Love Attack

By AloisiaTherin

8.9M 637K 282K

Mereka punya cinta, tapi dunia punya norma. Ezkiel Milano sudah melewati batas yang ditetapkan. Dia telah jat... More

Love Attack
LA - 01
LA - 02
LA - 03
LA - 04
LA - 05
LA - 06
LA - 07
LA - 08
LA - 09
LA - 10
LA - 11
LA - 12
LA - 13
LA - 14
LA - 15
LA - 16
LA - 17
LA - 18
LA - 19
LA - 20
LA - 21
LA - 22
LA - 23
LA - 24
LA - 25
LA - 26
LA - 27
LA - 28
LA - 29
LA - 30 (New)
LA - 31
LA - 32
LA - 33
LA - 34
LA - 35
LA - 36
LA - 37
LA - 38
Additional Part 38
LA - 39
LA - 40
LA - 41
LA - 42
Additional Part 42
LA - 43
LA - 44
LA - 45
Additional Part 45
LA - 46
LA - 47
LL - 48
LA - 49
Additional Part 49
LA - 50
LA - 52
LA - 53
LA - 54 [END]
LA - Extra Part 1
LA Extra Part 2
Roman & Aca (beringas series)
Love Attack Extra Part - 3

LA - 51

90.1K 7K 4.2K
By AloisiaTherin

Hai! Update!

Part ini 3K vote dan 4K komen yak!

Part 55 tamat?! Okey?! Hehe!

Cerita ini nggak terbit, tapi bakal ada PDF untuk extra partnya.

Siapin 20-40 ribu ya.. tp keknya gak sampek 40 ribu deh.. hehe.. isinya apa? Full extra Part Love Attack. Jadi bukan dari part 1-55 ya, tapi cuman extra part, jadi lanjutan setelah tamat.. ❤️❤️

Tenang, end di sini kok.. gak gantung, tenang aja 🫶🏻

Tandai typo dan kalimat rancu!

"Sial!" Umpat Kiel ketika kegiatannya harus tertunda karena ada panggilan yang berkaitan dengan pekerjaannya secara mendadak.

Pria itu mengetik pesan singkat kepada Marisa untuk menunda datang ke apartemennya, karena dia harus pergi ke kantor.

Kiel menoleh pada Gaby yang hanya menatapnya dengan malas. Ikatan di kedua tangannya sudah Kiel lepaskan, membuat perempuan itu terbebas.

Kiel mendekat, mengecup puncak kepalanya dengan penuh sayang, sebelum dia mengacak rambutnya gemas.

"Gue pergi dulu ya, sayang?" Tutur Kiel dengan lembut, sebelum di akhiri dnegan Kiel yang mengecup singkat bibir Gaby.

"Tunggu di kamar, ya?"

Gaby tak menjawab sampai Kiel menutup pintu kamar.

Kiel sudah hampir keluar sepenuhnya keluar dari dalam apartemen, namun ia urungkan hal itu karena melihat meja makan yang kosong.

Bagaimana kalo Gaby kelaparan? Bagaimana kalo wanita itu bingung ingin makan apa? Ah, Kiel tidak peduli jika ia terlambat. Ia harus menyiapkan camilan untuk Gaby terlebih dahulu.

Setelah selesai berkutat di dapur dan menyelesaikan semua, akhirnya Kiel bisa bernafas lega.

Lalu pria itu meninggalkan apartemennya dengan perasaan tenang dan juga kesal ingin mengomeli siapapun yang berani mengusik kegiatan panas yang akan ia lakukan dengan Gaby.

***

Selepas Kiel pergi, Gaby bangun dari atas ranjang. Dengan tertatih dia beranjak menuju kamar mandi. Gaby ingin membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, sebelum ia memikirkan cara untuk bisa keluar dari sini.

Setelah selesai mandi, Gaby membuka lemari pakaian Kiel, mengambil satu kaos besar milik pria itu untuk ia kenakan.

Hangat langsung ia rasakan, meskipun hatinya mulai tertanam benci karena kegilaan pria itu Z pria tak punya hati! Iblis!

Gaby berjalan keluar kamar. Ia mengamati apartemen milik Kiel yang nampak kosong. Mata Gaby tertuju ke atas meja makan yang terisi banyak makanan.

Gaby berjalan perlahan kesana. Ia menarik kursi makan dan duduk di atasnya. Segelas susu hangat, buah buahan yang sudah di kupas dan juga cookies coklat tersaji di atas sana.

