It's You

By VistaAristiani94

60K 2.4K 24

Mencintai dan membenci adalah hak setiap manusia. Sudah tersirat dalam kata bumi jika terlalu membenci seseor... More

The Beginning of Us
Something Big 18+
Earned it
Give A Little More
Bad Blood
Be Alright
The Wedding ( Gone )
Only Hope
Pillow Talk (18+)
Crazy
Wrong
Say Something
In a Way
Fool For You
Runaway
The Heart Wants What It Wants
Chasing Pavements
Nobody
She Don't Love Me
Clean
It's You

Like I Would

2.3K 90 2
By VistaAristiani94

" Apa kamu lelah sayang ?" Tanya Darrel saat hampir dua jam mereka terus bersama-sama sambil berbincang dan mengenalkan istri tercantiknya itu kepada rekan kerja dan sesama relasi bisnisnya.

" Ya sedikit "

" Duduklah, aku akan menemui Kedrick sebentar "

" Jangan lama-lama " Pinta Jeslyn tanpa ingin tahu siapa itu Kedrick.

Darrel pun hanya tersenyum dan mengecup kepala Jeslyn lalu pergi menemui temannya yang bernama Kedrick itu untuk membahas tentang project mereka.

Jeslyn pun duduk di sofa mewah yang di sediakan di acara itu sambil mengechek Iphone nya siapa tahu Aline mengabarkan sesuatu tentang Fae.

" Mungkin Fae sudah tidur.." Gumamnya sambil melihat jam.

" Benar saja, sudah jam 11 malam...Hmm..."

" Sendirian apa kau tidak takut diculik ?" Mendengar perkataan itu membuat Jeslyn tersenyum dan mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang mengajaknya bicara.

" Aku bukan anak kecil "

" Oh ya ?Aku rasa kita seumuran.."

" Oh ya ?" Tanya balik Jeslyn yang membuat mereka berdua sedikit tergugu.

" Apa aku boleh duduk ?"

" Ini bukan sofa ku " Mendengar jawaban Jeslyn membuat Zayn duduk di sampingnya dengan tangan terulur di pundak sofa, memperlihatkan seolah mereka sedang bersama.
Namun Jeslyn tidak terlalu menggubrisnya, ia rasa itu hak dia, dia yang bergaya jadi bukan Jeslyn yang akan lelah.

" Dimana suamimu ?"

" Sedang menemui temannya "

" Wanita ?"

" Pria "

" Benarkah ?Aku rasa dia berbohong.. Duduklah lebih mendekat kearahku, kau akan melihatnya "
Mendengar ucapan Zayn membuat Jeslyn menatap Zayn dengan satu alis terangkat, antara percaya dan tidak.
Namun Zayn yang menerima tatapan itu malah bersantai sambil mengusap halus rahangnya dengan sikap yang sangat santai, hal itu membuat Jeslyn sedikit percaya lalu duduk lebih dekat kearah Zayn, seolah Zayn sedang merangkulnya.

Di tempat duduk itu Jeslyn melihat, seorang wanita yang tidak asing baginya sedang mendesak dadanya ke dada bidang Darrel sambil menghimpit salah satu kaki Darrel dan tangannya terus mengusap halus dada Darrel, dimana itu juga menjadi area ternyaman Jeslyn. Mereka berdua berdiri di pojok ruangan yang sedikit redup dari pencahayaan, Jeslyn hanya diam menatap Darrel yang terus menatap wanita itu, wanita itu adalah Martha, wanita yang ia kenal tadi siang.

" Apa kau baik-baik saja ?"

" Kau pikir aku akan bunuh diri di sini ?"

" Bisa saja " Jawab Zayn asal sambil mengambil minumannya, sedangkan Jeslyn berusaha mati-matian menarik napasnya yang terasa berat.

" Sial...Perasaan apa ini ?" Batin Jeslyn sambil menatap suaminya yang masih terdiam menatap Martha, namun ada yang berbeda kali ini, tangan Darrel sudah berada di pinggang Martha yang terbuka dan hal itu membuat adanya bara api yang menyala dalam hatinya.

" Hei..Ada sesuatu di pipimu " Ucapan Zayn membuat Jeslyn berbalik dan saat ia berbalik ternyata wajah Zayn sudah berada tepat di depan wajahnya.

" Ada apa ?"

" Siapa namamu ?"

" Apa ?"

" Kau cantik " Ucap Zayn dengan tatapan yang terus menatap bibir merah Jeslyn.

" Jeslyn Castalia " Jawab Jeslyn sambil menatap mata Zayn yang ia tau mata itu masih menatap bibirnya yang mengucapkan namanya.
" Pria ini sangat...." Batinnya menggantung setelah Zayn juga menatapnya.

" I'm so turned on, shit !! Dia menggoda sekali " Batin Zayn saat menatap Jeslyn.

