disini mulai ada adegan dewasa jadi kuharap kalian yang belum cukup umur jangan membacanya yah... terserah sich kalau mau tetap membacanya anggap saja sebagai pelajaran tapi ingat resiko ditanggung sendiri
Sepanjang perjalanan pulang kulihat ayahku masih terus diam dari tadi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku tahu dia pasti sangat kecewa dan malu pada diriku ditambah lagi dengan hinaan dari ayah leon yang kurasa membuatnya semakin naik pitam. Kuku jari tangan ayahku memutih mencengkram erat kertas yang dipegangnya bahkan sekarang kulihat mengepal dengan kuat
''ayah..'' ucapku pelan berusaha sedikit menenangkan dirinya
''diam.. juliiieettt'' bentak ayahku yang bahkan membuatku kehilangan semua kata kata. Memang benar dapat kuakui aku salah telah mempermalukannya di hadapan raja bahkan telah membuatnya malu juga didepan musuhnya, ayah leon. Tapi bagaimana bisa aku hanya melihat seorang wanita tua yang sudah bersimbah darah dipukuli lagi oleh orang orang itu
Air mataku mengalir keluar dari pelupuk mataku tanpa kusadari telah membasahi wajahku. Berlahan kurasakan ayahku memelukku dari samping menyandakan kepalaku pada dadanya
''maafkan ayah..'' hanya dua kata itu yang dapat kudengar dengan jelas keluar dari mulutnya. Kemudian kurasakan ayahku mulai mengelus kepalaku pelan meyakinkan bahwa semua yang terjadi akan baik baik saja
Terkadang memang kuakui ayahku terkesan sangat menakutkan bila sedang marah tetapi kurasa dia akan berubah menjadi sosok yang baik bila aku mulai menurut padanya atau aku menanggis bila dia memarahi diriku. Ayahku adalah pria yang sangat baik menurutku dan kuharap aku dapat mendapatkan pria yang baik seperti dirinya
Kurasakan ayahku melepas pelukannya dariku menyandarkan kepalaku pelan menyentuh bantal yang terdapat disampingnya. Angin malam menembus masuk kedalam mobil membelai wajahku pelan dan berhasil mengantarkan diriku masuk kealam bawah sadarku.
Samar samar masih dapat kudengar ayahku berbicara dengan pengawalnya yang mengemudikan mobil walaupun aku tidak yakin dengan apa yang mereka bicarakan tapi aku yakin sekali itu pasti berkaitan dengan masalah pekerjaannya. Mereka berdua berbicara serius sekali dan sesekali kudengar ayahku memarahi pengawalnya itu..., mereka membicarakan tentang masalah pertambangan emas sepertinya dan keuntungan lain yang dapat mereka dapatkan, terakhir kali kudengar mereka membicarakan tentang masalah konspirasi
Konspirasi bukankah itu seperti sebuah rencana untuk melakukan pengkhianatan, aku pernah membacanya dari buku perpustakaan. Mungkinkah aku salah dengar tak mungkin ayahku akan melakukan konspirasi.
