Revenge and Love (freenbecky)

Galing kay fey_fsc

11.1K 1.1K 110

Cinta dua gadis di masa kuliah berubah menjadi sebuah tragedi yang mengubah seluruh perasaan dan kehidupan me... Higit pa

Bab 1
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20

Bab 2

561 59 0
Galing kay fey_fsc

Freen membawa beberapa makanan kesukaan becky yang dia tau ketika mereka masih menjalin hubungan, dia mengetuk pintu ruangan becky setelah itu masuk ke dalam di ikuti tatapan dingin dari becky, freen berjalan ke arah sofa dan menaruh semua makanan itu di atas meja

"Silahkan nona bos ini makan siang anda"

Becky berjalan ke arah sofa dan duduk di sana, dia menatap semua makanan itu dan mulai menyantapnya tanpa menawari sekretarisnya yang berada di depannya, freen yang belum makan siang pun hanya bisa menelan ludahnya sendiri, karena freen juga sudah sangat lapar dia berkata pada bosnya itu

"jika tidak ada yang nona bos perlukan lagi saya permisi keluar dulu"

Becky yang sedang mengunyah seketika terhenti, dia menatap wanita di depannya itu dan berkata

"apa saya menyuruhmu keluar?"

Freen menggeleng, akhirnya dia pasrah dan tetap berdiri di depan nona bosnya itu, dia tidak ingin mencari perkara dan memancing amarah mantan kekasihnya itu lagi

Setelah beberapa saat, becky telah menyelesaikan makannya dan benar-benar tidak menawari freen sekalipun, entah apa yang wanita itu pikirkan membiarkan sekretarisnya melihatnya sedang makan tanpa menawarinya, terkesan tega dan kekanak-kanakan tapi becky sungguh menikmatinya, ada rasa senang dan puas yang dia rasakan ketika melihat freen menderita dan tersiksa seperti itu

Becky berdiri dan kembali ke meja kerjanya "bersihkan semuanya, setelah itu bawa semua berkas-berkas yang sedang kamu kerjakan, saya akan memeriksanya sekarang"

Freen melebarkan bola matanya mendengar perkataan bosnya yang dia rasa mustahil untuk dia lakukan, dan itu semua tidak lepas dari perhatian becky

"Ada apa dengan ekspresimu, apa sekretaris terbaik yang di katakan daddy hanyalah omong kosong"

"Maafkan saya nona bos, tapi tidak mungkin membawa semua berkas, saya masih butuh beberapa waktu lagi untuk menyelesaikan semuanya"

"saya tidak peduli, kerjakan semuanya tanpa ada kesalahan sedikit pun"

"jika seperti itu tolong beri saya waktu untuk menyelesaikan semuanya setidaknya sampai besok"

Becky mengetuk mejanya dengan jarinya tanda wanita itu sedang berpikir setelah beberapa saat dia mengangguk membuat freen bernapas lega namun itu hanya sesaat setelah mendengar perkataan becky selanjutnya

"lima jam, saya beri waktu kamu lima jam untuk menyelesaikan semuanya"

"itu tidak cukup nona bos, saya butuh waktu setidaknya sampai besok"

"Waktu itu tidak cukup karena kamu terus saja mengeluh, lima jam jika tidak selesai serahkan surat pengunduran diri kamu"

"tapi nona bos.."

"Keluar dari ruangan saya, pilihannya hanya dua kerjakan atau berikan surat pengunduran diri"

dengan wajah yang hampir menangis menahan kesal freen keluar dari ruangan itu dan menuju ruangannya, dengan cepat dia mengerjakan satu per satu berkas-berkas yang bosnya minta dengan teliti, freen bahkan melupakan rasa laparnya, hingga ketukan pintu terdengar

"Masuk"

Freen berbicara tanpa melihat siapa yang masuk ke dalam ruangannya, matanya terus fokus menatap lembaran-lembaran berkas dengan laptop di depannya

"Ooih freen mengapa kamu tidak datang ke kantin, jam makan siang sudah habis"

"Aku sedang sangat sibuk nam, nona bos ingin memeriksa semua berkas yang sedang aku kerjakan hari ini"

"Apaa!!, itu tidak mungkin freen, bagaimana bisa kamu menyelesaikan semuanya hari ini"

