Antara Indonesia dan Korea

By ayubiru_

82.4K 2.5K 125

Andien Utami akan berpetualangan di negeri gingseng yaitu Korea Selatan. Apakah dia akan menemukan hal-hal ya... More

1
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

2

5.8K 163 14
By ayubiru_

from      : Andien Utami
to           : Kim Hana
subject  : see you

hai temen lama. apa kabar? aku akan segera ke korea. jangan lupa untuk mengajak aku untuk jalan2.

send

Itulah email yang aku kirimkan ke Hana. Sahabat kecilku. Besok aku akan segera bertemu dengannya di Korea. Bagaimana dia sekarang? Apa tetep secipit itu matanya? Apa dia masih susah menggunakan Bahasa Indonesia? Tapi tadi aku menggunakan Bahasa Indonesia.

'Aduh...aku lupa kalau ngirim emailnya pake bahasa inggris aja. Bego bego bego', ucapku dalam hati sambil memukul-mukul kepalaku.

"Apa yang kamu lakukan Andien? Barang-barangmu sudah beres semua?", tanya mama mengagetkan aku.

"Nggak ngelakuin apa-apa ma. Ini udah beres kok. Hanya tiga hari aja kan kita disana?", tanyaku pada mama.

"Iya. Tapi kamu harus membawa baju yang lebih. Takutnya ada apa-apa sayang", kata mama mengingtkan.

"Iya ma. Mama nggak liat koper aku udah dua gini? Aku yakin aku nggak bakal kekurangan pakaian hahaha", ucapku sambil tertawa.

Mama hanya menggelengkan kepala dan pergi meninggalkan kamarku. Aku menatap barang-barangku yang masih tersisa. Semua keperluan sudah aku masukin dalam koper. Casan, powerbank, makeup, kaca kecil dan segala macam gadget sudah aku masukin dalam tas yang besok bakal aku pakai. Sepatu juga sudah, pakaian untuk dipakai besok juga sudah. Passport juga sudah di mama. Sekarang tinggal tidur aja. Mudah-mudahan menyenangkan di Korea. Untung saja aku bisa bahasa korea. Jadi tidak susah buat jalan-jalan sendiri. Ok waktunya tidur.

--------------------------------------------------
bandara Incheon, Korea Selatan

Perjalanan yang panjang bikin aku mual saja. Berjam-jam dan hanya mendengarkan lagu sambil membaca novel. Untung saja ada novel yang ku bawa, kalau nggak ada bisa mati gaya dipesawat tadi. Aku berjalan disamping mama. Papa sibuk ngobrol dengan asistennya, Pak Budi. Kami menuju ruang tunggu khusus tamu kenegaraan. Aku mengelilingi ruang tunggu ini. Aku melihat ke arah luar. Banyak sekali wartawan dibawah. Aku kembali duduk disamping mama. Selalu aja setiap kunjungan kenegaraan, pasti banyak wartawan. Aku paling nggak suka dengan wartawan. Mereka selalu aja memaksa untuk mendapatkan informasi. Tapi mau gimana lagi, keluargaku sekarang bukan hanya keluarga biasa tapi keluarga kepresidenan jadi hidup harus dibiasakan dengan wartawan.

Saat menunggu, datanglah Bapak Kim disusul dengan Ibu terakhir Hana. Papaku langung memeluk Paman Kim. Aku biasanya memanggil paman, sekarang jadi bingung mau manggil apa. Hana langsung berlari ke arahku dan memeluk tubuhku dengan erat. Rasanya aku sangat merinduhkan tubuh ini.

"Annyeong haseyo", ucapku dalam bahasa korea.

Hana melepaskan pelukanku dan menatapku kaget. Aku tersenyum melihatnya. "Nggak usah pake bahasa korea, aku masih bisa menggunakan bahasa indonesia", kata Hana sambil memanyunkan bibirnya.

"Hahaha aku pikir kau sudah lupa mnggunakan bahasaku. Apa kabar? Lama tak bertemu. Aku merinduhkanmu", ucapku.