Aku harus memastikannya besok dengan bertanya pada ayah yang harus kulakukan sekarang hanyalah membiarkan angin malam terus membelai pelan diriku dan tertidur
****
Desahan mulut berhasil lolos dari mulut seorang wanita bukan desahan kesakitan melainkan desahan nikmat yang dirasakan mengalir hingga ke seluruh tubuhnya. Dilihatnya sekarang pria didepannya meremas payudaranya secara kuat meremasnya lagi dan lagi hingga akhirnya pria itu memainkan kedua putting payudaranya yang mulai mengeras akibat remasan tangannya tadi
''sayang, lanjutkan.. terus lanjutkan hisap terus...'' rintih wanita itu memegang erat kepala pria didepannya takut melepasnya lagi. Mendekap wajah lelaki didepannya agar semakin dekat dengan payudaranya
Tanpa menghiraukan rintihan dari wanita yang sekarang berada dibawah tubuhnya pria itu masih terus menghisapnya kuat seperti orang kerasukan. Tangan kirinya memegang sebelah tangan wanita itu sedangkan tangan kanannya digerakannya pelan memasuki gaun wanita. Jari jari tangannya mulai merasakan halangan yang memisahkan antara jarinya dengan bagian dalam wanita itu
Pasti celana dalamnya, pikir lelaki itu sejenak tanpa menghentikan aktivitasnya. Jari jarinya membelai halus dari luar celana dalamnya secara berulang kali. Hingga dirasakannya lagi tubuh wanita yang berada dibawahnya mulai bergetar
''tolong masukan milikmu sayang...aku tidak kuat ..''rintihnya lagi memohon pada pria diatas tubuhnya, memohon sejadi jadinya dengan menampilkan ekspresi wajah memelas
''tidak akan secepat itu..nikmati saja permainannya jalang''bisiknya pelan didekat telingga wanita itu. Lidah lidahnya bermain dengan lihai mengeksplorasi leher jenjang wanita itu meyakinkan wanita yang berada dibawah tindihannya bahwa sekarng dirinya hanya miliknya seorang
Dirasakannya lagi tubuh wanita itu bergetar hebat untuk kedua kalinya saat jari jarinya mengelus daerah kewanitaanya dengan kasar dan brutal dari luar celana dalamnya. Cairan hangat membasahi celana dalamnya, itulah yang dapat dirasakan wanita itu sekarang akibat sensasi yang diberikan pria diatasnya
Suara serak pria itu terdengar berbisik lagi didekat telingannya ''kau sudah basah jalang... lihat betapa rendahnya dirimu kau bahkan masih dapat mengaku di luar bahwa kau putri bangsawan''
''aku mohon le..on masukan milikmu kedalam'' erang wanita itu mulai frustasi agarpria diatasnya segera memasukan miliknya kedalam. Wanita itu memang mengetahui semua tentang pria itu. Pria itu selalu bersifat egois hanya mementingkan dirinya sendiri, selalu memandang rendah orang lain, posesif, dan selalu bersifat kejam jika hal yang diinginkannya tidak terpenuhi
Persetan dengan semua sifatnya itu yang terpenting sekarang dia harus terpuaskan oleh pria itu, pria yang sejak lama sudah dicintainya
Kudengar dengan jelas suara serak pria itu lagi didekat telingaku ''jangan pernah memanggil secara langsung namaku dengan mulut kotormu itu jalang. Disini aku adalah tuanmu sekarang, kau mengerti.... Jadi panggil aku tuan''
Aku menganggukan kepalaku seolah mengerti apa yang baru dikatakannya ''tuan.. kumohon masukan milikmu kedalamku'' aku memelas lagi kepadanya dan sekarang kulihat sebuah senyuman terbentuk jelas diwajahnya bukan senyuman tulus menurutku melainkan senyuman yang menyeramkan
Tanpa membalas perkataanku tadi kulihat dirinya merobek gaun bagian bawahku merobeknya lagi hingga tiada sisa disana bahkan kulihat dirinya merobek celana dalam yang semula kugunakan. Alhasil sekarang diriku sudah terlanjang tanpa sehelai benang didepannya
