Urban Legends

Galing kay YuuMikaela

12.2M 753K 81.4K

Urban legends merupakan mitos atau legenda nyata yang seringkali dipercaya secara luas sebagai sebuah kebenar... Higit pa

URBAN LEGEND#1: 21 AND STILL COUNTING
URBAN LEGEND#2: KEYHOLE
URBAN LEGEND#3: THE RIBBON
URBAN LEGEND#4: WHITE STRING
URBAN LEGEND#5: GOZU
URBAN LEGEND#6: PEDESTRIAN CROSSING
URBAN LEGEND#7: LICK
URBAN LEGEND#8: WRISTBAND
URBAN LEGEND#9: RED ROBE
POST IT
URBAN LEGEND#10: PIZZA
URBAN LEGEND#11: THE VAULT ROOM
URBAN LEGEND#12: TEKE-TEKE
URBAN LEGEND#13: SQUARE
URBAN LEGEND#14: PEMBUNUHAN DI LANTAI 14
URBAN LEGEND#15: TES CINTA
URBAN LEGEND#16: FRIENDS FOREVER
URBAN LEGEND#17: THE BLIND MAIDEN
TEST
SPECIAL CHAPTER (HALLOWEEN)
URBAN LEGEND#18: KEEP THE LIGHTS OUT
URBAN LEGEND#19: FORTUNE TELLING CROSSROADS
URBAN LEGEND#20: LEATHER WALLET
URBAN LEGEND#21: One Is Too Many
URBAN LEGEND#22: PONTIANAK
URBAN LEGEND#23: PORTRAIT
URBAN LEGEND#24: HANDPRINTS
URBAN LEGEND#25: A Black Joke
RIDDLE
URBAN LEGEND RIDDLE#26: KUTUKAN
URBAN LEGEND#27: SECURITY GUARD
URBAN LEGEND#28: LAST KISS
URBAN LEGEND#29: CANDYMAN
URBAN LEGEND#30: MICKY MOUSE CURSE
URBAN LEGEND#31: INTRUDER
URBAN LEGEND#32: MIDNIGHT SNACK
URBAN LEGEND#33: THE BLIND MAN
URBAN LEGEND#34: ENDLESS LOOP
URBAN LEGEND#35: LITTLE BROTHER
URBAN LEGEND#36: BACKPACKER
URBAN LEGEND#37: HELP ME
URBAN LEGEND#38: 10 DAYS DREAM
URBAN LEGEND#39: BALERINA
URBAN LEGEND#40: PLAY HIDE AND SEEK ALONE
URBAN LEGEND#41: ROUND CAKE
URBAN LEGEND#42: THE RING
URBAN LEGEND#43: KETUKAN DI JENDELA
URBAN LEGEND RIDDLE#44: MIRROR IN THE ELEVATOR
URBAN LEGEND#45: SREEEEK ....
URBAN LEGEND#46: TOMINO'S HELL
URBAN LEGEND#47: DOLL LICCA-CHAN
URBAN LEGEND#48: AKUINGINMATI.COM
URBAN LEGEND#49: DECEASD
URBAN LEGEND#50: I NEVER LIKE EMILY
URBAN LEGEND#51: FISHING
URBAN LEGEND STORY#52: HITCH-HIKE PART 1
URBAN LEGEND STORY#53: HITCH-HIKE PART 2
URBAN LEGEND STORY#54: HITCH-HIKE PART 3
URBAN LEGEND RIDDLE# 56: CELLPHONE
URBAN LEGEND#57: A PECULIAR CASE OF SLEEP PARALYSIS
URBAN LEGEND#58: DON'T TRY THIS AT HOME!!!
URBAN LEGEND#59: PSYCHIC PREDICTIONS
URBAN LEGEND#60: LOLITA SLAVE TOY
URBAN LEGEND#61: NEW PONSEL
URBAN LEGEND#62: BLOODY MARY
URBAN LEGEND#63: THE BODY IN THE BED
URBAN LEGEND#64: UBA YO SARE
URBAN LEGEND#65: BURGER SHOP
URBAN LEGEND#66: MEREANA MORDEGARD GLESGORV
URBAN LEGEND#67: WRITING ON THE WALL
URBAN LEGEND#68: BAKE - NEKO
URBAN LEGEND#69: LA MUERTO BLANCE (WHITE DEATH)
URBAN LEGEND#70: MIDNIGHT BRIDE FROM RADOVAN
URBAN LEGEND#71: BULETIN BERITA
URBAN LEGEND#72: CURSE AISHA
URBAN LEGEND#73: AXE MAN
URBAN LEGEND#74: HEADLESS ANNIE
URBAN LEGEND#75: VILLA NABILA
URBAN LEGEND#76: SINK
URBAN LEGEND#77: PIL DIET
POST IT: MY DOLL MYSTERY
URBAN LEGEND#78: RUMAH GURITA (SPECIAL CHAPTER)
URBAN LEGEND#79: MIMPI PETAK UMPET
URBAN LEGEND#80: NENEK KEBAYAN
URBAN LEGEND#81: FOTO HITAM PUTIH
URBAN LEGEND#82: TENSU METSU
