The Arkachia Gate #1 - The Ma...

By Alfiersandi

24 21 0

Kemunculan sesosok misterius berjubah dengan nama samaran Mr.Black, telah memberikan Androme kekuatan baru un... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21

Chapter 15

1 1 0
By Alfiersandi

Penampakan dari dalam ruang timur tidak jauh berbeda dengan ruang barat ( Salle Bleu Orchid). Yang membedakan hanya pada warna didindingnya, lampu utama, warna pakaian dominan penduduk, dan desain bangunannya.

Warna dari ruang timur ialah merah, lampu utamanya berupa bulan purnama, warna pakaian penduduknya juga dominan merah, sungguh bertolak belakang dengan penduduk klan Violet dragon yang warna pakaiannya campuran. Akan tetapi, klan Violet dragon menolak warna merah sebagai warna pakaian, karena mereka tidak ingin ada persamaan pada klan musuh .

Untuk persamaannya hanya pada luas ruangannya tapi sedikit lebih besar, bangunannya yang tertancap, dan letak lampu utamanya yang berada ditengah-tengah langit dinding.

Keempat orang itu sedang berjalan menuju suatu tempat.

" Cuma berbeda pada warnanya saja," Ucap Bizmo, mengamati sekeliling ruangan besar itu.

" Iya, apa yang kau katakan benar Bizmo! yang serupa hanya pada luasnya saja," Terang Scubber." Bizmo! apa kau masih membawa peta itu?"

" Aku masih membawanya." Bizmo mengambil selembar peta itu dari saku celananya. Lalu diberikan pada Scubber.

Scubber melebarkan peta itu saat mereka masih berjalan. Scubber terlihat begitu serius saat mengamati isi peta itu. Dan pada akhirnya, dia telah mengetahui lokasi keberadaan Gorbel.

" Semuanya! aku sudah mengetahui lokasinya! ayo ikut aku," Tegas Scubber dengan suara pelan supaya tidak dicurigai orang-orang.

Mereka bertiga berjalan mengikuti Scubber, yang sudah mengetahui lokasi  keberadaan Gorbel. Supaya tidak dicurigai sebagai mata-mata oleh para penduduk , Scubber mencekik belakang Androme dan Bizmo dengan pelan. Mereka berdua agak reflek merasakan hal itu, karena Scubber melakukannya secara tiba-tiba.

" Scubber! mengapa kau mencekikku?," Pekik Androme.

Scubber tak peduli pada ucapannya. Dia hanya fokus pada tempat yang akan dituju. Tempat yang akan mereka tuju telah semakin mendekat, yaitu berupa bangunan besar yang tertancap ditepi dinding.

" Itu dia lokasinya! tempat dimana para klan Red dragon melakukan pelantikan pada pasukan baru," Scubber menghunjamkan pandangannya kebangunan itu.

" Gorbel kami akan segera menyelamatkanmu," Gumam Androme dengan tatapan yang begitu yakin.

Mereka berempat melanjutkan langkah kaki mereka menuju bangunan itu. Dua penjaga terlihat sedang berdiri dikedua pintu. Mereka mengenakan jas abad pertengahan berwarna merah, dengan celana yang berwarna putih. Mereka juga memegang sebuah senjata yang berupa pedang baja. Salah dari penjaga itu berkepala macan dengan badan agak berototot, satunya lagi berkepala kuda, badannya sedikit gemuk.

Scubber menyapa pada mereka dengan senyum. Karena kedua tangannya masih mencekik Androme dan Bizmo. Penjaga yang berkepala kuda bertanya padanya, mengapa dia tidak mencekik perempuan yang berambut putih itu. Scubber menjawab dengan datar, kalau tangannya cuma ada dua.

Mendengar hal itu, penjaga yang berkepala macan berjalan agak cepat menuju kearah Moulie . Mereka berempat mulai merasakan aura tidak enak, pada penjaga berkepala macan itu .

Setelah semakin mendekati. Ekspresi Moulie terlihat begitu ketakutan, bahkan dia sampai bersembunyi dipunggung Bizmo yang sedang dicekik oleh Scubber.

" Mau lari kemana kau perempuan rambut putih?," Tandas Penjaga berkepala macan itu yang sudah berada disamping mereka berempat. Lalu dia mencekik leher Moulie dengan lumayan kuat . Sampai membuat perempuan itu terbelalak kesakitan.

" Moulie!!!," Teriak Androme.

" Le..pas..kan a..ku." Moulie terlihat begitu berusaha, melepaskan cekikan dari tangan penjaga itu .

" Diamlah!," Gerutu penjaga itu dengan ekspresi datar." Scubber! ayo bawa mereka ini kedalam"

" B-baik Leogun!," Tangkas Scubber menerpa senyum tipis, tangannya agak bergidik.