Darrel melihat itu, wajah yang selalu ia cumbu sedang berdekatan dengan pria lain yang lebih sialan lagi pria itu adalah saingannya. Ada apa dengan malam ini ?Wanita yang ia kenal sangat memberi jarak dengan pria seperti bagaimana perlakuan Jeslyn kepadanya kenapa tiba-tiba Jeslyn seperti itu ?Dan kenapa pula Martha sekarang berada di sini ? Kemana Kedrick meninggalkan mereka berdua, dan Darrel merasa sangat dipermainkan saat lututnya yang sedikit tertekuk itu berada di daerah Martha yang membuatnya menahan apa saja yang ingin ia lakukan dan menahan amarah yang membanjiri hatinya.

" Ternyata wanitamu juga nakal.." Bisik Martha membuat Darrel semakin tidak berkedip menatap Jeslyn yang sedang duduk berdampingan dan bertatapan dengan Zayn.

" Apa aku bisa menemuimu ?" Tanya Darrel tanpa menatap Martha yang sedang bersandar di dadanya yang juga sedang dengan sengaja meninggalkan bekas lipstick ungunya.

" Datanglah..Aku rindu kau masuki " Setelah mendengar jawaban dari Martha lalu Darrel berjalan kearah istrinya sambil membuka dua kancing kemejanya yang ia rasa membuatnya sangat sesak dalam situasi ini.

Sedangkan Jeslyn mengalihkan pandangannya dari Zayn lalu berdiri mencoba meninggalkan Zayn namun Zayn memegang tangannya, membuat Jeslyn menatapnya lagi.

" Aku ingin mengajukan suatu bisnis kepadamu, aku ingin..."

" Ayo kita pulang..." Potong Darrel sambil menarik Jeslyn dan membawanya pergi tanpa mempedulikan Zayn.

Darrel pun membuka pintu samping kemudinya lalu mendudukan Jeslyn dan dengan kasar menutup pintunya membuat Jeslyn tidak habis pikir apa yang ada di otak suaminya itu, setelah ia menahan sesak melihatnya bercumbu dengan wanita lain di tempat ia berada dan sekarang dia ditarik dengan kasar oleh suaminya itu yang membisu dengan rahang yang mengeras seperti orang kesetanan.

Darrel melajukan Porsche nya dengan sangat kencang namun hal itu tidak membuat Jeslyn takut atau bertanya ada apa dengan Darrel, dia justru menutup matanya tidak mempedulikan apapun yang akan terjadi, jika mobilnya menabrak sesuatu biarkan saja, biarkan rasa sesak di hatinya itu hilang seiring dengan kegelapan yang akan membuatnya melupakan tentang malam ini.

Sedangkan Darrel sesekali menoleh kearah Jeslyn yang wajahnya terus menghadap kaca dan menutup mata.

" Apa yang dia lakukan ?" Batin Darrel lalu kembali fokus dalam perjalanannya.

Dalam perjalanan itu mereka hanya diam tidak ada kata-kata yang terucap seperti awal mereka bertemu dulu, hanya ada suasana dingin dan kosong.

" Ku kira aku akan mati bersamamu malam ini " Ucap Jeslyn setelah menyadari bahwa mobilnya telah berhenti, perlahanpun ia membuka matanya dan melepas seatbelt lalu bergegas untuk keluar.

" Siapa yang menyuruhmu keluar ?" Ucap Darrel dingin.

" Lalu kau mau apa ?!"

" Apa yang kau lakukan dengannya tadi "

" Apa yang aku lakukan tidak semenjijikan apa yang kau lakukan, apa kau lupa dengan keberadaanku di sana ?He ?!" Cecar Jeslyn lalu keluar dari mobil itu dan menutupnya dengan kasar, setelah itu ia berjalan cepat menuju kamar Fae berharap melihat peri kecil itu bisa membuat amarahnya meredam.

" Selamat malam Nyonya.."

" Kamu bisa tidur di kamarmu Aline, aku akan menemani Fae malam ini "

" Ba..baik Nyonya "

" Sayang, cepat masuk ke kamar sekarang !" Suruh Darrel kepada Jeslyn di ambang pintu kamar Fae. Melihat itu Aline bingung dan takut karena tidak pernah ia melihat Tuan dan Nyonyanya seperti ini.

" Kamu bisa ke kamarmu Aline" Suruh Jeslyn kepada Aline lalu Aline pun meninggalkan mereka.
Setelah Aline pergi Darrelpun masuk ke kamar Fae dan menarik Jeslyn keluar namun dengan sekuat tenaga Jeslyn mencoba melepaskan tarikan Darrel.

" Jangan membuatku gila Jeslyn.." Geram Darrel dengan suara lirihnya agar tidak membangunkan Fae.

" Sebenarnya ada apa denganmu !"

" Aku tidak suka kamu dekat dengan pria itu "

" Lalu bagaimana denganmu ? Dia hanya memberitahuku tentang apa yang kamu lakukan dengan Martha tadi "

" Kau mengenal Martha ?" Tanya Darrel bingung, bagaimana bisa istrinya tau nama wanita yang sudah lama tidak ia temui dan hampir menggodanya malam ini.

