Keknya besok tamat deh 🤣🤣🤣 kalo bisa pas part 55, ya brati yg satu extra part 🤣🤣
Ayo bakar lapaknya ❤️❤️😚😚
Udah siap berpisah?
Jangan lupa baca Midnight Love! Karena gak kalah seru 🫶🏻🫶🏻😎😎
Part ini 3K vote dan 4K komen ya
"HOEK!"
Gaby berlari ke kamar mandi sembari mual mual. Perempuan itu cepat cepat membuka tutup kloset dan berjongkok di depannya.
"Hoek!!" Gaby berusaha memuntahkan apa yang ada di perutnya. Namun sia-sia. Tidak ada yang keluar. Ia terus mual mual sampai akhirnya ada tangan yang memijat tengkuknya seraya mengelus punggungnya lembut.
"Jangan nakalin Buby kamu dong, nak." Kiel berada di belakang Gaby berusaha menenangkan perempuan itu.
Gaby cepat cepat menangkis tangan Kiel. "Aku mual gara gara minum susu terus, Mas! Bukan hamil anak mu!" Cetus Gaby dengan kesal.
Masalahnya, setiap Gaby mual dikit, Kiel udah bersorak sorai, "pasti kamu hamil, Gaby. Pasti anak ku sudah tumbuh di dalam perut mu."
Ngebet banget perasaan. Padahal terakhir kali pria itu memohon mohon seraya menangis nangis di depannya yang sudah tertidur, Gaby sudah bertekad untuk pergi dari pria gila itu.
Tapi kenyataannya? Pria itu memeluknya seharian setelahnya, membuat Gaby tidak tega harus meninggalkan Kiel.
Entah pelet jenis apa yang Kiel gunakan sampai dirinya tidak ingin meninggalkan pria itu.
Ya sudah, tidak apa. Yang penting sekarang Gaby bisa dengan tenang menjalani hidup, karena kegilaan Kiel perlahan menghilang. Pria iyu berubah menjadi sosok yang kebapakan.
"Gaby, aku udah beli satu pack test pack. Nggak ada salahnya kamu cek sekali." Tutur Kiel.
Gaby berdecak. "Mas? Minggu kemarin kan udah aku cek. Hasilnya apa? Garis satu kan? Dan kita nggak berhubungan badan lagi setelah itu."
Kiel mendesah lesu. Pria dengan kaos putih itu berkalang lunglai ke atas sofa. Kiel sudah tidak bekerja di perushaaan Papi lagi. Pria itu di pecat. Dan sekarang pekerjaan Kiel serabutan.
Dia mengerjakan segala pekerjaan dari apartemen. Atau memang Kiel sengaja mencari pekerjaan dari rumah, supaya bisa 24/7 menjaga Gaby.
Tapi jangan salah, uang di rekening Gaby tiap bulan bertambah. Padahal Gaby tidak pernah meminta, tapi Kiel tetap mengirimkannya dengan rutin. Mereka juga sesekali menghabiskan waktu di luar, sekedar berjalan jalan menikmati malam, atau berkunjung ke rumah nenek untuk melepas rindu.
Kiel sudah berkata kepada nenek bahwa ia akan mempersunting Gaby secepatnya, dan ia sudah mengantongi restu nenek serta keluarga Gaby yang lain.
"Mas, kamu nggak kangen Mami dan Papi? Udah hampir dua bulan kamu nggak mengunjungi dan menelepon mereka." Gaby bertanya. Perempuan itu duduk di sebelah Kiel yang kembali fokus dengan MacBooknya.
"Enggak." jawab Kiel dengan cuek.
Selalu seperti itu. Gaby menghembuskan nafas panjang. Merasa kesal dengan Kiel. "Aku akhir akhir ini rasanya kok pengen nempeleng kepala mu terus ya, Mas?" Gumam Gaby.
Kiel menghentikan gerakan tangannya yang sedang mengetik di atas keyboard. Pria itu menoleh pada Gaby yang terlihat lesu dan pucat.
"Kita ke rumah sakit sekarang!" Putus Kiel tiba-tiba.
Gaby yang mendengar itu langsung merotasikan bola matanya. "Mau ke dokter kandungan lagi? Cek apa di perut ku ada anak mu atau enggak?"
Gaby melemparkan bantal sofa ke arah Kiel yang dengan sigap di tangkap oleh Kiel. Pria itu terkekeh. Dia meletakkan MacBook yang sebelumnya ia tupang di atas paha ke atas meja.
Kiel membawa tubuhnya pada Gaby. Memeluk tubuh perempuan itu, "kapan kita mau nikah? Restu nenek dan keluarga mu sudah aku dapetin. Mami Papi, ntar juga iya iya aja kalo liat cucu nya lahir."
Gaby langsung saja mencubit perut Kiel. "Selain anak, ada nggak sih yang berkeliaran di kepala mu? Tiap hari mikirin anak mulu."
