas
Keduapuluh
Keduapuluhsatu
Keduapuluhdua
Keduapuluhtiga
Keduapuluhempat
Keduapuluhlima
Keduapuluhenam
Epilog
Info Aja

Kedelapanbelas

18.5K 870 15
By purple1294

Lima tahun sebelumnya.

Seorang perempuan baru saja keluar dari bandara Charles de Gaulle di kota Paris. Udara musim semi langsung menyambutnya saat keluar dari bandara. Ia kemudian menumpang sebuah taksi untuk membantunya agar sampai ditempat tujuan. Dimana tempat tujuannya merupakan tempat ia harus melakukan tugasnya yang di amanahkan bossnya kepadanya.

Flasback on..

"Sue, kau masih di Florida?" tanya seorang lelaki diseberang sana saat Sue menekan tombol hijau diponselnya.

"Kau sudah tahu, dan kau menanyakannya kembali, ada apa?"

"Haha, kau masih seperti biasa setelah tiga tahun ini. Yah, karena kau tak suka basa-basi aku akan langsung mengatakannya, jika kau mau, aku mempunyai pekerjaan penting untukmu"

"Gajinya lumayan untuk menjadi seorang asisten sekaligus menyangkut pekerjaanmu yakni bodyguard" tambah pria itu lagi.

"Kenapa kau tak suruh saja perempuan lain yang ada didalam kelompok, kenapa harus aku? Kau tak lihat? Aku sekarang sedang menikmati liburanku setelah cukup frustasi mengawasi seorang putri Presiden yang sangat manja itu?" ucap Sue memijit pelipisnya karena mengingat bagaimana susahnya menjaga seorang putri Presiden dari negara lain yang terkenal manja.

"Haha, aku tahu sayang, tapi ini lain. Ku pastikan kau akan betah bekerja sama dengan mereka. Pikirkanlah Sue, bayaranmu besar. Mereka tergolong salah satu dari orang terkaya didunia ini"

"Hufft.. Kau sangat pemaksa sekali George, baiklah, kau tugaskan aku dimana?"

"Pertama kau harus ke Dubai dulu, bertemu dengan orangtuanya terlebih dahulu, dan selanjutnya ke Paris menemui anaknya".

"Apa kau bilang? Paris? Benarkah aku ditugaskan disana?"

"Yah.. Seperti yang aku duga, kau sangat tertarik bukan? Mengingat kau suka kota tua itu, tapi kau harus membuat kesepakatan dulu dengan orangtuanya, jika mereka tertarik denganmu, kau akan langsung diterbangkan ke Paris, kota yang sangat kau banggakan denganku dulu"

"Oke, baiklah. Aku akan ketempat kau terlebih dahulu"

"Baiklah, aku tunggu kau disini Sue"

Klik

Ponsel langsung dimatikan dan dimasukkan ke kantong depan celana kodok yang dipakai Sue. Ia kemudian berlari kearah kamarnya dan mempersiapkan beberapa pakaian yang langsung dimasukkan ke dalam koper.

**

Disinilah Sue, ia tengah berdiri di sebuah ruangan besar yang dikelilingi oleh kaca yang langsung menampakkan gedung pencakar langit lainnya dihadapannya. Ia tengah berhadapan dengan seorang wanita paruh baya sekitar umuran 60 tahunan, dan Sue berpikir ia sangat cantik.

"Apakah kau Sue yang di sarankan George kepadaku?" tanya wanita tersebut. Menurut Sue ia sangat sempurna, selain wajah tuanya yang sangat cantik, ia juga mempunyai suara yang halus. Dan menurut Sue itu adalah sangat menarik.

"Benar, Aku Sue yang ditugaskan kepada anda Nyonya" wanita tua itu mengangguk dan memberikan selembar kertas foto yang memuat gambar seorang wanita kepada Sue. Sue kemudian mengambilnya dan melihat foto tersebut. Disana terdapat gambar seorang wanita cantik, berbibir tipis sedang tertawa didepan kamera. Ia memakai baju kaos putih dan berambut coklat kemerahan. Matanya berwarna coklat terang dan di dagunya terdapat belahan membuat wajah wanita yang didalamnya terpaut dengan sempurna.

