180 Days To Be Perfect

By alvaredza

210K 19.3K 1.2K

Orang bilang harus selalu ada yang ditonjolkan apakah itu kepintaran atau ketampanan. Tapi sulit rasanya untu... More

Prolog
STEP 1 : KENALI DIRIMU (Bag. 1)
STEP 1 : KENALI DIRIMU (Bag.2)
STEP 2 : HAL YANG MEMBUATMU BERHARGA (Bag.1)
STEP 2 : HAL YANG MEMBUATMU BERHARGA (Bag.2)
STEP 3 : BELAJAR MENJADI SEMPURNA
STEP 3 : BELAJAR MENJADI SEMPURNA (Bag.2)
STEP 4 : CARILAH BAKATMU
STEP 5 : JADILAH PUSAT PERHATIAN
STEP 6 : KEMBANGKAN INSTINGMU (Bag.2)
STEP 7 : SIAPA TARGETMU (Bag.1)
STEP 7 : SIAPA TARGETMU (Bag.2)
STEP 8 : BUAT STRATEGI
STEP 8 : BUAT STRATEGI (Bag.2)
STEP 9 : DAPATKAN TARGETMU(Bag.1)
STEP 9 : DAPATKAN TARGERMU (Bag.2)
STEP 10 : PERJALANAN BARU(Bag. 1)
STEP 10 : PERJALANAN BARU (Bag.2)
STEP 11 : CARI KEBAHAGIAAN (Bag.1)
STEP 11 : CARI KEBAHAGIAAN (Bag.2)
STEP 12 : KOSONG (Bag.1)
STEP 12 : KOSONG (Bag.2)
STEP 12 : KOSONG (Bag. 3)
Epilog

STEP 6 : KEMBANGKAN INSTINGMU (Bag.1)

6K 686 27
By alvaredza

{Bagian 1}

Seminggu Setelah kejadian waktu itu. Gosip tentang kecurangan dalam ujian terdengar hingga ke telinga kepala sekolah. Pihak sekolah memutuskan untuk menguji ke 25 siswa tersebut dalam ujian khusus. Dimana jika diantara ke 25 siswa ada yang nilainya di bawah standar maka akan langsung dikeluarkan.

"Kalian sudah melihat berita itu?" Tanya si penggosip yang akhirnya kuketahui namanya Maya.

Semua kelas menjadi ricuh saling mengobrol satu sama lain. Beberapa diantara mereka sibuk belajar kembali. Kalian harus tahu bahwa jika ada siswa dari dalam Fameux Class yang dikeluarkan maka pihak sekolah akan memberikan ujian pada kelas Fidele 1, dimana diantara murid di dalam kelas ini, akan diambil dan menggantikan siswa yang dikeluarkan itu.

'Ini kesempatan kedua ku' Aku bergumam dalam hati.

Jika benar hal itu terjadi maka aku akan memiliki kesempatan untuk berjuang masuk kedalam Fameux Class. Dan tentu saja aku berharap hal itu benar-benar terjadi. Tanpa kusadari aku tersenyum bahagia.

'Bukan hanya itu, tapi ini juga kesempatan untuk menunjukan pada semua orang yang ada di sekolah ini bahwa aku layak masuk Fameux. Dan tentunya aku bisa menyelesaikan misi ke-5 ku' Aku tersenyum bahagia.

'Didi, Rara, Fadi dan Lucy tunggu aku....' Aku berucap dalam hati.

----------***---------

4 hari berlalu setelah berita menggemparkan itu. Berita sesungguhnya dirilis tadi pagi dan beritanya memang sesuai dengan apa yang menjadi desas desus selama ini. Pihak sekolah telah menyelidiki tentang kasus ini. Dan pihak sekolah juga telah memutuskan akan menyeleksi kembali siswa yang berada dalam Fameux class, dengan mengadakan ujian khusus bagi mereka.

Hal tersebut disambut dengan antusias di kelas ku. Banyak dari mereka yang ternyata berharap masuk kedalam kelas tersebut. Teman-teman di kelas ku mempersiapkan diri untuk ujian baru. Bagaimana pun jika ada siswa yang berada di dalam Fameux yang tereliminasi, maka siswa di dalam Fidele 1 yang akan menggantikan.