"Aku baik. Aku juga merinduhkanmu", ucap Hana sambil memelukku lagi.

"Apakah ini Andien?", kata paman Kim mengagetkanku dan Hana.

Aku melepas pelekukanku dan Hana dan berjalan ke arah para orang tua.

"Iya ini Andien. Andien ini paman Kim. Kau masih ingat kan?", kata papa.

"Tentu saja. Paman Kim aku merinduhkan paman. Bibi juga", ucapku.

Kamu berbincang-bincang sedikit diruang tunggu ini. Banyak hal yang kami bicarakan, mulai dari waktu pertama bertemu dan sampai sekarang. Setelah berbincang-bincang kami pun pergi ke istana kenegaraan korea. Rencananya kami akan menginap disana.

--------------------------------------------------
malam, istana kenegaraan Korea

"Kenapa melamun?", tanya Hana mngagetkanku.

Aku hanya tersenyum melihatnya. Kami sedang berada dibalkon kamarku.

"Kamu booring yaa?", tanya Hana. Aku hanya mengangguk. "Hhm ku dengar kau suka super junior yaa?", ucap Hana lagi.

"Tau dari mana?", tanyaku kaget.

Hana hanya tertawa. "Ayo ikut. Kita jalan-jalan malam di Korea", ucap Hana sambil menarik tanganku.

Aku hanya bisa pasrah dan mengikuti Hana pergi. Kami sudah didalam mobil Hana dan sudah meninggalkan istana. Aku sudah lapor ke mama kalau aku ingin pergi jalan-jalan dengan Hana. Aku hanya memandangi indahnya Seoul di malam hari. Jakarta juga tak kalah indah dimalam hari. Yaa walaupun aku tinggal di Bogor, tapi.aku lama jug tinggal di Jakarta.

"Kita mau kemana Hana?", tanyaku.

"Tempat aku hangout bareng temen-temen. Aku ada kejutan buatmu", ucap Hana tanpa memalingkan penglihatannya dari jalan.

"Benarkah? Apa kejutannya?", tanyaku sumringah kepada Hana.

"Nggak akan aku bilang. Kalau ku bilang sekarang, bukan kejutan namanya Andien", ucap Hana sedikit melirim ke arahku.

Aku hanya diam dan memanyunkan bibirku kesel. Setelah itu, kami hanya diam. Lima belas menit perjalan, akhirnya kami sampai. Ini seperti hotel. Mungkin Hana sering nongkrong di cafe atau restaurant dalam hotel ini. Setelah memarkirkan mobil, kami turun dan langsung masuk ke dalam hotel. Hotelnya mewah. Aku hanya mengikuti arah Hana berjalan. Kami memasuki sebuah ruangan. Kaya'nya ruangan khusus. Ada sofa yang mengelilingi meja besar ditengahnya. Aku langsung duduk dan bingung mau ngapain. Lagian kalau hanya aku dan Hana yang nongkrong, kenapa dia memesan ruangan khusus yang besar ini.

"Kamu ngapain mesen ruangan besar kalau hanya kita berdua yang datang?", tanyaku penasaran.

"Kan sudah ku bilang akan mengajakmu ke tempat hangout ku bersama teman-temanku. Jadi pasti teman-temanku juga datang. Duduklah yang manis dan tunggulah kejutan dari ku", ucap Hana tersenyum penuh arti.

Aku hanya ber-oh ria aja dan diam kembali. Memangnya ada kejutan apa? Tidak ada yang ku kenal di Korea ini selain Hana dan keluarganya. Teman chatting nggak punya, apalagi kenalan orang korea. Jadi dia mau ngasih kejutan apa? Teman-temannya saja aku nggak kenal. Apa jangan-jangan yang dia maksud teman-temannya itu Super Junior?

Tok!tok!tok!

Lamunanku buyar dengan adanya ketukan pintu itu. Beberapa lama, masuklah segerombolan laki-laki yang sering aku lihat dilayar tv atau dimedia elektronik lainnya. Yaa para member Super Junior.