"Aku akan berusaha, jika tidak bisa maka dia meminta surat pengunduran diriku"

"Apa! tidak mungkin nona bos seperti itu jangan bercanda freen"

"tapi kenyataannya memang seperti itu Nam, dan jika kamu menggangguku maka kamu akan kehilangan teman kantormu yang cantik ini"

Nam tercengang mendengar perkataan freen, bagaimana mungkin bos yang mempunyai wajah begitu cantik memiliki sikap seperti seorang ceo killer

"sudahlah lebih kamu keluar dan jangan ganggu aku, aku hanya memiliki beberapa jam lagi untuk menyelesaikan ini"

Nam mengangguk dan memberikan sesuatu pada freen "aku membelikannya untukmu, makanlah dulu jika tidak kamu akan pingsan sebelum menyelesaikan semua ini karena kelaparan"

Seketika senyum di bibir freen terbentuk melihat makanan itu, dia berdiri dan memeluk Nam dan berkata "terimakasih, kamu memang sahabat terbaikku"

Nam membalas pelukan freen "jagalah kesehatanmu freen, aku tidak.."

Ekhem

Freen dan Nam melepaskan pelukan mereka dan terkejut melihat becky yang sedang berdiri di depan pintu sambil menatap ke arah mereka

"jika ingin pacaran jangan di perusahaan saya, dan kamu.." Becky menunjuk freen "mengeluh tentang waktu yang saya berikan tapi ternyata memakainya untuk pacaran"

Nam menggeleng dan ingin menjelaskan pada bos mereka bahwa ini hanyalah salah paham tapi di tahan oleh freen "maafkan saya nona bos"

"Jika tidak tepat waktu, serahkan surat pengunduran dirimu, ingat itu"

Setelah mengatakan itu becky berjalan keluar dari ruangan freen dan masuk lagi ke ruangannya, dia duduk dengan raut wajah datar andalannya serta tatapan yang entahlah

Sementara di ruangan freen, Nam masih diam dia benar-benar tidak menyangka ternyata apa yang freen katakan memang benar adanya, bos cantik mereka itu ternyata memiliki sikap yang arogan

"Freen sifat nona bos benar-benar berbeda dari tuan robert yang sangat ramah dengan karyawannya"

Freen diam saja mendengarkan perkataan Nam, dia sudah mulai fokus lagi mengerjakan berkas agar bosnya itu tidak memarahinya lagi

"Freen apa kamu mendengarku"

"Nam tolong keluarlah"

melihat freen yang meresponnya seperti itu akhirnya Nam menyerah dan berkata

"Baiklah aku keluar dulu, jangan lupa makan makananmu itu"

Nam keluar dari ruangan itu tapi setelah Nam keluar freen menghela napasnya pelan dan bergumam "dulu dia pernah seperti ayahnya, gadis cantik yang selalu tersenyum manis" 

Senyum freen terbentuk mengingat Becky yang dulu, tapi sesaat kemudian dia menggeleng dan kembali bergumam "apa yang kau pikirkan freen, kau yang merubahnya menjadi seperti sekarang"

****

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam tapi freen masih berkutat dengan pekerjaannya yang sedikit lagi selesai, bahkan pesan nam dia lupakan untuk memakan makanan yang nam belikan padanya yang mungkin makanan itu sudah basi sekarang

perut freen belum terisi makanan sedikitpun, begitulah freen dia akan melupakan segalanya jika sudah berhadapan dengan pekerjaan apalagi dengan kondisi yang mendesaknya seperti sekarang ini

Dan beberapa saat kemudian freen bernapas lega, akhirnya dia bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu yang sudah di tentukan oleh bosnya itu, freen merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku, setelah itu dia mengatur semua berkas dan menyusunnya dengan rapi

Freen berjalan menuju ruangan becky, dia mengetuk pintu dan kemudian masuk, terlihat becky yang sedang duduk bersandar di kursi kebesarannya, pandangannya tertuju pada freen dengan wajah yang tanpa ekspresi

Freen berjalan mendekat dan menaruh semua berkas yang telah dia kerjakan itu di atas meja

"silahkan di periksa nona bos"

"kamu terlambat 10 menit"

"Maaf nona bos saya.."

