The Arkachia Gate #1 - The Ma...

By Alfiersandi

24 21 0

Kemunculan sesosok misterius berjubah dengan nama samaran Mr.Black, telah memberikan Androme kekuatan baru un... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21

Chapter 8

1 1 0
By Alfiersandi

Hari telah pagi, dengan pancaran matahari yang menembus dari jendela kaca nya. Alarm miliknya kembali bersorak, Androme kembali menghempaskan nya dengan kasar. Dia duduk sesaat setelah berbaring, lalu meregangkan tubuhnya.

Androme menjenguk disekelilingnya sambil mengernyitkan dahi. Dia nampak kebingungan, tiba-tiba saja telah berada dirumah, padahal perasaan Androme, dia berada didalam hutan sebelumnya. Moulie telah terbangun, lalu menaiki kasur Androme dengan senyum lebar.

" Androme!! apa kau yang telah membawa kami kemari?," Tanya Moulie.

" Aku?," Androme mengernyit kebingungan." Aku saja bertanya-tanya didalam benakku, mengapa aku tiba-tiba berada disini! perasaan, aku terbaring didalam hutan."

" Hah!! lalu siapa yang melakukan semua ini?," Lanjut Moulie.

Gorbel yang membelakangi mereka didekat jendela, seketika menimpali perbincangan." Pria berjubah hitam itulah, yang telah membawa kita kemari"

Androme mendelik kearahnya." Apa!! orang misterius itu?"

" Iyah, dia telah mengirimkan sepucuk surat didekat ku." Gorbel membalikkan badan kearah mereka, dengan tatapan datar.

Androme mengerutkan dahinya kearah Gorbel, lalu dia beranjak dari kasurnya, untuk mengambil sepucuk surat yang berada didekat teman merpatinya itu. Dia membuka surat itu, lalu membaca isinya didalam batin.

Untukmu ANDROME,

Maaf telah memata-matai mu selama ini. Akulah yang membawamu kemari saat kau sedang pingsan ditepi hutan malam tadi, bersama kedua teman hewan mu.

Aku ingin memberitahu sesuatu padamu, bahwa orang tuamu yang berada di Grandsalt bukanlah orang tua kandungmu.

Warna rambut ibu kandungmu yang asli berwarna cokelat, sedangkan warna rambut ayah kandungmu yang asli berwarna putih. Namun kedua orang tua tirimu yang berada di Grandsalt berwarna hitam.

Orang tua kandungmu berada diluar pulau ini. Mereka berdua masih hidup, tapi tak tinggal bersama. Dikarenakan masalah restu orang tua, 18 tahun yang lalu.

Pada saat umur ibumu 17 tahun, dan umur ayahmu 18 tahun. Mereka telah melakukan hubungan terlarang, sampai membuat ibumu hamil diluar nikah.

Sebenarnya, ayahmu sudah bertanggung jawab atas semua ini. Akan tetapi kedua orang tua dari ibumu, menolak mentah-mentah pada pertanggung jawaban ayahmu. Mereka murka, karena putri mereka, hamil duluan sebelum menikah.

Kedua orang tua dari ibumu, meminta pada ayahmu untuk jangan mendekati putri mereka lagi. Lalu, bayi yang dikandung ibumu harus diberikan kepada ayahmu, jika telah lahir. Karena mereka tak menerima cucu yang tercipta dari hubungan diluar nikah

Bayi laki-laki itu telah lahir dirumah ibumu, ibumu begitu tersenyum melihatnya. Namun, kakek dan nenek dari bayi itu tak menyambut sama sekali cucunya.

Setelah ayahmu datang kerumah itu dan mengambilmu, Ibumu hanya bisa menangis, karena berpisah dengan bayi yang telah dia kandungnya selama 9 bulan, dia juga sedih karena telah berpisah pada laki-laki yang dia cintai selama ini, yang selalu menemaninya sepanjang waktu, dan memberinya harapan hidup.

Ayahmu telah mengambil bayi itu, untuk dibawa entah kemana . Dia berusaha mencari orang untuk mengasuh bayi nya, tapi semuanya menolak. Sampai dia berpikiran untuk meletakkan bayi itu didepan pintu rumah orang. Itu ide yang buruk, takutnya bayi nya akan dicelakai.

Sampai pada suatu ketika, ayahmu melihat sebuah panti asuhan . Disana terlihat banyak anak-anak yang sedang bermain diluar. Ayahmu tersenyum, karena telah menemukan tempat yang cocok untuk bayi laki-lakinya . Ayahmu menghampiri gedung panti asuhan itu, dengan senyum bahagia.

Setelah ayahmu memasuki gedung panti asuhan itu . Dia meminta pada nyonya pemilik panti asuhan, untuk menjaga bayi laki-laki nya.

Tapi sebelum menerima bayi itu, nyonya pemilik panti asuhan memberikan satu buah pertanyaan. Dimana kau menemukan bayi laki-laki yang malang itu?.