URBAN LEGEND#83: TAXI DE LOS MUERTOS
URBAN LEGEND#84: RITUAL RAKU-NENE
URBAN LEGEND#85: I WANT TO BE A VAMPIRE
URBAN LEGEND#86: DREAM SCHOOL
URBAN LEGEND#87: BUS 375
URBAN LEGEND#88: AMINA
URBAN LEGEND#89: VIDEO TAPE
URBAN LEGEND#90: HE IS NUMBER 1
URBAN LEGEND#91: CARMEN WINSTEAD
URBAN LEGEND#92: KNOCK, WHO'S THERE?
URBAN LEGEND#93: MORI HIKIKO
URBAN LEGEND#94: LECHUZA
URBAN LEGEND#95: EVIL SANTA
URBAN LEGEND#96: BONGCHEON-DONG
URBAN LEGEND#97: BAYANGAN DI AIR
URBAN LEGEND#98: GENDERUWO
URBAN LEGEND#99: TRIPPING BATHROOM
URBAN LEGEND#100: ROBERT THE DOLL
URBAN LEGEND#101: THE HOUSE OF MIRRORS
URBAN LEGEND#102: DEEP FREEZE
URBAN LEGEND#103: PURPLE MIRROR
URBAN LEGEND#104: RUMAH KENTANG
URBAN LEGEND#105 : KAYAKO
URBAN LEGEND#106: KAIMUKI HOUSE
URBAN LEGEND#107: GORE ORPHANAGE
URBAN LEGEND#108: VERONICA
URBAN LEGEND#109: BITE MARKS
URBAN LEGEND#110: DOLL JAPAN
URBAN LEGEND#111: KACAMATA HITAM
URBAN LEGEND#112: DIE WAHRSAGERIN
URBAN LEGEND#113: CUCKOO
URBAN LEGEND#114: KUMKUM
URBAN LEGEND#115: GHOUL
URBAN LEGEND#116: SELLING SALT
URBAN LEGEND#117: BLACK MAGIC
URBAN LEGEND#118: KUYANG
URBAN LEGEND#119: TALKING ANGELA
URBAN LEGEND#120: PIED PIPER OF HAMELIN
URBAN LEGEND#121: G 30 S/PKI
URBAN LEGEND#122: PENJUAL DAGING
URBAN LEGEND#123: SUPER MARIO BROSS
URBAN LEGEND#124: SONIC. EXE 666
URBAN LEGEND#125: JACK O' LANTERN
URBAN LEGEND#126: TIGER LILY
URBAN LEGEND#127: RUMAH PONDOK INDAH
URBAN LEGEND#128: TERU TERU BOZU
URBAN LEGEND#129: LIFT KACA
URBAN LEGEND#130: RUMAH MONGOLOID
URBAN LEGEND#131: TIKUNGAN AMOY
URBAN LEGEND#132: MARY STOCKUM
URBAN LEGEND#133: PAK KULIAK
URBAN LEGEND#134: FULL KOREA
URBAN LEGEND#135: LA CASA MATUSITA
URBAN LEGEND#136: BAYI BURUK RUPA
URBAN LEGEND#137: LA CASA DE ARAMBERRI
URBAN LEGEND#138: SQ 006
URBAN LEGEND#139: GHOST IN BEDOK
URBAN LEGEND#140: MUDHOUSE MANSION
URBAN LEGEND#141: TEROWONGAN CASABLANCA
URBAN LEGEND#142: DOPPELGANGER
POST IT: AUTHOR KEMANA?
URBAN LEGEND#143: RUMAH DARMO
URBAN LEGEND#144: MAE NAK PHRA KHANONG
URBAN LEGEND#145: MARIA LABO
URBAN LEGEND#146: SARAH JANE
URBAN LEGEND#147: RUMAH SAKIT GONJIAM
URBAN LEGEND#148: FULL INDIA
URBAN LEGEND#149: MANILA FILM CENTER
URBAN LEGEND#150: SOAP SALLY
URBAN LEGEND#151: KOTORIBAKO
URBAN LEGEND#152: TONKARATON
URBAN LEGEND#153: ALAT PERANGKAP BERUANG
URBAN LEGEND#154: HANTU MARYATI
PRAY FOR PALU
URBAN LEGEND#156: GERBONG KE-13 HILANG
URBAN LEGEND#157: TSUNAMI DI JEPANG
URBAN LEGEND#158: PEMBUNUHAN ALICE
OPMEM GRUP WA
URBAN LEGEND#159: KILLER POND
URBAN LEGEND#160: TELEPON MISTERIUS
URBAN LEGEND#161: LUKISAN YANG ANEH
URBAN LEGEND#162: ISTANA LULIA HASDEU
URBAN LEGEND#163: SHADOW PEOPLE
URBAN LEGENDS#164: KKN DESA PENARI
URBAN LEGENDS#165: IDE BURUK
URBAN LEGENDS#166: APARTEMEN BLOK 9 EUNOS CRESCENT
URBAN LEGENDS#167: CERMIN DI KAMAR TIDUR
URBAN LEGENDS#168: SLEEP ALONE
URBAN LEGENDS#169: PONTIANAK
URBAN LEGENDS#170: THE LAKE
URBAN LEGENDS#171: MONKEY MAN

