URBAN LEGEND#128: TERU TERU BOZU

30.9K 1.8K 59
                                    

" TERU TERU BOZU "
- JEPANG -
- SC : Wikipedia & Japanesestation -

.

***

Apakah kalian tahu apa itu Teru Teru Bozu?

Teru Teru Bozu merupakan boneka populer di Jepang yang dipercaya dapat membawa cuaca cerah bagi orang yang memasangnya. Tradisi ini sudah menjadi tradisi turun temurun dan anak-anak di Jepang sangat mempercayai mitos ini.

***

.

- Wikipedia -

Teru teru bōzu (bahasa Jepang: 照る照る坊主、てるてる坊主) adalah boneka tradisional Jepang yang terbuat dari kertas atau kain putih yang digantung di tepi jendela dengan menggunakan benang. Dari segi bentuk dan pembuatannya, boneka tersebut mirip dengan boneka hantu seperti yang dibuat pada saat Halloween. Jimat ini diyakini memiliki kekuatan ajaib yang mampu mendatangkan cuaca cerah dan menghentikan atau mencegah hujan. Dalam bahasa Jepang, teru adalah kata kerja yang berarti "bersinar" atau "cerah", dan bōzu dapat berarti bhiksu, atau dalam bahasa pergaulan masa kini dapat berarti "kepala botak"; kata itu juga merupakan istilah akrab untuk menyebut bocah lelaki.

Teru teru bōzu menjadi populer selama zaman Edo di antara masyarakat urban, di mana anak-anak membuatnya untuk memohon cuaca baik sehari sebelumnya dan bernyanyi "pendeta cuaca baik, cerahkan cuaca esok hari."

Secara tradisonal, jika cuaca berubah cerah, mereka akan digambari mata (bandingkan dengan daruma), sesajen berupa sake suci (神酒) dituangkan pada mereka, kemudian dihanyutkan di sungai. Pada masa kini, anak-anak membuat teru-teru-bōzu dari kertas tisu atau kapas dan benang lalu menggantungnya di jendela ketika mengharapkan hari yang cerah, seringkali sebelum hari piknik sekolah. Menggantungnya secara terbalik berarti memohon agar hujan turun.

***

- URBAN LEGEND -

Inilah asal usul Teru Teru Bozu menurut kepercayaan orang jepang.

Dalam legendanya, selama hujan lebat terus menerus melanda dan suara petir, ada suara dari langit yang memperingatkan bahwa suatu kota akan tenggelam jika seorang gadis cantik tidak muncul ke luar. Demi menyelamatkan semua orang, gadis ini pun dikorbankan dan dikirim ke luar rumah dengan sebuah sapu sebagai simbol di mana ia akan menyapu awan hujan dari langit. Untuk mengenang gadis pemberani yang dikenal sebagai So-Chin-Nyan atau Souseijou itu, gadis-gadis lain pun membuat sosok dirinya dari potongan kertas lalu menggantung boneka kertas itu di luar untuk menghalau hujan. Kini Souseijou lebih dikenal sebagai Teru Teru Bozu.

Anak-anak di Jepang pun selalu menyanyikan lagu Teru Teru Bozu ketika sedang membuat boneka tersebut, yang liriknya jika diterjemahkan adalah sebagai berikut:

Teru Teru Bozu, jadikan hari esok menjadi cerah, seperti langit dalam mimpi di suatu waktu, jika esok cerah aku akan memberimu lonceng emas.
Teru Teru Bozu, jadikan hari esok menjadi cerah, jika kau mengabulkan keinginanku, kita akan minum anggur beras manis yang banyak.
Teru Teru Bozu, jadikan hari esok menjadi cerah, tapi jika awan menangis, aku akan memotong kepalamu.”

Asal-usul boneka jimat ini nampaknya tetap menjadi misteri yang belum jelas kebenarannya, dan lirik bagian terakhirnya terkesan mengancam. Menurut legenda lainnya, lirik mengerikan itu ditujukan kepada seorang biksu yang bisa mendatangkan cuaca baik. Biksu itu menjanjikan cuaca baik kepada seorang tuan tanah, namun ternyata cuaca tidak kunjung cerah dan hujan pun turun, Kepala biksu itu akhirnya dipenggal kemudian dibungkus kain dan digantung di luar untuk menghentikan hujan.

.

***

.

Grup line urban legend masih open member ya. Jadi bagi yg berminat join, silahkan ikut rulesnya di chapter sebelumnya (post it 8).
Jangan sampai ketinggalan, karena keseruan grup dalam dunia horrornya pasti dapat :D

Urban LegendsWhere stories live. Discover now