Love Attack

By AloisiaTherin

8.9M 637K 282K

Mereka punya cinta, tapi dunia punya norma. Ezkiel Milano sudah melewati batas yang ditetapkan. Dia telah jat... More

Love Attack
LA - 01
LA - 02
LA - 03
LA - 04
LA - 05
LA - 06
LA - 07
LA - 08
LA - 09
LA - 10
LA - 11
LA - 12
LA - 13
LA - 14
LA - 15
LA - 16
LA - 17
LA - 18
LA - 19
LA - 20
LA - 21
LA - 22
LA - 23
LA - 24
LA - 25
LA - 26
LA - 27
LA - 28
LA - 29
LA - 30 (New)
LA - 31
LA - 32
LA - 33
LA - 34
LA - 35
LA - 36
LA - 38
Additional Part 38
LA - 39
LA - 40
LA - 41
LA - 42
Additional Part 42
LA - 43
LA - 44
LA - 45
Additional Part 45
LA - 46
LA - 47
LL - 48
LA - 49
Additional Part 49
LA - 50
LA - 51
LA - 52
LA - 53
LA - 54 [END]
LA - Extra Part 1
LA Extra Part 2
Roman & Aca (beringas series)
Love Attack Extra Part - 3

LA - 37

96.9K 7.5K 4.1K
By AloisiaTherin

Yuhu! Gimana kabarnya? Akhirnya update! Hehe!

Kalian keren! 2 hari bisa 5K komen 🤩🤩

Btw gais. Aku ingetin. Kalo dm aku tolong jangan kirim foto aneh aneh ya. Aku terganggu banget. Masa ada orang gila kirim foto gak senonoh? Gak malu? Itu buwung kecil kek baby jagung? Di simpen sendiri aja ya Bang. Jangan dikirim ke orang. Jijik liatnya.

Dan buat yg lain. Tolong bijak ya. Jangan jadi bego kirim begituan ke orang lain. Itu masuk tindak pelecehan. Mengirim gambar gak senonoh dengan kata kata yang menganggu.

Makasih buat kesadarannya ❤️❤️

Part ini 4K vote dan 5K komen yak!

Ayo votenya di naikin lagi!! Biar aku makin swenangggg🥰

"Mas Kiel udah gila, ya?! Nggak lihat tadi ekspresi kak Jaleo, kak Ejan, kak Khaezar?!" Sentak Gaby tepat setelah ia membanting pintu kamar Kiel yang tertutup.

Kiel yang sedang fokus di depan layar MacBooknya pun terusik. Pria itu menoleh, menatap Gaby yang nampak bersungut sungut emosi.

"Apa?" Tanya Kiel begitu enteng. Pria itu hanya melirik Gaby sekilas sebelum kembali fokus pada pekerjaannya.

Oh tidak, rasanya Gaby sudah gatal ingin menempeleng kepala pria itu! Gaby sudah menahan nahan sedari tadi. Pasalnya ia baru pulang satu jam yang lalu. Aca mengajaknya dia main ke rumah Aca selesai kuliah bersama Jinaya dan Serana. Tubuhnya sudah lelah sebenarnya, tapi rasa ingin menghampiri Kiel kemudian menjambak rambut pria itu jauh lebih kuat, rupanya.

Gaby mendekat ke posisi Kiel seraya menghentakkan kakinya. "Tanggung jawab!" Selorohnya.

"Gue nggak ngapa-ngapain lo." Sahut Kiel begitu santainya.

"Tanggung jawab buat semua kekacauan yang Mas Kiel perbuat!" Tuntut Gaby lagi.

Kiel masih nampak tak peduli. Pria itu masih fokus pada layar MacBooknya dan jarinya dengan lincah mengetik di atas papan keyboard.

"Gue belom hamilin lo. Jadi harus tanggung jawab— apa?" Gurau Kiel, yang nyatanya tidak berhasil membuat Gaby tertawa, yang ada Gaby malah Gaby menarik rambut Kiel sekencang kencangnya, menjambak dengan sadis dan brutal, hingga Kiel memekik kesakitan.

"Ahhh! By! Sakit!" Kiel mengaduh. Pria itu berusaha menarik kepalanya, kemudian menjauhkan tangan Gaby yang dengan ganas menjambak rambutnya.

"Oke! Sorry sorry! Gue tanggung jawab abis ini!" Ucap Kiel, membuat Gaby akhirnya melepaskan jambakannya.

Kiel menghembuskan nafas yang begitu panjang, sembari mengelus rambutnya sendiri. Rasanya kulit kepala Kiel ingin lepas dari tempatnya. Kepalanya menjadi pusing, dan wajah pria itu begitu memerah.