URBAN LEGEND STORY#55: HITCH-HIKE PART 4

63.2K 4.3K 330
Galing kay YuuMikaela

" HITCH - HIKE PART 4 (END) "

.

***

Maaf lambat update. Kuota saya menipis soalnya *xoxo.

***

.

Apa yang sedang ia bicarakan? Jelas-jelas kami menumpang RV itu di luar tokonya. Aku bahkan melihat si ayah membeli perban dan lain-lain di toko ini dan membayarnya kepadanya!

Aku mulai merasa cemas. Aku dan Kazuya kembali bertatapan.

"Permisi," kata Kazuya, "Saya perlu pergi ke toilet."

Akupun mengikutinya dan kami segera menutup pintu di belakang kami.

"Aku tak mau berpikir bahwa ia membohongi kita, namun .... apa mungkin ia bekerja sama dengan mereka? Mungkin mereka berada dalam satu kelompok, atau sekte ... dan mereka semua berteman. Aku benar-benar tak mengerti." Ia terdiam sebentar sebelum melanjutkan, "Well, yang pasti kita tak bisa tinggal di sini. Coba kita tanya sopir truk itu, mungkin ia bisa membawa kita ke suatu tempat."
Itu sepertinya menjadi satu2nya pilihan yang kami punya. Ketika kami hendak meninggalkan kamar mandi, tiba-tiba kami mendengar sesuatu dari balik salah satu bilik.
Seseorang sedang menyiulkan nada Mickey Mouse's March.

Mungkin karena hari itu masih siang, atau mungkin karena alasan lain, aku lebih merasa marah ketimbang takut. Kazuya tampaknya juga merasakan hal yang sama.

"Buka pintu sialan ini!" Kazuya menendang pintu itu hingga terbuka.

Di dalamnya, seorang pemuda berseragam sekolah tampak dengan ketakutan menatap kami. "A ... apa yang kalian inginkan?"

"Oh ... oh ... maaf!" Kazuya merasa salah tingkah. Untunglah tak ada siapapun di luar kamar mandi yang mendengar apa yang barusan kami lakukan. Setelah meminta maaf kepada anak itu, kami meninggalkan kamar mandi dan melihat sang pemilik toko sedang bercakap-cakap dengan sopir tersebut.

"Terima kasih atas bantuan anda, pak." kata Kazuya dengan sopan pada sang pemilik toko. Kemudian ia beralih kepada sang sopir truk, "Hei, apakah kami bisa meminta tumpangan sampai ke kota? Kami berjanji itu akan setimpal dengan waktumu." Ia lalu membeli sebungkus rokok yang sama seperti yang sopir itu miliki dan membayarnya. Sepertinya Kazuya adalah seorang negosiator yang handal, pikirku.