Setelah mereka memasuki bangunan itu, para klan Red dragon sudah menunggu didalam dengan berbaris disisi tembok. Terpampang disana, Gorbel sedang berdiri dengan matanya yang ditutup oleh kacamata hitam. Disebelah kiri dan kanannya, terdapat masing-masing penjaga berjubah ungu yang memegang lembing dengan ujung lancip. Kedua penjaga itu berupa manusia biasa, yang telah menjadi bawahan klan Red dragon, tapi mereka tidak direkrut paksa oleh mereka, melainkan memang sudah menjadi klan Red dragon dari kecil .

Leogun yang merupakan penjaga dari luar bangunan itu. Melempar Moulie kelantai dengan lumayan keras . Sontak membuat kedua teman dan satu rekannya terbelalak panik. Leogun segera meninggalkan ruangan itu. Karena dia akan kembali menjaga luar pada bangunan itu.

Scubber langsung melepaskan kedua tangannya dari leher Androme dan Bizmo. Yang sebelumnya dia cekik secara pelan.

" Itu Gorbel!!," Androme mengacungkan jarinya secara cepat, dengan ekspresi yang begitu senyum.

" Jangan terlalu senang, Androme!," Scubber memelankan suaranya. Supaya ucapannya kurang terdengar oleh para klan Red dragon yang sedang berbaris ditepi dinding." Temanmu sudah berada didalam kendali oleh mereka"

Moulie yang sedang tersungkur, menolehkan pandangannya secara perlahan kearah Gorbel yang berdiri disana. Sambil mengusap lehernya yang lumayan sakit. Wajahnya tersenyum lebar, lalu berlari dengan cepat menghampiri Gorbel.

Para klan Red dragon hanya terdiam didalam barisan, padahal Moulie sedang berlari kearah bawahan mereka.

" Apa yang dilakukan, mengapa dia berlari kesana?," Gumam Scubber sambil mengerutkan dahinya yang keras itu.

" Moulie!!! apa yang kau lakukan!!! jangan lari kesana!!," Teriak Androme, menjulurkan tangannya dengan muka yang begitu mendelik .

Saat Moulie sudah hampir mendekati Gorbel, dia lalu menoleh kearah belakang karena mendengar teriak Androme. Sesuatu tak disangka tiba-tiba terjadi, saat Gorbel melepaskan kacamata hitamnya. Ternyata matanya telah berubah menjadi berwarna hitam, disebabkan oleh kendali  mereka. Gorbel langsung menarik tangan Moulie dengan lumayan cepat, saat perempuan itu sedang lengah menoleh kearah belakang.

Gorbel yang sedang tak sadarkan diri itu, menahan kedua bahu Moulie dengan posisi membelakanginya. Moulie terlihat begitu kebingungan sampai tubuhnya bergidik.

" Gorbel!! mengapa kau menahanku?"

" Kau orang selanjutnya, yang akan menjadi bawahan klan Red dragon," Gerutu Gorbel dari arah belakangnya.

Salah satu klan Violet dragon dari barisan segera menghampiri Moulie dengan berjalan perlahan. Posisi tangannya akan menepuk pundak Moulie, Dengan begitu Moulie akan menjadi salah satu bagian dari mereka.

" Androme, ini gawat! teman perempuanmu itu akan menjadi salah satu dari mereka!." Scubber sedikit mempelototkan matanya.

" Aku tidak akan membiarkan semua ini terjadi!." Androme berlari sambil mengepalkan tangannya, yang mengeluarkan cahaya kelap-kelip ungu.

Para klan Red dragon tidak tinggal diam saja, saat melihat laki-laki berseragam sekolah itu akan menghancurkan reputasi mereka . Maka dari itu, salah satu dari mereka langsung menyambar Androme dengan petir berwarna hitam .

Sampai membuatnya tersungkur kelantai. Para teman-temannya, langsung membelalakkan mata mereka karena sakit takutnya pada keadaan Androme.

Para klan Red dragon yang menepuk pundak Moulie sudah memulai aksinya, dengan mengeluarkan cahaya berwarna hitam . Tidak ada yang bisa dilakukan. Bizmo tidak mempunyai kemampuan apapun, sedangkan Scubber masih ragu untuk mengungkapkan identitas aslinya pada mereka.

" Tuan tengkorak! bagaimana ini?," Bizmo mengerutkan dahinya dengan ekspresi yang begitu ketakutan.

" Tak kusangka ternyata teman-temanmu begitu ceroboh, Bizmo!," Dehem Scubber .

Karena tak ada pilihan lain, Bizmo berlari kearah mereka untuk menyelamatkan temannya. Walaupun tak ada kekuatan sihir sama sekali pada tubuhnya. Mukanya terlihat begitu yakin.

Tanpa waktu lama, salah satu dari klan Red dragon langsung mencekik leher Bizmo dengan santainya. Bizmo hanya bisa terperangah saat dicekik.

Cahaya merah yang berada dipundak Moulie semakin membesar. Mukanya hanya bisa menerpa ekspresi ketakutan kepada seisi ruang.