"Gimana tanggung jawabnya? Kalo nyebar satu kampus gimana?! Aku gak mau ya, jadi pusat perhatian!" Gerutu Gaby. Perempuan itu berkacak pinggang, menatap galak Kiel.

Kiel masih terlihat kesakitan, namun ekspresi pria itu menunjukkan ketenangan, membuat Gaby ingin mencak mencak lagi.

Tidakkah kalian lihat perbedaan dari keduanya saat ini? Kiel yang begitu tenang di tengah rasa kesakitannya, dan Gaby yang sudah gatal ingin kembali menjambak rambut pria itu karena ketenangan yang pria itu tunjukkan.

"Ya besok gue bilang ke anak anak buat jangan di sebarin yang lain." Kiel merubah posisinya menjadi menghadap ke Gaby. 

Pria itu kemudian menarik kedua telapak tangan Gaby untuk dia genggam. "Lo tau, nggak? Jaleo ngincer lo, Gaby. Padahal dia mantannya Jinaya."

Oke. Ini kejutan. Pasalnya Jinaya tidak pernah bercerita.

"Lo tau Jaleo? Dia cowo sinting di kampus. Kalo udah ngejar satu cewek, bakal di kejar sampe dapet, sekalipun sampai ke ujung dunia. Selain itu, dia juga licik. Bisa aja tiba-tiba seret lo ke ranjang dan pake cara jahat buat—"

"Hm, keliatan banget ngarangnya kayak novel yang aku lagi baca ya, Mas." Gaby tersenyum sarkas. Perempuan itu kemudian mendesis. "Kayak novel yang aku baca, di hamilin, terus nikah, terus ditinggalin. Gitu kan? Hm?" Diakhiri dengan mata Gaby yang melotot.

Kiel tersenyum dan mengangguk. "Nah itu, tau." Kekehnya. "Kalo gue yang lakuin kan, gue pasti seribu persen tanggung jawab. Kalo Jaleo, keknya 1% doang tangguh jawab."

"ADUH!" Kiel mengaduh saat Gaby kembali menjambak rambutnya. Kiel lengah, disaat Gaby memberikan senyuman, yang membuat tangan Gaby yang sedang Kiel genggam dengan mudah Gaby lepaskan yang kemudian digunakan untuk menarik kencang rambut Kiel.

***

Mami Clara mengangkat alis ketika melihat dua anaknya saling memberi tatapan dingin dan penuh permusuhan. Bukannya memakan makan malam, Kiel dan Gaby malah asik saling adu pandang sembari melotot.

"Kalian berdua lagi bertengkar?"  Tanya Mami di tengah kegiatan makannya.

"Enggak!"

"Iya!"

Sahut Kiel dan Gaby bersamaan. Mereka sama sama saling melotot lagi, sebelum memperkuat argumen.

"Iya, kita lagi bertengkar, Mi." Pertegas Gaby.

"Enggak. Bohong Mi." bantah Kiel.

"Udah buruan di makan dulu itu makanannya. Keburu dingin." Lerai Mami pada akhirnya, "Gaby, nanti setelah makan temui Mami di kamar ya, sayang."

Gaby yang sebelumnya sedang fokus memelototi Kiel langsung mengalihkan tatapannya pada Mami Clara. Perempuan itu kemudian mengangguk.

Setelah mendapat teguran dari Mami, tiba-tiba saja Gaby terdiam. Ia menunduk lesu sembari menyantap makanannya.

Sedangkan Kiel? Pria itu masih menatap Gaby dengan lekat sembari melotot. Tak kunjung mendapat jawaban, kaki Kiel dengan jahil menoel-noel kaki Gaby dengan jari jempolnya.

Huft, perempuan itu tak merespons. Gaby tetap fokus pada makanannya, membuat Kiel pasrah dan menyerah. Pria itu kemudian kembali fokus pada makanannya dan tak lagi mengusik Gaby yang juga fokus dengan makanannya.

Setelah selesai makan, piring di bereskan oleh asisten rumah tangga, dan Gaby membuntuti Mami menuju kamar.

Mami menutup pintu kamar setelah mempersilahkan Gaby masuk ke dalam kamar. Mami menghampiri sofa yang ada di dekat ranjang sedangkan Gaby berdiri mematung di depan pintu.

"Sini, mami mah ngobrol sama kamu." Mami menepuk sofa di sebelahnya. Gaby mengangguk patuh. Dia kemudian menyusul Mami untuk duduk di sana.

Mami mengelus rambut Gaby dengan lembut, "gimana kuliahnya? Lancar?"