Sekilas kulihat dia terdiam sesaat melihat diriku yang tanpa busana aku yakin dia pasti terpesona dengan tubuh ku yang indah ini. Melihat dia yang masih terdiam sengaja kuangkat kedua kakiku sedikit keatas agar daerah kemaluanku menyentuh tangannya
Sensasi yang ditimbulkan sangatlah luar biasa bahkan saat kulit kemaluanku bersentuhan dengan kulit tangannya kurasakan seperti sebuah listrik dalam skala kecil mengalir ke sekujur tubuhku. Aku tahu dirinya pasti juga merasakannya karena sudah kulihat dirinya mulai tersenyum lagi melihat aksiku tadi
Kulihat dirinya sekarang sudah berada dalam posisi berjongkok dengan wajahnya yang sekarang mengarah tepat dibagian kewanitaanku. Kurasakan lagi tiupan yang keluar dari mulutnya diarahkannya tepat dibagian luar kulit kewanitaanku membuat diriku merasakan sensasi aneh lagi. Kurasakan lagi sekarang dirinya mulai menjilat daerah disana terus menerus
''tu..annn kumohon masukan sekarang aku sudah tidak tahan'' ucapku yang sekarang sudah mulai bergetar lagi. Saat dia hendak memudurkan kepalanya tanganku mendorong kepalanya agar memperkuat hisapannya pada vaginaku. Kuangkat kedua kakiku juga agar dirinya bebas mengisap vaginaku dan kuharap dia memperdalam hisapannya agar lidahnya menyentuh dan menghisap daerah klistorisku juga
Melihat diriku yang bergerak semakin liar dia semakin memperkuat hisapannya serta dijilatnya pelan daerah klistorisku. Dia sangatlah pandai merangsangku bahkan sangatlah lihat dengan gerakan lidahnya harus kuakui itu
''aku keluarrrr'' pekikku keras. Kurasakan sebuah cairan mengalir lagi membasahi daerah kewanitaanku untuk yang kesekian kalinya. Ini baru permainan lidah dan tangannya tapi sudah dapat membuatku orgasme hingga berapa kali bagaimana kalau dia memasukan punyanya kedalamku ? aku pasti tidak dapat membayangkan betapa nikmatnya itu nanti
Kulihat dirinya sekarang membuka celana panjangnya kemudian bergegas juga membuka celana dalamnya. Sebuah benda panjang dan berurat muncul dari dalam celana dalam yang sempat dibukanya tadi
Aku hampir nyaris terkejut melihat betapa panjang miliknya bahkan mungkin lebih panjang dari milik lelaki lelaki yang pernah tidur denganku. Menyadari aku yang terkejut melihat punyanya kulihat dia mendekatkan miliknya kearah wajahku
''hisap'' perintahnya dengan wajahnya yang menyeringai. Aku mendekatkan wajahku menghisap penisnya pelan dengan sebelah tanganku lagi membelai pelan kantung pelirnya.
Dia sudah memuaskanku tadi jadi aku juga harus memuaskannya
Suara erangan kudengar mulai keluar dari mulutnya sekilas kuarahkan mataku keatas untuk melihat dirinya. Dia menutup kedua matanya... sudah kupastikan dia pasti mulai kenikmatan akibat permainan lidahku juga
Dia mulai memaju mundurkan miliknya didalam mulutku pertama pelan namun semakin lama semakin cepat. Kurasa dia mulai menganggap bahwa mulutku adalah bagian dalam vagina yang empuk dan nikmat
Kulihat dirinya mulai menegang sama sepertiku tadi. Apakah dia akan keluar ? aku yang melihatnya menegang tersenyum menang didalam hatiku bersorak sorak ria disana
Rasakan itu pria sombong,ucapku didalam hati. Sedikit lagi....
Aku semakin memperkuat hisapanku pada miliknya berharap agar dia cepat memuntahkan cairan miliknya didalam mulutku. Hingga....
Sebuah telfon yang berada disamping tempat kami asyik bercengkrama berbunyi dengan kuat. Shiiit... makiku padahal tinggal sedikit lagi. Aku menghentikan aktivitas ku tadi dan sempat kulihat dia juga sepertinya cukup merasa frustasi sama seperti diriku
Shiiit....Shitttt...Shiiiit....
Maki leon berkali kali didalam hatinya padahal tadi tinggal sedikit lagi. Dapat dilihatnya sekarang kejantanan miliknya membengkak dengan kuat seakan perlu perlepasan dengan cepat.