Ada kertas di sana, tertulis sebuah pesan di atasnya. 'Dimakan, sayang. Sorry nggak bisa nemenin lo makan. Gue ada kerjaan. Gue bakal cepet cepet pulang. Oiya? Kesukaan lo masih belum berubah, kan?'

Gaby akui, Kiel sama manisnya seperti dulu, namun ia bisa melihat perbedaan mencolok disana. Pria itu lebih gila. Sisi iblisnya seperti sedang dibiarkan mengendalikan sosoknya.

Gaby mulai meminum susu, lagi. Perempuan itu meletakkan surat itu di tempat semula. Tangannya mengambil buah buahan segar yang dimasukkan ke dalam kotak makan. Sesekali tangannya juga mengambil cookies sebagai selingan.

Merasa kenyang, Gaby turun dari atas kursi. Ia berjalan mengitari apartemen Kiel yang gelap. Gaby berjalan menuju balkon. Ia ingin membuka pintu balkon, namun sialan— Kiel menguncinya.

Gaby hanya bisa menghembuskan nafas panjang. "Gue nggak ngerti kenapa bisa dicintai sama cowok seperti itu? Apa yang lebih dari gue? Nggak ada."

Gaby berjalan ke sofa, mendudukkan diri di atasnya sembari menatap kosong tv hitam di depannya. "Gue harus pergi— tapi kenapa hati gue, nggak rela?" Gumamnya.

Gaby kemudian mengambil bantal sofa, namun matanya dibuat fokus dengan lipstik merah yang tertinggal di belakang sofa.

Tangan Gaby mengambilnya, mengamati lipstik DIOR merah itu. "Lipstik?" Gumam Gaby.

Entah mengapa hatinya terasa sakit, tercubit. Perasaan tidak suka menguasai dirinya. Matanya tiba-tiba memanas, "sialan! Dasar pria brengsek! Udah berapa cewek yang dia ajak tidur disini?!" Gaby membanting lipstik itu ke atas lantai.

"Sialan!" Umpat Gaby. Dalam hati ia bersumpah akan menghabisi pria itu, malam ini.

***

"ANJING!" Jaleo mengumpat saat tiba-tiba pipinya mendapat bogeman mentah tiba-tiba dari Kiel.

"Fuck! Lo ngapa dah?!" Jaleo melotot emosi sembari memegang pipinya yang memanas.

"Kenapa? Lo masih bisa tanya gue kenapa?" Kiel tak membiarkan Jaleo lolos. Rapat yang harusnya berlangsung tenang ini berubah keruh ketika Kiel malah menghujani Jaleo dengan bogeman di wajahnya. Bahkan Jaleo hanya bisa pasrah ketika Kiel menduduki perutnya, dan tak henti melayangkan pukulan ke wajahnya.

"Anjing! Lo sahabat macam apa hah?! Lo tau gue segila apa waktu kehilangan Gaby! Tapi lo dengan mudahnya sembunyiin wanita itu!" Ucap Kiel dengan penuh amarah.

Jaleo bukannya meminta maaf, dia malah terkekeh, "haha, lo udah tau?"

"BAJINGAN!" Kiel bisa saja membunuh Jaleo andaikan Khaezar dan Roman tidak menahan tubuh Kiel, dan Ejan yang memisah keduanya di tengah tengah.

Ejan pun sampai mendapat bogeman mentah dari Kiel, namun dia ikhlas. Tidak apa-apa. Yang penting dua sahabatnya tidak sama sama babak belur.

Jaleo bangkit, ia mengusap darah yang mengalir dari sudut bibirnya. "Ah, mending lo pastiin Gaby masih di apart lo deh? Soalnya gue denger denger tunangan lo mau mampir, kan?" Kekehnya.

Kiel berusaha melepaskan tubuhnya dari cekalan Khaezar dan Roman. "Bajingan! Apa maksud lo?!"

"Oh, apa udah lo batalin pertunangannya? Hmmm, itu gak penting sih. Tapi, Marisa tau password apart lo kan? Yakin dia nggak dateng? Meskipun lo bilang nggak usah mampir karena lo ada kerjaan?"

Bak cenayang, Jaleo bisa mengetahui semuanya. Kiel yang mendengar itu langsung saja berlari keluar ruangan rapat, "anjing Jaleo. Lo gak akan gue lepas kalau Gaby sampai kabur lagi."

Kiel bak kesetanan berlari menuruni tangga darurat dari lantai enam menuju parkiran. "Shit! Marisa nggak angkat telfon gue!"

***

Terdengar seseorang menekan sandi apartemen Kiel sebelum pintu terbuka. Gaby tidak perlu repot repot menengok. Dia tidak peduli, emosi lebih menguasai pikirannya.

"Kie— loh? Lo siapa?"

Suara wanita dari belakang tubuh Gaby berhasil membuat kepala Gaby menoleh perlahan. Gaby menelengkan kepalanya, memindai wanita yang masuk ke dalam apartemen Kiel dari atas ke bawah. Rambutnya, wajahnya, dadanya, pakaiannya, pahanya, kakinya, sampai ke ujung jari.

"Lipstik ini, punya lo?" Gaby mengangkat lipstik DIOR yang sudah tidak berbentuk itu. Tangan Gaby penuh dengan lipstik merah yang ia remas menggunakan tangannya.

Marisa membelalak melihat lipstik kesayangannya hancur. "OMG! LIPSTIK GUE!!"

Dugaan Gaby benar, membuat Gaby menyeringai. "Sorry,"

"Lo siapa? Kenapa lo ada di apartemen Kiel? Kenapa lo pake baju Kiel? Lo pasti pelacur yang dia sewa ya? Berani banget lo masih tinggal disini?!" Rutuk Marisa. Perempuan itu mendekat pada Gaby sembari berkacak pinggang.

"Heh! Jawab gue!" Teriak Marisa.

Gaby hanya memandang datar Marisa. Dalam hati ia menggumam, 'oh, sekarang tipenya yang begini?'

Marisa mengamati wajah Gaby dengan seksama. Perlahan dia melototkan matanya, "Lo-l-lo— si upik abu itu?"

SIALAN! BISA-BISANYA WANITA DI DEPANNYA MEMANGGIL DIRINYA UPIK ABU!

Gaby yang sudah terpancing emosi sedari tadi langsung saja menjambak rambut Marisa, membuat Marisa memekik.

"Aaaa!"

"Gaby. Nama gue Gaby." Tekan Gaby dengan kalimat tajamnya. Dalam hati ia bersumpah akan menghabisi Kiel karena sudah seenaknya mengubah namanya di depan orang lain.

"Lepas! Lepas! Lo! Cuman pembantu! Iya kan?! Dasar cewek nggak tau terimakasih! Udah di sekolah in, di bantuin! Malah pergi gitu aja! Dasar cewek nggak punya hati!" Teriak Marisa kuat.

Yang selanjutnya terjadi adalah Gaby yang berusaha untuk melemahkan Marisa yang berusaha menyerangnya habis-habisan.

"Gue itu tunangan Kiel! Inget! Gue laporin lo ke Kiel!" Pekik Marisa, membuat Gaby sumpek dan kesal, dan kemudian dia memiting leher Marisa sapai perempuan itu hanya bisa terkapar karena berusaha meloloskan diri.

"Laporin aja, gue pengen tau, apa reaksi dia kalau tau gue udah ngelukain tunangannya itu." Ucap Gaby dengan nada rendah, penuh penekanan.

WKWKWK 😭😭😭

Gak sabar liat Kiel di babat abis sama Gaby 😂😂😂

Apa yang terjadi? Wkwkwk, mau tamat nih, perlahan semua nanti ke bongkar tunggu ya mami Clara, kamu harus siap siap menunggu giliran setelah Marisa 😭😭

Jaleo dimana mana jadi kompor. Makanya pas punya bini hidupnya jadi serba salah di mata bininya 😂😂

Siapa udah baca cerita Midnight Love alias cerita Jaleo? 🤣🤣

Spam komen next 2K disini!

Spam komen lanjut 2K disini!

Continue Reading

You'll Also Like

6.5M 334K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
2.1K 160 15
[Follow dulu sebelum membaca] ⚠️ Dapat membuat baper tak berujung⚠️ *** -He fall first, he fall harder- Jika kalian mencari cerita si bad boy ketemu...
5.2M 35.8K 6
Young-adult (tamat) βœ” [Ada kata jika yang membuatku terus berharap kata iya] . . . Ini tentang suatu kesalahan yang berbuah sesuatu yang tak seharusn...
Early By Kei_naa

Teen Fiction

465 62 37
bulir air mata ku tak tertahan saat mengetahui semuanya. kau yang selalu menganggap ku berharga yang nyatanya terlihat tidak sama sekali di mata ku. ...