Love Attack

By AloisiaTherin

8.9M 634K 282K

Mereka punya cinta, tapi dunia punya norma. Ezkiel Milano sudah melewati batas yang ditetapkan. Dia telah jat... More

Love Attack
LA - 01
LA - 02
LA - 03
LA - 04
LA - 05
LA - 06
LA - 07
LA - 08
LA - 09
LA - 10
LA - 11
LA - 12
LA - 13
LA - 14
LA - 15
LA - 16
LA - 17
LA - 18
LA - 19
LA - 20
LA - 21
LA - 22
LA - 23
LA - 24
LA - 25
LA - 26
LA - 27
LA - 28
LA - 29
LA - 30 (New)
LA - 31
LA - 32
LA - 33
LA - 34
LA - 35
LA - 36
LA - 37
LA - 38
Additional Part 38
LA - 39
LA - 40
LA - 41
LA - 42
Additional Part 42
LA - 43
LA - 44
LA - 45
Additional Part 45
LA - 46
LL - 48
LA - 49
Additional Part 49
LA - 50
LA - 51
LA - 52
LA - 53
LA - 54 [END]
LA - Extra Part 1
LA Extra Part 2
Roman & Aca (beringas series)
Love Attack Extra Part - 3

LA - 47

71.1K 5.9K 3.6K
By AloisiaTherin

Maaf baru update 😭🙏🏻😭 biasa mendekati tamat ngaret banget updatenya! Udah selalu gitu siklusnya dari dlu 😭🙏🏻

Cerita ini gak terbit ya! End di Wattpad, extra part nanti versi pdf yak!

Part ini ga banyak deh, 3.5K vote dan 4K komen aja!

Kasih aku semangat biar rajin updet seminggu 10 kali🫶🏻🥹🥹 biar minggu depan tamat 😋😋

"Arghhh!" Kiel terbangun dari mimpi buruknya. Keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya yang polos di balik selimut tebal. Pria itu terengah-engah sembari menatap jam digital yang menunjukkan angka 01:00 yang terletak di atas nakas, samping ranjangnya.

Pria itu menyibak selimut yang membalut tubuhnya, lalu ia menurunkan kakinya dari atas kasur dan berjalan menuju balkon kamar.

Hari ini, tepat tiga tahun setelah dirinya pingsan di atas ring untuk kekalahannya. Hari paling buruk dari hidupnya. Hari paling menyedihkan, setelah ia merasakan titik paling bahagia dari kehidupannya.

Kiel menghembuskan asap rokok ke udara. Pria itu menatap jalanan malam yang padat di bawah sana. Tak bisa di pungkiri, kebencian merambah ke dalam hari Kiel, untuk seorang wanita. Bahkan bisa dibilang, untuk semua wanita, karena pengkhianatan yang dia alami.

Kenangan buruk malam itu selalu menghantui malam-malam setelahnya. Sesak selalu menghampiri di setiap tarikan nafasnya, saat mengetahui bahwa cintanya memanglah sia sia.

Tidak ada balasan yang setimpal untuk cintanya yang begitu besar.

Sesak lagi-lagi menghampiri Kiel. Pria itu membuang putung rokoknya di asbak setelah memadamkan api di ujungnya.

Kiel memejamkan mata, meyakinkan diri sendiri, bahwa ia akan tetap baik baik saja, meskipun tanpa Gaby, tanpa seorang wanita yang pernah begitu dicintainya. Kiel yakin, bahwa dia akan tetap baik baik saja, sekalipun kisah cintanya berakhir tragis begitu saja.

Kiel kembali masuk ke dalam kamarnya. Pria itu menatap kamar yang jauh lebih kecil dibandingkan di rumahnya dulu, mengingat, sekarang dia tinggal di apartemen, seorang diri.

Apartemen yang sebenernya akan ia jadikan sebagai hunian setelah dirinya lulus, kemudian hidup berdua sementara bersama Gaby sebelum rumah yang sedang ia bangun selesai.

Tapi semua itu sia sia. Bangunan rumah itu tidak pernah selesai. Dan apartemen ini hanya di huni oleh dirinya. Tapi tidak apa apa. Begini jauh lebih baik, daripada bersama tapi saling menyakiti. Dengan begini dia bisa mengetahui bahwa Gaby sebenarnya tidak mengharapkan apapun dengan dirinya. Tidak seperti dirinya yang mengharapkan banyak hari hari indah dengan Gaby.

Kiel duduk di atas ranjang. Pria itu menatap kosong ke akuarium ikan yang terletak di seberangnya. Ikan ikan peliharaan bergerak kesana kemari, nampak menenangkan ketika dipandang.

"Gue harus istirahat. Besok bakal jadi hari melelahkan lagi, yang harus gue lalui." Gumam pria itu.

****

Gaby menuntun kopernya beriringan dengan langkah kakinya melewati kerumunan lautan manusia. Kakinya yang di balut sepatu itu melangkah dengan pasti menuju salah satu orang yang melambaikan tangannya ke udara.

Gaby melepaskan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya. Ia menyimpan kaca mata itu di saku jaketnya.

"Wow, makin keliatan sangar aja, lo?" Kekeh Jaleo, mengamati penampilan Gaby dari atas sampai bawah. Memindai dari atas sampai bawah.

Gaby berdecih. "Wow, lo nggak berubah ya? Tetep mata keranjang." Sindir Gaby telak, membuat Jaleo terbahak mendengarnya.

"Mata gue emang diciptakan Tuhan buat menatap wanita cantik." Kekehnya. Ia kemudian merangkul pundak Gaby layaknya teman dekat. "Ayo, gue udah pesenin hotel."

Gaby menyentak lengan Jaleo yang seenaknya bertengger di pundaknya, "lepas! Lo berat!" Ketus Gaby.

"Aelah, dari dulu tetep aja dah lo, ketus dingin kalo sama gue."

Gaby yang tidak ingin mendengarkan bacotan Jaleo pun memilih memasang earphone di telinganya. Ia memutar musik kencang kencang, tak memperdulikan Jaleo yang memanggilnya dari belakang.

Gaby memasuki mobil Jaleo. Ia duduk di bangku penumpang, sedangkan Jaleo yang menyetir. Ia asik memandangi jalanan Jakarta yang sudah is tinggalkan beberapa tahun lalu, setelah ia membuat hidup seseorang berantakan.

Menghilang, lenyap begitu saja tanpa kabar.

Hingga kemudian Jaleo berhasil menemukannya ketika pria itu berlibur di Jerman. Dan semua terjadi begitu saja. Ia memohon pada Jaleo untuk merahasiakan semuanya, sebagai gantinya ia berjanji akan kembali untuk datang ke reuni kampusnya.

"Diem aja? Kemana lo yang bawel?" Jaleo kembali memecah keheningan dengan pertanyaan tidak pentingnya.

Gaby melepas earphonenya, berusaha meladeni ucapan Jaleo. "Terus gue harus gimana?"

Jaleo menghendikkan bahunya, "ya ngomong, apa kek?"

Gaby lagi lagi mengacuhkan pria itu. Dia memilih menatap jalanan yang macet. Jakarta, panas dan kemacetan adalah ciri khasnya. Ciri khas yang selalu mengusik Gaby.

"Dia— nggak baik baik saja, sejak terakhir lo menghilang." Tutur Jaleo tiba-tiba.

Gaby masih terdiam. Berusaha untuk tidak peduli.

"Berhasil lulus dengan ipk terbaik di kampus, tapi dia lebih galak, ketus dan mengerikan." Ujar Jaleo lagi. "Bahkan anak beringas sampai nggak kenal, siapa dia sekarang."

Gaby masih berusaha tidak peduli. Telinganya ia buat menjadi tuli. "Udah di jodohin juga—"

Kali ini kepala Gaby berhasil menoleh sepenuhnya. Matanya menatap mata Jaleo yang terpantul dari kaca mobil. Jaleo ternyata juga sedang menatapnya.

Ternyata, semua hal tentang Kiel, Gaby belum bisa melepas sepenuhnya. Berusaha sok tidak peduli, cuek dan acuh, tapi ketika tau bahwa pria itu sudah melupakannya ternyata cukup sakit juga.

Hahaha. Bodoh. Apakah dirinya masih berharap bahwa Kiel akan tetap mencintainya? Bodoh sekali dirinya ini.

"Tapi—"

"Nggak udah di lanjutin. Gue nggak peduli. Mau dia udah nikah, udah punya anak, bodo amat." Jawab Gaby dengan nada kesal setengah mati.

Ayolah Gaby, apa yang kamu harapkan? Kiel kembali? Setelah apa yang ia lakukan untuk pria itu? Yakali Kiel masih ingin tetap bersamanya?

***

"Kiel, Mami minta kita hari ini makan malam bersama." Sebuah suara di seberang telepon membuat Kiel menghela nafas panjang.

"Sibuk." Jawaban Kiel terlampau singkat untuk sebuah permintaan manja dan halus itu.

"Yaudah, aku aja yang bawa makanan ke apartemen kamu, ya?"

Konfliknya gak berat kok sumpah. Serius. Cuma 3-4 chapter doang ini konflik.. karena emang gak seberat itu 😍😍🫶🏻🫶🏻

Btw siapa yg udah baca cerita Jaleo?! ANGKAT TANGANNN! 🖕🏻

Sumpah ini gak kalah seru! Romance komedi ❤️❤️🫶🏻🫶🏻 manis manis ala Khaezar gitu 😘😘

Btw aku kalo mau ending emang ngaret banget updatenya 😭🙏🏻 mohon dimaafkan ya 😭🙏🏻

Tebak, siapa jodohnya Kiel? Eh tunangannya Kiel deng 🤣🤣

Gamau ada pelakor! Spam sini!

Mau ada pelakor ih! Seru banget banget banget!

Spam komen 2K next disini!

Spam komen lanjut 2K disini!

Continue Reading

You'll Also Like

Cherish By Savage

Teen Fiction

1.5K 181 11
Tunggulah di situ! Aku yang akan datang ke tempatmu, karena aku tahu ... kamu mudah tersesat. - Tato H. Raharjo -
2.9M 144K 61
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
1.1M 31.4K 8
[DIHAPUS - Bisa dibaca lengkap di aplikasi Dreame/Innovel] Taruhan yang kubuat dengan musuh bebuyutanku membawaku ke dalam hidup seorang Delfano Adir...
23.2K 3.1K 36
"I'm your boss!" ft. Oriwink ©eipayow, 2020