"Saya tidak suka orang yang tidak tepat waktu, saya heran bagaimana bisa daddy sangat mempercayaimu dengan kemampuanmu yang seperti ini"

Freen mengepalkan tangannya mendengar perkataan seenaknya dari bosnya itu, wanita di depannya ini tidak tau apa yang freen alami untuk mengerjakan tugas tidak masuk akal itu

"maafkan saya terlambat 10 menit, tapi bisakah nona bos menghargai usaha saya, demi mengerjakan semua ini saya bahkan melupakan.."

"saya tidak peduli, ini adalah perusahaan saya dan saya tidak ingin memiliki karyawan tidak disiplin sepertimu, serahkan surat pengunduran dirimu besok"

Freen ingin sekali menangis dengan apa yang becky lakukan padanya, dia menatap mantan kekasihnya ini dan berkata "apa kamu tidak bisa bersikap profesional beck, aku tau kamu sangat membenciku, tapi..ini sudah keterlaluan, kamu seharusnya tidak mencampur adukan.."

Brakk

Becky menggebrak mejanya dengan kuat freen menutup matanya karena terkejut dengan apa yang becky lakukan

becky menatap tajam freen dan berkata dengan kejam "kamu begitu percaya diri, wanita miskin sepertimu tidak pantas mendapatkan satu tempat di hati saya, bahkan untuk kebencian sekalipun kamu tidak layak"

Belum puas dengan perkataan kejam itu Becky masih ingin melanjutkannya "aku heran daddy bisa percaya pada wanita sepertimu, wanita yang bahkan bisa menjual dirinya untuk uang yang sedikit, kamu wanita yang sangat menjijikkan"

Becky berjalan mendekat pada freen dengan tatapan yang masih tajam "saya akan jujur padamu, mengingat dulu hati saya pernah begitu mencintaimu itu membuat saya sangat jijik ketika memikirkannya, jadi buang semua rasa percaya diri itu, karena itu tidak layak dimiliki wanita sepertimu"

Akhirnya air mata itu tidak bisa freen tahan lagi, Kata-kata yang becky ucapkan sangat kejam dan menghancurkan harga dirinya, sungguh dia tidak bisa menanggungnya lagi, freen mengangguk pelan sambil menyeka air matanya dan berkata "maafkan saya nona bos, saya akan menyerahkan surat pengunduran diri saya besok"

Setelah mengatakan itu freen berjalan keluar tapi tiba-tiba dia merasa kepalanya sangat pusing, freen mencoba menahannya dan kembali melanjutkan langkahnya tapi penglihatannya mengabur dan akhirnya dia jatuh pingsan, Becky sangat terkejut dan berlari ke arah freen, dia memeluk tubuh mantan kekasihnya itu

"Hey bangun"

Becky menepuk-nepuk pelan pipi freen

"jangan bercanda dengan saya, cepat bangun atau saya benar-benar akan memecatmu"

Tapi seketika becky merasa panik melihat wajah pucat freen, dengan susah payah dia membawa freen ke ruang pribadinya dan membaringkan freen di atas ranjangnya, dia mengambil ponsel dan menghubungi dokter pribadi keluarganya

Setelah menghubungi dokter becky berjalan mendekat dan duduk di samping freen, dia menatap lama wajah mantan kekasihnya itu, becky tidak melakukan apapun dia hanya menatap saja, tapi lama kelamaan tangannya terangkat tanpa sadar dan ingin menyentuh wajah yang tampak pucat itu tapi ketika tinggal beberapa senti lagi dia menarik tangannya kembali dan menggelengkan kepalanya

Dokter yang di telfon becky akhirnya datang juga, becky membiarkan dokter memeriksa freen dengan dia berdiri di samping sambil menyilangkan tangannya di depan dada, melihat wajah dinginnya orang pasti akan berpikir dia sama sekali tidak perduli pada keadaan freen

setelah selesai memeriksa freen dokter tersebut melihat ke arah becky dan berkata

"Dia pingsan karena kekurangan cairan nona dan juga sepertinya perutnya belum terisi makanan sedikitpun"

"lalu apa yang harus di lakukan, apa perlu membawanya ke rumah sakit"

"saya rasa tidak perlu nona, tapi tolong setelah dia bangun beri dia makan dan juga ada obat dan juga vitamin yang akan saya resepkan untuknya"