SLAKK

Sebuah peluru sniper, baru saja meluncur kearah kepala klan Red dragon yang sedang menepuk pundak Moulie. Membuatnya tersungkur kesamping dengan darah yang berlumuran dikepalanya.

Melihat hal itu, seisi ruang langsung menoleh kearah sumber tembakan yang muncul dari arah belakang. Ternyata pria bertopi top hitam sebelumnya, terlihat sedang berdiri memegang sniper dari arah belakang Scubber.

" Felix! akhirnya kau kembali!," Sambut Scubber senyum.

" Felix!! mengapa kau menembak salah satu dari kita?," Bentak salah satu dari klan Red dragon yang sedang berbaris.

" Aku bukanlah salah satu dari kalian," Felix mendatarkan wajahnya, sambil menurunkan sniper nya yang sebelumnya dia angkat.

Scubber menolehkan pandangannya kearah mereka, dengan sinis." Dia benar! sebenarnya aku juga bukan salah satu dari kalian!"

" Jadi kalian agen mata-mata ya..?," Salah satu dari mereka menyeringai." Kalian pikir cuma kalian yang mempunyai agen mata-mata"

" Maksudmu kalian juga mempunyai agen mata-mata untuk klan kami?," Delik Scubber.

" Namanya Choky"

Mendengar hal itu, Androme, Bizmo, dan Moulie langsung terperangah.

" Oh tidak! Ashana dalam bahaya! ternyata robot snowman itu adalah salah satu dari mereka," Androme langsung berdiri secara perlahan dengan wajah yang begitu panik.

Scubber melanjutkan perbincangannya pada mereka." Choky? apa maksudmu, robot snowman itu?"

" Iya! apa kau tidak melihatnya Scubber, Felix?"

Androme langsung menyela dengan cepat suaranya lumayan nyaring." Scubber!!! Felix!!! ini gawat!! Pacarku sedang bersamanya!!"

" Apa!! pacarmu bersama snowman itu?"

Bizmo juga menyela perbincangan." Tuan tengkorak!! bukankah kau sudah membuat titik teleportasi didalam ruangan merah itu?"

" Oh iya," Tangkas Scubber." Siapa salah satu dari kalian yang akan ikut denganku kembali keruang barat!!"

" Bawa aku saja, Scubber!! karena dia telah membahayakan pacarku," Sahut Androme, segera berlari menghampirinya.

Para klan Red dragon yang sedang menyaksikan tidak hanya diam begitu saja. Beberapa dari mereka langsung menyambar mereka dengan kekuatan sihir. Tapi Scubber berhasil menangkis serangan mereka dengan membuat kubah ungu besar yang cukup untuk menampung rekan-rekannya.

Felix langsung menembak salah satu klan Red dragon yang sedang mencekik Bizmo. Setelah terlepas dari cekikannya, Bizmo langsung berlari kembali kebelakang menghampiri Felix.

" Bizmo! aku akan memberikanmu sebuah senjata cocok untukmu," Ucap Felix.

" Dimana kau akan menemukan senjata? ku perhatikan hampir seluruh tubuhmu cuman terdapat dua senjata api yang ukurannya kecil (Pistol)." Bizmo mengerutkan dahinya.

Felix mengambil topinya, dari kepalanya yang berambut coklat. Terus memasuki tangannya kedalam topi itu. Akhirnya, Felix mengambil senjata yang tepat untuk Bizmo yaitu senapan berwarna hitam.

" Ambil senapan ini," Felix menyerahkan dua belati yang cukup panjang kepada Bizmo.

Bizmo mengambil senapan itu, dengan mukanya yang terlihat sedikit kebingungan. Saat memperhatikan senapan yang dipegangnya .

" Felix! aku tidak bisa menggunakan senjata ini!," Gerutu Bizmo dengan datar.

" Kau harus bisa Bizmo!!," Paksa Felix sedikit memelototkan matanya.

Scubber yang jaraknya tidak jauh dari mereka segera berpamitan, karena dia bersama Androme akan kembali keruang barat.

" Sampai bertemu kembali!! Felix-Bizmo!"

" Bizmo!! kuserahkan semua ini padamu!," Sambung Androme dengan senyum yakin.

Scubber segera menghentakkan tongkatnya kelantai untuk kembali keruang barat. Sebuah cahaya ungu seketika bersinar cukup luas. Lalu, mereka berdua pun telah menghilang dari ruangan itu. Bizmo hanya bisa mendelik, saat melihat semua yang telah terjadi .

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 137K 49
•Airis Ferdinand. Aktris cantik dengan puluhan mantan pacar, baru saja mendapatkan penghargaan Aktris terbaik di acara Awards international. Belum se...
218K 299 17
Kumpulan cerita dewasa part 2 Anak kecil dilarang baca
1.2M 86.2K 35
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
140K 13.1K 37
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...