"Itu anakku, namanya Kirana. Jadi langsung saja. Setelah aku melihat CV mu, aku akan menugasimu untuk mengawasi anakku, dan lindungi dia, selalu berada didekatnya. Jangan sampai pekerjaanmu membuat ku kecewa" ucap wanita tersebut panjang lebar.

"Baiklah nyonya, percayakan semua padaku" ucap Sue dengan mantap.

Flashback off..

Sue menaiki sebuah taksi untuk mengantarkannya ke kantor yang diberikan alamatnya kepadanya. Ia menatap jalanan kota Paris yang ramai, taksinya melewati salah satu monumen yang sangat terkenal bernama Arc de Triomphe, dimana gapura ini merupakan peringatan atas kemenangan Napoleon. Matanya tak lepas memandang ke arah jalanan. Tak berapa lama, taksi melintasi Menara Eiffel yang sangat terkenal didunia itu. Meski agak jauh, Sue yakini, ia pasti akan menaikinya suatu saat nanti.

Mobil taksi berhenti disebuah gedung pencakar langit, Sue kemudian keluar dari taksi setelah membayarnya. Ia mengeluarkan kopernya dari taksi dan berjalan masuk kedalam gedung yang dikelilingi kaca tersebut.

Suasana cukup ramai diloby, Sue hanya menatap lurus kearah meja resepsionis. Ia lalu berjalan kearahnya.

"Permisi, aku Sue, aku ingin bertemu dengan Miss Kirana"

"Apa kau sudah membuat janji?"

"Janji?" Sue berpikir sejenak.

"Tidak" ucap Sue lagi. Resepsionis itu tersenyum kemudian mengangkat telpon dan menekan salah satu tombol disana. Sue tidak mendengar percakapan resepsionis tersebut karena menggunakan bahasa Perancis yang tidak ia mengerti. Setelah menutup telphon, Resepsionis tersebut kembali menatap Sue.

"Baiklah, aku akan memberikan sebuah alamat rumah mode kepadamu, karena Miss tidak ada disini" ucap Resepsionis tersebut kemudian memberikan sebuah kartu nama kepada Sue.

"Terimakasih" ucap Sue lalu menyeret kembali kopernya keluar dari gedung tersebut.

**

Taksi yang dinaiki kali kedua mengantarkan Sue kesebuah rumah mode yang sangat nyaman menurutnya pada kesan pertama. Rumah tersebut bergaya seperti rumah-rumah di Paris pada umumnya dan bertingkat dua. Tapi yang membedakannya, lingkungan disini cukup tenang. Sue menjadi tidak yakin, apakah ini rumah mode yang ditujunya. Ia kembali memperhatikan kartu nama itu lagi untuk memastikan. Setelah yakin, ia lalu masuk kedalam.

Seseorang yang duduk di depan meja tak jauh dari pintu masuk menarik perhatian Sue. Ia lalu berjalan kearah wanita berkacamata tersebut setelah meletakkan kopernya disudut ruangan.

"Permisi, aku.."

"Oh, apakah kau Sue?" tanya wanita tersebut sambil tersenyum manis kearah Sue. Sue mengangguk.

"Masuklah, Miss Kirana sudah menunggumu, ruangannya dilantai 2" ucap Wanita yang memiliki name tag yang menggantung didadanya bertuliskan Jane K.

"Baiklah, terimakasih.. Jane?" ucap Sue. Wanita tersebut mengangguk.

"Apakah itu kopermu?" tanya wanita itu lagi saat Sue berjalan meninggalkannya.

"Ya, memang ada apa?" tanya Sue.

"Tidak ada apa-apa, aku akan menjaganya" ucap wanita tersebut ramah. Sue mengucapkan terima kasih lagi. Ia kemudian melangkahkan kakinya keruangan yang dimaksud.

Setelah sampai, ia mengetuk dua kali, lalu terdengar jawaban dari dalam untuk menyuruhnya masuk. Sue kemudian mendorong pintu tersebut. Suasana ruangan bergaya Gothik bercampur dengan gaya Baroque menyambutnya. Suasananya sangat tenang dan damai. Ia melihat sekeliling ruangan yang sangat menarik hatinya. Terdapat ukiran-ukiran yang cantik didindingnya, lalu lemari rendah yang terdapat beberapa tempat lilin antik, dan beberapa miniatur monumen Paris disana, seperti Menara Eiffel, Arc de Triomphe, museum Louvre, Place de la Corcode dan banyak lagi miniatur lainnya. Hal tersebut menambahkan kesan unik pada lemari rendah tersebut. Diluar jendela, Sue bisa melihat beberapa tanaman hias yang menghiasi pagar teras, sangat indah dengan beberapa tulip disana. Ia memperhatikan gorden pintu yang sangat pas dengan ruangan yang bernuansa coklat terang tersebut.

"Sudah selesai melihatnya?" suara halus menyadarkan Sue dari keterpesonannya pada ruangan tersebut. Matanya beralih keseorang perempuan yang sedang duduk di kursi kulit yang berwarna coklat kehitaman sambil menopang dagunya memandangi Sue diatas meja kacanya. Sue menatap lekat kearah wanita yang ada didepannya. Tanpa disadari ia sangat takjub kepada wanita tersebut.

Sangat berbeda sekali dari yang ia lihat di foto, yang asli jauh lebih cantik, seperti dewi yunani Athena yang ia lihat di film-film, bahkan ia lebih cantik dari mereka. Wanita tersebut berdiri dari duduknya dan melangkah kearah sofa santai yang berada tidak jauh dari Sue. Sue tak lepas memandang objek yang ada didepannya. Tubuh langsing dan proporsional, kulitnya putih gading dan bercahaya, rambut coklat kemerahannya di biarkan tergeray, rambut panjangnya memiliki gelombang. Dengan gaun putih tulang membuat wanita tersebut cantik sekali. Sue masih berdiri disana, saat wanita yang dipandanginya duduk diatas salah satu sofa dan tersenyum menatapnya. Sue terpesona melihat kecantikannya sekaligus iri ingin sepertinya. Senyumannya menambah kecantikan wanita tersebut tumbuh berkali-kali lipat.

"Berhenti memandangiku, dan silahkan duduk" ucap Wanita tersebut halus. Membuat Sue terhipnotis dan berjalan lalu duduk disalah satu sofa dihadapan wanita cantik tersebut.

"Apakah kau Miss Kirana?" tanya Sue memastikan. Kirana mengangguk dan tersenyum.

"Kau kira siapa?" tanya Kirana sambil memperhatikan CV yang sedari tadi ia pegang.

"Aku kira boneka Barbie" ucap Sue membuat Kirana terkekeh dan menggeleng pelan.

"Terima kasih atas pujiannya, aku tersinggung" ucap Kirana memperhatikan Sue. Membuat Sue gelagapan.

"Maaf Miss. Maksudku bukan seperti itu" ucap Sue membuat Kirana tertawa dan kembali menatap Sue yang melihatnya bingung.

"Aku cuma bercanda Sue, kau tak perlu seserius itu" ucap Kirana membuat Sue menghela nafasnya lega.

"Namamu Caroline Richard, dan panggilanmu Sue, memang apa yang bersangkutan dengan nama lengkapmu dan nama panggilanmu? Tidak ada huruf S disini, atau huruf abjad yang menyangkut nama panggilanmu" ucap Kirana bertanya kepada Sue.

"Itu panggilan yang biasa disematkan kepadaku dari dulu Miss" Kirana hanya mengangguk. Pandangan Sue tak lepas dari Kirana yang sangat sempurna fisiknya diciptakan Tuhan, bukan ia aneh, tapi ia yakin, setiap orang yang memandangi wanita ini pasti tak akan pernah lepas, karena begitu indah dipandang.

"Aku sudah diberitahukan oleh George yang dulunya menjadi asistenku, tapi ia mengundurkan diri karena sudah berumur cukup tua, dan ia sering memujimu dihadapanku, dan lagi aku sudah mengececk CV mu, oh iya, aku dengar kau tertarik dengan kota ini?" Sue mengangguk salah tingkah dan tersenyum.

"Yah, siapa yang tidak suka dengan kota ini, semua orang didunia juga menyukainya, oh iya, kau sudah dapat tempat tinggal? Kalau tidak ada, kau harus membooking hotel dari sekarang karena takutnya kau tidak kebagian kamar, kau tahu, liburan panjang akan datang, dan dipastikan akan banyak turis terbang kesini" ucap Kirana. Sukses membuat mata Sue membulat. Ia hampir lupa karena belum memesan kamar. Saat ia meraih ponselnya, ia berhenti ketika mendengar cekikikan dihadapannya.

"Aku hanya bercanda Sue, kau.. Haha, sangat lucu, kau hanya tinggal ditempatku yang tak jauh dari sini" ucap Kirana. Sue kemudian mengangguk.

Kirana menyodorkan tangannya kearah wanita yang memakai pakaian serba hitam dihadapannya.

"Selamat datang di kota Paris Sue" ucap Kirana dan mereka bersalaman.

**

Sue terperangah ketika memasuki sebuah apartemen mewah dengan view pemandangannya dari luar langsung menghadap kearah menara eiffel tersebut. Mata Sue berbinar ketika tak pernah lepas memandangi pemandangan kota Paris dari sini.

"Sangat indah bukan?" tanya Kirana di sampingnya. Sue mengangguk sambil tak lepas memandang kota yang disukainya.

"Sue, kamarmu disana, dan kamarku dilantai atas" ucap Kirana sambil menunjuk sebuah pintu ruangan. Sue mengangguk dan menyeret kopernya masuk kedalam kamar. Sue terperangah melihat kamarnya yang bernuansa putih serta ranjang Queen bed ditengahnya. Terdapat jendela besar disana. Kamar tersebut sangat indah dengan terdapat ukiran yang mendominasi dinding dikepala ranjangnya yang berwarna coklat keemasan. Dan terdapat kamar mandi di sudut ruangan.

Sue segera membereskan barangnya dan beralih kekamar mandi yang besar dengan bathup yang sangat disukainya. Setelah mandi dan berpakaian seperti biasa yakni kemeja hitam, celana panjang hitam, ia keluar kamar dan mencari keberadaan bossnya.

Ia melihat sekeliling apartemen tersebut, ia baru tersadar karena tidak mendapati seorang pelayan pun disini, hanya ia berdua dengan bossnya. Tak berapa lama Sue menghirup aroma yang sangat sedap. Membuat perutnya meronta ingin diisi. Sue segera berjalan kearah dapur dan keget mendapati nona muda tersebut sedang memasak.

"Perlu ku bantu Miss?" tanya Sue tidak enak.

"Tidak, kau hanya duduk disana, aku tahu kau lelah, jadi kau hanya menunggu aku selesai, dan memakan makanan yang sedang aku buat ini" ucap Kirana masih berkutat mengaduk makanan yang berada dikualinya.

Makanan sudah disediakan di atas piring masing-masing. Sue membantu untuk mengambilkan gelas dan air putih lalu menuangkannya kedalam kedua gelas. Sue melihat makanan yang berada diatas piringnya.

"Itu Mie Aceh, makanan khas di Indonesia, kau cobalah, aku jamin kau akan suka" ucap Kirana menyuapi makanannya. Sue kemudian memasukan makanan tersebut kedalam mulutnya dan matanya membesar merasa takjub akan kelezatan makanan yang ia makan.

"Bagaimana?" tanya Kirana. Sue hanya terus mengunyah dan mengunyah. Tak peduli ia pertanyaan Kirana. Yang ia tahu, ini sangat lezat karena ia tak pernah makan makanan yang mempunyai bumbu khas tersebut. Kirana hanya terkekeh mendapati Sue yang sangat menyukai makanan yang ia buat.

"Sangat lezat Miss, aku tidak pernah makan makanan ini" ucap Sue setelah menghabiskan sepiring mie Acehnya.

"Oh, iya, aku lihat tidak ada seorang pun pelayan disini" ucap Sue sambil menatap ruangan yang berada disekelilingnya.

"Ya, aku hanya meminta jasa bersih-bersih saja, mereka akan datang saat aku pergi, dan pulang saat mereka sudah selesai, untuk makanan dan mencuci pakaian, aku tidak mengguna jasa lainnya, aku suka bekerja sendiri" ucap Kirana. Sue takjub melihat Kirana yang sangat mandiri, berbeda jauh dari gadis-gadis yang ia kawal sebelumnya yang sangat manja, membuat Sue jengah untuk bekerja dan akhirnya hanya bertahan tiga bulan lalu berhenti.

Ia berterima kasih kepada George yang sudah merekomendasikan pekerjaannya kali ini. Di kota yang paling ia cintai, dan dengan wanita mandiri yang ada disebelahnya.

"Baiklah, aku akan bercerita sedikit, agar kau tahu kebiasaanku dan kehidupanku, untuk memudahkan pekerjaanmu nanti" ucap Kirana. Sue lalu memperhatikan Kirana yang menceritakan kehidupannya.

**

Sue merendamkan tubuhnya kedalam bathup dengan air hangat membuat badannya rileks. Ia memikirkan cerita Kirana tadi, seperti ia adalah kerurunan dari Indonesia dan Prancis, karena ayahnya berasal dari Indonesia, ibunya berasal dari Perancis, ia mempunyai beberapa orang sahabat dari Indonesia. Bossnya sangat suka makanan dibuat dari rumah, dan tidak terlalu suka makan di restoran atau makanan cepat saji lainnya.

Sue tadi sempat terkejut, ternyata brand fashion terkenal yang bermerk Kina tersebut milik bossnya. Dan tak satupun orang yang tahu bahwa ia adalah desainer yang terkenal, akses onformasi tentangnya terkunci rapat, makanya Sue tidak mengetahui tentang siapa desainer tas dan baju serta sepatu yang menjadi kesukaan kakaknya Sue, termasuk negara Indonesia, media-media disana juga tidak mengetahuinya.

Dan yang tak habis pikir oleh Sue yakni pasangan hidup Kirana. Boss cantiknya tersebut tidak memiliki kekasih dan lebih memilih sendiri, memangnya ada apa? Apakah ada seseorang yang membuat ia begitu? Atau pekerjaannya yang menumpuk membuat ia tidak mencari kekasih seorang pun?

Hal yang lebih mengejutkannya lagi ketika Kirana menyodorkan ponselnya memuat gambar seorang gadis gendut yang sedang memegang coklat ditangannya. Ia kaget karena kenyataannya itu adalah fisik bossnya sebelum bertransformasi menjadi bidadari cantik seperti sekarang.
Perkataan Kirana tadi membuat ia terkekeh pelan.

'Aku seperti kupu-kupu bukan? Dulunya aku adalah ulat yang sangat rakus untuk makan, dan lama kelamaan aku bertransformasi seperti ini' ucap Kirana tadi.

Yah setidaknya Sue akan mencoba menjalankan pekerjaannya dan menemukan hal ajaib apa lagi yang ia dapati kedepannya.












Bersambung..

Tbc ^^

Continue Reading

You'll Also Like

24.9K 1.1K 12
Seorang wanita yang selalu bernyanyi lagu lawas yang membuat seorang pria jatuh cinta padanya saat pertama kali mendengarnya bernyanyi.
13.9K 849 41
|| FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA || _______ "seandainya ini mimpi gua gamau bangun, yakali mau bangun udah enak gini jadi pawangnya Kevin Sanjaya Sukam...
352K 30K 65
"Sableng-sableng gini hanya untuk dirimu, Tuan!" Chifa. Stres, gila, gendeng, sableng, adalah predikat yang diberikan oleh Marvel untuk Chifa. Seoran...
10.2K 608 43
"Ras, mau ikut nonton gak?" "Nonton BTS?" "Bukanlah. Siaran ulang pertandingan Barcelona vs Real Madrid semalam." Ketika Sutan Diego Armando Orland...