Aku terus memikirkan hal tersebut. Namun tidak lama bunda menyadarkanku dari lamunan.

"Bunda dengar akan ada seleksi kembali di fameux class?" Tanya bunda padaku.

Kami sekeluarga sekarang sedang berada di ruang keluarga. Kami sedang bersantai karena ini hari sabtu, dan artinya waktunya bersantai. Ayah dan kak Arru lantas mengalihkan pandangannya padaku.

"Iya bun, ada gosip yang bilang kalo ada yang curang makanya pihak sekolah sama yayasan mutusin buat ngadain ujian khusus buat mereka" Jawabku.

"Memangnya fungsi ujian khusus buat apa?" Tanya kaka Arru.

"Kalau diantara mereka ada yang nilainya dibawah standar maka mereka pasti dikeluarin dari kelas tersebut" Jawabku.

"Loh nanti kuotanya berkurang dong, jadi ga 25 lagi" Ujar kak Arru sambil berfikir.

"Nantikan ada yang gantiin" Kataku singkat.

"Hah... siapa?"

Aku akan menjawab pertanyaan kak Arru, namun bunda lebih cepat menjawab.

"Fidele 1, mungkin beberapa siswa di Fidele 1 bisa menggantikan mereka yang keluar" Ucap bunda sambil tersenyum padaku.

"Seriusan kok bisa?" Kak Arru semakin semangat bertanya.

"Jaman bunda dulu juga sempat terjadi hal kaya gitu, bukan diangkatan bunda sih tapi junior bunda" Bunda kembali menjelaskan hal itu pada kak Arru.

"Terus kamu punya kesempatan dong dek?" Aku lantas mengangguk atas pertanyaan kak Arru barusan.

Ayah lantas menatapku lekat. Sedari tadi memang ayah sama sekali belum mengeluarkan kata apapun. Ayah hanya diam dan mendengarkan kami yang sedang sibuk mengobrol.

Ayah berjalan padaku dan duduk tepat disampingku. Ayah juga lantas memegang tanganku sambil tersenyum tulus.

"Ayah tau ini mungkin kesempatan kedua buat Aji, tapi jangan terlalu dipaksain..." Ucapan ayah terhenti. Ayah kembali menatapku lekat.

"Ayah ga mau kalau kamu nanti ga masuk lagi, terus sedih lagi kaya kemaren..."

Aku masih mendengar ucapan ayah dengan seksama. Bunda dan kak Arru juga hanya mendengarkan wejangan yang ayah berikan padaku. Aku hanya mengangguk tanda mengerti.

"Iya Aji engga akan maksain kaya kemaren lagi kok" Aku tersenyum dan akhirnya seluruh keluargaku kembali mengobrol sambil memperhatikan TV yang sedari tadi kami tinggalkan.


----------***---------


Pagi ini kelas Fameux akan mengadakan ujian khusus. Dan hasilnya akan diumumkan sore hari. Mungkin bagi kelas yang lain hal ini akan biasa saja. Namun bagi kelas Fidele 1, hal itu mungkin bisa merubah nasib mereka.

"Semoga aja ada di antara mereka ada yang keluar, jadi kita punya kesempatan buat masuk kesana." Ucap seorang gadis yang duduk bangku yang letaknya bersebrangan dengan bangku yang kududuki.

"Iya bener tuh"

Banyak diantara mereka yang menggosip. Namun ada juga diantara mereka yang sibuk belajar. Namun aku ikut dengan teman-teman yang ada dibelakangku untuk mengobrol.

"Jadi gimana persiapan kalian buat ujian khusus kalau seandainya ada salah satu dari mereka yang dikeluarin" Tanya Fadil pada kami semua.

"Aku sih ga minat, peringkat aku 49, gimana caranya bersaing sama kalian" Ucap Gilang yang serentak membuat kami semua tertawa.