Tak ada satupun di antara kami yang hendak melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Semuanya terkesan sangat sureal - tak nyata - untuk dipercaya. Dan aku ingin melupakannya sesegera mungkin. Walaupun kuakui aku menyesal kehilangan tasku beserta seluruh bajuku di dalamnya.

Tanpa kami sadari, kami berdua terlelap di dalam truk. Ketika kami bangun, truk sedang berhenti dan sang sopir membelikan kami yakisoba (sejenis mie goreng). Kami menyantapnya di dalam truk.
Ketika truk mulai berjalan, Kazuya kembali tertidur. Aku sudah merasa tak begitu lelah sehingga aku hanya bersantai sambil bersandar di kursi. Aku menatap keluar, mencoba menyaksikan pemandangan sambil merenungkan kembali kejadian mengerikan yang baru saja kami alami. Siapa sebenarnya mereka?
Dan tangisan gadis itu ...

"Ah!" tanpa sadar aku berteriak ketika aku menyadarinya.

"Ada apa?" tanya sang sopir truk.

"Kumohon, hentikan truknya!"

"Apa?"

"Maafkan saya, ini hanya akan makan waktu satu menit. Sebentar saja!"

"Kamu ingin turun di sini?" tanyanya sambil memelankan truk dan akhirnya berhenti.

"Kota masih jauh, kau tahu?"

Kazuya terbangun ketika aku membuka pintu.

"Hei, apa yang terjadi?"

"Lihat itu!"

Aku menunjuknya, dan Kazuya langsung membisu ketika melihatnya juga.

Mobil RV itu terparkir di pinggir hutan.

Tak ada keraguan sedikitpun, itu mobil yang sama. Warnanya, bentuknya, semua sama. Bahkan ada palang merah yang dicoretkan di pintu RV itu. Namun ada sesuatu yang salah, benar-benar salah ....

RV itu tampak bobrok. Kelihatannya mobil itu teronggok begitu saja di sana selama puluhan tahun. Bodinya tampak peyot dan berlekuk di sana-sini. Warnanya mulai pudar dan tampak berkarat. Semua bannya rata dan jendelanya pun pecah. Bahkan tumbuhan merambat mulai menjalari tubuh mobil itu.

"Maafkan kami, namun bisakah anda menunggu kami selama beberapa menit? Kami harus memeriksanya. Sebentar saja ya?" aku memohon dan akhirnya ia setuju. Kazuya dan aku segera turun dan menghampiri RV itu.

"Apa-apaan ini?" sebelum aku sempat mengatakannya, Kazuya sudah mengucapkannya duluan. Ketika kami semakin dekat dengan mobil itu, semakin kami yakin itu RV yang sama.
Hari masih siang dan ada beberapa mobil yang lalu lalang, dan itu memberikan kami keberanian untuk mendekatinya.

Ini sama sekali mustahil, pikirku. Aku mencoba membuka pintu RV itu dan segera bau busuk menyeruak keluar dari dalamnya.

"Hei! Hei! Lihat ini! Aku benar-benar tak percaya!" seruku ketika melihat sesuatu teronggok di kursi belakang, "Tas kita! Barang-barang kita semua ada di sini!"

Namun tas kami dan semua isinya ... sama seperti mobil itu, terlihat seperti sudah berumur puluhan tahun! Pakaian yang kami tinggalkan, seakan semua telah membusuk.

"What the hell ..." pekik Kazuya. Kami tak bisa mencari penjelasan logis dari semua ini. Yang kuinginkan hanya segera keluar dari mobil terkutuk ini.

"Ayo cepat pergi dari iini!" serunya. Kurasa ia sama ketakutannya dengan aku saat ini. Saat kami hendak meninggalkan mobil itu, tiba-tiba ... BANG! Terdengar suara dari pintu di belakang. Di toilet RV itu, ada yang memukul bagian dalamnya.

Aku segera menoleh. Pintunya masih tertutup rapat. Aku sama sekali tak memiliki keberanian untuk membukanya.

Kami mulai ketakutan. Apa kami benar-benar mendengarnya? Tak ada satupun di antara kami yang benar-benar yakin. Mungkin memang ada sesuatu di dalam situ, tupai atau hewan liar lain.
Namun yang kudengar berikutnya, aku sangat yakin itu bukanlah tupai.

"MAAAAAAAA!"

Kami segera berlari kembali ke truk secepat mungkin sambil berteriak seperti orang gila. Kami berdua segera masuk dan aku segera menyadari, entah karena alasan apa, sang sopir truk itu juga terlihat gemetar. Tanpa mengatakan sepatah katapun, ia segera menyalakan truk dan meluncur pergi.