" Ya, aku baru saja mengenalnya siang tadi " Mendengar ucapan Jeslyn membuat Darrel perlahan melepaskan cekalannya dan berganti dengan memegang kedua sisi wajah Jeslyn untuk menatap kedua mata Jeslyn.

" Apa yang kamu lihat tadi ?"

" Apa aku harus mengingatkanmu betapa dalamnya kamu menatapnya dan betapa kamu menikmati setiap sentuhannya ?Ha ?!"
Mendengarkan pengakuan Jeslyn yang benar melihatnya membuat Darrel menarik Jeslyn kedalam dekapannya.

" Lihat keparat, kau menyakitinya malam ini !! " batin Darrel marah.

" Kamu tau betapa aku sangat menginginkanmu sore tadi, jadi kejadian tadi hanya sekedar emosi sayang...dan aku mohon lupakan apa yang kamu lihat..Asal kamu tahu aku sangat tidak suka melihat pria lain begitu dekat dengan wajah yang selalu aku cumbu ini " Ucap Darrel masih mendekap Jeslyn dan menciumi kepala Jeslyn, namun Jeslyn hanya terdiam tanpa membalas dekapan Darrel.

" Apa yang kau harapkan Jeslyn ?Dia hanya menginginkan tubuhku, hanya tubuhku sebagai pemuasnya saja, harus selalu ku ingat itu " Batin Jeslyn dalam sesaknya dada yang hanya ia tahan.

" Aku akan memanggil Aline untuk menjaga Fae.." Ucap Darrel setelah melepaskan pelukannya lalu menekan bel kamar Aline juga Bibi Alicia, tidak lama kemudian Aline pun datang, Aline sudah tahu hal ini akan terjadi jadi dia langsung bangun menerima panggilan dari Tuannya.

" Selamat istirahat Nyonya..Tuan " Ucap Aline saat Darrel dan Jeslyn keluar dari kamarnya.

" Selamat malam Aline, maaf sudah merepotkanmu " Ucap Darrel lalu menutup kamar Fae.

Setelah sampai di depan kamarnya, Darrel membuka pintunya dan mempersilakan Jeslyn untuk masuk. Setelah itu Jeslyn hanya duduk melepas perhiasan dan stiletto nya dan menghapus makeupnya. Tidak lama setelah Jeslyn ingin mengganti gaunnya, Darrel memeluknya dari belakang.

" Aku ingin kita melupakan malam ini sayang..Aku ingin menghapus semua jejak kotor yang tertinggal dalam diri kita.."

Tak bergeming, Jeslyn hanya diam. Lalu Darrel melepas gaun Jeslyn, saat yang tersisa hanya bra dan gestringnya, Darrel menggendong Jeslyn dan memasukkannya kedalam Jacuzzi, didalam air hangat yang penuh dengan busa dengan aroma green tea dan white rose yang sangat menenangkan itu Darrel melepas penutup terakhir mereka berdua, dan beberapa jam di tengah malam itu mereka habiskan waktu bersama, berendam dengan posisi Jeslyn berada di pangguan Darrel. Jeslyn hanya menikmati apa yang seharusnya ia nikmati, melakukan apa yang Darrel tuntut kepadanya sembari melupakan semua kejadian malam ini.

" Aku tidak ingin siapapun menikmatimu walau hanya sekedar menatap wajahmu " ucap Darrel dalam sela-sela kecupannya.

" Berjanjilah padaku, untuk tidak membuatku gila seperti ini " Perkataan itu membuat Jeslyn sedikit tersenyum.

" Aku mencoba meyakinkan diriku sendiri meski aku sendiripun tidak yakin, bahwa kejadian tadi hanya sebatas naluri lelakinya saja, bagaimanapun juga aku tidak bisa terlepas dari sentuhan pria pertama yang aku rasakan, walaupun aku tahu beberapa jam lalu dia benar-benar membuatku sakit " Batin Jeslyn masih dalam dekapan erat Darrel dalam rendaman air hangatnya.

Zayn Malik di mulmed ?Iya maaf ya seperti cerita WIB dimana aku sedang tergila-gila dengan Adam Levine nah sekarang sedang tergila2 dengan Zayn Malik terlebih lagi dengan semua lagu di Album terbarunya " Mind Of Mine ", so..Zayn Malik as Zayn Adam ya...

Good night..
Sorry typo

Continue Reading

You'll Also Like

9.8M 886K 51
#1 In Horor #1 In Teenlit (20.05.20) Tahap Revisi! Vasilla Agatha yang dijauhi orang tuanya dan tak memiliki teman satupun. Dia menjalani setiap har...
8.6M 526K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
55.1M 4.2M 58
Selamat membaca cerita SEPTIHAN: Septian Aidan Nugroho & Jihan Halana BAGIAN Ravispa II Spin Off Novel Galaksi | A Story Teen Fiction by PoppiPertiwi...