"Usaha itu nomor 1, masa gitu aja udah nyerah cetek banget deh pemikiran lo!" Ucap Mita.

"Biarin aja" Ucap Gilang acuh.

....

....

....

Waktu berjalan seakan sangat lambat. Aku hanya menunggu sore tiba, dimana pengumuman tentang hasil ujian khusus mereka akan keluar. Aku sedang istirahat bersama teman-teman baruku dikantin, aku mendengar suara notifikasi Line dari Hp ku.

Aku membuka dan menemukan ada sebuat chat di grup persahabatanku. Aku lantas membuka dan membacanya. Rara menuliskan sebuah pesan singkat disana.

"Aji semoga berhasil" Aku membaca kalimat yang Rara tulis dalam pesan tersebut.

Apa maksudnya, apa Rara memberikan semangat untuk ujian khusus nanti. Aku lantas membalan chat-nya tersebut.

"Makasih ra, aku akan berusaha" Aku membalasnya dengan kalimat itu.

Tak berapa lama Fadi, Lucy dan Didi pun ikut mengobrol di dalam grup chat tersebut. Sama seperti yang Rara tulis, mereka juga kebanyakan memberikan ucapan penyemangat untuk ku.

Terasa hampir sudah seminggu aku dan keempat sahabatku tak bicara apapun. Seakan kami semua telah berpisah begitu saja, namun hari ini kami memulai percakapan baru. Dan tentu saja itu membuatku senang. Kami seperti menjadi kami yang dulu.

....

....

Sore tiba dengan sangat lambat, kelasku seketika ricuh menunggu pengumuman. Namun wali kelas kami belum muncul-muncul juga. Sekitar 10 menit dari waktu yang dijadwalkan, wali kelas kami akhirnya masuk kedalam kelas dan berdiri di hadapan kami semua. Suasana kelas yang awalnya ricuh menjadi hening.

"Apa kalian menunggu pengumuman ini?" Tanya wali kelas kami.

"IYAAA..." Teriak kami semua.

"Baiklah, kalau begitu"

Wali kelas ku akhirnya membuka map coklat yang dipegangnya dan mengeluarkan sebuah kertas. Itu adalah kertas pengumuman yang entah apa isisnya.

"Untuk kelas Fidele 1, selamat diantara kalian akan dipilih 3 orang terbaik untuk masuk fameux class" Ucapan wali kelasku dan disambut dengan teriakan gembira teman-teman ku.

"YEEE..."

"Akhirnyaa..."

Ada juga yang terduduk sambil menangis.

"Ingat besok akan diadakan ujian khusus buat kalian jadi istirahat yang banyak dan persiapkan diri baik-baik" Ujar wali kelas ku sambil berjalan meninggalkan kelas.

Kelas bubar dengan suasana yang riuh, kami semua bahagia bagai mendapatkan undian. Aku langsung pulang kerumah karena tak sabar untuk mempersiapkan diri menuju tes untuk besok.

----------***---------

Aku mengerjakan setiap soal dengan sebaik mungkin. Ada lebih dari 50 soal pilihan ganda dan 20 soal esai melingkupi berbagai macam mata pelajaran. Aku fokus pada soal tersebut dan menyelesaikan semua soal dengan benar.

Sainganku adalah teman-teman yang berada di kelas fidele 1. Dan dari kelas ini hanya akan di ambil 3 orang terbaik yang akan menggantikan mereka yang keluar. Dan kalian harus tahu bahwa salah satu orang yang dikeluarkan dari kelas fameux adalah Natasya. Si wanita jahat itu ternyata di keluarkan dari fameux karena skor tes nya dibawah rata-rata dari yang seharusnya dicapai.

Jujur saja aku sedikit senang mendengar berita tersebut. Bahkan ketiga siswa yang dikeluarkan dari fameux class ternyata benar anak-anak dari donatur sekolahan ini. terbukti dari skor yang mereka dapatkan ternyata tidak sesuai dengan skor mereka dulu.

"TTEEETTTT..." Bel berbunyi menandakan ujian telah selesai dan semua siswa wajib berhenti dan mengumpulkan lembar jawaban mereka.