Becky mengangguk, tapi tatapannya terus tertuju pada wajah freen yang masih terlihat pucat itu

"Kalau begitu saya permisi dulu nona"

"terimakasih dokter"

Dokter itu mengangguk dan berjalan keluar meninggalkan becky dan freen, tatapan becky masih pada freen, entah apa yang ada di pikiran wanita itu, dia kembali mengambil ponselnya dan berjalan keluar dari ruang pribadinya

Becky mengalihkan pandangannya pada berkas-berkas yang telah tersusun rapi di atas meja, dia kembali menelepon seseorang dan beberapa saat kemudian pintu ruangannya kembali di ketuk

Becky membuka pintu itu dan mengambil makanan yang dia suruh untuk di beli anak buah daddynya dan berkata

"Jangan katakan apapun pada daddy dan mommy"

"Baik nona"

Becky berjalan kembali ke ruang pribadinya dan meletakkan makanan itu di meja, bahkan tanpa di duga dia membuka dan menyiapkan sendiri makanan itu

Freen membuka matanya perlahan, dia mengerutkan alisnya karena menahan pusing di kepalanya, dia bangun dan memperhatikan sekitarnya, freen sedikit terkejut melihat becky yang sedang membelakanginya entah apa yang sedang di lakukan wanita itu freen tidak ingin peduli lagi, dia turun dari ranjang, dengan langkah pelan karena masih merasa sangat pusing freen berjalan keluar

"mau kemana kamu"

Tanpa menoleh freen menjawab "saya mau pulang, dan anda tenang saja saya akan menyerahkan surat pengunduran diri saya besok"

tanpa menunggu respon becky freen melanjutkan langkahnya namun dia sedikit terhuyung karena becky yang menahannya dengan kasar, becky sendiri sedikit terkejut dengan apa yang dia lakukan, freen menutup matanya untuk meredam emosinya yang mulai naik

"makanlah, saya tidak ingin kamu mati ketika keluar dari kantor ini"

"Memangnya kenapa jika saya mati? Apa hubungannya dengan anda" Freen benar-benar sudah tidak bisa menahan emosinya lagi "dan jangan menyentuh saya yang menjijikkan ini, anda sangat benar nona bos wanita miskin seperti saya tidak layak memiliki kepercayaan diri dan saya bisa menjual harga diri saya dengan sangat murah, tentu saja karena saya adalah wanita yang sangat cantik siapapun pasti akan tertarik dengan tubuh saya dan mungkin saja saya akan menjadi kaya dengan menjual diri saya pada.."

Plakkk

Perkataan freen terhenti, Becky menamparnya dengan sangat kuat, bahkan sekarang freen terduduk akibat tamparan itu, mungkin saja jika freen dalam keadaan sehat tamparan itu tidak akan membuatnya terjatuh tapi sekarang tubuhnya benar-benar sangat lemah dan tidak bisa menahan kuatnya tamparan itu

Freen menatap becky yang sedang sedang mengepalkan tangannya dengan napas yang naik turun karena menahan emosi

Freen tersenyum sinis dan kembali berkata "ada apa nona Armstrong? apa perkataanku menyakitimu atau kamu iri pada orang-orang yang sudah menyicipi tubuhku karena meskipun dulu kita menjalin hubungan kamu sama sekali tidak pernah menyentuhku"

Geraham becky mengetat "tutup mulutmu"

"Kenapa apa itu melukai harga dirimu nona Armstrong?"

Perkataan freen seakan memprovokasi wanita itu, dengan tenang becky berjongkok di depan freen dan berkata "benarkah? jika seperti itu maka aku bisa mencicipi tubuhmu sekarang, dan tenang saja aku akan membayarmu dengan layak"

"..."

****

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

6.6K 709 8
menceritakan kisah seorang yang bernama Rebecca khanza amstrong yang di tinggalkan oleh kekasihnya hanya demi wanita selingkuhan kekasihnya dan berun...
1.8K 219 8
Gimana jadinya cuman gara gara kejadian Konyol membuat Becca harus berhadapan dengan Manusia dingin dan aneh di sekolah nya? GXG CHILD!!! FREENBECKY...
2.5M 38.3K 50
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
303K 18.3K 38
"Maaf, ini hati. Bukan running track yang bisa kamu jadikan sebagai ajang berlari, apalagi pelarian!" :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::...