Siapa yang menelfon malam hari begini kalau kutahu tidak ada urusan penting yang disampaikannya akan segera kubunuh besok orang yang menelfonku malam ini, ucap leon dalam hati. Dirinya kemudian mengambil telfon yang berada disampingnya
''hallo...'' ucap leon dengan masih terus bertanya tanya didalam hati siapa orang yang berani menganggu dirinya malam hari begini. Suara lawan bicara didalam telfon itu menyadarkannya.. bagaimana tidak lawan bicaranya adalah pengawal pria setianya dari dulu yang sudah dianggap seperti saudara nya... yah dia alex
''ada perlu apa kau menelfonku'' tanya leon sarkastis mencoba agar lawan bicaranya sekarang segera memberi tahu sesuatu
Lawan bicaranya hanya terkekeh mendengar perkataan leon ''kau tidak perlu seketus itu leon nanti kau bisa cepat tua.. kau tahu aku mendapat info yang menarik tentang musuhmu, phanthomhive''
Leon mengernyitkan keningnya sebentar kemudian dirinya menyeringai ''apa yang kau dapatkan ?''
''kudengar dia sedikit bermasalah dalam bidang pertambangan. Raja menyuruhnya untuk segera mengurusnya dank au tahu dia melakukan sedikit.... Konspirasi'' jawab alex
''Konspirasi... itu adalah hal yang sedikit menakutkan tidak bahkan dapat lebih akan kutemui kau besok. Aku tidak sabar untuk melihat ekspresi mereka, kuharap mereka akan senang mendapat kejutan dari kita. Aku akan menyusunnya malam ini jangan lupa tugasmu''
Orang diseberang telfon kemudia menutup telfonnya bersamaan dengan leon yang menutup telfonnya juga. Usai percakapan mereka di telfon leon memakai kembali pakaiannya dan sekilas dilihatnya wanita dikasur itu masih bergelut disana
Ditariknya kasar wanita itu agar segera bangun dari tempat tidurnya tetapi wanita itu masih tetap mempertahankan posisinya seperti tadi
''keluar kau jalanggg aku sudah tidak membutuhkanmu'' teriak leon kencang hingga suaranya mengema keseluruh ruangan
Wanita itu masih tak percaya dengan perubahan sifat leon yang serasa begitu cepat. Bukankah pria itu mengiginkan dirinya ? bahkan dirinya belum mencapai pelepasan tadi ?
''aku...''ucap wanita itu pelan memandang wajah leon seakan masih tak percaya. Dilihatnya sekarang manik matanya berubah tajam dan wajahnya memerah seperti menahan amarah. Tangan pria itu bahkan mengepal dengan erat
''kubilang keluarrr..atau kau dan keluargamu juga akan menjadi pengemis dijalanan'' teriaknya lagi dengan tangannya sekarang memukul kaca dikamarnya hingga mengeluarkan banyak darah.
Wanita itu kemudian mengambil baju bajunya yang berceceran dilantai kemudian berjalan keluar membuka pintu kamar leon dan menutupnya rapat lagi. Dirinya memakai pakaiannya cepat kemudian berlari keluar dari kediaman itu
Dirinya tahu betul seperti apa kalau leon akan marah, dirinya pasti akan segera membunuh lawannya secara brutal, mencabik habis tubuh mereka tanpa sisa kemudian melemparkan jasad mereka ke jurang agar tidak diketahui pengawal dari kerajaan. Bahkan dirinya tahu betul leon juga akan membunuh semua anggota keluarga musuhnya jika itu diperlukan
''seorang physco..'' itulah dua kata yang muncul dibenak wanita itu sekarang yang sedang mengendarai kendaraan pribadinya untuk pulang kerumahnya sendiri
****
Sementara disana ruangan yang semula terang menjadi gelap. Seorang pemuda sedang duduk menikmati minuman wine nya . wine yang persis sama dengan wine yang diminum raja saat di pesta, wine yang berwarna merah semerah darah manusia. Tangannya masih saja mengeluarkan darah akibat pukulannya tadi yang sukses mengenai kaca
''aku tidak sabar lagi untuk menanti hari lusa... nikmatilah kehidupanmu besok honey. Hiruplah oksigen sebanyak banyaknya besok karena setelah itu kupastikan kau akan hidup seperti dineraka''
tolong tinggalkan vote and comment setelah membacanya yah... maaf bila alurnya terkesan cepat soalnya baru kali ini aku nulis cerita dewasa