Aku tetap optimis dengan segala hasil yang akan aku dapatkan nanti. Guru pengawas mengumumkan bahwa hasil tes akan diumumkan 3 jam dari sekarang. Dan pengumumannya akan dilaksanakan di tengah lapangan.

Aku dan teman-temanku yang lain menunggu di kantin sembari membeli minuman. Kami merasa lelah setelah ujian khusus tadi. Kami sesekali mengobrol dan saling menimpali satu sama lain.

"Gimana tesnya?" Tanya Gilang.

"Aman..." Ucap Fadil.

"Kalo aku sih terserah dah, ga yakin juga sama jawabannya tadi" Ucap Gilang.

"Yee, elo kan emang ga niat aja ujiannya" Ujar temanku yang lain.

Teman-teman ku yang lain akhirnya saling mengejek satu sama lain. Dan kami tertawa bersama sambil menunggu hasil pengumumannya nanti.

....

....

Bunyi suara bel yang berbeda menandakan seluruh siswa kelas 2 diwajibkan untuk menuju lapangan. Kepala sekolah dan dewan guru beserta yayasan sudah berjalan ketengah lapangan. Pihak sekolah sepertinya sudah menemukan 3 orang yang berhasil masuk ke dalam fameux.

Aku berjalan dengan temanku yang lain untuk masuk ke kerumunan para siswa. Kepala sekolah berdiri dengan karismanya di tengah lapangan. Beliau berbicara sebelum membacakan hasilnya.

"Bapak selaku kepala sekolah akan mengumumkan 3 sisiwa terbaik dari kelas Fidele 1 yang berhasil masuk ke dalam kelas Fameux. Dan tiga orang tersebut..." Ujarnya terhenti.

"Rizka Milanty" Rizka berjalan dengan anggun ke depan.

'Wah selamat rizka, sisa 2 lagi nih' gumam ku dalam hati.

"Selanjutnya, Timmy Hardianto"

Seorang siswa laki-laki berjalan kedepan dan berdiri disamping Rizka.

"Dan satu siswa terbaik lainnya adalah...." Ucap kepala sekolah

'Tuhan pliss... aku... aku... plisss' Aku berdoa dalam hati dan tiba-tiba.

"Iraji Wibawa Herman" Kepala sekolah menyebutkan namaku dan membuatku menatap tak percaya kearah mereka.

Teman-teman ku yang lain lantas mendorongku untuk kedepan. Dengan rasa tak percaya aku berjalan dan berdiri tepat di samping orang yang dipanggil sebelum aku.

Aku menatap kearah teman-teman ku dengan tatapan tak percaya. Aku melihat keempat sahabatku Rara, Didi, Fadi dan Lucy tersenyum sambil memberikan jempol dari jauh.

'Aku berhasil...'

....

....


To Be Continued....


Bandung, 20 Maret 2016
Story by Alvaredza


AN : Heeyy... update nih wkwkwkk.. nunggu lama ya.

Sorry kalo masih ada typo...

Selamat membaca, jangan lupa VOTE & COMMENT-nya ya??

Continue Reading

You'll Also Like

188K 27.9K 19
Fazel punya tempat kos baru. Karena tempatnya direnovasi, dia harus membuka lapak baru di Jalan Kelapa, di kos-kosan milik Dokter Riana. Tempat baru...
438K 77.6K 200
Novel Cina terjemahan bahasa Indonesia Author : Cang Ming Sinopsis : Ia mampu rukun dengan ibu tirinya yang sulit, dan membuat semua saudara perempua...
KKN By Jee

Random

322K 28K 29
Boyxboy ✔ ( Selesai ) Sebelumnya Harap Dibaca‼️ Ambil yang baik - buang yang buruk. Perlu diketahui sebelum membaca cerita penulis bahwa tulisan saya...
92.7K 6.8K 16
[Finder belongs Yamane Ayano] Menceritakan hubungan Asami Ryuichi dan Takaba Akihito. Suatu kejadian yang klise, tetapi sering terjadi diantar mereka...