Ayahmu menjawab dengan mendelik dan berbohong, untuk menutupi rahasia itu rapat-rapat pada semua orang. Ayahmu menjawab, kalau bayi laki-laki yang dibawanya itu, ditemukan didepan pintu rumahnya.

Nyonya pemilik panti asuhan percaya saja pada ucapannya. Tanpa lama-lama, ayahmu langsung saja menyerahkan bayi laki-laki itu kepada nyonya pemilik panti asuhan, dengan memberinya nama Androme.

Ayahmu begitu mengeluarkan air mata, setelah keluar dari panti asuhan. Sebenarnya dia tak tega, untuk menyerahkan mu ke panti asuhan. Dia hanya ingin, kau tak ikut dengannya yang tak punya tempat tinggal .

Terimakasih telah membaca sepucuk surat ku Androme,

Salam dari Mr.Black

*****

Androme mendelik sedih, setelah membaca isi dari surat itu. Moulie yang menopang dibahunya, begitu penasaran pada isi kertas yang telah dibaca Androme.

" Androme! mengapa kau meneteskan air mata setelah membaca isi surat itu?," Moulie mengernyit.

" Tak apa-apa, ini hanya surat biasa",Androme mengusap matanya disertai senyuman palsu kearah Moulie. Dia melanjutkan ucapan didalam batin." Ternyata nama pria misterius itu Mr.Black!dan mereka yang di Grandsalt, bukanlah orang tua kandungku, bagaimana Mr.Black bisa tau tentang semua ini, apakah dia telah memata-matai keluargaku"

Bizmo menghampiri Androme, untuk mengingat sesuatu padanya." Androme! mengapa kau masih berdiri disana? bukankah kau harusnya memberi sarapan untuk kami, lalu berangkat kesekolah?"

Androme langsung terperangah, lalu berbalik badan." Oh iya!! aku pasti akan terlambat! Mr.Maugpiene ingin memberikan sesuatu padaku saat dikelas nanti"

Androme mengambil sesuatu dari dalam tas nya. Yaitu perlengkapan atribut sekolah yang dia dapatkan kemarin disekolah, setelah jam istirahat. Atribut sekolah yang dimaksud, adalah seragam putih, jas khusus biru tua, dasi kuning, dan celana panjang coklat.

Setelah mengambil perlengkapan atributnya, Androme bergegas menuju kekamar mandi. Karena sepertinya Androme akan terlambat kesekolah. Dia juga telah terlambat, untuk memberikan sarapan kepada ketiga teman hewannya.

Bizmo masih terlihat kesal kepada Gorbel karena masalah kemarin. Bola matanya menatap kepada merpati itu, Namun arah duduknya menghadap ke pintu . Gorbel langsung menghampiri Bizmo untuk mengungkapkan maaf lebih dulu .

" Bizmo! aku minta maaf karena masalah kemarin"

Bizmo menjawab perkataan Gorbel dengan sinis, tapi tak menatap wajahnya." Iyah! aku juga minta maaf padamu"

Gorbel hanya terpaku ditempat, memulai perbincangan untuk menghibur temannya . Disusul Moulie si tikus putih, yang melintas ditengah mereka.

" Bizmo! Moulie! pria berjubah itu bilang, kalau dia telah memata-matai Androme saat dia berada sekolah! menurut kalian, siapa dia?," Tanya Gorbel. Dia masih belum mengetahui nama orang itu, karena dia tidak membaca suratnya, begitu juga dengan Bizmo dan Moulie.

Bizmo masih menghadap ke pintu, dia menjawab pertanyaan Gorbel." Aku juga tak tau! yang jelas, orang itu ada hubungannya dengan sesuatu yang berbau sihir"

" Mengapa kau berpikiran seperti itu, Bizmo?," Gorbel mengernyit.

Bizmo seketika menoleh kearahnya dengan ekspresi datar." Apa kau sudah lupa Gorbel? dialah yang memberikan toples debu sihir itu kepada Androme kemarin?"

" Oh..,Maafkan aku! aku lupa akan hal itu," Gorbel menundukkan kepalanya, sebagai rasa bersalah.

Suara hentakan kaki, seketika terdengar dari luar kamar. Bizmo langsung menampakkan ekspresi senyumnya kearah pintu, merasa akan mendapatkan sarapan. Setelah pintu itu terbuka, tak ada seorang pun yang memasuki kamar. Sontak membuat mereka kebingungan.

" Apa!! kemana Androme?" Gorbel mengernyit.

" Gorbel! Bizmo! apa yang terjadi? aku tiba-tiba merinding," Moulie bersembunyi disamping tubuh Bizmo, yang sedang duduk.

Setelah beberapa detik, Androme telah datang dengan membawakan 3 mangkok makanan diatas talam kayu. Ketiga mangkok itu berisi makanan yang sama, untuk setiap hewan peliharaannya. Yaitu biskuit rasa ikan. Gorbel kebingungan, mengapa Androme memberikan makanan kesukaan Bizmo kepadanya ,padahal makanan kesukaannya adalah popcorn. Androme mengatakan, kalau persediaan popcorn didalam kulkas telah habis. Maka dari itu, Androme terpaksa memberikan biskuit rasa ikan kepada mereka.