'OMG!', ucapku dalam hati.

Hana menghampiri mereka dan memberi salam. Aku berdiri sambil tersenyum. Hana menghampiri aku yang terlihay shock dengan kejadian ini. "Sudah ku bilang akan membuatmu terkejut hahaha", ucap Hana sambil tertawa keras. Aku hanya tersenyum kikuk. "Temen-temen perkenalkan ini Andien Utami. Dia sahabatku dari Indonesia. Andien ini teman-temanku", ucap Hana ramah.

"A-ayeoung haseyo", ucapku gugup.

"Wah kau bisa berbahasa korea. Panggil aku Oppa", ucap Enhyuk sambil mendekat ke arahku. "Kau cantik sekali", kata Enhyuk lagi dan berhasil membuatku malu.

"Jangan menggodanya oppa. Dia anak presiden Indonesia", ucap Hana sambil menjauhkanku dari Enhyuk.

Aku melihat ekspresi Enhyuk yang berubah pucat. Mungkin dia ketakuan. "Tidak apa Hana. Salam kenal. Aku Andien", ucapku memperkenalkan diri lagi.

"Kalian tidak usah memperkenalkan diri kalian. Andien pasti tau kalian siapa. Karena dia suka Super Junior. Makanya aku minta kalian datang malam ini", ucap Hana panjang lebar yang berhasil membuat aku semakin malu.

"Wah benarkah? Suatu kehormatan bagi kami bisa mempunyai fans sepertimu", ucap laki-laki yang selalu tersenyum yang ku yakin adalah Leeteuk sang Leader Super Junior.

Kami langsung akrab dan berbincang-bincang. Tentunya dengan bahasa korea. Aku suka korea karena mereka jadi aku mati-matian belajar bahasa korea.

"Sejak kapan kau suka pada kami?", kata Heechul kemudian.

"Maaf, tapi awalnya aku tidak mengenal kalian. Aku hanya fans Kyuhyun dan akhirnya menyukai kalian", ucapku malu-malu. Yaa baru aku sadar Kyuhyun tidak ada disini. Dimana dia? Apa lagi ada kegiatan?

"Si bocah tengik itu?", tanya Shindong. Aku hanya mengangguk.

"Pantes saja kebanyakan foto Kyuhyun yang kau upload di akun instagrammu", ucap Hana tanpa filter.

"Hana", ucapku sambil melotot ke arah Hana. Yang diplototin hanya nyengir kuda aja.

"Beruntungnya evil itu memiliki fans secantik dirimu", kata Donghee sambil memasang ekspresi sedih.

"Bagaimana ceritanya kau bisa ngefans sama Kyuhyun?", tanya Siwon.

Akhirnya aku menjelaskan kepada mereka asal muasal aku menyukai Super Junior. Aku awalnya memang tidak tahu tentang Super Junior. Saat teman kuliahku memutar mv lagu No Other milik mereka, aku langsung terpaku melihat Kyuhyun. Aku langsung nanya siapa Kyuhyun kepada temanku. Dari situ aku langsung nyari tau siapa Kyuhyun itu dan grupnya. Pada alkhirnya aku menyukai Super Junior.

"Kita harus berterima kasih kalau begitu kepada Kyuhyun karena sudah memiliki muka yang bisa menarik perhatian Andien hahaha", ucap Ryewook.

"Seharusnya kita berterima kasih kepada temen Andien yang memperlihatkan mv kita kepada Andien. Kalau bukan karena dia, Andien tidak akan suka pada kita", ucap Leeteuk.

"Tuh bener kata hyung", kata Siwon menambahkan.

"Tapi ngomong-ngomong orang yang diomongin kemana? Kyuhyun oppa ada jadwal?", tanya Hana.

"Dia lagi ada acara malam ini. Maaf yaa Andien kami tidak mempertemukan kamu dengan Kyuhyun", ucap Yesung.

"Tidak apa-apa oppa. Bertemu kalian secara langung saja aku sudah senang", ucapku dengan senyum.

"Wah betapa cantiknya Andien. Kyuhyun pasti akan menyesal nggak bisa ikut dengan kita", ucap Enhyuk lagi.

Aku hanya tersenyum kepadanya dan lainnya. Kami berbincang-bincang sambil menukar nomor telepon, email dan lain-lain. Mereka sudah menganggapku sebagai adik mereka. Aku seneng bisa memiliki banyak kakak laki-laki yang tampan seperti mereka.

"Kami senang bisa berkenalan dengan kamu", ucap Heechul kepadaku sambil memandangku intens.

Aku hanya menanggapi dengan tersenyum. Ini benar-benar seperti mimpi disiang bolong. Bagaimana tidak? Aku fans kepada mereka dari semester satu aku kuliah. Waktu mereka mengadakan konser Super Show dan konser SM World Tour aku tidak bisa menonton karena papa melarangku. Katanya aku sudah nggak pantas. Waktu itu juga aku harus mengerjakan tugas kuliah yang selalu bertepatan dengan jadwal mereka konser. Dan lihatlah sekarang aku bisa bertemu dengan mereka secara langsung. Ini mimpi yang sangat indah. Tiba-tiba Eunhyuk duduk disamping Heechul untuk bergabung mengobrol denganku.

"Seain Kyuhyun, siapa lagi yang kau suka Andien?", tanya Eunhyuk.

Aku berpikir sebentar. Jujur saja, selain Kyuhyun tidak ada yang aku sukai atau aku gilai seperti Kyuhyun. Aku lebih hanya menyukai mereka sama rata saja, nggak seperti Kyuhyun. Kyuhyun mungkin idola yang bakal aku gilai terus karena berkat dia, aku menyukai Korea, khususnya artisnya. "Hmm mungkin Sungmin oppa. Karena Kyuhyun oppa deket dengan Sungmin oppa", ucapku dengan ragu-ragu.

"Hyung kau berada diurutan kedua setelah evil itu yang disukai Andien!", teriak Eunhyuk kepada Sungmin.

Aku hanya tertunduk malu. Kenapa harus berteriak begitu. Dan lihatlah semua sekarang menghampiri kami bertiga dengan antusias termasuk Hana yang dari tadi sedang mengobrol dipojok ruangan bersama Donghae. Kaya'nya Hana menyukai Donghae. Soalnya mata dia selalu berbinar-binar jika melihat Donghae. Nanti saja aku tanyakan deh, yang jelas sekarang harus siap menjawab pertanyaaan setiap member Super Junior yang akan segera datang menghampiriku. Lihatlah mereka memandangku penuh antusias. Kaya' aku ini buruan mereka.

"Berhentilah menatap Andien dengan tapan seperti itu", kata Heechul yang juga menyadari tatapan membernya yang melihatku. "Kau juga kenapa harus berteriak begitu ha?", kata Heechul marah kepada Eunhyuk.

"Maaf hyung, aku kan hanya ingin menyampaikan apa yang ku dengar. Aku nggak menyangka jika semuanya juga tertarik terhadap itu", ucap Eunhyuk tertunduk karena takut dengan tatapan Heechul yang mematikan.

"Nggak apa-apa. Lagian aku kan hanya bilang menyukai Sungmin oppa setelah Kyuhyun oppa. Apakah ada yang salah?", kataku untuk menengahi Eunhyuk dan Heechul.

"Nggak ada yang salah, hanya saja kami penasaran siapa saja selanjutnya yang kau sukai", ucap Donghae.

Aku memikirkan sejenak. Bingung juga harus menjawab apa. Mereka semua sama rata nggak lebih dan nggak kurang. Hanya Kyuhyun aja yang lebih sedikit. Bagaimana ini? Aku harus menjawab apa?

"Kenapa kalian penasaran begitu sih? Yang jelas yang paling disukai Andien itu Kyuhyun oppa", kata Andien yang sudah datang entah dari mana dan berhasil membuat mukaku merah.

