Part 5

23.6K 446 10
                                    

disini mulai ada adegan dewasa jadi kuharap kalian yang belum cukup umur jangan membacanya yah... terserah sich kalau mau tetap membacanya anggap saja sebagai pelajaran tapi ingat resiko ditanggung sendiri

Sepanjang perjalanan pulang kulihat ayahku masih terus diam dari tadi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku tahu dia pasti sangat kecewa dan malu pada diriku ditambah lagi dengan hinaan dari ayah leon yang kurasa membuatnya semakin naik pitam. Kuku jari tangan ayahku memutih mencengkram erat kertas yang dipegangnya bahkan sekarang kulihat mengepal dengan kuat

''ayah..'' ucapku pelan berusaha sedikit menenangkan dirinya

''diam.. juliiieettt'' bentak ayahku yang bahkan membuatku kehilangan semua kata kata. Memang benar dapat kuakui aku salah telah mempermalukannya di hadapan raja bahkan telah membuatnya malu juga didepan musuhnya, ayah leon. Tapi bagaimana bisa aku hanya melihat seorang wanita tua yang sudah bersimbah darah dipukuli lagi oleh orang orang itu

Air mataku mengalir keluar dari pelupuk mataku tanpa kusadari telah membasahi wajahku. Berlahan kurasakan ayahku memelukku dari samping menyandakan kepalaku pada dadanya

''maafkan ayah..'' hanya dua kata itu yang dapat kudengar dengan jelas keluar dari mulutnya. Kemudian kurasakan ayahku mulai mengelus kepalaku pelan meyakinkan bahwa semua yang terjadi akan baik baik saja

Terkadang memang kuakui ayahku terkesan sangat menakutkan bila sedang marah tetapi kurasa dia akan berubah menjadi sosok yang baik bila aku mulai menurut padanya atau aku menanggis bila dia memarahi diriku. Ayahku adalah pria yang sangat baik menurutku dan kuharap aku dapat mendapatkan pria yang baik seperti dirinya

Kurasakan ayahku melepas pelukannya dariku menyandarkan kepalaku pelan menyentuh bantal yang terdapat disampingnya. Angin malam menembus masuk kedalam mobil membelai wajahku pelan dan berhasil mengantarkan diriku masuk kealam bawah sadarku.

Samar samar masih dapat kudengar ayahku berbicara dengan pengawalnya yang mengemudikan mobil walaupun aku tidak yakin dengan apa yang mereka bicarakan tapi aku yakin sekali itu pasti berkaitan dengan masalah pekerjaannya. Mereka berdua berbicara serius sekali dan sesekali kudengar ayahku memarahi pengawalnya itu..., mereka membicarakan tentang masalah pertambangan emas sepertinya dan keuntungan lain yang dapat mereka dapatkan, terakhir kali kudengar mereka membicarakan tentang masalah konspirasi

Konspirasi bukankah itu seperti sebuah rencana untuk melakukan pengkhianatan, aku pernah membacanya dari buku perpustakaan. Mungkinkah aku salah dengar tak mungkin ayahku akan melakukan konspirasi.

Aku harus memastikannya besok dengan bertanya pada ayah yang harus kulakukan sekarang hanyalah membiarkan angin malam terus membelai pelan diriku dan tertidur

****

Desahan mulut berhasil lolos dari mulut seorang wanita bukan desahan kesakitan melainkan desahan nikmat yang dirasakan mengalir hingga ke seluruh tubuhnya. Dilihatnya sekarang pria didepannya meremas payudaranya secara kuat meremasnya lagi dan lagi hingga akhirnya pria itu memainkan kedua putting payudaranya yang mulai mengeras akibat remasan tangannya tadi

''sayang, lanjutkan.. terus lanjutkan hisap terus...'' rintih wanita itu memegang erat kepala pria didepannya takut melepasnya lagi. Mendekap wajah lelaki didepannya agar semakin dekat dengan payudaranya

Tanpa menghiraukan rintihan dari wanita yang sekarang berada dibawah tubuhnya pria itu masih terus menghisapnya kuat seperti orang kerasukan. Tangan kirinya memegang sebelah tangan wanita itu sedangkan tangan kanannya digerakannya pelan memasuki gaun wanita. Jari jari tangannya mulai merasakan halangan yang memisahkan antara jarinya dengan bagian dalam wanita itu

Pasti celana dalamnya, pikir lelaki itu sejenak tanpa menghentikan aktivitasnya. Jari jarinya membelai halus dari luar celana dalamnya secara berulang kali. Hingga dirasakannya lagi tubuh wanita yang berada dibawahnya mulai bergetar

Alpine roseWhere stories live. Discover now