Part 13

24.3K 417 3
                                    

Warning 20 + (jangan dibaca bila belum cukup umur yahh ^^). soalnya ada adengan yang berbau BDSM


Ciuman yang pertama kulakukan secara halus tidak tahunya bertambah semakin panas. Leon dia membalasnya, tangannya memegang tekuk leherku memaksanya mendekat ke arahnya. Nafasnya yang semula teratur kurasa semakin memberat..

Dia mengekspos semua daerah dibibirku hingga mulai kurasa nafasku mulai sesak

''ehhmm'' erangku. Kucoba membuka mulutku untuk menghirup udara dari luar namun hal itu dimanfaatkan leon untuk memasukan lidahnya ke dalam. Tekuk leherku semakin ditekan mendekat ke arahnya, kurasakan lidahnya bermain didalam mulutku menyusuri setiap daerah didalam sana dan terakhir kurasakan lidahnya bergulat dengan lidahku

Kucoba untuk memainkan lidahku membalasnya.kuhirup kuat nafas yang berembus dari mulutnya. Dia seakan tahu aku mulai kehabisan nafas dan menghembuskan nafasnya beberapa kali

Lidahnya terus menaut lidahku dengan ahlinya entah mengapa sejauh permainan lidah aku tidak pernah berhasil mencapai lidahnya bahkan aku tidak dapat membalas tautan lidah nya. Kurasa itu dikarenakan lidahku yang terlalu pendek

Masih dengan posisi berciuman dia menjatuhkan tubuhku ke lantai. Dia semakin mengebu menciumku, mencecap setiap ruang didalam sana..hingga setiap kali dia melakukannya membuatku kehabisan nafas dan mengerang. Aku bahkan merasakan dinginnya lantai menyapu masuk melalui punggungku, anehnya itu malah membuat berbagai macam sensasi muncul dalam diriku

Tangannya yang semula memegang tengkukku kurasakan semakin melemah bahkan mulai kurasakan tangan nya menyusup masuk kedalam pakaian tidurku. Diangkatnya sedikit pinggungku dan kurasakan lagi leon ..dia membuka resleting bajuku

Diturunkannya pelan setelah turun kurasakan tangan kirinya menurunkan baju yang kukenakan, menurunkannya lagi dengan dirinya yang mencumbuku. Kuturunkan mataku kebawah, disana kulihat bra hitam yang kukenakan sudah terpampang dengan jelas

Merasakan mataku yang melihat ke bawah , leon menghentikan ciumannya. Diangkat kepalanya menjauh dari ku beberapa senti. Matanya memandang dalam ke dalam mataku..

Matanya masih sama seperti biasa.., matanya yang tajam dengan sorot mematikan. Dia tampak begitu sempurna bahkan pada saat situasi seperti ini, tapi ada sedikit perbedaan dari caranya menatapku matanya seperti sedang menahan nafsu.., itu dapat kulihat dari matanya yang sedikit sayu

Matanya yang semula menatap ke mataku diturunkannya kebawah. Dia menatap kea rah payudaraku yang terbungkus dalam bra hitam. kulihat dia juga memandang kea rah leherku yang jenjang

Entah mengapa diriku merasa sensasi aneh yang muncul lagi dari cara dia menatap tubuhku. Dia seperti sedang mengagumi tubuhku

''kau menggoda''. Matanya yang semula menyusuri seluruh tubuh bagian atasku, menatap ke mataku lagi.

Aku seperti terhipnotis mendengar perkataannya. Kutelan air ludahku dan sesaat kurasakan hasrat sudah mulai membakar diriku

Kuturunkan tatapan mataku kebawah tidak berani menatap nya secara langsung lagi karena aku yakin kalau aku melakukannya gairahku akan semakin terbakar

Kubuka mulutku mengeluarkan suara ''aku hanya kasihan padamu dan...''

''dan kurasa kita sama'' ucapku meneruskan perkataanku yang terpotong

Aku merasa heran entah setan mana yang merasuk ke tubuhku hingga aku berbicara seperti itu

Leon terkekeh mendengar ucapanku.

''kau kasihan padaku..'' tanyanya

Kebinggungan mulai melandaku. Otakku berputar dengan cepatnya mencoba mencari kata yang tepat untuk ditunjukan pada leon. Aku merasa bila aku salah mengucapkan kata..itu berarti tandanya aku mati. Mataku masih memandang ke bawah tidak berani menatapnya langsung

Alpine roseWhere stories live. Discover now