"Apa yang terjadi?" aku lebih penasaran dengan ekspresi sang sopir truk yang tiba2 saja tampak ketakutan seperti kami.

"Oh, tidak ada apa-apa" Ia meraih rokoknya dan mulai menghisapnya. Ia tampak gugup. "Kupikir aku hanya salah lihat tadi ... Semuanya baik-baik saja kok."

"Kami perlu tahu apa yang anda lihat barusan!" Kazuya memohon, "Ceritakanlah,please!"

"Well, kupikir aku melihat seseorang tadi." katanya dengan gugup, "Ia berada di balik pepohonan, memperhatikan kalian saat kalian berdua sedang mengecek keadaan mobil itu. Dia hanya ... dia hanya diam berdiri di sana dan menatap kalian, mengawasi kalian. Benar-benar membuatku merinding."

"Apa dia memakai topi ... semacam topi koboi?"

Sopir itu menoleh kepadaku dengan ketakutan, "Ba ... bagaimana kalian tahu? Apa kalian juga melihatnya?"

Kami bertiga terdiam selama sekitar setengah jam. Ketika kami semakin dekat dengan kota yang kami tuju, rasa penasaranku akhirnya tak terbendung lagi. Masih ada sesuatu lagi yang harus kutanyakan pada sopir ini.

"Ehm ... di dekat tempat dimana anda mengangkut kami tadi, ada pegunungan di dekat sana bukan?"

"Hmmm ... ya benar. Ada apa memangnya?"

"Apa pernah terjadi sesuatu di sana?"

"Hmm ... coba aku ingat-ingat. Oh, pernah ada seorang wanita yang terbunuh di sana. Apakah hal seperti itu yang kau maksudkan? Sebab selain kejadian itu, tak ada peristiwa lain yang mencolok pernah terjadi di sana."

"Seorang wanita terbunuh? Apa ... apa kejadiannya berlangsung di dalam kamar mandi?"

"Yah, kurasa begitu seingatku." Sopir itu memandang kami sejenak sebelum akhirnya kembali memperhatikan jalan, "Dari mana kalian tahu?"

Kami tak memiliki penjelasan logis mengenai hal itu, jadi kami memutuskan untuk tidak menjawabnya.

Ketika akhirnya kami tiba di kota, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada sang sopir. Kami menginap malam itu di sebuah hotel dan keesokan harinya, kami langsung pulang menggunakan kereta shinkansen.

Aku mencoba tak memikirkan kembali apa yang terjadi terhadap kami, namun kadang kala aku hanya tak bisa melupakannya. Siapa orang-orang itu? Apa mereka benar-benar ada? Atau mereka hanyalah ilusi semata? Apakah mereka berasal dari dunia ini? Dan suara tangisan yang kami dengar di kamar mandi - suara siapa itu? Dan semua hal mengenai RV yang terbengkalai itu dan tas kami yang menjadi usang seakan sudah berumur puluhan tahun - apa arti semua itu?

Sudah 7 tahun semenjak kejadian itu, namun kurasa siapapun takkan bisa melupakan peristiwa setraumatis itu.

Kazuya berubah semenjak pengalaman kami hitch-hiking. Ia tak lagi menjadi playboy dan mulai serius menata hidupnya.

Sedangkan aku, seringkali aku masih bermimpi buruk tiap malam. Bermimpi tentang keluarga aneh dan RV itu. Bermimpi mendengar suara siulan Mickey Mouse's March itu.

Dan kadangkala walaupun aku sudah terbangun, aku masih bisa mendengarnya.

.

END

.

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

375K 3.3K 18
18++ Bukan konsumsi anak2 Sekian lama menjanda, kau mendapatkan kabar jika ibumu akan menikah. Mungkin bagi sebagian anak. Ia akan bahagia. Namun tid...
23.4K 4.7K 60
[Mantra Coffee : Next Generation Season 2] Halaman terakhir sudah penuh terisi dan ditutup oleh sebuah titik, tetapi sejatinya selalu ada awal baru d...
4.8K 582 18
"KAMI SEMUA SELAMAT TAPI TIDAK DENGAN......" "SI GADIS CARAMEL."
491K 28.4K 60
(tahap revisi) Terlibat dalam sebuah pernikahan dengan Daffin William, dokter dingin yang memiliki hawa mencekam sekaligus membuat Ella merasa aman...