Gaby mengangguk. Perempuan itu meremas tangannya yang saling menggenggam di atas paha. "Lancar Mi. Mas Kiel juga bantu aku buat memahami materi dengan buatin rangkuman. Terus sering kasih materi ringkasan dari buku lain juga."

Mami Clara tersenyum bangga. Anak laki-lakinya itu memang selalu membanggakan. Kiel Milano memang selalu membuat Clara bangga.

"Sekarang kamu bisa anggap Mami sebagai  ibu kandung kamu, tanpa takut dengan banyak hal. Mami nggak mau kamu ngerasa sendirian." Mami mengelus punggung Gaby dengan lembut.

Gaby menelan salivanya, "tapi kamu nggak lupa kan, apa permintaan Mami?"

Gaby menelan salivanya kuat-kuat. Ia selalu diingatkan dengan kenyataan paling menyakitkan, ketika harapannya perihal cinta masa muda dengan Kiel mulai mengisi kepalanya.

Sialan, mau sampai kapan pun statusnya dengan Kiel adalah saudara angkat. Dia tidak mungkin mengecewakan Mami.

"Mami ingin kamu mendekati Kiel sebagai adik. Cari tau sejauh mana Kiel bermain kotor saat ini, sebelum dia mewarisi perusahaan Papi. Mami nggak mau semua bisnis Papi jatuh ke anak dari adik Papi." Tutur Clara.

"Inget Gaby, Mami percaya sama kamu. Mami tau, Kiel dapat uang dengan cara kotor. Tapi Mami nggak tau sejauh apa pria itu menjadi tidak terkendali. Tugas kamu adalah mengemudikan Kiel, sesuai dengan arahan Mami."

Gaby menelan salivanya yang terasa begitu berat.

"Sampai Mami bilang berhenti, kamu juga harus berhenti. Jangan melanggar arahan yang Mami beri. Jangan menerobos rambu yang sudah Mami tetapkan, jangan sampai kamu mengendarai dengan ugal-ugalan, yang bisa berakhir membunuh kamu, lalu menghancurkan Kiel."

Gaby hanya mengangguk layaknya boneka.

"Ketika Mami ingin Kiel melepas itu semua, kamu harus bisa membuat Kiel melepas semua itu. Ketika Mami ingin Kiel menggantikan Papi, Kamu harus bisa membuat Kiel bergerak untuk menggantikan Papi. Paham?" Mami Clara mengelus tangan Gaby dengan lembut.

"Berjanji lah satu hal." Perintah Mami, membuat Gaby menoleh pada Mami dan menatap perempuan itu dengan dalam.

"Kamu harus berhenti, turun, dan kemudian pergi meninggalkan Kiel yang sedang kamu tumpangi, ketika Mami memerintahkan kamu untuk pergi. Sampai sini, paham?" Mami menatap kedua mata Gaby dengan lekat. "Kamu harus berjanji pada Mami."

Hmmm. Sudah taw kan? Wkwk

Gaby, kamu mau nurutin saha? 😂😂

Aduh gak sabar nie sm Jaleo 😚 keknya di undur smpek part 40 an deh..

Btw di cerita ini cukup banyak plot twist. Jadi siap siap aja.. tp tenang, gak akan sedih kok.. q gak suka bikin konflik berat dan sedih soalnya ❤️❤️

Dan tentunya nie bakal end disini! Dan hepi wedding, Asal kalian baca pas on going 🤩🥰😚

Spam komen 1 kalo kalian suka!

Spam komen 2 kalo gak sabar buat next!

Spam komen 3 kalo SEMINGGU MAU UODATE 3 kali!

Seganteng ini lo By.. kalo u g maw, bwat q ajah yah

Continue Reading

You'll Also Like

Doom (On Hold) By N.

General Fiction

215K 14.6K 27
"Kalo mantan kamu gak brengsek, aku gak bakal buat kalian putus." Tato di dada menjadi ciri khas Avram Barata, anggota geng motor Conal itu jatuh hat...
117K 8.4K 67
[WARNING! CERITA MENYEBABKAN HALU BERAT, BAPER SAMPAI URAT, DAN MENGUMPAT] "Jangan kasih tau siapa pun kalau gue petinju. Oke?" Sadena Rasya Arcandra...
5.2M 35.8K 6
Young-adult (tamat) ✔ [Ada kata jika yang membuatku terus berharap kata iya] . . . Ini tentang suatu kesalahan yang berbuah sesuatu yang tak seharusn...
346K 18.1K 34
[TAHAP REVISI. Masih lengkap] Bagi keadan kedua pasangan itu , makna dari kebahagian adalah bersatunya kembali mereka dalam ikatan dan hubungan yang...