"Hey lihat, muka Andien merona. Wah wah wah, apakah Andien menyukai si maknae kita itu?", ucap Shindong yang menggodaku.

Aku menundukkan kepalaku semakin dalam saja. Malu sekali rasanya. Lagian kenapa aku harus merona begitu? Aku kan hanya fans Kyuhyun dan nggak lebih? Aku merasa seperti seorang wanita yang tertangkap basah telah menyukai seorang laki-laki secara diam-diam.

"A-aku tidak menyukai Kyuhyun oppa. Aku hanya fansnya", ucapku gugup.

"Tidak usah ditutupi Andien. Mukamu sudah seperti kepiting rebus haha", ucap Yesung yang sudah tertawa terbahak-bahak dan parahnya semuanya juga ikutan tertawa.

"Beneran aku tidak bohong", ucapku membela diri.

"Tenang saja, nanti kami akan menyampaikan rasa sukamu kepada Kyuhyun. Kami akan mendukungmu", ucap Hana dengan mata yang sudah berair karena tertawa terus.

Aku hanya cemberut saja. Mereka benar-benar berhasil membuatku malu sampai keakar banget. Ini memalukan sekali. Sudah aku bilang kalau aku tidak menyukai Kyuhyun, aku hanya seorang fans. Tunggu dulu. Kenapa juga aku harus merona jika digodain mereka? Aku juga bodoh. Aku tidak mengerti dengan pikiranku. Aku hanya memandang Heechul meminta pertolongan. Aku cocok dengan Heechul.

"Sudahlah. Kasian Andien. Tuh lihat dia sudah malu begitu. Kita foto saja yuu", ajak Heechul.

Semua langsung mengiyakan dan aku memandang Heechul dengan tatapan terima kasih. Dia hanya membalasnya dengan tersenyum manis. Kami langsung berpose dengan gaya masing-masing. Aku dan Hana berada di tengah yang diapit oleh member Super Junior yang ganteng-ganteng. Kami saling mengirim gambar tadi dan memasukkannya ke dalam sosial media kami masing-masing.

"Apakah tidak apa-apa jika kalian menandai aku juga?", kata ku khawatir. Khawatir aja dengan fans mereka.

"Tidak apa-apa. Kamu juga kan teman baik kami sekarang", ucap Leeteuk sambil tersenyum.

Aku hanya mengangguk mengiyakan. Aku takut saja nanti muncul berita yang tidak-tidak tentang mereka ataupun aku. Tapi aku bisa tenang karena aku tidak seorang diri, aku bersama Hana. Hana menatapku dan memegang bahuku.

"Tidak apa-apa. Kau bersamaku", ucap Hana menenangkanku.

Inilah malam sangat menyenangkan di Korea. Aku bisa bertemu dengan idolaku, Super Junior. Dan sekarang kami berteman baik berkat Hana. Sampai di depan kamarku, aku berbalik melihat Hana. "Kau berhutang cerita tentang mereka dan tentang...Donghae oppa", ucapku yang berhasil membuat Hana kaget. Tanpa menunggu jawaban Hana, aku langsung masuk ke kamarku.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terima kasih sudah membaca cerita ini 😁

Follow dan komentar di:
- Instagram: @ayubiru
- Twitter: @ayubiru

*menerima kritik dan saran dengan cara yang baik di media sosial aku 😊

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 217K 65
Kesepian yang selalu menemaninya. Ketakutan yang selalu menghantuinya. Beribu pertanyaan dan kebingungan yang selalu dipikirkannya. Ia adalah gadis b...
9.8M 886K 51
#1 In Horor #1 In Teenlit (20.05.20) Tahap Revisi! Vasilla Agatha yang dijauhi orang tuanya dan tak memiliki teman satupun. Dia menjalani setiap har...
7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
32.1M 2M 103
1# Mavros Series | COMPLETED! MASIH LENGKAP DI WATTPAD. DON'T COPY MY STORY! NO PLAGIAT!! (Beberapa bagian yang 18+ dipisah dari cerita, ada di cerit...