"Emang salah? Itu kan cara aku buat mengikat kamu biar nggak pergi lagi. Kalaupun pergi, ada duplikat an aku." Tutur Kiel.
"Yakin banget bakal mirip kamu?"
"Iyalah, soalnya cinta ku ke kamu kan besar banget. Mitosnya siapa yang cintanya lebih besar, nanti anaknya mirip dia, tau." Ujar Kiel.
Gaby hanya menggelengkan kepalanya melihat Kiel berujar seperti itu. "Udah ah, aku mau tidur."
"Mau sama aku? Atau sendiri?" Tanya Kiel.
Gaby langsung melotot. "Sendiri!"
Kiel terkekeh. "Iya.."
Saat Gaby sudah masuk ke kamarnya. Kiel mengambil ponselnya. Ia membuka grub WhatsApp. Ia masuk ke dalam bar chat "Beringas."
Beringas 👹
Kiel Milan
@khaezar dulu pas Jinaya bunting, gimana gejalanya?
Ejan
Bujetttt.. nikah dulu.. jan ngikutin jejak Khaezar 2 lo!
Kiel Milan
Diem.
Roman
Gaby jamil?
Ejan
HAMIL ROM! HAMIL!
Jaleo Red
Awokwokwok 🤣🤣🤣🤣
Kiel Milan
Yang jomblo diem aja
Ejan
Yang gak doyan cewek, gak sih? Wkwk. Udah eneg sama cewek sampek milih jomblo abadi
Khaezar
Mood terombang-ambing, mual, gue salah mulu di mata dia, makin manja kalo malem, suka ngamuk tiba-tiba
Kiel Milan
Semua benar. Gaby ngalamin itu.
Khaezar
Udah cek?
Kiel Milan
Ngamuk mulu dia
Tapi gue makin cinta sih
Ejan
🤮 bucin tolol
Jaleo Red
Wkwkwk, mending jadi cowo independen tanpa wanita, gak sih?
Roman
Iya
Jaleo Red
Loh, bukannya lo lagi ditinggal pas lagi cinta cintanya ya, Rom?
Ejan
Bangsat, buka kartu semua 🤣🤣 cuma gue doang yang lancar lancar aja kisah cintanya 😎
Jaleo Red
Belum waktunya. Tunggu tanggal mainnya
Kiel Milan
Gimana cara bujuk Gaby nikah?
Khaezar
Emang lo udah di restuin? Papi Mami lo gimana?
Kiel Milan
Entar anak gue lahir juga oke oke aja mereka
Ejan
Disini yang bener cuma gue, ya?
****
Kiel menutup ponselnya. Dia berpikir keras gimana caranya supaya Gaby mau tes kehamilan. Pasalnya, Kiel banyak melihat perubahan akhir akhir ini pada wanita itu.
Bagaimana jika Kiel membawa Gaby secara paksa ke dokter?
Atau ia panggil dokter ke apartemennya saja, ya?
Kiel bangkit, menghampiri Gaby yang sudah kembali tertidur pulas di atas ranjang. Ia dan Gaby berpisah kamar. Perempuan itu yang meminta, jadi Kiel dengan mudah mengabulkannya.
Sudah sekitar satu bulan semuanya terjadi. Disaat malam itu, Kiel menangis sembari mempersilahkan Gaby pergi, tapi kenyataannya, disaat Gaby bangun keesokannya dan berencana untuk pulang ke rumah nenek, Kiel bergelayut di bawah kaki Gaby sembari menangis, meminta Gaby menetap dan Kiel berjanji tidak akan menyentuh perempuan itu lagi kecuali Gaby yang mengizinkannya.
Astaga. Drama percintaannya harus gini banget, ya?
Kiel tersenyum melihat perut Gaby. Tiba-tiba dia mengusapnya.
"HOEK!" Gaby bangun tiba-tiba. Perempuan itu mual mual di atas ranjang, sebelum lari ke kamar mandi lagi.
"Gaby? Kita ke rumah sakit sekarang!"
Konflik apa yg belum tuntas? Biar ak kelarin disini di bab terakhir.
Sisanya mau aku taruh di extra chapter ya. Sebutin disini. Apa aja plot hole, konflik yg belum kelar..
Btw Kiel kenapa jadi bulol banget 😭😭😭
BAYANGIN Kiel jadi bapak 😭😭
Btw yang baca Midnight Love pasti dah tau, anak Kiel berapa.. 😭😭🤣🤣🤣 harap jangan kaget
Sepertinya besok tamat.. hehe.. btw gak aku buat pdf ya.. gak kuat aku😭😭🙏🏻 aku upload per part-an aja.. kalian bisa beli paketan nya nanti kalo mau include langsung, atau per part.. di karya karsa ya..
Yuk bisa yuk komen ramai biar minggu ini tamat sekalian ❤️❤️
Spam komen next 2K disini!
Spam komen lanjut 2K disini!