Androme menatap arlojinya, ini sudah terlambat melampaui 5 menit. Dia begitu panik, kalau gerbang sekolah akan ditutup. Dia bergegas keluar rumahnya untuk menaiki sepeda sport barunya, yang dia temui kemarin dihalaman sekolah.

Beberapa saat kemudian setelah mengarungi kota, Androme telah berada didepan gerbang sekolahnya. Gerbangnya telah terkunci, dia tak tau harus bagaimana. Androme mempunyai sebuah ide, selagi tak ada orang didalam halaman sekolah dan satpam pun tertidur di pos nya. Dia akan menghancurkan gerbang itu dengan tinjuan kelap-kelipnya.

BOMMM

Akhirnya, gerbang itu telah dihancurkan dengan tangan Androme sendiri. Dia segera bergegas memakirkan sepedanya itu ditepi pos satpam. Lalu, melaju keruang kelasnya yang berada dilantai 4 dengan wajah yang begitu panik, karena dia telah terlambat 20 menit.

" Mrs.Maugpiene pasti akan menghukum ku karena semua ini," Androme bergumam ketakutan, saat berlari di koridor dan menyusuri anak tangga.

Telah tiba dilantai 4, Androme begitu terengah-engah sampai menopang pada dinding disebelah kanannya. Dia berjalan perlahan memasuki ruang kelasnya, yang sudah berada didepan mata.

Androme mendelik seketika, saat melihat Mrs.Maugpiene masih belum memasuki kelas. Lalu dia bersorak kegirangan didepan pintu." Yaho!! ternyata aku tak terlambat!!"

Ketiga anggota geng, langsung memutarkan kepala mereka saat mendengar kehadiran Androme.

Nando mengoceh." Yang benar saja! kukira si aneh itu bolos sekolah"

" Nando! harus kita apakan lagi dia?." Tanya Sky, yang merupakan anak buah Nando, selain Beni .

" Dia mempunyai sihir! sepertinya kita tidak dapat memukulnya lagi," Pikir Nando, menampakkan wajah geramnya." Begini saja, kita akan menyerangnya dari arah belakang"

" Kami setuju denganmu," Tangkas Beni.

Androme menuju kebangkunya dengan senyum tipis. Ketiga anggota geng segera memulai aksinya. Nando langsung meninju kepala Androme dari arah belakang. Beruntungnya, Androme sempat menggenggam tinjuan musuhnya itu, walaupun mukanya masih mengarah kedepan.

Androme langsung berdiri, lalu mendengus dengan meninju kearah perut Nando, sampai membuat musuhnya itu terlempar Kedinding dengan cukup keras.

Kedua teman Nando tak diam begitu saja. Beni menyerang Androme lebih dulu, dengan melambungkan serangan tinju mengarah kewajahnya. Androme kembali berhasil menghela serangannya ,dengan menangkap pergelangan tangan Beni, lalu dia membanting musuhnya itu kebawah sampai membuat Beni terluka.

Sky menjadi begitu ketakutan, saat melihat kedua temannya telah ditumbangkan oleh Androme. Dia langsung berlari kebelakang untuk kembali kebangkunya. Tapi lagi-lagi Androme berhasil menangkap salah satu dari anggota geng.

Androme mencekik leher Sky dari arah belakang, dengan geram " Mau kemana kau, hah !!!"

" T-tolong! jangan sakiti aku!." Sky menolehkan bola matanya kebelakang, dengan ekspresi begitu ketakutan.

" Bodoh amat dengan rengekanmu!!!"

Androme langsung menghempaskan kepala Sky keatas meja murid lain. Sampai membuat murid yang duduk dibangku itu, menjadi berteriak histeris . Murid lainnya yang menyaksikan perlakuan Androme, hanya bisa mendelik ketakutan.

Androme tak menyangka dapat mengalahkan ketiga anggota geng kelas, dengan kekuatan baru yang dia dapatkan kemarin. Dia kembali menuju kebangkunya dengan tersenyum bangga. Para murid yang melihat Androme berjalan, hanya bisa menundukkan kepala mereka keatas meja karena ketakutan.

Continue Reading

You'll Also Like

428K 47.4K 44
Karena kesamaan rupa antara gundik yang ditemuinya di rumah bordil dengan Parvis Loine sang tokoh utama wanita sekaligus gadis yang dicintai oleh Ize...
530K 49.6K 20
[BUKAN TERJEMAHAN!] Deenevan Von Estera adalah Grand duke wilayah utara yang terkenal tertutup. Dia adalah pemeran antagonis dari cerita berjudul "Be...
1.8M 102K 25
❝Apakah aku bisa menjadi ibu yang baik?❞ ❝Pukul dan maki saya sepuas kamu. Tapi saya mohon, jangan benci saya.❞ ©bininya_renmin, 2022
983K 105K 62
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟒) ⚠ (PART KE ACAK!) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀ...